Tuesday 7 July 2009

sore di Nh: epilog ahwat

(ditulis tanggal 24 Maret 2009)

finalnurulhuda4

Ok, gara-gara kecelakaan kemarin saya jadi gak bawa motor, mungkin untuk 1-2 minggu ini. Motor saya pun saya titipkan ke teman saya supaya tetap kepake biar tetap bermanfaat. Selain masih sakit untuk ngelangkah2 cepat yang efeknya jadi masih agak kaku kalo naik motor, kayanya saya masih trauma.

Efeknya, saya kemana-mana jadi nebeng temen2 saya. Alhamdullilah, mereka orang yang baik-baik. senangnya punya temen seperti kalian. Jazaqillah ya ukhty2…

Termasuk saat ini. Sore ini sebenarnya banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Tapi gara-gara susah mobilitas, akhirnya gak tau kenapa saya minta anternya kok ke masjid kampus ya?? Padahal biasanya uda bolak-balik kemana-mana. Saya heran, kenapa saya gak minta anter ke perpus pusat atau Kamda atau p3kham yang disana masih banyak kerjaan menumpuk. Entah kenapa hari ini pun saya merasa ada yang aneh dengan diri saya. Hari ini saya agak mementingkan diri saya sendiri. Mungkin, karena hari ini saya sedang ingin sendiri bersama diri saya sendiri..

Ternyata masjid kampus di waktu ashar itu terasa nikmat banget. Saya sholat ashar berjamaah dan alhamdullilah dapet tilawah 3 lembar. Jarang-jarang saya sore gini ada di masjid kampus. Rekor!!

Subhanallah..pemenadangan disini gak kalah menarik sama pemandanag di tawangmangu, kaliurang, atau puncak. Masjid kampus yang masih sederhana ini (tapi insyaallah mau di renov, mohon doanya) rasanya sejuk banget.. ada yang sholat, tilawah, syuro, atau mungkin sekedar melepas lelah. Atau mungkin ada akhwat yang nunggu ikhwan yang gak dateng2 padahal mereka janjian untuk syuro (sabar bu..).

Akhwat-akhwat itu cantik.. mungkin sepintas mereka biasa-biasa aja, tidak menarik dengan jilbab yang lebar atau gamis yang lebar juga, gak modis kali ya kalo kata pengamat mode. Tapi coba de liat lebih dekat… dibalik gaun dan jilbabnya yang lebar, mereka itu cantik.. menyejukkan dan entahlah, ada sesuatu yang terpancar dari diri seorang akhwat.

Tapi mereka tidak terlihat dibuat-buat. Mereka bukan perempuan yang rajin pergi ke salon atau perawatan diri. Saya yakin, yang membuat mereka terlihat cantik karena mereka selalu berwudhu, sholat mereka khusyu, munajat mereka tulus, kesabaran mereka yang akhirnya membuat hati mereka menjadi bersih sehingga sampai terpancar di wajahnya. akhlaq mereka baik. mereka sayang pada yang muda dan hormat pada yang tua. Mereka pandai menghormati orang lain.

Subhanallah, mereka bukan malaikat yang tidak pernah punya dosa, tapi mereka hanya perempuan biasa yang berusaha menjadi luar biasa dan berusaha tidak melakukan kesalahan sedikitpun. Disaat gadis remaja seumuran mereka sedang asyik menikmati kehidupannya bahkan menikmati maksiat-maksiat yang dilakukan (astagfirullah..) mereka berusaha menahan itu semua.

Mereka bukan perempuan sempurna yang punya banyak kelebihan. Mereka hanyalah perempuan-perempuan biasa yang punya banyak energi kesabaran. Dengan banyak kekurangan dan keterbasan yang dimiliki, mereka masih bisa tersenyum dengan penuh keikhlasan.. Sehingga, mereka bisa melewati ujian baik dalam keadaan senang ataupun susah dengan keikhlasan. Itulah yang memyebabkan mereka terlihat lebih dewasa dibanding gadis-gadis lain seumurannya

Mereka lah tiang-tiang negara itu.. merekalah madrasah-madarasah terpadu untuk anak-anaknya kelak, merekalah gadis-gadis yang akan dicemburui oleh bidadari surga kelak..

Semoga Allah senantiasa memberikan kita semua keistiqomahan untuk tetap berada pada jalan kebaikan. Karena Istiqomah itu indah, tapi berat….

No comments:

Post a Comment