Showing posts with label kontemplasi. Show all posts
Showing posts with label kontemplasi. Show all posts

Monday, 2 December 2013

Ibu

"Presiden SBY dan Ibu Ani membesarkan anak-anak mereka dengan penuh kasih sayang. Meskipun dalam kondisi keuangan pas-pasan, Pak SBY dan Ibu Ani selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anaknya. Pada saat Pak SBY menjabat sebagai Komandan Batalyon, saat itu ia mendapat jatah makanan tambahan berupa satu cangkir bubur kacang hijau dari kantor. Pak SBY tidak menyantapnya di kantor, melainkan disimpan untuk dibawa pulang. Sampai di rumah, diberikan kepada Ibu Ani untuk diolah kembali dengan menambahakan santan, gula merah dan pandan agar jumlah bubur kacang hijau semakin banyak dan bisa disantap bersama keluarga."

dan juga banyak orang tua yang lain melakukan hal yang serupa, termasuk ibu saya yang suka bawa pulang makanan arisan bahkan kondangan. cuma untuk anaknya dirumah.

waktu kecil saya menyaksikan hal yang paling aneh yang dilakukan ibu saya. Ibu saya menyedot pileknya adik saya. tapi terus kayanya dilepeh. brrr..merinding, geli.

Tapi saya menyadari, Itulah Ibu. hal yang paling menjijikan sekalipun akan dilakukan untuk anaknya. Dan saya juga menyadari, itulah Cinta. sesungguhnya cinta.

Bagi saya, itulah hari ibu, dan setiap hari adalah hari Ibu. Karna setiap hari seorang Ibu pasti mengerjakan sesuatu untuk anaknya, minimal mendoakan anaknya.

Semoga Allah memampukan kita untuk berterima kasih kepada Ibu kita, walaupun tak akan terbayar oleh apapun juga. Minimal mendoakan, mengunjungi, memberi hadiah sederhana, atau menanyakan kabarnya dikala jauh.

Saya, Ibu, dan suami @ wonogiri, 141113


Oya, Ibu saya namanya Umi Barokah, dan suami saya Rohmad Suryadi. Waktu saya mau menikah ataupun setelah menikah banyak kerabat yang mendoakan semoga pernikahannya penuh Rahmat dan Barokah..aamiin.  Kemudian saya langsung inget ini kan 2 orang paling berarti dalam hidup saya :) hegheg

Dan saya bertekad untuk memastikan kalau suami saya harus terus berbakti pada orang tuanya, terutama Ibu-nya. Karena bagaimanapun anak laki-laki akan menjadi milik Ibunya selamanya.. Bukankah ia seperti sekarang Ini karena hasil sentuhan Ibunya sjak dalam kandungan? Bukankah besok pun kita akan menjadi seorang ibu dari seorang anak laki-laki yang kelak akan menjadi suami seseorang? Bahkan seorang suami harus mendahulukan Ibunya baru kemudian Istrinya..

dari 'Aisyah Radhiyallahu 'Anha, berkata: Aku pernah bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, "Siapakah wanita paling besar haknya atas wanita?" Beliau menjawab: "Suaminya."
Aku bertanya lagi, "Lalu siapa manusia yang paling besar haknya atas laki-laki?" Beliau menjawab, "ibunya." (HR. al-Hakim, namun hadits ini didhaifkan oleh Al-Albani dalam Dhaif al-Targhib wa al-Tarhib, no. 1212, beliau mengingkari penghasanan hadits tersebut oleh al-Mundziri)
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/tsaqofah/2012/10/02/20962/taat-kepada-suami-harus-didahulukan-daripada-orang-tua/#sthash.8noV0OuK.dpuf
dari 'Aisyah Radhiyallahu 'Anha, berkata: Aku pernah bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, "Siapakah manusia yang paling besar haknya atas wanita?" Beliau menjawab: "Suaminya."
Aku bertanya lagi, "Lalu siapa manusia yang paling besar haknya atas laki-laki?" Beliau menjawab, "ibunya." (HR. al-Hakim)


dari 'Aisyah Radhiyallahu 'Anha, berkata: Aku pernah bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, "Siapakah wanita paling besar haknya atas wanita?" Beliau menjawab: "Suaminya."
Aku bertanya lagi, "Lalu siapa manusia yang paling besar haknya atas laki-laki?" Beliau menjawab, "ibunya." (HR. al-Hakim, namun hadits ini didhaifkan oleh Al-Albani dalam Dhaif al-Targhib wa al-Tarhib, no. 1212, beliau mengingkari penghasanan hadits tersebut oleh al-Mundziri)
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/tsaqofah/2012/10/02/20962/taat-kepada-suami-harus-didahulukan-daripada-orang-tua/#sthash.8noV0OuK.dpuf
dari 'Aisyah Radhiyallahu 'Anha, berkata: Aku pernah bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, "Siapakah wanita paling besar haknya atas wanita?" Beliau menjawab: "Suaminya."
Aku bertanya lagi, "Lalu siapa manusia yang paling besar haknya atas laki-laki?" Beliau menjawab, "ibunya." (HR. al-Hakim, namun hadits ini didhaifkan oleh Al-Albani dalam Dhaif al-Targhib wa al-Tarhib, no. 1212, beliau mengingkari penghasanan hadits tersebut oleh al-Mundziri)
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/tsaqofah/2012/10/02/20962/taat-kepada-suami-harus-didahulukan-daripada-orang-tua/#sthash.8noV0OuK.dpuf
"Suami yang mencintai Ibunya baru kemudian mencintai Istrinya adalah suami yang kecintaannya pada Tuhannya amatlah besar. Bukankah ketika seseorang itu mencintai Tuhannya, maka ia akan menjadi seseorang yang akan berusaha menjalankan segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya. Tidak ada alasan untuk khawatir menjadi Istri yang tidak dicintai dari seorang suami yang sholeh bukan? Itu suami idaman menurut saya :,)"

Maka supportlah suami anda untuk berbakti pada orang tuanya, minimal mengingatkannya untuk mengunjungi Ibunya. Dan semoga, keridhoan seorang Ibu terhadap kehidupannya anaknya menjadi barokah untuk keluarga anda juga. Karena banyak cerita seorang anak yang sukses karena kedekatannya dengan Ibunya :)

Waktu itu saya pernah dinasihati oleh kerabat saya kalau menikah adalah salah satu kunci rizki. Maka menikahlah maka kuncinya akan terbuka. dan Kunci yang lain adalah doa orang tua. Maka, dukunglah suami anda berbakti pada orang tuanya, maka ridho orang tuanya terutama ibu nya akan memudahkan langkah kaki suami anda membuka pintu rizki itu. Rizki itu gak sekedar materi loh ya, punya anak sehat yang nurut-nurut, kita nya juga sehat, bisa beraktivitas dan bermanfaat untuk banyak orang, terus keluarga harmonis sakinah ma waddah wa rohmah juga termasuk rizki kan? dan itu adalah rizki yang teramat sangat besar. Insyaallah :)

Ohiya, mensuport suami untuk mengunjungi orang tuanya mungkin tidak sebatas pada "menyuruh" atau "menyarankan". Tapi juga memasukan anggaran mengunjungi orang tua ke dalam anggaran keuangan keluarga. Kalau belum punya anak mungkin masih terasa ringan, tapi kalau sudah punya anak dan kebutuhan semakin banyak mungkin agak berat. Apalagi kalau jaraknya antar pulau atau anat negara. Need more cost kan? Saya belum mengalaminya sih, tapi saya mengamati lingkungan sekitar. Doakan ya, semoga Allah memampukan saya dan suami untuk bisa berbakti pada orang tua kami baik dalam keadaan lapang ataupun sempit, Aamiin.

Tuesday, 30 July 2013

Mencatat

serial ramadhan 12

sebenernya ini sudah ramadhan hari ke 20..hehehe.. tapi baru mau posting beberapa serial ramadhan yang sudah saya tulis di draft tapi belum di post :) Menunda memang menjadi suatu candu yang kalau tidak 'dipotong' ia akan terus terulang. dan itu memang tugasnya para setan2 di dunia..ngeri ya :( 

Oke, karena dari awal sudah komit untuk consistent until the end..so, serial ramdhan ini juga harus consistent :) dan tema tentang mencatat ini sudah saya fikirkan sejak lama, mungkin lebih tepatnya saya cita-citakan sejak lama. hehe.. sejak SMP saya sudah punya rencana untuk mempunyai buku kecil yang isinya adalah apapun yang terlintas dipikiran saya, apapun itu. Tapi karena rencana jadi ya cuma direncanakan aja belum direalisasikan..hehe, alhamdullilah juga sih ada facebook atau twitter, jadi kadang apa yang terlintas langsung di update :D nnt kalo ada waktu tinggal dikembangkan di blog dan tidak lupa disave di hard disk. oya, tapi saya juga sudah lama membayangkan kaya di film the day after tomorrow, atau di film die hard 4, dimana akan ada masa tidak ada listrik dan jaringan satelit. Padahal bayak ilmu yang disimpen di hardisk atau satelit. terus, kalau hilang atau tidak bisa dibuka, tak ada yang diwariskan untuk generasi masa depan dong ya.. :( Tapi konsumsi kertas juga uda overlad sekarang..pohon sebagai bahan baku kertas juga uda limited karena akibat pengrusakan lingkungan. and thennn?? kalo ada yang baik hati ngeprint-in atau ngesave semua tulisan saya di blog, saya akan senang sekali ~>ini penyakit males :D kan bisa ngerjain sendiri..hehe

Sekarang saya baru menyadari ternyata mencatat itu penting. just info, waktu S1 saya tidak pernah mencatat karena kemajuan teknologi fotocopi. Padahal kalau sudah difotocopi ya ga dibaca, dan sekarang numpuk 1 kardus. Padahal kalau mencatat sendiri akan sayang untuk dibuang dan ada kemungkinan akan dibaca ulang entah kapan. Walaupun tulisannya ga bagus yang penting dicatat. 

Mungkin ini kenapa ayat alqur'an yang pertama turun adalah Iqro'. Bacalah. Ya karena dengan membaca, warisan ilmu itu akan terus lestari.. Alhamdullilah dulu ada sahabat-sahabat Rasulluloh yang pandai mencatat. Jadi Al-qur'an bisa kita baca sampai sekarang, bahkan tak kurang 1 huruf pun, subhanallah. Itu karena Allah yang jaga.. Bisa disimpulkan bahwa tradisi literasi tulis menulis sudah ada sejak zaman Rasulluloh, di Al-qur'an juga ada 1 ayat yang sangat panjang di Suah Albaqoroh yang intinya perintah untuk mencatat segala transaksi terutama utang piutag. bisa cek di QS Al-Baqoroh 282. Masyaallah..Islam rahmatan lil alamin :) baik untuk semuanya..Insyaallah.

Banyak sekali manfaat mencatat, karena ilmu itu memang harus diikat dengan mencatat, dengan menulis.. dan 
“Apapun profesimu nantinya, jadilah seorang penulis. Karena profesimu itu yang akan menggerakkan hidupmu, dan dengan menulis, kamu akan mengabadikannya.” (viakuntawiaji)

 Mari mencatat~ :)

Saturday, 20 July 2013

care is effort

Serial Ramadhan 11

Hari ini sudah ramadhan hari ke 11.. subhanallah..waktu cepat berlalu ya.. hari ini juga ngerapel 2 tulisan kemarin.hehe.. ide tetap hari kemarin tapi nulisnya sekarang :D Suasana Ramadhan tetap beda dengan nuansa bulan-bulan lain..apa karena bnayak orang berlomba-lomba dalam kebaikan ya.. bisa jadi, Karena stasiun TV biasanay iklan dan tayangan-tayangan nya banyak yang lebih baik kalau bulan Ramadhan.. Jadi berbuat kebaikan bisa jadi trend sendiri di bulan Ramadhan.. dan semoga akan menjadi kebiasaan di bulan-bulan yang lain.. optimis :)

Seperti pagi ini, hati say tersentuh dengan kebaikan seorang Ibu. saya copas aja status saya di facebook pagi tadi..hehe... sudah jam setengah1 harus siap2 jemput Hani sekolah soalnya :D Alhamdullilah profesi baru bulan ramadhan ~> the transporter. hehehe kaya judul film. Oya, ini ceritanya: 

Tadi pagi saya mengendarai motor ke arah banyuanyar, saya merasa dibelakang saya ada mobil yg terus mengklakson. Saya agak meminggir ke kanan dan mempercepat laju, mungkin mobil itu sedang terburu2 dan mendesak. Tapi, semakin saya ngebut, semakin sering klakson dan semakin ngebut pula mobil itu mengikuti saya. saya lihat spion, dan minggir kekanan, ternyata yg mengendarai mobil itu Ibu2 yang berusaha memberitahukan ke saya kalau ada yang terjatuh dari motor saya.

Saya bilang, iya makasih bu, tapi tak ada yang jatuh.. saya berhenti di kanan jalan karena ibu itu memberhentikan mobilnya disebelah kiri dan terus berusaha memberi pesan ke saya, diantara mobil dan truk2 yang melaju ditengah jalan..

Ibu itu terlihat khawatir dan sungguh2 memberitahu, menjelaskan lokasi jatuhnya, warna benda yang jatuh.. cukup mengharukan bagi saya, Tapi karena dijalan yang cukup ramai tidak memungkinkan bagi saya menjelaskan bahwa betul2 tidak ada yang jatuh dan saya sangat berterima kasih atas efort kepedulian Ibu tadi.

Saya ceritakan di facebook, karena bisa jadi Ibu tadi juga facebookan terus baca status ini, mungkin kan.. atau bisa jadi ibu tadi menceritakan ke temannya, dan ternyata temannya membuka homepage dan membaca status ini dan akhirnya jadi menyambungkan, bisa jadi kan.. hehe..

~Kepedulian seseorang terhadap kita, itu juga merupakan rizki yang harus disyukuri..

Happy Ramadhan All :)



tanda2 alam

Serial Ramadhan 9

suatu hari saya update status di facebook ini:

main ke grup sebelah jadi pengen fokus nyelesain tesis..

main ke grup sebelahnya lagi, pengen fokus bikin2 kue..
Allahu Rabbi.. Guide us to the straight path. (Al-fatihah). Aamiinn..


Malamnya, diluar rencana akhirnya saya teraweh di masjid kampus. Padahal sudah lama banget ga ke kampus. Pas teraweh, ketemu teman2 yang lagi deadline tesis juga, khotib nya dosen saya yang isi ceramahnya antara kualitas regulasi dengan moralitas dan kemurnian niat pelaku pembuat kebijakan... Semoga ini petunjuk dari Allah untuk segera kembali ke kampus dan menyelesaikan Tesis.

Tapi..abis teraweh ke Giant dkt kampus, dapet 6 pack keju gara2 lagi diskon beli 1 gratis 1 :D <~ ini petunjuk atau ujian ya?? hehe..

Yang saya pahami semua yang kita alami dalam hidup ini terkait satu sama lain. skenario Allah itu sempurna dan detail. Pas untuk setiap hambaNya, khusus dibuat satu-satu, tidak ada yang sama.. jadi wajar ketika alam menyambut setiap langkah mimpi.. karena alam itu yang punya Allah. jadi memang Allah yang mensetting alam untuk menyambut, karena itu bagian dari skenario Allah yang Ia buat.. Subhanallah.. Alhamdullilah..bersyukur atas segala nikmat dan setiap skenario yang sudah Allah buat. Entah suka ataupun duka, semua butuh kebijaksanaan diri untuk menyikapi.. sabar, ikhlas, dan dengan ilmu semua akan berlalu dengan baik dan kemungkinan besar akan semakin menambah keimanan yang melahirkan kebarokahan..

“Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah (hanya sia-sia saja)…” (Ash-Shood: 27)

Berbaik sangkalah pada Allah Sang Maha Pencipta, dan yakinlah Semesta akan mendukung mu :) 

"Sesungguhnya Allah berfirman: "Aku sebagaimana prasangka hambaku kepada-Ku. Aku bersamanya jika ia berdoa kepada-Ku." [HR.Turmudzi]

Dari Abu Hurairah RA berkata, bersabda Rasulullah saw.: Allah berfirman:“Aku tergantung pada prasangka hamba-Ku, dan Aku bersamanya jika ia mengingat-Ku; jika ia mengingat-Ku dalam jiwanya, maka Aku mengingatnya dalam diri-Ku; dan jika ia mengingat-Ku dalam lintasan pikirannya, niscaya Aku akan mengingat-Nya dalam pikirannya kebaikan darinya (amal-amalnya); dan jika ia mendekat kepada-ku setapak, maka aku akan mendekatkannya kepada-Ku sehasta; jika ia mendekat kepada-ku sehasta, maka aku akan mendekatkannya kepada-ku sedepa; dan jika ia mendatangi-Ku dengan berjalan, maka Aku akan menghampirinya dengan berlari. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim).

Saturday, 13 July 2013

Ilmu itu menenangkan

Serial Ramadhan 4

Kali ini postingan blog saya agak OOT. hehehe baru tau belum lama, kalau kepanjangan OOT itu Out Of The Topic :D Baru kali ini kayanya saya menulis tentang ekonomi syariah, ga begitu paham sebenernya tapi ga tau kenapa setiap dijelasin tentang tema ini selalu menarik hati :,). dijelasin loh ya bukan membaca..hehehe. soalnya kalo membaca buku-buku atau artikel ilmiah itu sesuatu yang tidak begitu menyenangkan bagi saya, tapi kalo diceritain apa isi buku2 itu, itu adalah hal yang paling menyenangkan menurut saya..hehehe

Tadi pas sahur sambil liat TVOne dan yang jadi narasumber Pak M. Syafii Antonio, pakar islamic finance di Indonesia. Beliau cerita insyaallah akan menghadiri undangan dari Oxford University untuk menjelaskan mengapa ekonomi syariah tetap stabil waktu terjadi resesi ekonomi beberapa tahun yang lalu dan banyak negara-negara di eropa  yang terpuruk karena terkena imbasnya. Mereka tertarik untuk meneliti itu lebih lanjut yang nantinya dimungkinkan untuk diterapkan dalam perekonomina di negara-negara eropa. 

Secara sederhana, ekonomi syariah itu adalah profit sharing and risk sharing. Keutungan dan kerugian dibagi bersama sehingga jauh dari ketamakan. Misalnya, Banyak perusahaan besar dengan omset triliyunan, karena CEO nya yang tamak, hanya menguntungkan dirinya sendiri. Penjelasannya saya agak lupa~ Jadi kalau tetap menganut ekonomi kapitalis, seolah-olah semua orang terpacu karena uang dan akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang sebanyak-banyaknya. Gak akan adil dan pasti tidak membuat nyaman.

Kata pak syafii, yang tahu siapa kita itu kan yang menciptakan kita. maka apa yang sudah Allah berikan untuk panduan, laksanakanlah..karena tidak mungkin Allah membuat aturan yang akan mencelakakan ciptaannya. Jadi jangan ikuti aturan kapitalis nya manusia (yahudi) karena itu hanya menguntungkan mereka. Dan sudah banyak buktinya..

Tapi ya..kuliah islamic finance nya pak syafii tidak begitu saya tangkap secara syumul karena durasi saya nonton cuma 15 menit habis itu sudah siap2 subuh.. Yang sangat saya tangkap adalah, idealnya, semakin berilmu seseorang maka semakin berimanlah orang itu. Iman yang melahirkan kebijaksanaan.. dan Ilmu yang melahirkan kebermanfaatan untuk bantak orang.

Jadi mikir kenapa kuliah di Fakultas Hukum ~.~ dulu waktu S1 semester awal ada adik tingkat yang mau pindah jurusan ke Fak Kedokteran (ikut SPMB lagi) karena dia diberitahu guru ngajinya kalau kuliah di fakultas hukum itu Thoghut- Haram, hmm..mempelajari hukum2 yang dibuat manusia, bukan hukum yang dibuat Allah.. dan waktu itu saya berfikir..helloooo kita kan hidup di Indonesia bersama manusia jadi wajarlah kalo harus ada aturan antar sesama manusia.. 

Tapi lama kelamaan, semakin belajar, ya semakin mikir. iya juga ya, kalo kita terus berkutat dengan hukum-hukum manusia, semua saling merasa argumen nya adalah yang paling benar, ya gak akan klop. Susah untuk mencapai titik kesepakatan tentang keadilan. Lah, keadilan aja banyak pengertiannya menurut banyak pakar.

Pernah kepikiran kalo kuliah dijurusan-jurusan teknis dan skill akan lebih bermanfaat. misalnya mipa, teknik, atau bahkan tata boga. Karena disana belajar ilmu-ilmu Allah, bisa semakin takjub dengan penciptaan Allah gara2 memahami proses metamorfosis kupu2 dengan detail, bahkan kalau kuliah teknis bisa punya skill dan itu bisa bermanfaat langsung ke masyarakat, minimal bermanfaat untuk diri sendiri. Atau kalau pun kuliah sosial misalnya ekonomi bisa mendalami ekonomi islam secara langsung dan sudah banyak diterapkan pula dalam kehidupan masyarakat dunia.. 

Kalau kuliah di fakultas hukum, hukum pidana perdatanya pakai kitab buatan Belanda.. hukum tata negaranya banyak mengacu ke eropa juga :( ribeetttt. tapi ya, banyak juga teman saya yang sekarang jadi hakim atau jaksa, dan mereka orang baik. Acuan mereka ya UU atau KUHP/KUHPdt karena itu aturannya. Tapi ya juga ada pengadilan agama untuk mengadili kasus2 perdata Islam seperti cerai, waris, dll.  Tapi saya berdoa, dan saya yakin teman2 saya orang baik yang berusaha menghadirkan keadilan seadil-adilnya.

Sebenernya ada sih mata kuliah hukum Islam.. ada perdata Islam untuk waris, cerai, pernah juga belajar tentang qishos untuk pidana Islam..atau belajar konstitusi Madinah zaman Rasulluloh. tapi percayalah, saya lupa. dan saat itu tidak begitu tertarik mendalami itu, dan sepertinya sampai sekarang.. Tapi enggak juga sih, dulu saya pernah tertarik belajar tata negara Islam di buku al hakam as-sutthoniyah. Tapi pas nyari buku nya ga ketemu2 terus jadi lupa mau ngelanjutin.. Dan Tapi lagi..sebenrnya di fakultas saya cukup terbuka dengan kajian-kajian hukum Islam tapi belum banyak pakarnya..jadi..ya gitu deh..hehe

Terus, gimana nih ya, konsentrasi hukum saya lebih ke tata negara, skripsi saya membahas legislasi, tesis saya (insyaallah harus segera selesai) juga membahas tentang legislasi. Atau kuliah lagi ambil MIPA aja? well, itu lebih ga mungkin, untuk berhitung cepat saja saya sulit. haha :D 

ALhamdullilah, tiba2 ingat: wasaton, pertengahan ~> ; saya ingat dulu pas ikut pelatihan kepemimpinan, kata ustadz nya, Bagaimana meng-create hukum hukum Allah kedalam sebuah aturan-aturan praktis misalnya UU atau peraturan-peraturan yang lain. Dengan bahasa kaumnya, tapi substansi nya Al-Qur'an dan Hadist. Dan itu sepertinya yang diterapkan presiden Erdogan di turki. Islam itu kan Rahmatan lil Alamin.. :) Subhanallah ya.. Jadi gapapa kan ya kuliah di Fakultas hukum? and then, apa lebih baik S3 juga ya, konsentarsi ke tata negara islam?? Please, Tesis nya selesain dulu aja Ok (ngomong sendiri..*nyengir)

Memang Islam itu agama yang damai dan menenangkan.. saya sangat sepakat dengan apa yang dikatakan Pak syafii, "karena tidak mungkin Allah membuat aturan yang akan mencelakakan ciptaannya". termasuk qur'an surat Ar Rum ayat 21:  “Dan di antara ayat-ayat-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu merasa nyaman kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu mawadah dan rahmah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir” [Ar-Rum 21].

Kata ustadzah yang dulu pernah mengisi suatu kajian, sebut saja namanya bu Endang Widiastuti, "Allah akan memberikan kado pernikahan berupa sakinah (ketenangan) ma waddah (Cinta) wa rohmah (kasih sayang) kepada kedua mempelai yang sudah melakukan ijab qabul (Dia menciptakan untukmu istri-istri) <~ tuhkan jelas, setelah jadi istri. Berarti rasa cinta dan kasih sayang yang sesungguhnya baru akan ada setelah pernikahan itu terlaksana. Dan itu akan terjadi ketika proses sebelum menikah, saat menikah (walimat ursy), dan setelah menikah dilakukan dengan cara yang Allah ridhoi. Dan yang lebih harus dipastikan adalah bagaimana meluruskan niat bahwa pernikahan itu adalah ibadah, hanya kepada Allah SWT.

Jadi wajar kan, Kalo mencintai orang yang dinikahi itu kewajiban. Dan kalau menikahi orang yang dicintai, mending jangan aja.. bukan berarti ga boleh nikah sama orang yang 'dicintai' tadi loh ya..tapi lebih baik,  jangan mencintai dulu sebelum nikah :D Kan emang ga ada pengertian yang 'sah' tentang cinta sebelum nikah kan.. Cinta sebelum nikah malah bikin ga tenang karena itu bukan aturan Allah. So, it just management of love :) Yakin aja sama janji-Nya Allah, kalo jodoh pasti ketemu, nanti Allah yang mempertemukan dengan cara terbaiknya. Jadi cinta nya sama Allah dulu aja, kan kalau Allah sayang sama hamba-Nya pastilah Ia akan memanage langsung semua urusan-urusan salah satunya urusan jodoh-perjodohan..hehe, Insyaallah. 

Kalaupun sudah terlanjur 'cinta'? ya minta maaf sama Allah, bersihkan hati, perbaiki cara, dan tawakkal :) Alhamdullilah kan masih diberi kesempatan 'memperbaiki'. Yang pasti Allah itu sesuai prasangka hambanya, maka berprasangka baiklah dengan segala ketetapan-Nya.

*Paragraph2 terakhir ga jadi OOT karena seringnya blog ini isinya ya ga jauh2 dari tema seperti paragraph diatas. hehe.. Okee, Lets enjoy our ramadhan :) Time for Dhuha..

Ilmu itu menenangkan, ilmu yang memberikan panduan pada kita mana yang benar mana yang salah, mana yang harus kita lakukan mana yang tidak boleh dilakukan, Ilmu yang fitrah untuk semua makhluk, ilmu yang mendekatkan pada keadilan menempatkan semuanya sesuai pada tempatnya, Ilmu yang mendekatkan hamba dengan Tuhan-nya, Ilmu yang menambah keimanan, Ilmu yang memberikan kemanfaatan, Ilmu yang memberikan kekuatan untuk bersabar, Ilmu yang memudahkan menangkap sebuah hikmah dari setiap kejadian,  Ilmu yang menambah kebijaksanaan sebuah kepribadian..

Solo, Ramadhan hari ke-4
semakin yakin akan janji-Nya.


Friday, 28 June 2013

Ulang tahun dan panjang umur

Semenjak ibu saya menikah dengan bapak saya, maka semenjak itulah tidak ada tradisi ulang tahun atau merayakan hari lahir dikeluarga saya. Itu artinya, semua anak2 ibu saya tidak pernah dirayakan ulang tahunnya, termasuk saya. haha :D Kata ibu saya, tradisi ulang tahun seperti tiup lilin, itu ajarannya belanda bukan ajaran Islam. Ha? emang iya ya? mungkin lebih tepatnya menghemat karena anaknya 6. Bisa bayangkan jika ditambah orang tua, maka 1 tahun bisa merayakan ulang tahun 8x. hahaha

Mungkin karena itu saya tidak terlalu paham dengan apa yang dimaksud dengan ulang tahun. Yang saya tahu, ulang tahun itu artinya semakin tua :p Tapi bagi yang pernah hidup di sekolah2 ataupun dikampus pastilah yang namanya ulang tahun ini menjadi bagian yang tak terpisahkan seperti halnya ada buku dan pulpen ~>well, gak nyambung :D So, bagi saya yang tidak terbiasa dengan per-ulangtahun-an, ternyata bisa2 aja menikmati tradisi per-ulangtahun-an- per-ulangtahun-an tersebut dengan berbagai ragam cara,, entah ditraktir atau mentraktir, dapat ucapan ataupun mengucapkan, dapet kue atau bikin kue sendiri :D , etc.. 

Saat ini, yang paling banyak terjadi apalagi semenjak media sosial merajalela, terutama facebook, adalah kita bisa melihat banyak sekali ucapan ulang tahun atau hari lahir apalagi jika si pemilik facebook menautkan tanggal lahir di akunnya ditambah lagi friends nya sampai bilangan beribu-ribu. Dan sebagian besar ucapan ulang tahun itu adalah do'a yang diawali dengan kata 'selamat' dan dilanjutkan dengan 'semoga'. Misalnya saja, "selamat hari lahir, semoga  panjang umur, tercapai citanya, sehat selalu, and bla bla bla" alhamdullilah kan yang namanya do'a..diaminin aja siapa tau kan ada yang diijabah sama Allah :,)

Namun sudah sejak lama saya memikirkan tentang ucapan do'a 'semoga panjang umur'. Jadi begini, kalo umurnya panjang sampe lebih dari 60 tahun tapi kalo malah 'merepotkan' orang ngapain coba kan? iya gak sih? Tapi mungkin karena keadaan juga sih ya jadi ga bisa berbuat banyak dan betul2 'membutuhkan' orang lain misalnya saja sakit atau apa.. hmm..kalo itu, mungkin selain takdir, juga usaha waktu muda nya juga kali ya...gimana waktu muda nya menyiapkan kebutuhan masa tuanya jadi tidak perlu merepotkan orang sekitar. Misalnya rajin belajar, rajin beribadah, menjaga kesehatan, punya hobby atau koleksi, punya prestasi, memilih pasangan hidup yang baik dunia akhirat, mendidik anak2nya biar sukses dunia akhirat juga, memiliki asuransi, punya tabungan hari tua, atau menyiapkan passive income, jadi tanpa bekerja bisa dapet gaji seperti bekerja karena investasi berjangka panjang. Bahkan kalau perlu juga menjaga keharmonisan suami istri jadi bisa saling membantu saat sudah tua nanti.. Yaaa..sebenernya ga tau juga sih, kan belom pernah tua jadi ga pernah tau rasanya jadi orang tua. hehehe

dengan niat optmis nih ya, coba bayangkan jika ada nenek kakek yang sudah tua, saat semua anak-anak nya menikah, berkeluarga mandiri dan tak lagi tinggal dengan mereka, dan kita masih bisa melihat mereka harmonis, saling membantu, tidak merepotkan anak-anaknya, masih sehat dan penuh semanagt hidup, rajin beribadah, si kakek masih rajin sholat berjamaah di masjid, si nenek aktif dipengajian ibu-ibu atau di PKK, bahkan masih bisa bermanfaat untuk sekitar misalnya dengan masih aktif di kegiatan sosial masyarakat .. ditambah lagi si nenek atau si kakek itu, ada yang nerbitin buku biografi mereka karena prestasi-prestasi mereka di masyarakat selagi mereka muda.. terus setiap liburan sekolah atau weekend anak-anak dan cucu2nya datang mengunjungi mereka.. dan saat nenek kakek ini meninggal, ada amal2 mereka yang menemani di alam sana dan tidak pernah putus karena didoain terus sama anak-cucu nya yang soleh2, banyak ilmu yang sudah mereka berikan untuk msyarakat selagi hidup, dan amal jariyah yang terus mengalir. <<~ oke banget gak sih.. :)

eh, ketemu quote bagus nih, "Seiring waktu berlalu, orang tua saya akan pergi & meninggalkan saya, sedang anak jika sudah dewasa lalu menikah, stlh itu pasti meninggalkan saya juga. Sedangkan yg benar2 bisa menemani saya dlm hidup ini hanyalah ISTRI saya. Orang tua & anak bukan saya yg memilih tapi Tuhan yang menganugerahkan, tapi saya yg memilih sendiri ISTRI saya dari seluruh wanita yg ada."
.
Well, sebenernya bukan itu sih maksud postingan ini, tapi karena hal yang uda lama saya fikirkan. Saya kefikiran tentang ucapan ulang tahun atau hari lahir. Biasanya, kalo ada yang ulang tahun atau hari lahir, banyak yang mengucapkan ''semoga panjang umur''.. Oke, itu ga salah.. tapi akan lebih baik jika doanya ditambahkan, ''semoga panjang umur... semoga semakin banyak amalnya dan semakin bermanfaat untuk sekitar''

Seorang laki-laki datang menemui Sang Nabi dan bertanya, “Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling baik?” Rasulullah menjawab, “Ialah yang panjang umurnya, baik pula amalnya.” Lelaki itu kembali bertanya, “Lalu siapakah lelaki yang paling buruk?” Dan Rasulullah pun kembali menjawab, “Ialah yang berpanjang umurnya dan buruk amalnya.” (H.R. Imam Ahmad).

Kebahagiaan yang paling bahagia ialah panjang umur dalam ketaatan kepada Allah. (HR. Ad-Dailami)

~cuma kontemplasi biasa menjelang 7 hari lagi :) ~


dan ternyata sejak 3 tahun lalu saya sudah mengamati yang namanya kakek nenek. Ada di status fesbuk ~ gak penting banget. haha
Nunik Nurhayati
30 November 2010 melalui seluler
bahagianya melihat kakek nenek yg msh kompak dan trlihat romantis. Si nenek msh tampak cantik dgn jilbab soft pink nya, dan si kakek msh tampak gagah dgn kemeja kotak2 dn topi brtuliskn komando. Mreka mengbrol dgn hangat smbil melihat pmandangan sawah dr balik jendela kreta..

Sunday, 23 June 2013

Kepastian tentang bunga.

Kepastian itu tidak bisa dipaksakan sebagaimana tumbuhan yang dipaksakan untuk berbunga bukan pada musimnya, menggunakan berbagai cara tak peduli cara itu baik atau tidak. Kalaupun berbunga ia tak akan tumbuh dengan indah dan bahagia. Malah, akan merusak alam disekitar ia tumbuh.
Namun jangan pula kepastian itu dibiarkan, sebagaimana tumbuhan yang dibiarkan tumbuh, tak disiram, tak dirawat, tapi diharapkan berbunga.
Tapi kepastian bisa direncanakan dan diusahakan sebagaimana tumbuhan yang dirawat sesuai musim, tempat, dan kebutuhannya, dengan pengetahuan tentang bertanam yg baik, maka ia akan berbunga bahkan berbuah dengan sendirinya, tanpa dipaksa..

Diantara itu semua ada Tuhan sang maha pencipta, pengingat, penyeimbang, dan penyerahan atas harapan dan usaha dari setiap impian.
Penyaring dari segala ketidakbaikan, menjauhkan dari segala kesombongan.
Karena Tuhan adalah pelengkap ketidaksempurnaan manusia untuk mencapai titik kesempurnaan yang seimbang dan seirama.
Harmonis diantara dunia yang fana dan akhirat yang nyata.

Monday, 17 June 2013

so fast so good

sepenglihatan saya, lubang di jalan raya itu awalnya kecil, tapi karena dibiarkan lama2 akhirnya jadi cukup besar dan dalam. and it;s so dangerous..

Mungkin, sama seperti hati. entah sadar atau tidak kita sadari, ternyata ada seseorang yang terluka perasaan nya karena apa yang kita katakan atau kita lakukan. awalnya luka dihati itu kecil, tapi karena kita biarkan berlarut-larut, akhirnya luka itu semakin besar dan dalam, entah masih bisa diperbaiki atau tidak..

Jadi teringat pesan seorang teman, janganlah kita melukai perasaan seseorang karena itu seperti menancapkan paku di tembok, lihatlah, tak hanya berbekas tapi berlubang.

so fast so good, jika ada konflik, salah paham, atau selisih pendapat sepertinya lebih baik diselesaikan segera. agar tak semakin banyak suudzon yang sebenarnya itulah paku yang kita buat dan kita tancapkan sendiri..

konsep so fast so good saat menyelesaikan konflik tidak hanya menghilangkan potensi suudzon, tapi juga memudahkan urusan orang lain..

mengurangi beban orang lain dengan tidak menambah aktivitasnya untuk bersuudzon atau memikirkan suatu hal yang berlebihan, juga bagian dari memudahkan urusannya kan?

Dan Barangsiapa yang mempermudah kesulitan orang lain, maka Allah Ta'ala akan mempermudah urusannya di dunia dan akhirat. (HR.Muslim)

Indah bukan?

Maka, jadilah orang pertama yang berinisiatif untuk meminta maaf, dan mencoba menyelesaikan, sesegera mungkin..tentu disaat waktu dan tempat yang tepat :)


sesegera mungkin, beda dengan tergesa-gesa loh yaa.. Intinya, jangan sampai terlambat,karena menyesal itu datangnya tak diawal~

Das sollen Das sein

di tengah malam, noridha weningsari tiba2 menulis status di wall saya tentang das sollen dan das sein. Saya kaget. bukan karena isi statusnya, tapi tindakannya. haha, tindakan nya menulis status fb malem2 di wall orang. itu sesuatu yang langka, bahkan hp aja dia sering lupa taruh dimana..


Nunik Nurhayati: iya sih, kata prof gw..das sollen dan das sein yang tidak sesuai akan memunculkan permasalahan seperti kenapa bisa terjadi, faktor atau kendala apa, atau bagaimana seharusnya?. nah itu latar belakang dan rumusan permasalahan di BAB I. abis itu ada BAB II yang isinya tinjauan teori, BAB III metodologi, BAB IV pembahsan, BAB V kesimpulan, implikasi, dan saran deh.. hehe.. Tapi alhamdullilah deh nor, uda ketemu BAB I nya, menurut gw, kita udah tau apa masalahnya aja, itu uda prestasi dari penyelesaian konflik kok tinggal dlanjutin aja kontemplasi nya ampe BAB V. tapi ya itu... harus S,a,b,a,r *nyengir
belom lagi mengaplikasikan hasil BAB V nya di dunia nyata.. and I am sure that you can handle it, as you have passed your life for almost 24 years until this day
 Dannn...ini membuat saya berfikir sampai 2 hari kemudian :D haha
soal das sein dan das sollen nor, mereka akan memunculkan masalah saat ada ketidaksesuaian. maka, cara sederhana bagaimana agar masalah2 itu tidak muncul adalah dengan menyamadengankan.

ada dua kemungkinan, menyamakan das sein dengan das sollen misalnya apa yang diidealkan harus terjadi didunia nyata. bayangkan betapa beratnya yang harus dilakukan dan betapa banyaknya yang harus disiapkan, apalagi jika yang diidealkan sangat melangit lebih dari lapis ke7. terkesan ideal dan sempurna tapi ga realistis

atau menyamakan das sollen dengan das sein misalnya apa yang terjadi ya itu harus diterima sebagai apa yang diidealkan..dengan kata lain, bersyukur, atau dengan contoh yang lebih riil, memangkas beberapa ide biar memungkinkan untk dicapai. hmm..mengurangi cita2, atau mengukur cita2 sesuai dengan kemampuan.
Kayanya ini yang lebih memungkinkan, menyamakan das sollen dengan das sein terkesan agak putus asa tapi realistis..hehe


No sollen No sein ~ enjoy the day, guys ~ gud luck p(^.^)q

plan jilid II.


berusaha menyesuaikan rencana dengan rencana Allah itu lebih memungkinkan daripada menyesuaikan rencana dengan rencana-rencana manusia.

Karena menyesuaikan rencana dengan rencana-rencana manusia itu, ada banyak kepala, akhirnya ada banyak ide, banyak kepentingan, banyak alasan, banyak pertimbangan, banyak urusan, banyak jadwal bentrok, dan banyak banyak yang lain.

sedangkan berusaha menyesuaikan rencana dengan rencana Allah, lebih mudah, karena Allah itu satu tapi bisa segala-galanya termasuk menyesuaikan rencana-rencana manusia dengan rencana-Nya.

Jadi, gampang saja kan. jika kita menyesuaikan rencana kita dengan rencana Allah, nanti secara otomatis Allah yang akan menyesuaikan rencana-rencana manusia yang lain dengan rencana-Nya. Jadi ketemu semuanya, klop.

Sederhana, bukan?

Karena kita tidak akan pernah tahu apa rencana-rencana Allah terhadap hamba-Nya, yang hanya perlu kita tahu adalah berusaha sebaik-baiknya dengan niat sebenar-benarnya. Harapannya apa yang kita rencanakan sama dengan apa yang Allah rencanakan.

Tuesday, 11 June 2013

ujian sebuah ketulusan.

Potensi konflik itu selalu ada,
Tapi bukan untuk dihindari,
Melainkan untuk dihadapi,
Sepenuh cinta dan kesabaran yang tak bertepi..

Karena ini ujian,
pembuktian sebuah nilai,
seberapa jauh pertahanan pencapaian cita dan cinta,
seberapa besar nilai sebuah Iman.

Harus banyak belajar,
Menimbun banyak ilmu,
untuk bekal naik kelas,
Sepertinya ujian ini akan semakin sulit.

Tidak sekedar menambah pintar,
tapi memperluas lahan kesabaran,
karena tidak sekedar salah atau benar,
Tapi seberapa luas kebijaksanaan itu menangkap hikmah.

Allah..
Turunkanlah keridhoanmu,
kuatkanlah semua kekuatan,
Demi ketulusan cinta ku pada-Mu, pada-nya, pada-semua..

Menyesuaikan rencana dengan rencana-Mu,
lebih memungkinkan,
daripada,
menyesuaikan rencana dengan rencana para manusia.

Allah..
Ampunkanlah segala dosa,
Tunjukanlah jalan yang lurus yang Engkau janjikan,
Sampaikanlah kami pada tujuan akhir itu..

Allah..
perkenankanlah..
dan pantaskanlah kami
memohon segala cita dan cinta kami..


Pukul 2 Siang, 11 juni 2013, Masih di sini.
Di antara harap, ikhtiar, dan tawakkal sebuah keyakinan,

Akan ada banyak alasan untuk menyerah,
Tapi tak akan ada alasan untuk menyesal.

Monday, 10 June 2013

it's not about the money

Disclaimer *postingan ini sanagt panjang dan ga begitu penting untuk dibaca :D just my note..

Sunday, 2 June 2013

engkau dan Tuhanmu

"Kebaikan yang engkau lakukan saat ini, mungkin saja besok sudah dilupakan orang. Tetapi bagaimanapun berbuat baiklah. Bagaimanapun berikanlah yang terbaik dari dirimu. Pada akhirnya kelak engkau akan tahu bahwa ini adalah urusan antara engkau dan Tuhanmu. Ini bukan urusan antara engkau dengan mereka" (by susi untuk nunik).

baru kali ini dapat sms yang hampir bikin air mata ngalir ga berhenti-henti :'(. sms dari seorang Ibu di Bulungan, Kalimantan Utara.. beliau salah satu pegawai Pemda disana, satu kelas dengan saya di S2 ini karena mndapat tugas belajar. Putra nya 5 yang paling besar lulus SMA,yang paling kecil 2 tahun. Pilihan yang luar biasa bagi saya saat beliau menyanggupi tugas belajar di pulau yang berbeda.

Suatu hari, saya dan beberapa teman disibukkan dengan ritual tesis, kemudian saya mengalami suatu kejadian yang membuat hati saya tidak nayaman. akhirnya, Selepas sholat zuhur berjamaah dengan beliau di mushola kampus, saya hanya mengucapkan 1 kalimat "bu, ternyata hidup itu cukup berat ya dan ga selalu nyaman, pasti Ibu uda melewati banyak hal yang lebih berat ya bu, dan Ibu bisa sampai sekarang ini karena Ibu kuat dan sabar melewatinya". Awalnya saya berharap untuk ditanya kenapa, tapi ternyata Ibu itu langsung menangis sejadi-jadinya. Ia malah bercerita tentang permasalahan anak-anak nya, keluarga besar nya, rumah tangga nya, pekerjaannya yang sungguh sangat amat berat. Saya hanya bisa diam mendngarkan dan bersimpati. Ada kalimat yang saya ingat sampai sekarang.."ya sudahlah nik, percayalah tak ada cinta yang abadi di dunia ini kecuali cinta dari Allah..". sering juga beliau mengatakan, "ya bagaimana lagi nik, anak saya tiara yang SD sering bilang ke saya, sabar ya mamah, daun yang berguguran jatuh saja atas izin Allah" Speechless..

Dan luar biasanya, dalam keadaan penuh tekanan, beliau bisa menyelesaikan tesis nya. dan Akhirnya kemarin beliau mensms saya, mengingatkan agar saya pun menyelesaikan tesis saya.. huwaaa..terharu.

Terima kasih ya Ibu, banyak hal lain yang masih saya ingat dan akan terus saya ingat. pelajaran berharga untuk saya yang masih tidak mengerti tentang apa itu hidup. Dan ada 1 kalimat lagi yang sering ibu katakan dan  tidak akan pernah saya lupakan bu.. "iyalah, sekarang ini sumber kekuatan ku hanya Allah, nik..semoga aku kuat menyelesaikan ujian ini dan setelah ujian ini selesai aku akan menyelesaikan ujian yang lain"

Dunia itu hanya tempat ujian-ujian..dan sejatinya jawaban dari semua ujian-ujian itu adalah saat kita bisa mengambil hikmah yang akan membuat keimanan kita semakin kuat. Keyakinan hati pada kebesaran sang Illahi Rabbi. Semoga kita bisa lulus ujian-ujian di dunia dan mendapat nilai yang baik biar diperkenankan masuk surga bertemu Allah, bertemu Rasulluloh, dan semoga bisa berkumpul dengan keluarga dan semua orang-orang yang baik.. 

Oke, kejakan tesis, selesaikan, ujian, dan segera lulus dapat nilai yang terbaik <~ termasuk ujian di dunia. :)


Friday, 31 May 2013

plan is plan

yang saya yakini, hanya Allah SWT yang paling tahu apa yang terbaik untuk hamba-Nya. Dan jika kita memiliki rencana yang kita yakini juga baik, kenapa tidak diperjuangkan dengan sungguh-sungguh? Semoga saja apa yang kita rencanakan sama seperti apa yang Allah rencanakan. Karena kita tidak akan pernah tahu akan hal itu. Yang kita hanya perlu tahu adalah bagaimana mengikhtiarkan itu dengan sebaik-baiknya dan dengan doa-doa terbaik, kemudian bertawakkal..
Ya, karena Allah sesuai prasangka hamba-Nya, dan jangan pernah sampai berputus asa dari rahmat Allah Sang Maha segala Maha,walaupun hanya sedetik. Insyaallah.

"Mintalah kepada Allah akan kemurahan-Nya, karena sesungguhnya Allah senang apabila dimintai (sesuatu)." (HR.Tirmidzi dari Ibnu Mas'ud)


~semoga yang terbaik untuk mu, untuk ku, untuk kita, dan untuk semua~

Wednesday, 29 May 2013

manis :)


hidup manis itu adalah setelah menyelesaikan pekerjaan rumah, terus lanjut menyelesaikan 'sesuatu' didepan laptop dan ternyata haus, eh ada anak manis tiba2 muncul, dan pas dimintai tolong ambil air minum, langsung beranjak dan memberikan segelas air minum dengan senyum manis nya
terharu :')

Menikmati manisnya proses, seringnya hanya fokus pada hasil akhir dan menganggap bahwa keberhasilan adalah saat suatu akhir yang diharapkan berhasil sesuai yang direncanakan.. Padahal, ternyata lebih banyak hal manis yang didapatkan saat menyadari bahwa proses itu harus dinikmati entah membahagiakan ataupun tidak.

Seperti membesarkan seorang anak, (bisa jadi) kadang orang tua hanya fokus bagaimana anak-anak nya sukses saat dewasa, mandiri, dan berhasil dengan cita-citanya. Tapi lupa menikmati saat anak-anak tumbuh karena sejatinya mereka lebih sering melakukan hal-hal yang manis yang menyejukkan namun tertutupi pada kenakalan yang sebenarnya mereka tidak nakal, tapi lupa diberitahu oleh orang tuanya atau orang tuanya yang kurang sabar memberitahukan anaknya atau mungkin tertutupi oleh sedikitnya waktu orang tua membersamai anak-anaknya sehingga tidak pernah tahu bahwa sebenarnya anak-anaknya itu manis.

#sebuah proses, apapun proses itu pahamilah bahwa proses itu manis walaupun tidak selalu. tapi semoga berakhir manis.

Saturday, 18 May 2013

Kenapa?

Perjalanan tadi sore melintasi desa membuat saya tertegun dengan kata 'kenapa'. Sepanjang perjalanan di motor menuju rumah budhe ke desa sebrang, Hani, keponakan saya (12 th) berulang kali bertanya menggunakan kata 'kenapa'. 
Mba, kenapa anak laki-laki main layangan? // ya, karena cuacanya sedang bagus han..anak perempuan juga boleh main layangan..
kenapa banyak anak-anak yang main layangan, di sini, di sana? // Ya, karena kebetulan cuacanya sedang sama-sama bagus..kalo musim hujan pasti ga ada yang main layangan..
Kenapa harus main layangan? // ya, sebenernya ga harus main layangan aja han, tapi bisa main yang lain juga.. tapi karena cuacanya cerah dan banyak angin jadi seru nya main layangan..
Kenapa suka main layangan? // *mikirr..hmm ya karena mereka suka main layangan. (dan sebenernya bingung mau jawab apa lagi..haha)

tak lama, pertanyaan berubah isu karena melihat baliho pemilukada jateng.
Mba, HP-Don itu apa? // o..itu calon gubernur jawa tengah dan wakilnya. nomor urutnya 1, diusung dari PKS, PKB, PPP, Hanura, gerindra, sama PKNU (hafal, soalnya sambil ngelirik spanduk2 kecil sepanjang jalan..hehe).
Kenapa banyak banget partainya?// karena banyak partai yang mendukung..
Kenapa mendukung? // *mikir berat..hmm ya karena mungkin calon ny baik ya jadi banyak yang dukung
Terus nomor 2 itu siapa? // nomor 2 itu pak bibit, gubernur yg sekarang mencalonkan lagi..
Di dukung partai apa? // lupa, kayanya kalo ga Golkar atau Demokrat
Kenapa cuma 2 yang dukung? // hmm...hffttt...ya karena cuma didukung partai itu aja..
terus yang ke 3?// pak ganjar, dari PDIP..
Kenapa banyak banget ya di jalan2 itu spanduknya? // *hmm..hmm..karena biar masyarakatnya bisa tau han.. (pengen jelasin tentang audit dana kampanye tapi kayanya ga memungkinkan..hehe)

dan alhamdullilah sampai juga di lokasi, jadi pertanyaan selesai secara otomatis :D

Hani, usia 12 tahun, masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa.. tidak lagi bisa jika hanya diberitahukan atau disuruh tanpa ada penjelasan. bahkan terkadang harus dengan feed back sampai dia paham kenapa harus melakukan suatu hal. Dan terkadang ia sudah mulai punya pendapatnya sendiri, seperti tadi misalnya..

Han, banyak bendera warna merah ya di jalan-jalan..aku mau pasang bendera warna putih ah di depan rumah..// menurut ku kayanya jangan deh mba..
memang kenapa? // ya jangan aja..ga enak aja kan sama orang lain
masa sih, tapi kenapa harus ga enak? kan gpp namanya juga berkompetisi tidak harus saling menjatuhkan..// iya sih..tapi menurutku jangan aja..ga enak aja..ga enak kenapa yaa..iihhh masa mba ga tau sih???
hmm..gitu ya han, tapi kalo aku mau pasang gimana? gpp juga kok kalo sebelah rumah masang bendera warna biru, sebelahnya lagi warna merah..atau mungkin sebelah yang lain jadi ikut pasang bendera putih kan..// hmm iya sih..terserah mb aja deh..pasang juga gapapa..

Pertanyaan-pertanyaan yang sering membuat saya tertegun. bukan hanya karena saya sudah mulai 'kewalahan' menjawab pertanyaan-pertanyaannya.. tapi, karena saya berfikir tentang suatu hal. Di sisa perjalanan, dalam hati saya, saya mengatakan pada hani suatu hal, bahwa hidup sangat dinamis. terlalu dinamis. sampai suatu masa, saat ia dewasa, ia tak lagi bisa menemukan jawaban-jawaban secara langsung dari pertanyaan2nya tentang 'kenapa'. Ya, karena ia mungkin baru bisa mendapat jawaban itu setelah beberapa bulan menunggu jawaban atau mungkin ia tidak akan pernah mendapat jawaban nya sama sekali sampai ia sendiri yang berusaha mencari jawabannya.. Dan semoga saat itu terjadi keimanan nya sudah terpatri kuat di hatinya sehingga jawaban-jawaban tentang 'kenapa' bisa ia jawab sendiri dengan kebijaksanaan dari dirinya yang luar biasa karena kedekatannya pada sang Illahi rabbi. Sehingga, hanya untaian-untaian hikmah yang ia dapat sebagai jawaban dari pertanyaan-pertanyaannya tentang 'kenapa'. dan semoga itulah yang akan semakin meningkatkan keimanan pada Tuhan-nya dan kecintaanya pada Islam. 

*sedang menikmati senja dengan secangkir coklat hangat diantara lagu2 pop yang nadanya berubah jadi dangdut dari sound system tetangga sebelah yang akan sibuk dengan hajat besarnya esok hari.. Eh, kenapa laguny tiba2 berhenti dan jadi ada sambutan2 bapak2..hmm..ibu saya bilang itu acara midodareni *kalo ga salah ketik :) karena saya baru tau ada serangkaian acara yang sangat banyak dan cukup kompleks untuk menikah, semenjak saya tinggal di kota ini.. kenapa seribet itu ya? kenapa?? hmm..iya, kenapa ya?? hehe.. 

Dinamisasi hidup.
cuma ada di dunia :D
termasuk tesis yang harus tetep dinamis move on - nya diantara keroncong, dangdut, campur sari, dan terkadang sambutan2 bapak2 yang saya tidak mengerti satu kata pun. haha. eh,tapi lagu pop yang berubah nadanya jadi dangdut itu liriknya seperti mengungkapkan realita kehidupan yaa.. hanya mencintai seni # pengalihan isu ding # melarikan diri dari kenyataan mungkin yaaa # :D

Saturday, 20 April 2013

packaging

suatu hari modem saya hilang, dan saya pun membeli yang baru di tempat yang sama, dengan harga yang sama, provider yang sama, tapi beda merek pada mesin modemnya. Saat saya pulang ke rumah, saya langsung diserbu keponakan saya, Hani (12 tahun), "yee mba nunik pulang, jadi beli modem baru ya, warnanya apa mba?" // "putih.." // "asik2..putih..bagus, gak hitam kaya kemrin".

setelah dia pakai, dia cukup kecewa karena speed nya tidak sekencang yang modem kemarin, saya juga bingung dan agak kangen juga sama modem yang lama..hehe.. tapi sih kayanya karena biasanya saya reload yang IDR 100rb/bln tapi yang sekarang saya reload IDR 60rb/bln :) dan tiba2 hani bilang, "padahal warnanya putih ya..bagus tapi kok lemot banget ya ga kaya yang hitam kemarin, iya sih warna hitam ga begitu bagus tapi lebih cepet..kayanya jangan liat dari luarnya aja deh" // saya pun cuma senyum2 sendiri, iyalah IDR perbulannya beda  :D

Packaging. Seringnya anak-anak saat memlilih suatu barang atau makanan, mereka melihat dari luar, warnannya, bentuknya.. misalnya saja tas, yang penting warnanya pink, entah merk nya apa,apalagi tau kualitasnya. mahal ataupun murah mereka tidak begitu peduli karena yang terpenting adalah dibelikan :D atau makanan, yang penting cupcakes itu bentuknya lucu, krimnya banyak, warna-warni, ga peduli apakah gulanya alami, pewarnanya food grade, brp jumlah kalori dalam 1 kue, apalagi halal atau haram, mereka ga mengerti karena yang mereka tau kuenya terlihat bagus dan rasanya kemungkinan enak.

Anak-anak. belum banyak hal didunia ini yang mereka tau. Mungkin disitulah tugas orang tua untuk memberitahukan mereka yang mana yang benar dan mana yang salah. dan setelah itu melatih mereka untuk terbiasa berani memilih yang benar dan jangan pernah takut untuk tidak melakukan atau memilih yang salah walaupun disekitarnya banyak orang yg melakukan kesalahan itu dan seolah-olah tidak salah. Ini jangka panjang.. urusan kualitas suatu negara, dari kualitas generasinya kan?

Saya jadi teringat, bahwa anak usia 0-7 tahun diusahakan jangan ada diskusi untuk masalah prinsip. karena yang merka butuhkan adalah input, mereka butuh diberitahukan bahwa ini benar, ini salah, ini yang harus dilakukan dan ini yang tidak boleh dilakukan. Misalnya mereka butuh diberitahu bahwa sholat itu wajib, makan itu harus duduk, tidak boleh membuka aurat di depan orang, dll. Tentunya dengan menyesuaikan psikis dan kondisi anak dibawah usia 7 tahun, tidak boleh memaksakan apalagi memukul. Barulah  setelah 7-14 tahun, dipersilahkan dibuka ruang-ruang diskusi untuk membiasakan anak meyakini suatu kebenaran karena ada alasan kebaikan sehingga pemahaman nay tentang benar atau salah karena betul-betul paham bukan hanya sekedar kebiasaan. Misalnya saja kenapa harus menutup aurat, kenapa tidak boleh mengambil barang orang lain tanpa seizinnya, dll..tentu saja dengan komunikasi 2 arah yang efektif, dgn  bahasa-bahasa yang mudah dimengerti anak usia dibawah 14 tahun dan tidak menggurui. Usia 14-21 tahun, mulai mendengarkan pendapat mereka tentang suattu hal tentunya masih harus diawasi dan dipastikan bahwa pendapat mereka atau pilihan mereka benar. Dan usia 21 tahun keatas, idealnya mereka sudah lulus universitas, banyak hal yang mereka sudah pelajar dari lingkungan, dengan ilmu yang mereka dapatkan dan dengan bekal prinsip dari orang tuanya sejak kecil, tentulah bisa jadi, anak mulai dimintakan pendapat-pendapatnya nya tentang beberapa hal, dan pastinya orang tua tenang, bahwa mereka telah berhasil memberikan solusi untuk bangsa ini, 1 generasi terbaik yang bisa memberikan solusi untuk perbaikan bangsa ini karena kekuatan iman mereka, ilmu mereka, moral mereka, dan akhlaq terbaik mereka. Dan pastinya mereka juga akan menjadi menantu-menantu idaman yang akan menjadi istri/suami dan tentunya menjadi orang tua-orang tua terbaik untuk anak-anak mereka kelak :D

Well,pembahasan yang terlalu jauh dan ga begitu nyambung, balik ke packaging. hehe

Pilihan dan sikap kita terhadap apapun memperlihatkan kualitas kita. dan memperlihatkan kualitas lingkungan yang mendidik kita. Misalnya apakah kita masih memilih kue yang bentuk dan warnanya bagus padahal kita tau itu tidak halal sementara ada pilihan kue biasa tapi halal dan thoyib? atau apakah kita akan mengambil uang yang ditemukan dijalan atau mengembalikan itu ke kotak infaq, dll...

Terus, jika kita kembali ke masyarakat sekarang dan melihat lingkungan sekitar, ga usah jauh-jauh deh, coba kita liat kita sendiri, usia berapakah kita sekarang? hehehe, sudahkah kita melihat atau memilih sesuatu hanya dari tampilan luarnya saja? dan sudah kah kita berani memilih sesuatu yang benar saat dimana orang lain mugkin tidak memilih itu atau sudahkah kita berani mengatakan kita salah saat kita menyadari bahwa kita salah walaupun banyak orang lain tanpa rasa bersalah melakukan kesalahn itu..
Bukan salah orang tua mendidik, dan tak ada yang salah karena yang terpenting berusaha benar, kembali kepada kebenaran, kembali pada Al-qur'an dan As-Sunnah :D

Kalo kata Sherina, lihat segalanya lebih dekat, dan kau bisa melihat, lebih bijaksana..
kalo versi saya sih, lihat Al-qur'an lebih dekat, dan kita bisa melihat dan memilih kehidupan ini, dengan bijaksana, karena benar..

Kita: berjalan, bersama..



Kita, menuju tujuan akhir yang sama, melewati jalan yang sama, bersama-sama..
Jalanan nya nyaman, udaranya sejuk, dikiri dan kanan jalan pemandangannya indah,
Kita menikmatinya, perjalanan yang menyenangkan dan membahagiakan, penuh cerita, penuh canda tawa.
Tapi sepertinya aku menyadari, tidak seharusnya kita melewati jalan ini
Kita tersesat, jalan kita salah..

Aku bertanya “apakah kita melewati jalan yang salah”?
Sepertinya aku mengetahui jalan yang seharusnya kita lewati,
Lewat sana, tapi penuh bebatuan, di kiri dan kanan jalan jurang, terjal.
Tidak nyaman, membutuhkan energi yang lebih, extra hati-hati, harus dengan strategi, dan kita harus saling membantu, melindungi, dan saling mengingatkan untuk sabar dan jangan pernah berputus asa dr rahmat Allah, agar tak terpeleset, dan terjatuh..
Nanti mana bisa kita sampai di tujuan akhir itu bersama-sama seperti yang kita harapkan?

Tapi lihatlah lebih seksama, jalan terjal yang harus kita lewati tak begitu panjang,
Hanya jarak dekat.
Dan lihatlah..jalanan setelah jalan terjal itu adalah jalanan yang lebih indah dari jalan yang kita lewati sekarang.
Lebih sejuk, lebih banyak pepohonan dengan bunga warna warni, harum mewangi, banyak kupu-kupu cantik berterbangan, suara burung bersiulan merdu..
dan lihatlah lebih seksama lagi, ya disana. Persis setelah jalanan yang indah itu. Ya, disana. Disanalah tujuan akhir kita.

Tapi.. aku meminta pada mu.
Walaupun sebelum kita mencapai tujuan akhir itu, jalan yang kita lewati indah,
Kita harus tetap bersama-sama.
Tidak hanya untuk menikmati pemandangan yang indah di jalan itu,
Tapi untuk saling mengingatkan, agar jangan lupa bersyukur pada sang Maha Pencipta,
Agar jangan lalai keimanan kita dengan segala kenikmatan yang ada.

Kita.
Tujuan akhir kita yang sama, jalan yang harus kita lewati pun sama, tak selamanya indah.
Apapun jalan itu, kita harus bersama, saling berbagi dalam suka dan duka, saling menguatkan dalam keimanan, saling mengingatkan dalam kesabaran, saling membantu dalam kesulitan.
Yang penting kita yakin bahwa jalan yang akan kita lewati adalah jalan yang benar.
Dan tidak sekedar yakin, tapi kita bersama-sama, berjalan, menyusuri jalan itu, sampai ke tujuan akhir yang kita harapkan.

Kita.
Ya, Kita.
Bukan Aku, Bukan Kamu.
Tapi kita.
Itupun jika Kita (aku dan kamu) memiliki tujuan akhir yang sama, sama-sama tahu dan sama-sama memilih mana jalan yang benar yang harus kita lewati, untuk mencapai tujuan akhir itu bersama.

Dan

Tujuan akhir itu adalah Surga.
Jalan yang benar itu Islam, Qur'an dan Sunnah.
Bersama itu adalah saat ridho Allah membersamai.

:: Karena Surga terlalu mahal untuk diperjuangkan secara sederhana dan terlalu berat untuk dituju sendirian ::

Friday, 5 April 2013

spechless

antara sedih, bahagia, terharu...

Hampir 2 minggu, Ibu saya ke Jakarta untuk menyelesaikan bebrapa urusan. Secara otomatis pekerjaan yang biasa ibu saya lakukan saya ambil alih. Luar biasa rasanya kalo ga mau disebut kerja rodi. hehe.. biasanya habis subuh saya membuka laptop, melihat notifikasi di facebook atau melihat-lihat tesis saya yang tidak ada tambahan satu huruf pun setiap hari nya :D. Namun, tidak dengan 2 minggu terakhir, selepas sholat subuh saya harus masak karena Hani (keponakan saya) harus membawa bekal sekolah, selain itu sekalian juga menyiapkan sarapan. Setelah itu ke pasar untuk persiapan makan siang, makan malam, dan menstock bahan makanan untuk besok paginya. begitu. setiap hari.
Sampai suatu hari, tepatnya hari rabu kemarin, pagi2 saya ke pasar beli ayam giling dan membuat bakso, lengkap dengan kuah dan sayurnya. Cukup bergizi. Sore nya hani pulang sekolah, dan seperti biasa dia selalu bercerita entah nilai tryout UN nya, teman2 kelasnya, sahabatnya, persiapan masuk SMP, dll.. sambil menghangatkan Bakso di dapur saya bertanya, "han, makan ya pake bakso.."dan jawaban hani "enggak ah, aku mau makan pake telur aja, ada telur gak mba?" oke..sabar..sabar. Saya bertanya lagi "cobain dulu han baksonya kan ini uda di masak.." dia pun memakan nya sedikit dan tetap menanyakan penggorengan untuk menggoreng telur. Saya cukup sedih karena saya ga mau marah.. akhirnya saya diamkan, dan kemarin hari kamis saya memutuskan untuk tidak memasak dan menyerahkan dapur ke adik saya. 
Praktis, hari kamis yang dihidangkan adalah, telur, mie goreng, dan saya kurang tau apa lagi karena hari itu saya kekampus. Padahal sudah hampir 2 minggu ini tidak ada makanan instant di meja makan.
Saya jadi ingat Ibu saya, pagi2 sudah masak, nyapu halaman, mengurus tanaman-tanaman nya, masak makan siang, makan malam, dll. Saya lupa berterima kasih.
Sampai pada hari ini, saya membuat sarapan.. lengkap. Tapi saya belum menegur hani dari kemarin termasuk pagi ini. padahal biasanya setelah masakan matang, orang pertama yang saya suruh makan adalh hani, mungkin hani juga uda bosen saya suruh makan terus. Kadang saya suapin karena saya khawatir gizinya tak mencukupi kerja kerasnya mengingat sampai bulan Mei, hani akan menghadapi hari2 berat dari tryout ujian, PR yang menumpuk, dan Ujian Nasional kelas VI. Saya hanya ingin memastikan, dia sehat dan gizinya tercukupi.
well, karena saya fikir lebih baik diam, hari ini saya pun tidak  menyuruhnya sarapan dan dia berangkat main ke rumah temannya karena setiap jumat sekolahnya libur.
Dan tadi sekitar jam 12 kurang, saya spechless ada chat dari hani :'(

silahkan diklik untuk memperjelas tulisan :)


Hilang seketika lelah-lelah itu...

###

Konflik kadang memang menjadi solusi asalkan bisa mengendalikan konflik itu sendiri. Bagaimana caranya saat konflik itu terjadi, saat itulah menjadikannya momentum mengingat segala kesalahan dan bertekad untuk berbenah diri. Terkadang saya merasa over protective, tapi sepertinya ga juga..saya sering membebaskan hani untuk bermain, memilih sesuai keinginannya asalkan itu semua pada batasnya. Untuk banyak hal, saya sering mengkomunikasikan perkembangan hani ke orang tuanya (di Lampung), bagaimanapun, mendidik anak perempuan bisa menjadi jalan surga bagi orang tuanya.
Pernah suatu hari di hari minggu hani sudah mengajak saya sejak malamnya, untuk bermain badminton pagi hari, setelah sholat subuh. Karena itu bukan hal yang salah, maka saya iyakan, sekalian olahraga juga. Tapi saya bilang saat itu, tapi sebelum main badminton selimutnya harus dilipat. dia mengiyakan, dan saya manfaatkan momentum itu karena sudah 1 tahun lebih sejak tinggal di solo, hani tidak pernah mau melipat selimutnya. Saya khawatir saja ini akan menjadi kebiasaan tidak baik jika terus dibiarkan. Paginya saya bangunkan tapi tetap ga mau bangun. Akhirnya bangun, sholat dan langsung mengambil raket. Saya yang sudah siap dari tadi, mengingatkan tentang kesepakatan semalam bahwa ia akan melipat selimutnya. Tapi ia tetap bersikukuh tidak mau melipat dan saya pun komitmen dengan kesepakatan bahwa bermain badminton setelah selimut terlipat. Yang terjadi, Hani ngambek,membentak, dan tidur lagi dengan selimutnya sampai jam 10. Ya, baiklah..kesabaran seseorang itu diuji dengan banyak cara. Karena saya niat olahraga akhirnya saya bersepeda membeli bebrapa jajanan, kesukaan hani salah satunya. Selama bersepeda itu saya banyak mengevaluasi diri saya sendiri, saya jadi mengingat-ingat apakah saya pernah menyakiti perasaan orang tua saya.. kalau pakai helm mungkin sudah bercucuran air mata. hehe.. sesampainya dirumah, hani yang baru bangun langsung menonton tv dan memperlihatkan muka ngembeknya. Sayapun tetap menwarkan makanan kesukaannya, awalnya tidak mau, tapi akhirnya tetap dimakan juga..
Yang saya yakin kesabaran yang diusahakan sampai titik pasrah pada Allah SWT, maka Allah-lah yang akan membalikkan semuanya diluar kuasa kita sebagai manusia. Besoknya hani melipat selimut. setiap hari..bahkan membereskan spreinya. walaupun agak berantakan.. Tapi saya bahagia. sangat bahagia.

menjadi pengingat bahwa kesabaran yang dibekali iman dan ilmu, akan berbuah manis atas kehendak Allah SWT

Thursday, 4 April 2013

kangen kangen kangen

saya lupa kapan terakhir berkomunikasi dengannya, entah sms, fb, atau mungkin telepon. rasanya sudah lama sekali.. dan semalam saya memimpikannya. sangat jelas. senyum bahagianya, cantiknya... dan itu semua jarang dan bahkan mungkin belum pernah ia lakukan. hehehe..

saya dan dirinya, @Bogor, oktober 2012
Saya langsung mensms nya tentang mimpi itu, dan seperti biasa kemungkinan dia akan membalas beberapa hari kemudian dgn prolog; "sorry nik, hp gw baru ketemu" atau "sorry2 nik, kasus2 dan tgs gw semester ini membuat gw lupa sama dunia" atau "......".

Cobalah diskusi dengannya, ngobrol dengannya, ide2 dan gagasannya penuh visioner, humanis namun sarat ideologis, cerdas. Tak banyak tertampak mata karena itulah ia.. Apapun dia, bagaimanapun dia, saya tetap mencintainya karena saya tau betapa ia mencintai Rabb-Nya.. 

Miss u so bad, brul..