Showing posts with label semangat. Show all posts
Showing posts with label semangat. Show all posts

Thursday, 7 May 2015

bisnis oh bisnisss


td ngobrol sama tetangga yang nyetok kroket gandum 1000an di jajan pasar pagi, yg siangnya nyetok di mie ayam, dan sore ga tau nyetok dimana lagi. Setiap hr dia bikin 2kg gandum dengan hasil jadi sekitar 200 kroket.
Kalau dia jual 800, berati sehari dapat 160.000.
Kalau biaya bahan habis sekitar 80.000 sehari, sebulan bs laba 80.000x30, sktr 2.400.000.

Tapiii, bangunnya hrs jam 3 pagi tiap hari, ngadonin, goreng, nyetor, nnt ambil tempat begiru 3x sehari. Dan dia mengerjakan seorang diri, kecuali kalau ad pesanan bnyk baru minta bantuan.

Luar biasa bukan? Belum lagi kalau ada pesenan. Walaupun anak ke3 masih bayi 6 bln

Lebih luar biasa kalau mba ini pny komunitas yg semaikin mengembangkan bisnisnya. Apalagi bisnis yg dijual adl produk yg halal thoyiban. Tp sy yakin sdh bnyk komunitas bisnis baik spt ini. Bahkan sering jg komunitas ini patungan utk csr kegiatan sosial.

Nah, masalahnya adl Sayanya aja yg belum action. Banyak alasan. Semoga ad kesempatan berbisnis. Krn bisnis tak sekedar laba oriented.

jus pepaya istimewa :)



Belum lama saya bincang ringan dengan ibu saya gara2 melihat anak2 kecil sedang bermain.

"Kesian ya anak2 skrg, ga punya lapangan bermain, mana sukanya ngambil rambutan atau mangga sampe manjat2 tembok orang ga bilang2 yang punya. Orang tua nya ya juga pada males nanem. Singkong tinggal ditancep aja numbuh. Pepaya tinggal disebar bijinya jg tumbuh. Coba deh lihat, anak2 nya pada kurang gizi ga pernah makan buah.kalau beli memang mahal, kalau punya pohonnya sendiri kan gatis "

"Iya bu, di aceh pemerintahnya mewajibkan warga nya nanem 1rumah 1 pohon pepaya"

"Lah iya, harusnya pemerintah sini inisiatif dong, disepanjang jalan itu kan tanah kas desa. Ditanemin pohon buah apa kek, rambutan, mangga, srikaya, belimbing, jambu, jadi kan kalau anak2 mau, tinggal ambil. Biar dpt gizi ga harus nyolong2 tetangga."

"Siap.merdeka" :D

####

Hehe,ibu saya dulu aktivis aisyiah, jadi maklum aja, pemikiran dan gaya bicara nya suka berapi2 :)

Banyak pemikiran dan aksi ibu saya yang positif, suka saya amati, internalisasi dan ternyata betul menginspirasi. Sampai saya buat tulisan diblog tahun 2011 ttg gerakan 1 rumah 1pohon pepaya.

Dan alhamdullilah didkt jemuran rumah, ibu saya menabur biji pepaya yg sekarang sdh berbuah banyak tidak besar2 dan matang pohon, urut dari bawah hampir setiap 2hari sekali. Faza suka banget pepaya utk mpasi nya, biasanya 1buah kecil dimakan berdua sama ibu saya. Kalau saya lbh suka di jus, dan ditambah perasan jeruk nipis. Seger, manis, asem dikit...

Terima kasih ibu, terima kasih Allah, atas segala nikmat..

Sunday, 11 May 2014

sidang tesis

alhamdullilah... setelah banyak hal yang terlewati, dan telat 10 bulan dari deadline 2 tahun.. akhirnya, bisa sidang ujian Tesis. Entahlah, mungkin memang omongan itu doa ya, jadi waktu itu uda niat banghet kalo Tesis akan dikerjain pas lagi hamil. Harapannya biar sekalian belajar sama bayinya. Tapi waktu itu kan niatnya dari semester 1 dengan harapan semester 2 nikah, semester 3 hamil, semester 4 sidang tesis dan wisuda. Tapi ternyata, nikahnya pas semester V. hehe.. Alhamdullilah 1 bulan nikah langsung hamil, jadi mau ga mau finishing tesis biar kalo sudah lahiran ga terbayang2 konsultasi pembimbing dan ngeprint bolak-balik :D.
Setelah nikah 1 bulan rajin banget ngerjain tesis, dan setelah tersusun ternyata baru tau kalo hamil hehe.. pas tau hamil malah hibernasi karena mual dan muntah yang agak ekstrim, jadi 4 bulan ga dikerjain lagi. Tapi habis itu, langsung ngebut dan di acc ujian pas 6 bulan kehamilan :) Alhamdullilah dapet jadwal 6 mei 2014, padahal, hari terakhir pendaftran wisuda bulan juni adalah 9 mei. Jadi habis ujian langsung ngerjain revisi 2 hari selesai. soalnya kalau setelah tanggal 9 mei belum selesai urusan revisi, berarti bisanya daftar wisuda untuk bulan sepetember dan (insyaallah) itu baru sekitar 2 minggu melahirkan.. kesian bayi 2 minggu ikut wisuda seharian atau ditinggal dirumah seharian.
Akhirnya, Pas tanggal 9 mei kemarin, dengan semangat '45 ke pembimbing dan penguji ngajuin revisian tesis. Tapi dapat kabar kalau ketua penguji sekaligus ketua Prodi tidak ke kampus hari itu karena tidak ada jadwal ke kampus dan kemungkinan baru ke kampus senin. Itu artinya revisi tidak akan di acc hr itu, yudisium tidak akan keluar, dan artinya ga bisa daftar wisuda bulan juni. Saya pun sms suami dan saudara2 saya kalau kemungkinan saya tidak bisa wisuda juni.

Pasrah, ikhlas..

Yaudahlah, kalau memang tidak bisa, yang penting sudah berusaha. yang di revisi banyak banget soalnya, sampe dibantuin suami nyusun daftar pustaka dll dari BAB I-V. Gak mungkin selesai 1 hari. Allakulihal, setelah bolak-balik naik turun tangga di gedung yang berbeda-beda, pada titik pasrah, tetep aja nunggu penguji yang lain utk mengajukan revisi yang kebetulan ruangannya di ruangan sebelah ketua penguji. dan tiba-tiba Bapak ketua penguji yang kata sekretarisnya tidak datang, ternyata datang. Langsung saya keruangannya, dan alhamdullilah, langsung di acc revisinya, di ttd pula tesis nya, bisa urus yudisium, dan bisa daftar wisuda bulan juni di hari terakhir pendaftaran..

Kalau nanti anak saya sudah lahir,dan sudah bisa membaca postingan ini, 
"ummi cuma ingin mengucapkan terima kasih..karena dorongan mu Nak, ummi jadi semangat menyelesaikan amanah studi ini..terima kasih juga kamu selalu kuat dan sehat kalau ummi ajak lembur, atau bolak-balik seharian naik motor panas-panasan karena Abi kerja dan tidak bisa antar, naik turun tangga, menunggu berjam-jam sampai telat makan.. maaf ya Nak, tapi semoga ini menjadi pembelajaran berharga untuk mu kelak..  untuk struggle, fighting, sabar, dan totalitas dalam mencari ilmu karena keimananmu pada Allah Ta'alla.. Ummi doain semoga kamu sehat terus, sempurna tumbuh kembangmu, tanggal 7 juni ini insyaallah kita wisuda ya Nak :) Nanti Insyaallah bulan Agustus, setelah Idul Fitri kamu lahir, kita bisa bertemu langsung, nanti ketemu abi juga.. ada mbah putri, mbah kakung, dan saudara-saudara yang lain... kita akan terus belajar bersama sampai akhir hayat, belajar memaknai kehidupan di dunia, mempersiapkan kehidupan yang lebih baik di akhirat,  sama abi, sama adik-adikmu kelak, insyaallah.."

ini Nak, foto kita bertiga sama Abi setelah Ummi selesai sidang tesis, kamu masih usia 6 bulan di perut Ummi

ini tim hore hore, hehe.. mba hani dan mba kipti yang dateng bawa makanan banyak banget Nak..

Thursday, 8 November 2012

tata boga *6 tahun lalu..

Allah itu paling tahu apa yang terbaik untuk kita..
waktu saya semester 3 saat S1, sekitar tahun 2006, saya bilang ke keluarga saya kalau saya mau keluar dari fakultas hukum UNS untuk spmb lagi ambil jurusan boga di UNJ, Jakarta..
Respon keluarga saya, biasa saja..artinya biasa tidak ditanggapi. haha :D 
malah dicermahin panjang kali lebar kalo tata boga itu nnt bisa les, jadi kuliahnya dislesaian dulu. 
Karena tidak direstui, yauda..life must go on kan.. kuliah must go on juga, termasuk jadwal rapat lembaga kampus yang lebih banyak dari pada jadwal kuliah.

tapiii.. Pas saya inget2, Ibu saya itu bawain saya panci2 stainles buat di kos, lengkap sama kompor hock yang belinya dijakarta dan bawa pake kereta (padahal di solo banyak banget yang jual). dibawain juga magic com ukuran besar, teflon, sampai panci listrik. 
pernah waktu pengen banget bikin klepon, tapi karena males ke dapur, akhirnya semua cukup dilakukan di kamar. bahan lengkap, panci listrik ada, dan ternyata jadinya banyak, sebagian dibawa ke pengajian. hehehhehe..ternyata pada suka, gak tau aja mereka bikinnya gimana. haha :D maaph sodara2 insyaallah higienis.
paling sedih adalah saat idul adha gak bisa pulang, alhamdullilah ada beberapa penghuni kos yang senasib sepenanggungan jauh dari tanah rantau. akhirnya malam idul adha ngebungkus beras pake plastik dan direbus 4 jam di magic com. besok paginya..yeee punya ketupat (*plastik) buat lebaraannnnn~wlaupun gak sehat plastik itu direbus :p. sayurnya, gak harus opor kaannn.. 1 kaleng sarden dengan air yang agak banyak dan dikentalkan sedikit dengan maizena... cukup untuk 5 orang penghuni kos yang berlebaran dengan penuh kesyukuran dan kebahagiaan.. :)
yang gak saya habis fikir waktu itu saya pernah menerima pesanan sekitar 50 risoles dan 50 roti goreng rogut wortel untuk sebuah acara kampus. bukan keuntungan yang saya fikirkan saat itu, tapi hasil masakan saya bisa berhasil terlaksana dan layak makan.hehe..
prinsip saya waktu itu (dan sepertinya masih sampai sekarang), memasak masakan enak adalah bukan karena bahan dan alat yang lengkap. namun gimana dengan bahan yang ada dan alat yang terbatas, bisa jadi masakan yang dimakan bersama dengan penuh rasa syukur dan hati yang senang, insyaallah sehat dan mengenyangkan :,)

tahun ini, 2012... 6 tahun berlalu.
saya semester 3 (lagi)... dan saya bisa ikut pelatihan tataboga tanpa perlu saya bilang ke orang tua saya untuk keluar dari kuliah,,hehe.. free, full a month (19 oktober-19 november, insyaallah) semoga istiqomah..gak banyak bolos, bisa fokus, dan totalitas dlm mengikuti pelatihan.
Bahagia? jelas, Insyaallah.. walaupun lelah karena full jam8-jam2an.. belum lagi kalo piket nyuci peralatan bekas masak...trus abis itu ke kampus dengan berbagai agenda dan baru sampe rumah malam.. waaww..besok paginya insyaallah pegel2 :D
semua rasa lelah hilang kalo berhasil membuat resep2 dengan hampir sempurna, pun teman2 saya...

ini dia hasil foto 'percobaan' 2 minggu ini..

 kerupuk rambak

keripik singkong rasa gadung 

rengginang cassava 

dadar gulung pisang coklat 

kueku fantasi buah 

 bentunya kaya jambu beneran ya :)

dadar gulung cassava 

karamel cake 

donat tape singkong 

 bika ambon

 dodol pepaya

dan yang menbahagiakan juga adalah bisa satu kelompok (16 orang) dengan orang baik2, dari yang ibu2..sampai para calon ibu yang saling mengingatkan dalam ibadah, dalam kehidupan, banyak canda, tawa, walaupun semua dilakukan saat nyuci peralatan masak atau ulen2 adonan :D
2 minggu lagi.. bismillah, semoga istiqomah sampai akhir, biar purna ilmunya.. insyaallah..

lagi sama marwan yang ikut umminya, mba vina, 
setiap hari ikut belajar tata boga jugaa :D


semoga juga bisa nyelesain proposal tesis minimal memulai biar segera selesai juga tesisnyaa..
karena bahagia itu adalah saat selesai menyelesaikan dengan baik apa yang harus diselesaikan.

~Terima kasih ya Allah atas segala nikmat yang Engkau berikan.. ~

Thursday, 9 June 2011

kangen alqur'an

pernah kangen sama Al-qur'an??

dengarkanlah seseorang membaca alqur'an secara seksama, ditengah angin sepoi yang sedang berhembus..

sejuk, tenang, damai..

Membaca Al-Qur’an mendatangkan rahmat Allah Ta’ala
Sesungguhnya orang-orang yg selalu membaca Kitabullah dan mendirikan shalat serta menafkahkan sebagian rizqinya yg telah kami anugerahkan kepadanya secara diam-diam dan terang-terangan mereka mengharapkan suatu perniagaan yg tiada merugi agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karuniaNya Sesungguhnya Allah Maha pengampun lagi Maha mensyukuri

Back to Qur'an..

Wednesday, 30 March 2011

Ryosai Kentro : senggyo syuhu, kyoiku mama

Ada sebuah karikatur yang menggelitik tentang peran dan status ibu rumah tangga yang diangkat oleh Elizabeth B.Hurlock dalam bukunya Psikologi Perkembangan, 1994.Bisa jadi gambar itu mewakili pendapat sebagian besar perempuan tentang peran dan status ibu rumah tangga yang mereka anggap kurang adil dan kurang memberdayakan bagi kaum mereka. Para ibu ini merasa begitu dibebani oleh sedemikian banyak pekerjaan dan terjebak dalam rutinitas yang membuatnya frustrasi dan kelelahan. Belum lagi kurangnya apresiasi yang layak atas apa yang telah mereka lakukan, membuat mereka jadi menganggap diri tak berharga jika hanya menyandang status ibu rumah tangga semata.

Selanjutnya demikian menurut Hurlock:
Sikap yang tidak positif ini diperkuat oleh ”sindrom suami yang malas”. Sang istri marah melihat suaminya menganggap pekerjaan rumah tangga itu gampang dan dapat dikerjakan dengan bersantai-santai dan bersenang-senang, sedangkan ia bekerja dari pagi hingga malam, selama tujuh hari dalam satu minggu, terus menerus.

Sindrom suami yang malas digambarkan sebagai berikut: Suami pada akhir suatu hari yang ”panjang” di kantor yang ber-AC, ketika pulang tinggal minta minum, merebahkan dirinya dengan letih di kursi dengan koran di tangan atau di hadapan televisi. Sejam kemudian ia bangun untuk makan malam, mengeluh bahwa daging kurang matang, mencium pipi istri dan kemudian keluar rumah dengan tim bowlingnya, minum bir, pulang menonton televisi lagi, kemudian merebahkan dirinya di tempat tidur. Sementara itu istrinya, yang telah bekerja sepanjang hari, mempersiapkan makanan, mencoba mengatur anak-anak supaya suami dapat beristirahat, menyuap bayi, menghidangkan makanan, mencuci piring, memberi makan anjing, memandikan anak-anak, meninabobokan mereka, memasukkan cucian ke mesin cuci, menyeterika, menonton televisi selama satu jam sambil menisik. Ini berlangsung hari demi hari. Suami merasa bahagia, tetapi istrinya lambat laun merasa kurang bahagia, tegang dan letih. (hal 272).

Berseberangan dengan apa yang dituliskan Hurlock, kaum Ibu di Jepang justru merasa bahagia, tersanjung dan dimuliakan dengan jabatan dan tugasnya sebagai ibu rumah tangga. Istilah Ryosai Kentro (istri yang baik dan ibu yang arif) menggambarkan suatu kebijakan yang memposisikan kaum wanita sebagai ‘penguasa rumah’, yang bertanggung jawab atas segala sesuatu yang terjadi di rumah. Dari mulai pekerjaan- pekerjaan rumah tangga, masalah keuangan, dan pendidikan anak.

Bahkan mereka tak segan-segan mengundurkan diri dari karir mereka demi mengasuh dan mendidik sendiri anak-anak mereka di rumah. Rilis Kementerian Kesehatan-Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang tanggal 17 Maret 2004 mengungkapkan bahwa 61% ibu muda Jepang meninggalkan pekerjaannya diluar rumah setelah melahirkan anak pertama. Hal ini mungkin juga karena pandangan tentang peran ganda perempuan – yaitu sebagai ibu sekaligus wanita pekerja –dianggap sebagai chuto hanpa- alias peran tanggung, tidak populer di Jepang. Menjadi ibu manusia Jepang atau tidak sama sekali, itu pilihannya. Menjadi ibu rumah tangga dianggap sama profesionalnya dengan wanita pekerja Jepang- wanita tidak menikah/menikah tidak melahirkan anak yang bisa mencapai jabatan yang setinggi-tingginya apabila dia sanggup dan mampu.

Astronout wanita Asia pertama, bahkan mungkin yang pertama pula di , terbang dua kali dengan NASA, space-shuttle Columbia-Juli 1994 dan Discovery-Nov 98, adalah wanita Jepang, Dr. Chiaki Mukai. Menlu sekaligus Deputi Perdana Menteri dari negara super economic power sekaligus bangsa tersejahtera di dunia serta memiliki harapan hidup terlama, dan sedang berjuang meningkatkan peranan Jepang di Dewan Keamanan PBB, adalah seorang wanita, Yoriko Kawaguchi.

Motivasi utama para wanita Jepang yang memilih karirnya sebagai ibu rumah tangga profesional (senggyo syuhu) maupun sebagai ibu pendidikan (kyoiku mama) adalah untuk melaksanakan ikuji-meletakkan dasar pendidikan berperilaku sejak dini kepada anak-anaknya, terutama di masa-masa emas, yaitu pada usia tiga tahun pertama masa perkembangan pesat otak seorang anak.

Kyoiku Mama adalah istilah yang mengacu pada Ibu-ibu Jepang yang terus menerus mengembangkan bakat anak-anak mereka dan menyekolahkan mereka di Universitas terbaik. Seorang pengamat Jepang, Reingold, mendefinisikan Kyoiku Mama sebagai berikut : She becomes directly involved in and identified with the child’s succes or failure. Terjemahan bebasnya : Para ibu pendidikan itu secara langsung terlibat dalam kesuksesan atau kegagalan anak-anaknya. Dan mereka juga dinilai berdasarkan kesuksesan atau kegagalan mereka. Ibu-ibu pendidikan Jepang, Kyoiku Mama, mengajarkan disiplin, pengorbanan, kerja sama dan kesederhanaan di rumah. Sekolah, yang mengajarkan hal-hal akademis, tidak direpotkan lagi dengan masalah-masalah perilaku anak didik karena nilai-nilai luhur telah melebur dalam karakter setiap siswa sejak dari rumah.

Para ibu di Jepang memiliki gelar kesarjanaan yang mentereng, walaupun mereka ‘hanya’ bertugas mengurusi rumah. Mereka beranggapan bahwa pendidikan yang mereka tempuh selama ini tidak sia-sia yakni untuk memperjuangkan pendidikan anak-anak mereka ketimbang mengejar karir dan cita-cita. Jika mereka ditanya, “Mengapa berhenti bekerja. Apakah tidak sayang pendidikannya yang tinggi tidak dipakai?” gantian mereka bertanya, “Apakah di rumah itu tidak memerlukan pendidikan yang tinggi?”. Mereka lebih suka banyak tinggal di rumah untuk membuat makan siang, mencuci dan menyetrika seragam sekolah dan terus menerus memotivasi anak-anaknya untuk bekerja keras meningkatkan prestasi akademis mereka. Dan mereka lebih senang disebut sebagai wanita yang sukses dalam mencetak anak-anaknya yang berhasil, dan bukan karier mereka. Terbukti sistem ini sungguh berhasil dalam meningkatkan laju kemakmuran Jepang.

Tak heran jika anak-anak di Jepang , pria dan wanita, sangat sayang dan mengagumi ibu-ibunya. Sebagai jelmaan Dewi Amaterasu yang dipuja oleh bangsa Jepang. Kikunatara okasan ni naritai (kalau besar ingin menjadi ibu) adalah cita-cita anak perempuan Jepang yang mungkin langka dimiliki oleh anak-anak perempuan di Indonesia.

Di Indonesia, kebanyakan para perempuannya merasa sayang jika pendidikan tinggi mereka hanya berakhir di pekerjaan rumah tangga. Akibatnya anak Indonesia dari golongan ibu berpendidikan malah berada dalam haribaan para pembantu rumah tangga dan baby sitter. Karena kedua orang tuanya bekerja, anak-anak mereka diasuh dan dididik oleh pembantunya. Memang anak-anak itu bisa menyelesaikan pendidikan yang setinggi-tingginya dan mendapat dukungan finansial yang kuat. Tetapi ada satu hal yang berbeda yaitu: pola pikir dan jiwa mereka bukan duplikasi dari orang tuanya mereka – tetapi duplikasi dari pembantunya.
Padahal R.A.Kartini dalam salah satu suratnya juga berpendapat bahwa anak-anak perempuan perlu mendapat pendidikan adalah agar perempuan itu lebih cakap melakukan kewajibannya, kewajiban yang diserahkan oleh Alam sendiri ke dalam tangannya: menjadi ibu-pendidik manusia yang pertama-tama. (4 Oktober 1902 Kepada Tn Anton dan Nyonya. Habis Gelap Terbitlah Terang terjemahan Armijn Pane. PN Balai Pustaka 1985)

Simaklah pengalaman Mulia Kuruseng (www.Hidayatullah.com) yang meskipun tak memiliki gelar akademis tinggi, namun mampu mengantar 15 anaknya meraih gelar kesarjanaan, hanya dengan modal: IKHLAS.

Saya ingin mengajak para Ibu untuk berintrospeksi, melakukan flashback ke zaman para ibu kita dahulu. Bandingkan betapa banyak bedanya kualitas sumber daya manusia yang dihasilkan generasi kita dan sebelumnya. Para Ibu kita dahulu mungkin jauh kurang berpendidikan dibanding kita sekarang, namun mampukah kita menghasilkan generasi penerus yang lebih baik daripada yang dihasilkan oleh ibu-ibu kita? Perhatikanlah, bahwa orangtua kita telah menjadikan kita seperti sekarang ini karena sikap hidup mereka yang PRIHATIN, DISIPLIN dan TANPA PAMRIH. Mereka mengajarkan nilai- nilai budi pekerti bukan melalui omongan tetapi tindakan. Melalui contoh dan teladan dalam sikap hidup sehari-hari. Dan itu lebih efektif bagi anak-anak untuk menyerapnya. Bukankah: orangtua berbuat, anak melihat. Orangtua melakukan, anak meneladan. Bagaimana dengan kita, para ibu generasi sekarang?

Jangan takut menjadi ibu rumah tangga. Jangan merasa rendah diri dan tak berharga karenanya. Semua itu tergantung dari paradigmanya, apakah kita menganggap peran dan status ibu rumah tangga sebagai kutukan atau sebagai berkat. Sebagai berkat, paling tidak sudah ada satu modalnya.

Sebuah studi yang dilakukan Pusat Kanker Nasional Jepang di Tokyo membuktikan orang dewasa yang beraktivitas secara rutin, baik melalui olahraga maupun bekerja, berisiko lebih rendah mengalami kanker tipe apa pun. Aktivitas fisik yang dimaksud antara lain adalah olahraga rekreasi, berjalan, pekerjaan buruh, dan pekerjaan rumah tangga.

Breast Cancer Research, sebagaimana dilansir dalam situs BBC mengatakan bahwa latihan fisik secara teratur, seperti lari, aerobik, atau mengerjakan pekerjaan rumah tangga yang berat seperti berkebun, membersihkan perabot rumah dari debu, mengepel lantai dan membersihkan karpet dengan vacuum cleaner atau memasak, membersihkan rumah dan mencuci yang menghabiskan waktu rata-rata 16 hingga 17 jam setiap minggunya lebih baik ketimbang melakukan pekerjaan lain yang menguras fisik dalam menurunkan tingkat risiko terkena kanker payudara hingga 30 persen. Hal ini merupakan hasil studi selama 11 tahun terhadap 32.000 perempuan. Para peneliti lainnya yang telah melakukan riset ini terhadap 200 ribu wanita dari 9 negara bagian Eropa membuktikan bahwa mereka yang rajin beres-beres rumah lebih terlindung dari bahaya kanker ketimbang wanita yang hanya berolahraga.

Aktif di rumah dan mengerjakan segala kegiatan rumah tangga bagi wanita pra menopause dapat mengurangi risiko kanker sebanyak 29% dibandingkan dengan mereka yang tidak aktif membersihkan rumah. Sedangkan bagi wanita yang telah menopause, kegiatan ini bermanfaat hingga 19%..

(tulisan ini copas dari beberapa blog yang tidak dicantumkan penulis awalnya.. buat yang uda nulis, Great! Mencerahkan. Walaupun gak 100% juga jadi Ibu rumah tangga, minimal mengingatkan untuk tidak jadi wanita karir 100%. Arigato gozaimas ^^ siap2 belajar jadi Ibu dan Istri yang baik..,Insyaallah)

Tuesday, 22 February 2011

Merindunya..

itu kan lagu nya pinkan mambo :)
Kenapa ya, kalo denger lagu itu melow nya keluar lagi.. sampe pengen nangis segala .. padahal juga uda lupa kapan terakhir kali nangis..
Gimana gak kangen coba #?!??*^%
Ganteng, sholeh, gagah, baik, pinter, cool, manis, dewasa, perhatian, lucu, berwibawa, kharismatik, walaupun kadang rese', nyebelin, ngeselin, tapi tetep aja ok.
Selisih umur yang cukup banyak sebenernya jadi uda kaya beda zaman, banyak gak nyambung, bikin sering berantem, tapi so far..itu karena dia lebih dewasa.
Pas baru sadar kalo punya kakak ganteng nan sholeh, pas lagi pengen-pengen nya nyambung, pas pengen banyak diskusi tentang islam, tentang pelajaran sekolah, tentang Rohis, pas pengen banyak curhat, pas pengen banget di traktir, pas pengen seru-seruan..ternyata skenario Allah memang sempurna.
Allah terlalu sayang sama dia yang aku sayang.

oh no..lagu nya si pinkan makin menjadi-jadi nih..

"Katakan kepadaku, haruskah jalan ini kulalui.
Tak bisakah waktu ku putar kembali saat kita masih bersama...
Jelaskan kepadaku mengapa takdir ini yang terjadi.
Saat ku mengerti artinya mencinta, secepat surga menginginkannya.
Tuhan.. kembalikan dia padaku.
Karna ku tak sanggup berada jauh darinya.
Kirimkan malaikat cinta untukknya.
Sampaikan pesan dariku, yang slalu merindunya."

8 tahun berlalu,
semua terasa biasa sekarang.
5 tahun yang lalu aku tak bisa menerima semuanya.
semua terasa begitu cepat.
Banyak hal yang harus aku lewati dan putuskan sendiri.
Karena jika kau masih disini bersama ku,
pasti aku akan menyerahkan semuanya ke bahu mu.
Semua terasa sangat berat.
Tapi ternyata ini cara Allah memberitahukan aku arti kedewasaan, arti kemandirian.
Tahukah mas,
Ada 1 hal yang aku sesali sampai saat ini.
Aku belum sempat mengatakannya secara verbal langsung kepada mu.

I Love You..

Tapi aku yakin, Allah menugaskan malaikat untuk mencatat semua doa-doa ku,
Dan aku juga yakin, doa ku pun sudah sampai kepada mu..
Pasti kau berada di tempat yang terbaik sekarang,
bersama bidadari2 cantik..
hm, aku sangat bahagia membayangkannya :)
Kadang, saat rindu ini terasa amat sangat, Allah mempertemukan kita di mimpi ku..
Kau masih terlihat ganteng dan gagah.
mba2 bidadari di surga pasti naksir banget nih..
Doakan aku ya.,
semua urusan2 di dunia ini bisa ku lewati, karena ku yakin ada doamu yang sempat kau panjatkan saat di dunia dulu..
Sekarang kau garda terdepan di dunia yang lain,
jangan lupa bukakan pintu dengan salam dan senyuman terbaik saat ibu, bapak, dan saudara-saudara kita yang lain menyusul mu..

I love you, so much. forever, ever..

Dedy Ardityo Saksono.
desember 1979 - desember 2002.

dok.1998

Wednesday, 19 January 2011

50 ciri orang sukses dunia akhirat

1.Carilah dan temukan kesempatan di mana orang lain saat orang lain gagal menemukannya.

2.Orang sukses melihat masalah sebagai bahan pembelajaran an bukannya kesulitan belaka.

3.Fokus pada solusi, bukan berkubang pada masalah yang ada.

4.Menciptakan jalan suksesnya sendiri dengan pemikiran dan inovasi yang ada.

5.Orang sukses bisa merasa takut, namun mereka kemudian mengendalikan dan mengatasinya.

6.Mereka mengajukan pertanyaan yang tepat, sehingga menegaskan kualitas pikiran dan emosional yang positif.

7.Mereka jarang mengeluh.

8.Mereka tidak menyalahkan orang lain, namun mengambil tanggung jawab atas tindakan mereka.

9.Mereka selalu menemukan cara untuk mengembangkan potensi mereka dan menggunakannya dengan efektif.

10.Mereka sibuk, produktif, dan proaktif, bukan luntang-lantung.

11.Mereka mau menyesuaikan diri dengan sifat dan pemikiran orang lain.

12.Mereka memiliki ambisi atau semangat.

13.Tahu benar apa yang diinginkan.

14.Mereka inovatif dan bukan plagiat.

15.Mereka tidak menunda-nunda apa yang ada.

16.Mereka memiliki prinsip bahwa hidup adalah proses belajar yang tiada henti.

17.Mereka tidak menganggap diri sempurna sehingga sudi belajar dari orang lain.

18.Mereka melakukan apa yang seharusnya, bukan apa yang mereka mau lakukan.

19.Mereka mau mengambil resiko, tapi bukan nekat.

20.Mereka menghadapi dan menyelesaikan masalah dengan segera.

21.Mereka tidak menunggu datangnya keberuntungan, atau kesempatan. Merekalah yang menciptakannya.

22.Mereka bertindak bahkan sebelum disuruh/ diminta.

23.Mereka mampu mengendalikan emosi dan bersikap profesional.

24.Mereka adalah komunikator yang handal.

25.Mereka mempunyai rencana dan berusaha membuatnya menjadi kenyataan.

26.Mereka menjadi luar biasa karena mereka memilih untuk itu.

27.Mereka berhasil melalui masa-masa berat yang biasanya membuat orang lain menyerah.

28.Mereka tahu apa yang penting bagi mereka dan melakukan yang terbaik yang mereka bisa.

29.Mereka memiliki keseimbangan. Mereka tahu bahwa uang hanya alat, bukan segalanya.

30.Mereka paham betul pentingnya disiplin dan pengendalian diri.

31.Mereka merasa aman karena mereka tahu mereka berharga.

32.Mereka juga murah hati dan baik hati.

33.Mereka mau mengakui kesalahan dan tidak segan untuk minta maaf.

34.Mereka mau beradaptasi dengan perubahan.

35.Mereka menjaga kesehatan dan performa tubuh.

36.Mereka rajin.

37.Ulet

38.Mereka terbuka dan mau menerima masukan dari orang lain.

39.Mereka tetap bahagia saat menghadapi pasang surut kehidupan.

40.Mereka tidak bergaul dengan orang-orang yang salah/ merusak.

41.Mereka tidak membuang waktu dan energi emosional untuk sesuatu yang di luar kendali mereka.

42.Mereka nyaman bekerja di tempat yang ada.

43.Mereka memasang standar yang tinggi bagi diri sendiri.

44.Mereka tidak mempertanyakan mengapa mereka gagal namun memetik pelajaran dari itu semua.

45.Mereka tahu bagaimana harus rileks, menikmati apa yang ada, dan mampu bersenang-senang dalam kecerobohan sekalipun.

46.Karir mereka bukanlah siapa mereka, itu hanyalah pekerjaan.

47.Mereka lebih tertarik pada apa yang efektif ketimbang pada apa yang mudah.

48.Mereka menyelesaikan apa yang telah mereka mulai.

49.Mereka menyadari bahwa mereka bukan hanya makhluk hidup belaka, namun juga makhluk rohani.

50.Mereka melakukan pada yang mereka katakan

Orang sukses bukanlah orang yang tidak pernah gagal, tetapi adalah orang yang tidak pernah menyerah

Tuesday, 7 July 2009

Mencapai sesuatu yang sulit dicapai

(Ditulis tanggal 28 Oktober 2008)


Seperti ingin menggapai bintang di langit nan jauh. Bintang yang indah yang ingin dicapai dan dimiliki semua orang. Tapi, bintang itu hanya akan menjadi bintang harapan karena kita memang tidak akan pernah sanggup menggapainya. Atau,kita yang kurang strategi dan teknologi sehingga kita tidak dapat menggapainya. Berarti ada kan kemungkinan untuk menggapai bintang itu?

Are u sure??

Keyakinan tidak hanya sekedar ucapan. Ia butuh bukti sebuah bentuk usaha yang nyata. Sebuah usaha yang tidak hanya sekedara lisan mengatakan ”yakin”. Sudah sejauh mana usaha kita untuk menggapai bintang itu?

Tapi kan, usaha juga butuh perhitungan strategi. Kalau ternyata setelah strategi itu dihitung memang tidak akan mencukupi untuk merealisasikan sebuah keyakinan akan harapan, kenapa musti maksa untuk dilakukan. Sia-sia kan? Buang-buang tenaga, waktu, energi, uang, dan perasaan. Ya, perasaan menyesal karena tidak berhasil merealisasikan sebuah harpan dan tujuan.

Tapi Allah SWT kan tidak akan merubah suatu kaum kecuali kaum itu yang mau berubah. Allah SWT juga tidak akan memberikan beban di luar kemampuan hambanya kan? So,logika nya adalah sudah kewajiban kita berusaha sambil menyerahkan semua harapan-harapan itu kepada sang Pencipta.

Tinggal bagaimana kita kreatif berstrategi kan dalam merealisasikan harapan-harapan itu? Jawaban klise ya. Padahal perhitungan kita sudah matang kalau kita memang sulit untuk menggapai tujuan itu. Ah,itu juga alasan yang klise yang mungkin untuk menutupi kemalasan bergerak. Jadi inget novel sang pemimpi nya Andrea Hirata. Kata Ikal (tokoh utama di novel itu), mimpi dan semangat yang akan mengantarkan kita mencapai cita-cita itu. Yup,mimpi dan semangat. Mimpi akan harapan dan semangat berusaha yang akan mengantarkan kita untuk mencapai harapan-harapan itu.

Sekarang, sudah saatnya membuktikan sebuah usaha untuk menggapai sebuah harapan. Walaupun memang sulit dicapai, ya sudah, berusaha seoptimal mungkin dan berdoa semoga ada tangan-tangan ALLAH SWT yang kita menyadari atau tidak ternyata membantu kita merealisasikan harapan itu. Polkad Integratif yang sangat sulit dicapai tapi harus dijalankan. Semoga ALLAH SWT memudahkan. Amien…

Kembalikan semangat!

(ditulis tanggal 24 Agustus 2008)

Semangat itu hrs dcari. Dia tidak datang dgn sendirinya. Itu yg saya yakini. Trmasuk hoby saya di dunia blog ini. Ada rasa semangat utk menulis atw hny skedar mendesign tampilan blog sy biar lbh bgs,stlh sy brkunjung ke blog2 org lain. Mnurut sy ini normal. Trus,wkt sy kecil dlu jg baru mau makan sayur stlh sy melihat ibu saya makan sayur dgn lahapnya.. saya juga jadi ingat waktu pertama kali kos. mba2 di kos rajin banget bangun jam 3 pagi. mereka sholat trus tilawah qur'an sampai subuh menjelang. saya pun jadi terinspirasi untuk mengikutinya. awalnya berat..tapi lama2 jadi kebiasaan bangun. walaupun seringnya bangun jam4 biar gak jauh-jauh sama waktu subuh. lagi juga kata ustadz jefry waktu pernah ngisi tausyiah di SMA, beliau bilang kalo pun kita mau sholat malem pas ALLAHU AKBAR setalah itu adzan subuh lanjutin aja.. hehe,tapi jangan sering2 ntar kebiasaan. tapi kan itu untuk memotivasi anak SMA ya kan..
banyak lagi sebenernya kalo mau dinget-inget sumber semangat kita dalam hidup kita. but, the next question, sudah berapa sering kah kita menjadi inspirasi buat orang-orang di sekeliling kita dengan memberikan mereka semangat dalam menjalani hidup ini? terutama untuk semnagt menuju perbaikan di segala aspek..