Showing posts with label hikmah. Show all posts
Showing posts with label hikmah. Show all posts

Thursday, 7 May 2015

bisnis oh bisnisss


td ngobrol sama tetangga yang nyetok kroket gandum 1000an di jajan pasar pagi, yg siangnya nyetok di mie ayam, dan sore ga tau nyetok dimana lagi. Setiap hr dia bikin 2kg gandum dengan hasil jadi sekitar 200 kroket.
Kalau dia jual 800, berati sehari dapat 160.000.
Kalau biaya bahan habis sekitar 80.000 sehari, sebulan bs laba 80.000x30, sktr 2.400.000.

Tapiii, bangunnya hrs jam 3 pagi tiap hari, ngadonin, goreng, nyetor, nnt ambil tempat begiru 3x sehari. Dan dia mengerjakan seorang diri, kecuali kalau ad pesanan bnyk baru minta bantuan.

Luar biasa bukan? Belum lagi kalau ada pesenan. Walaupun anak ke3 masih bayi 6 bln

Lebih luar biasa kalau mba ini pny komunitas yg semaikin mengembangkan bisnisnya. Apalagi bisnis yg dijual adl produk yg halal thoyiban. Tp sy yakin sdh bnyk komunitas bisnis baik spt ini. Bahkan sering jg komunitas ini patungan utk csr kegiatan sosial.

Nah, masalahnya adl Sayanya aja yg belum action. Banyak alasan. Semoga ad kesempatan berbisnis. Krn bisnis tak sekedar laba oriented.

Saturday, 20 October 2012

inilah alasanku.

hanya berusaha melibatkan Allah dalam setiap keputusan,
sehingga apapun yang terjadi, biarlah itu menjadi keputusan Allah..
Bukankah hanya Allah yang tahu apa yang terbaik utk hamba-Nya?

Melibatkan Allah dalam setiap keputusan,
Dalam niat, ikhtiar, do'a, harap, dan tawakkal..
semoga menjadi barokah dunia-akhirat untuk semuanya, selamanya..

"intervensi dalam do'a bukan berarti tidak meminta Allah untuk bercampur tangan.. sehingga apapun yang akan terjadi nanti, hanya ikhlas yg bisa dirasakan karena sebuah keyakinan bahwa campur tangan dan keputusan Allah itu adalah yang terbaik, untuk semua"

Monday, 23 July 2012

deep thinking.


 
ternyata,agar kita dpt memiliki kemampuan utk membedakan mana yg benar dan yg salah, caranya cuma 1: bertakwa pd Allah.
Bahkan,diampuni pula dosa kita dan dhapus pula kesalahan2 kita..

"...Jika kamu bertakwa kpd Allah, niscaya Dia akan memberikan furqãn (kemampuan membedakan antar yg hak dan bathil) kpd mu dan mghapus sgala kesalahan mu dan mengampuni (dosa2) mu. Allah memiliki karunia yg besar"
(Q.S Al-Anfãl:29)

Saturday, 21 July 2012

Nyamuk surga

Seringnya, kalo malam banyak nyamuk dan dimana di rumah gak ada lotion atau obat anti nyamuk, pasti kita bakal kesel sendiri. Suaranya yang berisik dan gigitannya yang super gatel bakal bikin emosi Ga baik naik drastis secara signifikan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Hehehehe. lebay   

Gara-gara pas baca terjemahan Qur'an surat Al Baqoroh ayat 26, kaget saat ngeliat ada kata N.Y.A-M.U.K. loh loh..loh kok ada nyamuk di dalam qur'an. Dan ternyataaaa.. MashaAllah, bisa jadi, gara-gara nyamuk, kita bisa masuk surga....

Jadi gini... sebelum ke QS Al Baqoroh ayat 26, coba perhatikan dulu ayat sebelumnya.."Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan berbuat kebajikan, bahwa untuk mereka (disediakan) surga-surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai. Seiap kali mereka diberi rizqi buah-buahan dari surga mereka berkata 'inilah rezeki yang diberikan kepada kami dahulu'. Mereka telah diberi buah-buahan serupa. Dan disana mereka (memperoleh) pasangan-pasangan yang suci. Mereka kekal didalamnya." (Q.S 2: 25)

Nah ini dia  peran utamanya hadir, si nyamuk ^o^ "sesungguhnya Allah SWT tidak segan membuat perumpamaan seekor nyamuk atau yang lebih kecil dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, mereka tahu bahwa itu kebenaran dari Tuhan. Tetapi mereka yang kafir berkata, 'Apa maksud Allah dengan perumpaan ini?'. Dengan perumpamaan ini, banyak orang yang dibiarkannya sesat, dan dengan itu pula banyak yang diberi-Nya petunjuk. Tetapi tidak ada yang Dia sesatkan dengan (perumpamaan) itu selain orang-orang fasik," (Q.S 2: 26)

"(yaitu) orang-orang yang melanggar Allah setelah perjanjian itu diteguhkan, Memutuskan apa yang diperintahkan Allah untuk disambungkan, dan berbuat kerusakan di bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi". (Q.S 2: 27)

Subhanallah yaaa Hari kedua ramadhan dapat kado dari nyamuk :D

Bismillah.. Jangan sampai kita menjadi orang yang fasik, yang tidak bisa mengambil hikmah dari segala penciptaan Allah karena itu adalah kerugian yang besar.

Semoga kita termasuk orang-orang beriman yang senantiasa bertambah keimanannya karena dapat mengambil hikmah dari penciptaan Allah meskipun itu sekecil nyamuk, karena itu adalah keberuntungan yang sangat besar..yaitu surga yang mengalir sungai2 dibawahnya.

Dan semoga ilmu-ilmu yang kita dapatkan selama ini adalah ilmu yang barokah yang senantiasa menuntun kita menjadi insan yang pandai mengambil hikmah dari setiap kejadian, yang dengan itu kita akan selalu berusaha berbuat kebajikan dan semakin menambah pula keimanan kita pada Allah SWT... Aamiinnnn

-Ba'da subuh, 2 Ramadhan 1433 H-

Saturday, 10 September 2011

Lotek bu warni

ALhamdullilah akhirnya sempet update jugaa..
Happy Ied Fitri 1423 H
Taqoballahu minna wa minkum..
minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir batin.

well, balik ke judul. lotek bu warni.
buat yang pernah kuliah di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, pas masuk tahun 2002, pasti tau lotek bu warni. ya, sejak tahun 2002 lotek ini mulai berdiri. awalnya cuma warung kecil yang cukup jauh dari arena kos2an. Oya, lotek itu seperti gado2, bumbu kacang nya diulek langsung dan ditambahkan sayur2an, ketupat, telu rebus dan gorengan yang sudah di potong2.
Kemarin, ada rapat dosen dan saya kebagian beli konsumsi. ya, saya sering menemukan konsumsi rapat dosen ya lotek ini. mungkin karena uda bosen sama daging, santan, dan goreng2n jadi nyari yang sehat dan seger. beli 7 bungkus lotek membutuhkan waktu yang sangat lama karen aproses pengerjaannya satu per satu. Kebetulan, ada bu warni nya yang lagi duduk2 di bangku. saya pun ngobrol sama bu warni. beliau habis sakit diabets dan luka jadi tidak lagi ikut turun tangan seperti dulu. dan memang tidak perlu ikut turun tangan lagi karena sekarang lotek bu warni uda ada 2 cabang yang pegawainya hampir 10 bahkan bisa lebih.
saat ngobrol, tiba2, ada mobil bak yang nganter gula jawa. bu warni pun beli 2 bungkus dengan berat 20 kg gula jawa. saya pun bertanya, "bu, gula jawa segitu biasanya untuk berapa hari"? bu warni pun menjawab, ya paling untuk 2-3 hari untuk sama yang warung satu lagi. biasanya beli langsung 1 kwintal, tapi gak ada tempat untuk menyimpannya, uda penuh gelas dapet dari hadiah.. "enggak lumer kok mba soalnya ini gula jawa super, ibu maunya bahan2 nya yang bagus2.."
Ok, kita berhitung dalam rata2. jika 1 kg ada sekitar 20 buah gula jawa, dimana 1 gula jawa bisa untuk 3 bungkus lotek, so, jika 1 hari menghabiskan 10 kg gula jawa, artinya dalam 1 hari menhabiskan 200 kg gula jawa dan itu artinya, 1 hari bisa membuat 600 bungkus lotek. Ok, itu kayanya perhitungan yang tepat, karena selain menjual lotek bu warni juga menjual gado2, mie toprak, kupat tahu, bakmi, dll..
Anggaplah sehari berjualan dari pukul 8 pagi sampai 10 malam terjual 500 bungkus. well, itu bukan hal yang mustahil karena warung bu warni gak pernah sepi. kalo yang di warung ini penuh, maka pembeli akan lari ke warung yang satu nya lagi yang ga begitu jauh.

Sunday, 14 August 2011

Alhamdullilah..

Alhamdullilah...
Semoga, nikmat rizqi yang Allah SWT berikan kepada kita adalah rizqi yang barokah yang akan menjadikan kita lebih tawadu', dan lebih dekat kepada Yang Maha Kuasa, Yang Maha Pemberi Rizqi..
Jangan sampai nikmat Rizqi ini membuat kita menjadi sombong, lalai, lebih mencintai dunia, jauh dari Allah dan lupa bersyukur..
Semoga keputusan yang sudah kita buat adalah yang terbaik untuk kita dan orang2 disekitar kita, karena kita harus yakin, di semua keputusan yang kita pilih pasti ada campur tangan Allah yang sangat teliti di setiap detailnya.
Semoga keputusan ini bisa memberikan kontribusi kebaikan untuk umat dan seisi dunia.
Semoga Allah meridhoi keputusan ini dan memudahkan jalan ke depannya.

(96) Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.
(97) Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (Q.S. An-Nahl: 96-97)

Alhamdullilah ya Allah atas nikmat Rizqi yang Engkau berikan.
Alhamdullilah wa Syukurilah..

Thursday, 16 June 2011

Beda Antara Pemimpin Dan Bos


Seorang boss mempekerjakan bawahannya;

Tetapi seorang pemimpin mengilhami mereka,

Seorang boss mengandalkan kekuasaannya;

Tetapi seorang pemimpin mengandalkan kemauan baik.

Seorang boss menimbulkan ketakutan;

Tetapi seorang pemimpin memancarkan kasih.

Seorang boss mengatakan 'aku';

Tetapi seorang pemimpin mengatakan 'kita'.

Seorang boss menunjukkan siapa yang bersalah;

Tetapi seorang pemimpin menunjukkan apa yang salah.

Seorang boss tahu bagaimana sesuatu dikerjakan'

Tetapi seorang pemimpin tahu bagaimana mengerjakannya.

Seorang boss menuntut rasa hormat;

Tetapi seorang pemimpin membangkitkan rasa hormat;

Seorang boss berkata, 'Pergi!';

Tetapi seorang pemimpin berkata, 'Mari kita pergi!'


::mungkin itu yang dimaksud suami/ayah adalah pemimpin (imam) dalam keluarga::

::dengan begitu secara otomatis seluruh anggota keluarga akan menghormati pemimpinnya::

Oke_

Sunday, 27 February 2011

antara cuci piring dan kecerdasan emosional

Judulnya pun antara nyambung dan gak nyambung. hahah :D
Semalam ada canda tawa di rumah yang selama ini sudah jarang terdengar.
Ibu saya tertawa karena ulah saya, adik, dan kucing saya..
lucu juga sih, tapi entah lah. Ketika saya bisa membuat ibu atau bapak saya tertawa, ada kebahagiaan tersendiri di hati saya.

Ok,bukan itu maksud dari postingan ini. heheh..
Setelah sholat subuh yang tepat pada waktunya hari ini, I feel so sleepy.
Mungkin karena kelelahan yang amat sangat semenjak 2 hari yang lalu.
Tapi saya memutuskan untuk Mencuci Piring.
Dan saya pun akan mencoba menghubungkan antara cuci piring dengan kecerdasan emosional.

setelah selesai berdoa, saya memutuskan untuk mencuci piring tapi yang hanya ada di wastafel.
Yang masih ada di tempat makan, tidak mau saya ambil.
Kan saya cuma niat biar abis sholat subuh gak tidur lagi.. (kata teman saya, tidur abis subuh gak baik buat kesehatan diri dan dompet, badan jadi gak fit dan rezeki nya mampet. heheh)
Jadi, tema nyuci piring kali ini hanya untuk "pelarian" dan tidak sungguh2 untuk mencuci piring secara keseluruhan (banyak banget soalnya plus paket panci2 segala)

Setelah selesai mencuci piring yang ada di wastafel, saya memutuskan untuk On-line.
Ya sekarang ini..
Tapi gak tau ni kenapa, banyak banget kegelisahan yang ada di pikiran dan di hati.
*saya merasa bersalah kalo nyuci piring gak diselesain*

Ok, tenang.. saya coba urai dan memostingkan nya di blog ini, biar suatu saat saya bisa baca2 lagi :)

pertama, kita harus membiasakan diri untuk beraktifitas pasca sholat subuh karena ini akan menjadi kebiasaan kalo gak dibiasakan. ini penting terkait dengan masa depan keluarga, bangsa, dan agama. (haha..lebay) ini uraian nya panjang.. tapi jadi PR aja ah: harus posting tentang uraian ini secara jelas, detail, komprehensif, dan kontemporer. ok.

kedua, Saya inget kata kakak tingkat saya waktu kuliah dulu. Soal kecerdasan emosional, sebenarnya orang yang cerdas emosinya bukan orang yang setiap saat selalu mempunyai pikiran yang positif. Kecerdasan emosi justru ditentukan saat seseorang ingin melakukan hal yang tidak baik tetapi setelah 15 detik kemudian dia berubah pikiran bahwa itu salah, tidak boleh dilakukan dan harus berbuat baik.
Nah ini dia hubungannya sama cuci piring. Abis subuh, niat tidur lagi. 15 detik kemudian menyadari bahwa itu salah, tidak boleh dilakukan, dan lebih baik nyuci piring. haha :D

ketiga, saya inget dulu pas kecil, kata temen saya, kalo kita nyapu atau nyuci panci gak bersih, nanti suami nya brewokan (jelek-red). PS: itu kata anak kecil, gak usah terlalu dipikirin. Tapi saya jadi mikirin.. haha :D. bukan karena khawatir suami saya jelek, bukan..(kalo suami mah yang penting sholeh, baik akhlaknya, dan bertanggung jawab. justru itu adalah tugas istrinya gmn caranya harus buat suaminya itu jadi good looking,hehe..) Well, ada yang lebih dari itu: Totalitas. iya, ini soal totalitas. Kalo biasa mengerjakan suatu hal tidak selesai dan tidak sempurna, maka akan terbiasa tidak bertanggung jawab, tidak totalitas. bukan berarti semua pekerjaan harus dikerjakan dengan hasil sempurna..nanti bisa stress sendiri kalo hasilnya gak sempurna. Yang penting ada usaha yang lebih untuk menuju hasil sempurna itu. (Allah kan melihat proses, bukan hasil..) lagi lagi, ini soal kebiasaan.
misalnya: soal kesempurnaan mencuci piring ini. cucilah piring dan teman2 nya dengan mengumpulkan terlebih dahulu dari berbagai penjuru rumah, setelah selesau mencuci langsung taruh di rak piring, dan jangan lupa menyikat atau membersihakan wastafel atau lantai yang dipakai mencuci piring. ini penting, karena banyak sisa kotoran dari piring2 kotor.

Nah, kesimpulan nih:
Kebiasaan baik harus dilatih sejak dini dengan keasadaran dan tekad yang kuat untuk konsisten dan totalitas dalam menjalankannya.

*gak tau apa ada hubungannya dengan judul diatas, tapi saya jadi menyadari akan suatu hal: akan lebih baik jika kita berucap atau menulis hal2 yang positif. Karena itu akan diingat oleh yang mendengar dan yang membaca. buktinya, saat saya menulis di blog ini, referensi saya adalah kata temen saya.. hehe..
Astagfirullah, ada yang lebih penting yang harus disadari "jam6 pagi": yuk, lanjut nyuci piring setelah sebelumnya mengumpulkan piring2 kotor itu dari berbagai penjuru rumah, dan sikat lah wastafel nya. haha :D :D Semangat. semangat.

Sekian_

Saturday, 26 February 2011

amalan unggulan dan sholat berjamaah ^,^v

tiba-tiba jadi ingin menulis tentang sholat berjamaah..
setiap pulang ke jakarta, hampir setiap maghrib dan isya di lewatkan di masjid.
selain karena masjid nya terletak percis di sebelah rumah, nuansa masjid itu juga sangat mendorong utk di datangi. entahlah, mungkin karena masjid itu menyimpan banyak memori tersendiri sepertinya ^^
pas kemarin di jakarta, ada kejadian yang lumayan lucu pas sholat maghrib.

hari I:
maghrib td, jamaah putri dimasjid cuma sy dn ica (kls 2SD).
rakaat ke2 ada tmnnya si ica dtg dan ngebujuk si ica utk udahan dan cpt pulang. tapi si ica ttp gak bergeming dan fokus pada sholatnya (hebat kamu nak
ˆ⌣ˆ).
rakaat ke 4,si ica tiba2 jwb prtanyaan tmnya.
(sy uda niat nnt slesai sholat sy mau ngasih tau ica,ga boleh ngomong kalo lg sholat).
eh
...,setelah sujud rakaat ke4 si ica uda kaburrr
*jd ikut2an gak khusyu, nahan senyum2 sendiri (semoga gak dihitung batal ya Allah..) hehehe.. ^,^v

hari II:
Saya agak datang telat di rakaat pertama. di shaff putri sudah ada ica dn temen nya yg sdh sholat duluan.
pas lihat itu saya niat nnt slesai sholat sy mw blg ke ica ga boleh ngmong kalo lg sholat, karena kemarin kan gak sempet ngomong yaa.
Di rakaat ke2 mreka ngikutin imam bc alfatihah dgn lantang (semakin yakin, nanti selesai sholat harus ngomong ke ica ga boleh bersuara kalo lagi sholat-makmum).
Tapi di rakaat ke3, mreka mundur scra teratur dan perlahan.
Pas salam,mgkn mreka ud drmh nya..
*ga jd ngmong lg deh..


Well,Ica itu tetangga saya, tapi karena saya 5 tahun gak di jakarta jadi saya kurang tau rumahnya dimana.. mungkin saat saya meninggalkan jakarta 5 tahun lalu, umurnya baru 2 tahun..
Ok, itu gak penting dan bukan itu yang ingin saya share kan..haha :D :D
*Tapi, saya jd terinspirasi membiasakan anak-anak saya kelak untuk menjadi makmum sholat yang baik dan tertib.. (insyaallah..)

Saya jadi inget tentang dosen saya yang pernah bercerita tentang suaminya. Jika sedang di rumah, suaminya akan sangat merasa bersalah jika tidak sholat berjamaah di masjid. 3 anak laki-lakinya pasti akan ikut ayah nya, bahkan anak ke4 yang perempuan juga ikut, walapun ibunya -dosen saya- gak ikut..hehe... gapapa ya, kan perempuan gak wajib sholat di masjid.

Yang saya fikirkan saat itu adalah, karakter si ibu ini yang sanguinis aktif, energik, dan sukses dalam karirnya (bukan dosen biasa ^^) versus karakter si ayah yang sabar, ke-bapak-an, dan perhatian (profesi sebagai guru dan tidak seaktif si ibu tapi menjabat sebagai Pak RW).

Saya melihat, kesuksesan beliau berdua dalam berumah tangga dan berkarier, ada sesuatu yang melatar belakangi. Selain sifat, karakter, dan aktivitas yang berbeda tapi bisa dipadukan, ada satu kekuatan lagi yang menjadi rahasiaya. Ketekunan ibadah si ayah + suami yang konsisten walaupun ibadah yang sederhana.

Yup. Ini dia. Amalan unggulan. Tidak perlu ibadah yang sulit, seperti puasa daud atau ibadah haji mungkin, yang penting konsisten dan ajeg dalam pelaksanaannya. Dalam kondisi apapun, untuk melakukan amal unggulan ini, akan diusahakan semaksimal mungkin. Efek langsung yang dirasakan kalo tidak melakukan sekali saja, maka akan ada rasa bersalah dalam diri.

"Apabila konsistensi itu terbiasa diusahakan untuk selalu direalisasikan, maka secara gak langsung hal tersebut membiasakan diri untuk membentuk kepribadian yang tekun dan gigih dalam mencapai sesuatu"

Kata orang tua, kesuksesan itu 90% adalah ketekunan dan kerja keras. sisanya kepintaran.
Betul juga sih, Allah kan akan merubah suatu kaum jika kaum itu mau berusaha kan..
Selain itu, saya fikir konsistensi juga akan melahirkan konsekuensi. Dengan tekad dan kefokusan sebagai efek dari konsistensi, maka saat ditengah proses menjalankan ada hambatan yang besar sekalipun akan diuasahakan untuk diatasi. Secara otomatis, pribadi yang konsekuen atau bertanggung jawab pun akan terbentuk. Dengan kata lain, Totalitas.
*semoga totalitasnya seiring dengan cara yang digunakan, yaitu benar dan baik.

Finally.. konsistensi dan ketekunan dalam berusaha harus dilatih sejak dini agar terbiasa sehingga kedepannya akan lebih luwes dan gak kaget jika ada tuntutan masa depan yang menuntut untuk menata dan mengusahakan banyak hal secara konsisten dan konsekuen.

conclusion:
Terbiasa melakukan amal unggulan secara konsisten akan menjadikan pribadi yang tekun, sungguh-sugguh, konsekuen, dan totalitas.

Tentang sholat berjamaah..

Amalan unggulan tidak harus sholat berjamaah. Apa saja, selama sanggup dan dilakukan dengan cara yang benar itu akan menjadi dopping untuk suplemen diri. Puasa sunnah, sholat rawatib, sholat dhuha, Tahajud, tilawah, apapun itu yang penting konsisten-lah.. karena masing2 mempunyai keistimewaan sendiri2. Diantara itu semua, yang paling saya suka adalah puasa sunnah (walaupun sekarang sudah sangat jarang sekali dibanding dulu masih aktif jadi mahasiswa ^^v). Karena shaum atau puasa hanya diri kita dan Allah yang tau. temen2 gak bakal tau kalo kita gak bilang kan.. hehe

Tapi tentang sholat berjamaah, ada keistimewaan tersendiri. ini tentang sosial kemasyarakatan. atau mungkin tentang hal membangun sebuah hubungan horizontal. Seperti yang kita tahu, ibadah itu kan hubungan vertikal antara hamba dengan Tuhan nya. Nah, kalo ada ibadah yang apabila dikerjakan akan melaksanakan dua hubungan sekaligus yaitu vertikal dan horizontal, itu seperti mendayung 2 tiga pulau terlampaui, efektif an efisien. hehe..

- Dengan Sholat berjamaah di masjid, ada pertemuan intens antara kita dengan tetangga atau masyarakat. Ada sapaan atau obrolan singkat setelah usai sholat berjamaah. Biasanya efektif untuk bapak-bapak yang sibuk di kantor sehingga jarang bersosialisasi dengan tetangga. Sholat berjamaah maghrib, isya, atau subuh di masjid dekat rumah, secara tidak langsung adalah sapaan ramah kepada tetangga. Jadi, masih tampak ada "orangnya" dan ini akan mempengaruhi keberadaan di lingkungan masyarakat. nb: rumah adalah tempat pertama dan utama untuk tinggal. tetangga adalah orang pertama yang akan menolong jika terjadi sesuatu di rumah kita..

- Dengan sholat berjamaah, ada hubungan kedekatan yang dibangun secara tidak sadar saat banyak insan bersama2 melakukan gerakan dan sujud ke satu arah. Tidak ada ibadah sekompak sholat berjamaah. Di semua negara di dunia, pastilah sujud itu menghadap ke kiblat, ada bacaan sekaligus doa yang dipanjatkan secara bersama. Awesome! walaupun agk mungkin semua negara melakukan sholat secara serentak karena perbedaan waktu yang ada, pastilah setiap detik di muka bumi ini ada yang sujud seilih berganti tak pernah henti ke satu arah. kiblat. Semoga disinilah ta'liful qulub atau ikatan hati antar saudara seiman itu tumbuh.. saudara seiman di seluruh dunia, walaupun berbeda mazhab, golongan, partai, atau apapun itu.

- Di proses sholat berjamaah, ada yang memimpin, ada yang dipimpin.. serentak. begitulah kehidupan, ada yang memimpin dan ada yang dipimpin. untuk membiasakan koordinasi yang baik, dan semua akan terorganisir dengan rapih. Semoga para pemimpin di negeri ini dan belahan dunia manapun, juga menjadi imam di jamaah-jamaah sholat. agar hubungan yang tercipta tidak sekedar hubungan formalitas, tetapi ada hubungan cinta yang muncul karena kecintaan yang sama kepada Tuhannya, Allah SWT.

- Sholat berjamaah dengan suami dan anak-anak di rumah juga akan semakin mempererat hubungan emosional keluarga. karena kegiatan yang dilakukan bersama ini, bukan sekedar kegiatan biasa, melainkan kegiatan yang dilakukan bersama dengan sang Kholik.

#jadi ingin lebih memaknai suami adalah imam untuk keluarga. Kira-kira parameternya sering sholat berjamaah di masjid atau sering jadi imam sholat di rumah ya?? kalo sholat berjamaah di masjid terus, kan gak jadi imam sholat dirumah..
haha, gak penting, gak nyambung. :D :D

Wednesday, 9 February 2011

kultwit #Nikah (Ust. Salim A Fillah)

1. Dalam isyarat Nabi tentang #Nikah, ialah sunnah teranjur nan memuliakan. Sebuah jalan suci untuk karunia sekaligus ujian cinta-syahwati.

2. Maka #Nikah sebagai ibadah, memerlukan kesiapan & persiapan. Ia tuk yang mampu, bukan sekedar mau. “Ba’ah” adalah parameter kesiapannya.

3. Maka berbahagialah mereka yang ketika hasrat #Nikah hadir bergolak, sibuk mempersiapkan kemampuan, bukan sekedar memperturutkan kemauan.

4. Persiapan #Nikah hendaknya segera membersamai datangnya baligh, sebab makna asal “Ba’ah” dalam hadits itu adalah “Kemampuan seksual.”

5. Imam Asy Syaukani dalam Subulus Salam, Syarh Bulughul Maram menambahkan makna “Ba’ah” yakni: kemampuan memberi mahar & nafkah. #Nikah

6. Mengompromikan “Ba’ah” di makna utama (seksual) & makna tambahan (mahar, nafkah), idealnya anak lelaki segera mandiri saat baligh. #Nikah

7. Jika kesiapan #Nikah diukur dengan “Ba’ah”, maka persiapannya adalah proses perbaikan diri nan tak pernah usai. Ia terus seumur hidup.

8. Izinkan saya membagi Persiapan #Nikah dalam 5 ranah: Ruhiyah, ‘Ilmiyah, Jasadiyah (Fisik), Maaliyah (Finansial), Ijtima’iyah (Sosial)

9. Persiapan #Nikah perlu start awal. Salim nikah usia 20 th, tapi karena persiapannya dimulai umur 15 th, maka tak bisa disebut tergesa.

10. Sebaliknya, ada orang yang #Nikah-nya umur 30 th, tapi persiapan penuh kesadaran baru dimulai umur 29,5 th. Itu namanya tergesa-gesa.

11. Kita mulai dari yang pertama; Persiapan Ruhiyah. Ialah nan paling mendasar. Segala persiapan #Nikah lainnya berpijak pada yang satu ini.

12. Persiapan Ruhiyah (Spiritual) ada pada soal menata diri menerima ujian & tanggungjawab hidup nan lebih berlipat, berkelindan. #Nikah

13. (QS Ali Imran 14): Sebelum nikah ujian kita linear: pasangan hidup. Begitu #Nikah berjejalin: pasangan, anak, harta, gengsi, investasi.

14. Sebelum #Nikah, grafik hidup kita analog dengan amplitudo kecil. Setelah menikah, ia digital variatif; kalau bukan NIKMAT, ya MUSIBAH.

15. Maka termakna jua dalam Persiapan Ruhiyah terkait #Nikah adalah kemampuan mengelola SABAR dan SYUKUR menghadapi tantangan-tantangan itu

16. SABAR & SYUKUR itu semisal tentang pasangan; ia keinsyafan bahwa tak ada yang sempurna. Setiap orang memiliki lebih & kurangnya. #Nikah

17. Khadijah itu lembut, penyabar, penuh pengertian, & dukung penuh perjuangan. Tapi tak semua lelaki mampu beristeri jauh lebih tua. #Nikah

18. ‘Aisyah: cantik, cerdas, lincah, imut. Tapi tak semua lelaki siap dengan kobar cemburunya nan sampai banting piring di depan tamu #Nikah

19. Persiapan Ruhiyah #Nikah adalah mengubah ekspektasi menjadi obsesi. Dari harapan akan apa nan diperoleh, menuju nan apa akan dibaktikan.

20. Jika #Nikah masih terbayang sbb: lapar ada yang masakin, capek ada yang mijitin, baju kotor dicuciin. Itu ekspektasi. Bersiaplah kecewa.

21. Ekspektasi macam itu lebih tepat dipuaskan oleh tukang masak, tukang pijit, & tukang cuci;) Ber-obsesilah dalam #Nikah. “Apa obsesimu?”

22. Obsesi sebagai Persiapan Ruhiyah #Nikah semisal: Bagaimana kau akan berjuang sebagai suami/isteri ayah/ibu untuk mensurgakan keluargamu?

23. Usai itu, di antara persiapan Ruhiyah #Nikah adalah menata ketundukan pada segala ketentuanNya dalam rumahtangga & masalah-masalahnya.

24. Lalu persiapan ‘Ilmiyah-Tsaqafiyah (Pengetahuan) #Nikah, meliput banyak hal semisal Fiqh, Komunikasi Pasangan, Parenting, Manajemen, dll

25. Bukan Ustadz-pun, tiap muslim harus sampai pada batas minimal lmu syar’i nan dibutuhkan dalam berhidup, berinteraksi, berkeluarga #Nikah

26. Lalu tentang komunikasi pasangan; seringnya masalah rumahtangga bukan krn ada maksud jahat, melainkan maksud baik nan kurang ilmu #Nikah

27. Sungguh harus diilmui bahwa lelaki & perempuan diciptakan berbeda dengan segala kekhasannya, untuk saling memahami & bersinergi. #Nikah

28. Contoh beda hadapi masalah & tekanan; Wanita: berbagi, didengarkan, dimengerti. Lelaki: menyendiri, kontemplasi, rumuskan solusi #Nikah

29. Bayangkan jika perbedaan itu dibawa dalam sikap dengan asumsi: “Aku mencintaimu seperti aku ingin dicintai” Konflik pasti meraja. #Nikah

30. ->Suami pulang dgn masalah berat disambut isteri yg memaksa ingin tahu & dengar problemnya, padahal ia ingin sendiri & bersolusi. #Nikah

31. . Lihatlah Khadijah saat Muhammad pulang dr Hira’ dengan panik & resah. Dia tak bertanya, dia sediakan ruang sendiri & kontemplasi. #Nikah

32. Sebaliknya-> Isteri yg sdg ingin didengar lalu curhat ke suami, suami malah tawarkan solusi. Padahal dia hanya ingin dimengerti. #Nikah

33. Isteri: Mas aku capek, rumah berantakan bla-bla-bla. Suami: OK, kita cari pembantu. I: O, jadi aku dianggap pembantu?!. S: Lho?! #Nikah

34. BEDA lagi: Suami single tasking, bisa marah kalau isterinya nan multitasking memintanya kerjakan beberapa hal berrangkai-rangkai. #Nikah

35. BEDA lagi: Isteri sering berkalimat tak langsung nan tak difahami suami. Ie: Mas, Salma belum dijemput, aku masih harus masak! #Nikah

36. -> Jawab suami: Oh, kalau gitu biar nanti Salma pulang sendiri” Dijamin para isteri gondok, sebab maksudnya: Tolong jemput Salma! #Nikah

37. BEDA. Bagi suami masalah hrs disederhanakan (Spiral ke dalam). Bagi isteri, tiap detail & keterkaitan sgt penting (Spiral keluar) #Nikah

38. Dan banyak lagi BEDA yang jk tak diilmui potensial jd masalah serius. Lengkapnya di Bahagianya Merayakan Cinta #BMC http://bit.ly/gW5rG4

39. Next: Parenting. Waktu kita sempit; belum puas belajar jd suami/isteri, tiba-tiba sdh jd ayah/ibu. Maka segeralah belajar jd Ortu #Nikah

40. Anak adl karunia yg hiasi hidup, amanah (lahir dalam fitrah, kembalikan ke Allah dalam fitrah), pahala, sekaligus fitnah (ujian). #Nikah

41. Maka mengilmui hingga detail-detail kecil soal parenting adalah niscaya. ie Hadits: renggutan kasar pd bayi membekas di jiwa. #Nikah

42. Uji kecil buat calon ibu & ayah: “Apa yang anda lakukan saat anak lari-larian di depan rumah lalu GABRUSS, jatuh berdebam?” #Nikah

43. LAZIM: “Sudah dibilang, jangan lari-lari! Tuh, jatuh kan!” -> Anak belajar utk menganggap dirinya selalu bersalah dalam hidupnya. #Nikah

44. LAZIM: “iih, batunya nakal ya Nak! Sini Ibu balaskan!” -> Anak belajar salahkan keadaan sekitar utk excuse dr kurangnya ikhtiyar. #Nikah

45. LAZIM: “Hm, nggak apa-apa, nggak sakit, cuma kayak gitu!” -> Ketakpekaan. Hati-hati dibalas saat kita sdh tua & sakit-sakitan;P #Nikah

46. Alangkah bahaya tiap huruf dari lisan bg masa depan anak kita. Latihlah dia agar lempang (tanpa dusta & tipu) dlm taqwa (QS 4: 9) #Nikah

47. Kita masuk persiapan Jasadiyah (Fisik) untuk #Nikah. Ini jua perkara penting sebab terkait dengan keamanan, kenyamanan, & ketenagaan.

48. Awal-awal, periksa & konsultasilah ke dokter atas termungkinnya sgl penyakit tubuh, lebih-lebih nan terkait kesehatan reproduksi #Nikah

49. Per #Nikah-an itu utuh di segala sisi diri, maka menjalani terapi & rawatan tertentu untuk membaikkan fisik adalah jua hal yang utama.

50. Fisik kita & pasangan bertanggungjawab lahirkan generasi penerus yang lebih baik. Maka perbaiki daya & staminanya sejak sekarang. #Nikah

51. Perbaiki pola asup, tata gizi seimbang. Allah akan mintai tg jawab jajan sembarangan jika ia jadi sebab jeleknya kualitas penerus #Nikah

52. Bangun kebiasaan olahraga ilmiah; tak asal gerak tapi membugarkan, menyehatkan, melatih ketahanan. Tugas fisik berlipat 3 setelah #Nikah

53. Jadi, target persiapan fisik #Nikah itu 3 tingkatan; PRIMER: sehat & aman penyakit, SEKUNDER: bugar & tangkas, TERSIER: beauty & charm;)

54. Selanjutnya, persiapan Maliyah (finansial), ini yang paling sering menghantui & membuat ragu sepertinya. Padahal ianya sederhana. #Nikah

55. Yang tepat bicara persiapan Maliyah ini sebenarnya Ust. @ahmadgozali, izinkan Salim lancang singgung sedikit dgn ilmu nan dangkal #Nikah

56. Konsep awal; tugas suami adalah menafkahi, BUKAN mencari nafkah. Nah, bekerja itu keutamaan & penegasan kepemimpinan suami. #Nikah

57. Ingat & catat: Persiapan finansial #Nikah sama sekali TIDAK bicara tentang berapa banyak uang, rumah, & kendaraan yang harus anda punya.

58. Persiapan finansial #Nikah bicara tentang kapabilitas hasilkan nafkah, wujudnya upaya untuk itu, & kemampuan kelola sejumlah apapun ia.

59. Maka memulai per #nikah-an, BUKAN soal apa anda sudah punya tabungan, rumah, & kendaraan. Ia soal kompetensi & kehendak baik menafkahi.

60. ‘Ali ibn Abi Thalib memulai #Nikah bukan dari nol, melainkan minus: rumah, perabot, dll dari sumbangan kawan dihitung hutang oleh Nabi.

61. Tetapi ‘Ali menunjukkan diri sebagai calon suami kompeten; dia mandiri, siap bekerja jadi kuli air dengan upah segenggam kurma. #Nikah

62. Maka sesudah kompetensi & kehendak menafkahi yang wujud dalam aksi bekerja -apapun ia-, iman menuntun: #Nikah itu buat kaya (QS 24: 32)

63. Agak malu, Salim juga minus saat nikah; hutang yang terrencanakan terbayar dalam 2 tahun menurut proyeksi hasil kerja saat itu. #Nikah

64. Tetapi Allah Maha Kaya, dan #Nikah menjadi pintu pengetuknya. Hadirnya isteri menjadi penyemangat; hutang itu selesai dalam 2 bulan.

65. Buatlah proyeksi nafkah #Nikah secara ilmiah & executable, JANGAN masukkan pertolongan Allah dlm hitungan, tapi siaplah dgn kejutanNya;)

66. Kemapanan itu tidak abadi. Saya memilih #Nikah di usia 20 saat belum mapan agar tersiapkan isteri untuk hadapi lapang maupun sempitnya;)

67. Bahkan ketidakmapanan yang disikapi positif menurut penelitian Linda J. Waite (Psikolog UCLA), signifikan memperkuat ikatan cinta #Nikah

68. Ketidakmapanan nan dinamis menurut penelitian Karolinska Institute Swedia, menguatkan jantung, meningkatkan angka harapan hidup. #Nikah

69. Karolinska Institute: kemapanan lemahkan daya tahan jantung thd serangan. Di Swedia, biasanya yang kena infark langsung wafat PNS #Nikah

70. Persiapan #Nikah yang sering terabai ialah nan kelima ini: Ijtima’iyah (Sosial). Pernikahan adalah peristiwa yg kompleks secara sosial.

71. Sebuah per #Nikah-an yang utuh punya visi & misi kemasyarakatan untuk menjadi pilar kebajikan di tengah kemajemukan suatu lingkungan.

72. Untuk itu, mereka yang akan me #Nikah hendaknya mengasah keterampilan sosialnya jauh-jauh hari, sekaligus sebagai bagian pendewasaan.

73. Membiasakan mengkomunikasikan prinsip-prinsip nan diyakini terkait per #Nikah-an & kehidupan kepada Ortu bisa jadi bagian dari latihan.

74. Prinsip Quran tentang hubungan dengan Ortu ialah ‘persahabatan’, Wa Shaahibhuma (QS Luqman 15). Gunakan itu untuk dewasakan diri. #Nikah

75. Maka kadang Salim menilai kedewasaan kawan yang ingin me #Nikah dengan keberhasilannya untuk komunikasikan prinsip pada Ortu scr ma’ruf

76. Persiapan kemasyarakatan: kumpulkan modal sosial sebanyak-banyaknya; bahasa, ilmu sosio-antropologis, kelincahan organisasi, dll. #Nikah

77. Per #Nikah-an kita harus hadir sbg pengokoh kebajikan masyarakat, bukan beban ataupun pelengkap-penderita. Utama lagi, jadi pelopor.

78. Mulailah dgn perkenalan berkesan pada lingkungan. Saat walimah nanti; tetangga rumah tinggal setelah #Nikah adl yg plg berhak diundang.

79. Jika harus pindah tempat tinggal, mulai jg dgn perkenalan. Pr tokoh: datangi silaturrahim. Masyarakat umum: undang tasyakuran. #Nikah

80. Stl itu, target besarnya adl menjadikan pintu rumah kita sbg yang plg pertama diketuk saat masyarakat sekitar memerlukan bantuan. #Nikah

81. Tentu berat menopangnya sendiri. Mk yang harus kita punya bkn hanya ASET, melainkan juga AKSES. Bangun jaringan slg menguatkan. #Nikah

82. Ilmuilah bgmn cr menguruskan jaminan kesehatan miskin, beasiswa tak mampu, biaya RS, mobil jenazah gratis, dll DEMI TETANGGA KITA #Nikah

83. Tampillah sbg yang penting & bermanfaat dlm hajat-hajat kebahagiaan maupun duka tetangga, juga rayaan-rayaan sosial-masyarakat. #Nikah

84. Tampillah sbg yang terbaik sejangkau sesuai kemampuan; Imam Masjid, muadzin, Guru TPA, Bendahara RT, Ketua RW, Pendoa jenazah, dst #Nikah

85. Tampillah sbg nan paling besar kontribusi dlm kebaikan-kebaikan sosial: Agustusan, Syawalan, Kerja Bakti, Arisan, Pengajian, dst #Nikah

86. Ringkas kata untuk persiapan sosial #Nikah ini adalah bermampu diri utk menjadi pribadi & keluarga yg AMAN, RAMAH, BERMANFAAT #Nikah

87. Tuntaslah KulTwit Persiapan #Nikah yg diambil dr bagian awal buku Bahagianya Merayakan Cinta #BMC http://bit.ly/gW5rG4 Semoga manfaat;)

Thursday, 20 January 2011

Tips mengajar Efektif di depan kelas


Saya belum resmi menjadi seorang guru atau dosen profesional..
Tapi, pengalaman saya yang dibesarkan di keluarga yang berlatar belakang akademisi membuat saya banyak menyerap ilmu mengajar-belajar secara tidak langsung.
Ditambah lagi, sudah 3 bulan terakhir pasca lulus S1 saya dipercaya untuk menjadi asisten dosen dan mengajar 6 kelas di 3 universitas swasta secara langsung. And, really.. it's an unforgettable moment :)

Mata kuliah yang saya ajarkan adalah hukum kesehatan di APIKES Rekam medis citra medika (2kelas), Hukum kesehatan di AKBID Citra medika (2 kelas), Hukum Kesehatan dan Ilmu Perundang-undangan di Universitas Islam Batik Surakarta.
Well, actually medical law sience isn't my capacity. latar belakang hukum saya adalah hukum tata negara. but, it's okay. Ini tantangan. Dan akhirnya saya jd banyak belajar dan tau ttg konfidensialitas medik, medical mallpractice, dll yg pastinya kalo ke RS agak ngerti2 dikit. (nb: hukum kesehatan sangat melindungi hak2 pasien)

next, ini dia sedikit tips dari pengalaman saya agar mengajar efektif:

1. Berangkat dari rumah harus semangat dengan niat yang baik. berdoa dan dibuktikan dengan persiapan materi yang matang (bisa dalam bentuk power point ataupun skema pengajaran). dan yang pasti belajar dulu, kuasai materi, jangan sampai tidak tau apa yang mau disampaikan di kelas. It's very urgent.

2. Tepat waktu, jangan sampai ditungguin mahasiswa (tapi yang terjadi malah nungguin mahasiswa:pengalamanpribadi-red)

3. Siapkan power point (kalau ada LCD) dan bawa laptop yg stamina nya ok. Jangan sampe 30 menit habis waktu gara2 gak bisa nyambungin Laptop ke LCD. coba di restrat atau gak usah di gunakan sekalian dari pada kehabisan waktu mengajar.

4. Nah, kalo tidak ada fasilitas LCD atau laptop, inilah gunanya skema pengajaran yang menjadi catatan kita sendiri. tuliskan di papan tulis skema tersebut dan kita bisa mengembangkan penjelasan secara sistematis. bawa spidol sendiri lebih baik. mungkin harus bawa tisue juga buat menghapus jaga2 kalo tidak ada penghapus.

5. Bagian menjelaskan: biasanya saya memulai perkuliahan dengan menceritakan isu atau pengalaman yang berkaitan dengan materi yang akan saya berikan. Kemudian fokus menjelaskan materi dengan dikaitkan sejarah atau isu2 terkini. So..harus banyak wacana. karena, kalau hanya menyampaiakn materi waktu akan masih tersisa banyak..

6. Saat menjelaskan, dosen dan mahasiswa harus saling konsentrasi. mengajar kalo gak konsentrasi, anak didiknya juga tidak akan konsentrasi dalam menyerap ilmu. Pun sebaliknya, Kalo anak didik gak konsentrasi (ngobrol senidiri), yang mengajar jadi ikut-ikutan gak konsen. Akan lebih baik, diawal perkuliahan, dibuat kesepakatan untuk sama2 konsentrasi sebagai simbiosis mutualisme.

7. Interaksi efektif penting dilakukan agar suasana kelas tidak membosankan. Caranya, kita harus menghafal nama2 anak didik walaupun tidak semua. Kalo di akademi, hal ini akan mudah karena mereka wajib memakai name tag. jadi, panggil nama mereka dan pantiklah dengan pertanyaan ringan. Interaksi efektif juga bisa dilakukan di awal perkuliahan dengan metode brain storming. jadi kita bisa tau, sudah sejauh mana mereka mengerti materi yang akan kita sampaikan.

8. Saat menutup kuliah atau pengajaran, akan lebih baik ketika kita menutupnya dengan kata-kata bijak atau cerita berhikmah. tidak usah terlalu panjang yang penting mereka berkesan. misalnya tentang konsep lapang dada, keikhlasan, kejujuran, dll. Karena tugas mengajar tidaklah sekedar menyampaikan materi atau teori. Melainkan juga menididik agar anak didik memiliki budi pekerti yang baik. Sebenarnya ini akan balik ke kita sendiri sih..kan jadi mengingatkan diri sendiri..

9. Bawa air mineral. ini penting. menurut saya, minum air mineral di sela jam mengajar tidak masalah. berbicara di depan kelas tanpa pengeras suara membutuhkan energi yang luar biasa. tenggorokan harus terus basah karena kalau kering dijamin suara susah keluar..jadi gak efektif kan ngajarnya. yang penting izin dulu di awal kalo kita akan minum yang penting tidak menganggu jalannya persidangan-pengajaran maksudnya-. (pengalaman pribadi: ngajar 2 kelas dari jam8-11 tanpa minum menyebabkan tenggorokan kering, sakit, dan suara hampir hilang)

10. Sebelum ujian mid semester atau akhir semester akan lebih baik ketika kita mengulas materi yang akan pernah disampaikan yang sekiranya akan keluar saat ujian. Biasa disebut kisi-kisi. Hal ini penting karena selama mereka kuliah, banyak mata kuliah lain yang mereka ambil juga. so,sekedar mengingatkan kembali saya fikir tidak masalah.

11. (Hal ini belum pernah saya lakukan). Tapi saya terinspirasi dosen saya waktu itu yang membagi kelas dengan beberapa kelompok untuk mendiskusikan suatu hal dan kemudian presentasi. Yang presentasi nya bagus dapat coklat silverqueen big size.. Selain itu jika ada mahasiswa yang bisa menjawab pertanyaan dengan lugas dan tepat juga akan mendapat coklat yang sama.. bukan sekedar coklatnya, tapi Konsep reward akan membuat suasana kelas jadi semangat.

12. (Hal ini belum pernah saya lakukan juga). Selain reward, punishment juga harus ada dalam kelas agar kelas menjadi disiplin dan tidak mengganggu mahasiswa yang lain. misalnya dengan tidak mengizinkan mahasiswa masuk kelas setelah 15 menit bel berbunyi atau mempersilakan keluar buat yang ngobrol.. (syarat: dosen nya gak boleh telat juga :))

13. Biasakan kelas dengan doa diawal dan akhir. Jangan lupa bilang, semoga perkuliahan kali ini ilmunya bermanfaat dan kita semua akan menjadi pribadi yang lebih baik.

14. Sapalah anak didik atau mahasiswa diluar kelas jika berpapasan. minimal dengan senyuman., tidak perlu menunggu mereka yang mendahului karena biasanya mereka segan melakukan itu. Dan tidak perlu khawatir merusak image sebagai dosen jika menyapa mahasiswanya. Selain senyum itu ibadah, hal ini akan mendekatkan hubungan emosional antara dosen dengan mahasiswa sebagai anak didik. Sehingga suasana kelas saat mengajar akan lebih hangat dan nyaman.

15. Yang pasti jangan lupa bikin Rencana Pembelajaran Persemester.. Jadi, dalam 1 semester kita akan mengetahui materi apa aja yang harus disampaikan dalam setiap pertemuan. Dan akan lebih baik lagi jika Rencana Pembelajaran atau matrikulasi materi persemester di share kepada mahasiswa di pertemuan kuliah pertama.. semoga aja mahasiswa mempunyai inisiatif utk belajar atau menyiapakn materi terlebih dahulu sebelum kuliah..

waduu, itu sedikit apa banyak ya? tapi bukan itu yang terpenting. karena saya fikir peran pendidik itu sangat penting. Diluar efektif atau tidaknya mereka mengajar, dengan niat mendidik saja itu sudah menjadi poin penting.


Jadi inget kata bpk.Anies Baswedan : "Bangsa ini didirikan oleh orang-orang yang terdidik dan mau mendidik. Artinya, pendidikan merupakan hal terpenting sebagai eskalator kemajuan bangsa"

Terus, kata Ust. Hatta : "Rasullulah bersabda, Sesungguhnya para nabi tidak mewariskan dirham, tidak pula dinar. Mereka mewariskan ilmu, maka barang siapa yang mengambilnya, dia telah mengambil bagian yang besar (HR Ahmad (3641) Tirmidzi (2682) dan Ibnu Majah (223))"

Dalam obrolan dengan sahabat saya noridha, "kita harus beraktualisasi diri, terus belajar, bekerja, dan dengan itu anak-anak kita akan bangga dengan ibu nya yang berprestasi diluar rumah dan yang pasti tetep memperhatikan anak-anak secara full di dalam rumah"

Ibu saya juga pernah bilang, "jadi guru itu, pahala nya banyak. amal jariyah, karena ilmu nya kan mengalir terus.. Selain itu, jam mengajar tidak full seharian diluar rumah, jadi masih bayak waktu buat anak-anak di rumah"

Beberapa dosen dan rekan-rekan saya juga bayak yang bilang
: "Kamu cocoknya jadi dosen deh., karena kalo kamu menjelaskan sesuatu mudah dipahami yang mendengarkan" (oyaaa?? Am I sure? ^^v)

"HAppy Studying, HappY Teaching
For the better Indonesia!!
"

Sunday, 16 January 2011

dibalik Resep Cireng

Bahan:
Aci/Sagu/Kanji/Tapioka 250 gr
Terigu 5 sendok
garam 1/2 sendok
kaldu bubuk 1/2 sachet (masako atau royco no vetsin)
daun bawang 2 lembar, potong kecil2
air secukupnya
minyak goreng

Cara membuat:
- sagu dicampur terigu, garam, daun bawang dan kaldu bubuk diaduk rata

- Adonan tepung dicampur air sedikit-sedikit sampai bisa dibentuk bola2.

- bentuk bola2 kecil dan pipihkan kemudian goreng sampai putih kekuningan..

PENTING:
- Gorenglah dalam keadaan minyak yang tidak terlalu panas dan api sedang
- Untuk gorengan yang kedua akan lebih baik jika kompor dimatikan dahulu agar minyak agak dingin kemudian baru bisa untuk menggoreng lagi
- atau gunakan 2 wajan untuk bergantian dengan tujuan mendinginkan minyak
- Jika adonan cireng di masukan dalam keadaan minyak yang sangat panas, maka akan siap2 "meletus" dan minyak panas akan kena tangan...

"Inilah kejadian dibalik resep cireng yang ingin saya share.."
saat saya membuat cireng, pada gorengan kedua tiba2 cireng yang saya goreng "meloncat" keatas bersama minyak2 nya yg very very hot dan mengenai tangan saya yang sedang membalik cireng itu. Alhasil...melepuh, perih, n it's not so good.

pertama, memasak itu butuh ilmu.. kalo niat nya belajar coba2 ya pasti ada konsekuensinya... contohnya bisa celaka seperti kena minyak. So,gak ada salahnya kan kalo mulai sekarang belajar memasak baik mengenal ingridients-nya, mengenal alat-alat masak dari yg tradisional sampai yang canggih, belajar teknik memasak plus tips2 nya, sampai belajar gizi2 yang terkandung dalam sebuah masakan.

kedua, Kalo kena minyak panas, akan lebih baik jika langsung menyiram bagian yang terkena minyak panas dengan air yang mengalir... biasanya kan dikasih pasta gigi ya.. tapi menurut yang saya baca, kalo dikasih pasta gigi nanti malah berbekas dan tambah parah karena kandungan bahan yang ada dalam pasta gigi.

ketiga, saking sakitny, jadi inget dulu ibu saya juga pernah ketumpahan minyak panas waktu menggoreng masakan untuk makan malam keluarga saya. cukup parah, tapi biasa-biasa aja gak heboh seperti saya sekrang ini.. Pasti karena ibu saya memasak dengan cinta untuk suami dan anak-anaknya, jadi kejadian apapun gak kerasa sakit... [[I LOVE my MOM]]

keempat, gimana ya rasanya kasus2 yang menimpa TKW indonesia yang terdzolimi baik fisik maupun psikis yg disiram air panas atau disetrika.. jauh banget sih..tapi yang punya khodimat atau rewang atau pembantu lebih dihargai lah..

kelima, sebaiknya jika ingin memasak seafood biarkan mati dahulu baru dimasak. karena ada juga kan teknik memasak kepiting atau kerang yang langsung dimasak dalam keadaan hidup2 -katanya lebih enak-.. walaupun nanti akhirnya sama2 mateng dan enak tapi kan.. mereka cukup lama ya tersiksanya kalo masih hidup trus langsung dimasak.. nyembelih sapi/ayam/kambing aja kan harus tajam ya pisaunya biar langsung mati dan tidak menyiksa..

keenam, look at my hand! it's not so good... bener juga ya kata Rasullulah.. kalo cari pasangan, pertama pilihlah karena agama nya sebelum memilih karena parasnya, hartanya, keturunannya, dan kecerdasannya.. karena paras bisa berubah. kalo memilih karena paras nanti kalo "jelek sedikit" langsung kecewa dan menyesal lagi...

ketujuh, so far..cireng yang saya buat lumayan juga lah rasanya.. agak sama sama yang dijual abang-abang waktu SD.. tapi enakan yang dibuat abangnya mungkin karena abangnya pake vetsin kali yaaa..



*terima kasih ya Allah atas inspirasi, pengingatan, dan penjagaan yang Engkau berikan kepada kami... Tetapkanlah kami agar selalu melangkah di jalan-Mu..*