Tuesday 7 July 2009

KRITIKAN UNTUK DEMO MAHASISWA

(Ditulis tanggal 26 juni 2008)

Saya cukup merenung ketika membaca tulisan di salah satu blog milik seorang bunda. Tulisan lengkapnya ada disini. atau saya copy kan dan silakan di baca :

"Gara Gara Kamu .... (BBM)
Pagi pagi berangkat kerja atau Sore sore pulang kerja emang udah biasa deh bunda nemuin macet … walau ga nyetir tapi bunda juga ikut ngerasain pegel nya si ayah yang kadang2 menggerutu karena saking pegel nya tuh kaki “huhhh motor nyeruntul aja ga’ karuan” atau lelet banget sih mobil di depan kan mumpug kosong” ahhh banyak lagi dehhh gerutuan sang suami tercinta disamping ku …. Belum lagi kalau udah ada meeting pagi pagi … udah kayak kebakaran jenggot deh nyetir nya walaupun ya biar udah nyetir zig zag atau nyari2 jalan tikus, nggak ngaruh banyak sih, pasti nya teteub telat ke kantor :( …. Atau sore pulang kerja kalau kita harus hadir di pengajian dan kena macettt …. Bisa dipastikan ngaji nya jadi ga konsen karena capeeeekkkk imbas dari macet ..... Astagfirallahu ... maaf kan aku ya Allah ... :(Tapi pagi pagi dan sore sore setelah BBM naek ….waaaahhh malah jadi ga karuan dehhh apalagi yang nama nya DEMO MAHASISWA yang kata nya mereka mau menyuarakan hati rakyat Ahhhh mana ? mana ? itu nama nya bukan menyuarakan tapi malah makin menyengsarakan ....
Kalau para mahasiswa DEMO otomatis jalanan tambah macet dan tahu aja berapa liter bensin akan terbuang percuma karena kemacetan itu …
Apa itu bikin rakyat tambah hidup senang ? BUKAN ! tapi tambah menyengsarakan rakyat iya, sayang bensin, harus nya kalau kalian para mahasiswa ga demo, uang bensin yang terbuang sia sia tadi bisa dibeli in kebutuhan pokok !! emang ga tahu ya kalau kebutuhan pokok pada naek ?
Dan kemaren ada DEMO MAHASISWA di salah satu perguruan tinggi swasta terkenal dan disitu tuh ada salah satu bengkel milik perusahaan dimana ayah bekerja, karena ada DEMO itu bengkel yang biasa nya bisa 25 – 30 unit sehari, itu cuma dapat 2 unit sehari ? karena apa ? karena jalanan menuju bengkel nya tertutup oleh Demo Mahasiswa … kalau begini terus gimana rakyat mau makan ? pasti nya kan karena itu omzet perusahaan menurun, dan siapa yang rugi ? bukan Cuma owner nya aja yang rugi tapi pegawai nya juga donk ? mau di gaji pake apa ?Kenapa sih kalau memang si para mahasiswa itu benar2 menyuarakan hati rakyat, ya mbok belajar yang bener aja, dan jadi orang pintar setelah jadi orang pintar kan bisa membenahi apa apa aja yang kurang di dalam Negara Indonesia tercinta ini, bisa jadi pemimpin yang Adil, yang bisa mensejahtera kan rakyat ….Masalah BBM Naek bunda yakin ini sudah ada dalam garis kehidupan dan masalah rejeki, ya serahkan saja pada yang Punya Kehidupan Ini yaitu Allah SWT ….. Kita yakin aja, Allah tidak akan meninggalkan kita, biar aja Pemerintah mau bagaimana, kita yakin aja Yang memberi Kehidupan kita ya Allah SWT , dan kita kan bukan orang2 yang malas jadi selain berusaha Tugas kita satu lagi menjadi orang yang Ikhlas …..Jadi Adek adek mahasiswa jangan DEMO Lagi dehhh, selain buat rakyat Pegel kaki nya, jadi tambah BONCOS (baca = rugi) nih dompet nya karena keseringan ngisi bensin …. Lagi kalau Demo emang pemerintah mau nurunin harga BBM …. Kata pemerintah mah paling EGP (Emang Gw Pikirin)Ikhlas aja dehh …
dan curhatan ini hanya curhatan seorang bunda yang pulang pergi ke kantor kena macet ...... :( "

saya pun langsung merenung sejenak di depan monitor laptop saya, beginikah efek dari niat baik untuk menyuarakan suara rakyat?? begitu mendzolimikah?? saya langsung teringat ALLAH SWT sang pengatur jagat raya dan memohon ampun atas semua dosa2 yang sudah saya lakukan. saya pun langsung menjawad pada artikel tersebut:

"assalamualaikum bunda key...sy nunik,mahasiswa salah satu perguruan tinggidi Solo. saya sebagai mahasiswa juga mengalami dilema yang luar biasa. yang saya tahu, mahasiswa sebagai kaum intelektual adalah mahasiswa yang bisa mengaplikasikan ilmunya untuk masyarakat, terutama keberpihakan pada rakyat kecil. dan banyak bunda, yang sekarang ini mahasiswa cuma mikirin diri mereka sendiri aja. boro-boro demo, belajarjuga enggak. mereka kuliah niatnya cuma ingin kerja dan yang penting mereka kaya. gak peduli kerja kaya apa, yang penting mereka dapat uang. bahkan tidak peduli ketika yang mereka kerjakan ternyata semakin menambah kebobrokan negeri ini. contohnya, dengan ilmu mereka, mereka mau saja bekerja di perusahaan penebangan kayu sebgai staff ahli. tapi ileggal logging bunda..dan efeknya global warming sekaran ini. banjir,kemarau,paceklik,dll. yang kena dampaknya, petani miskin, ibu rumah tangga dengan gaji suami dibawah UMR, dll. nah,itu adalah efek dari mahasiswa yang tidak mempunyai moral yang baik. so? saya sebagai mahasiswa bun, cuma berusaha untuk menjadi mahasiswa yang bermoral. tidak harus pasca kampus untuk menujukan moral kita. tetapi, ya pas saat di kampus ini.. intinya kita ingin keberpihakan pada rakyat kecil. hati nurani kami berteriak bunda, saat kami dengar di berita ada seorang ibu mengandung dan anaknya tewas bunuh diri karena tidak sanggup lagi membeli sesuap nasi.atau petani miskin yang tidak lagi sanggup membeli pupuk karena gabahnya hanya di beli jauh di harga pasar. hak2 rakyat kecil dirampas begitu saja dengan dikorupsi oleh pemerintah2 jahat yang menggunakan jabatannay untuk kepentingan pribadi,tidak lagi mementingkan rakyat. kami tahu bunda, karena kami mempelajari aturan, dan mereka melanggar aturan2 tapi tidak ada satu kekuatan pun yang berani mengungkap. hanya karena itulah kami bergerak bunda.. berbagai cara pun kami lakukan. dari menuliskan suara hati kami di media-media, menagadakan kajian2 isu, audiensi ke kantor2 wakil rakyat, dan juga demonstrasi (yang kebetulan bunda tidak setuju). demonstrasi yang kami lakukan sebagai mahasaiswa yang bermoral insya Allah santun bunda. tidak ada sampah yang berserakan, atau kalopun kami membakar ban, akan kami bersihkan. atau setelah agak kres denga polisi kami meminta maaf setelahnya. waalupun akhirnya sering membuat jalan macet. semoga bensin2 bunda yang terbuang karena kemacetan akibat demo, menjadi ladang amal buat bunda.Insya Allah tidak sia2 bunda asal kita ikhlas. Demonstrasi pun sudah sering kami bahas keefektifannya. banyak pro kontra, dilema, dan kebimbangan. tapi, ketika kita menyatakan cara yang kita laukan adalah demonstrasi, maka itulah cara kami terakhir setelah berbagai cara sudah kami lakukan. dengan pertimbanagn tentunya. Insya Allah nanti akan saya sampaikan kepada rekan2 mahasiswa saya untuk lebih memikirkan lagi cara yang efektif selain demonstrasi agar tidak mendzolimi orang lain. maafkan kami ya bunda. Doakan kami agar tetap peduli dan tidak patah semanagt untuk mengaplikasikan ilmu kami demi Indonesia yang lebih baik.dengan cara yang santun tentunya...wassalam "


"Ya ALLAH, semoga engkau selalu menuntun kami ke jalan yang lurus,
jalan yang engaku ridhoi..."
>>>yang orasi adalah foto Bambang Harianto, S.H. (mantan presiden BEM FH UNS tahun 2006 dan Presiden BEM UNS tahun 2007).
semoga tetap berpihak pada rakyat kecil dan bisa mengaplikasikan spesialisasi ilmu hukum nya untuk memperbaiki kebobrokan hukum Indonesia. selamat berjuang di ranah yang lain. Jangan pernah ada kata berhenti untu berjuang.
Keep Istiqomah!!!

No comments:

Post a Comment