Showing posts with label mahasiswa. Show all posts
Showing posts with label mahasiswa. Show all posts

Thursday, 20 January 2011

Tips mengajar Efektif di depan kelas


Saya belum resmi menjadi seorang guru atau dosen profesional..
Tapi, pengalaman saya yang dibesarkan di keluarga yang berlatar belakang akademisi membuat saya banyak menyerap ilmu mengajar-belajar secara tidak langsung.
Ditambah lagi, sudah 3 bulan terakhir pasca lulus S1 saya dipercaya untuk menjadi asisten dosen dan mengajar 6 kelas di 3 universitas swasta secara langsung. And, really.. it's an unforgettable moment :)

Mata kuliah yang saya ajarkan adalah hukum kesehatan di APIKES Rekam medis citra medika (2kelas), Hukum kesehatan di AKBID Citra medika (2 kelas), Hukum Kesehatan dan Ilmu Perundang-undangan di Universitas Islam Batik Surakarta.
Well, actually medical law sience isn't my capacity. latar belakang hukum saya adalah hukum tata negara. but, it's okay. Ini tantangan. Dan akhirnya saya jd banyak belajar dan tau ttg konfidensialitas medik, medical mallpractice, dll yg pastinya kalo ke RS agak ngerti2 dikit. (nb: hukum kesehatan sangat melindungi hak2 pasien)

next, ini dia sedikit tips dari pengalaman saya agar mengajar efektif:

1. Berangkat dari rumah harus semangat dengan niat yang baik. berdoa dan dibuktikan dengan persiapan materi yang matang (bisa dalam bentuk power point ataupun skema pengajaran). dan yang pasti belajar dulu, kuasai materi, jangan sampai tidak tau apa yang mau disampaikan di kelas. It's very urgent.

2. Tepat waktu, jangan sampai ditungguin mahasiswa (tapi yang terjadi malah nungguin mahasiswa:pengalamanpribadi-red)

3. Siapkan power point (kalau ada LCD) dan bawa laptop yg stamina nya ok. Jangan sampe 30 menit habis waktu gara2 gak bisa nyambungin Laptop ke LCD. coba di restrat atau gak usah di gunakan sekalian dari pada kehabisan waktu mengajar.

4. Nah, kalo tidak ada fasilitas LCD atau laptop, inilah gunanya skema pengajaran yang menjadi catatan kita sendiri. tuliskan di papan tulis skema tersebut dan kita bisa mengembangkan penjelasan secara sistematis. bawa spidol sendiri lebih baik. mungkin harus bawa tisue juga buat menghapus jaga2 kalo tidak ada penghapus.

5. Bagian menjelaskan: biasanya saya memulai perkuliahan dengan menceritakan isu atau pengalaman yang berkaitan dengan materi yang akan saya berikan. Kemudian fokus menjelaskan materi dengan dikaitkan sejarah atau isu2 terkini. So..harus banyak wacana. karena, kalau hanya menyampaiakn materi waktu akan masih tersisa banyak..

6. Saat menjelaskan, dosen dan mahasiswa harus saling konsentrasi. mengajar kalo gak konsentrasi, anak didiknya juga tidak akan konsentrasi dalam menyerap ilmu. Pun sebaliknya, Kalo anak didik gak konsentrasi (ngobrol senidiri), yang mengajar jadi ikut-ikutan gak konsen. Akan lebih baik, diawal perkuliahan, dibuat kesepakatan untuk sama2 konsentrasi sebagai simbiosis mutualisme.

7. Interaksi efektif penting dilakukan agar suasana kelas tidak membosankan. Caranya, kita harus menghafal nama2 anak didik walaupun tidak semua. Kalo di akademi, hal ini akan mudah karena mereka wajib memakai name tag. jadi, panggil nama mereka dan pantiklah dengan pertanyaan ringan. Interaksi efektif juga bisa dilakukan di awal perkuliahan dengan metode brain storming. jadi kita bisa tau, sudah sejauh mana mereka mengerti materi yang akan kita sampaikan.

8. Saat menutup kuliah atau pengajaran, akan lebih baik ketika kita menutupnya dengan kata-kata bijak atau cerita berhikmah. tidak usah terlalu panjang yang penting mereka berkesan. misalnya tentang konsep lapang dada, keikhlasan, kejujuran, dll. Karena tugas mengajar tidaklah sekedar menyampaikan materi atau teori. Melainkan juga menididik agar anak didik memiliki budi pekerti yang baik. Sebenarnya ini akan balik ke kita sendiri sih..kan jadi mengingatkan diri sendiri..

9. Bawa air mineral. ini penting. menurut saya, minum air mineral di sela jam mengajar tidak masalah. berbicara di depan kelas tanpa pengeras suara membutuhkan energi yang luar biasa. tenggorokan harus terus basah karena kalau kering dijamin suara susah keluar..jadi gak efektif kan ngajarnya. yang penting izin dulu di awal kalo kita akan minum yang penting tidak menganggu jalannya persidangan-pengajaran maksudnya-. (pengalaman pribadi: ngajar 2 kelas dari jam8-11 tanpa minum menyebabkan tenggorokan kering, sakit, dan suara hampir hilang)

10. Sebelum ujian mid semester atau akhir semester akan lebih baik ketika kita mengulas materi yang akan pernah disampaikan yang sekiranya akan keluar saat ujian. Biasa disebut kisi-kisi. Hal ini penting karena selama mereka kuliah, banyak mata kuliah lain yang mereka ambil juga. so,sekedar mengingatkan kembali saya fikir tidak masalah.

11. (Hal ini belum pernah saya lakukan). Tapi saya terinspirasi dosen saya waktu itu yang membagi kelas dengan beberapa kelompok untuk mendiskusikan suatu hal dan kemudian presentasi. Yang presentasi nya bagus dapat coklat silverqueen big size.. Selain itu jika ada mahasiswa yang bisa menjawab pertanyaan dengan lugas dan tepat juga akan mendapat coklat yang sama.. bukan sekedar coklatnya, tapi Konsep reward akan membuat suasana kelas jadi semangat.

12. (Hal ini belum pernah saya lakukan juga). Selain reward, punishment juga harus ada dalam kelas agar kelas menjadi disiplin dan tidak mengganggu mahasiswa yang lain. misalnya dengan tidak mengizinkan mahasiswa masuk kelas setelah 15 menit bel berbunyi atau mempersilakan keluar buat yang ngobrol.. (syarat: dosen nya gak boleh telat juga :))

13. Biasakan kelas dengan doa diawal dan akhir. Jangan lupa bilang, semoga perkuliahan kali ini ilmunya bermanfaat dan kita semua akan menjadi pribadi yang lebih baik.

14. Sapalah anak didik atau mahasiswa diluar kelas jika berpapasan. minimal dengan senyuman., tidak perlu menunggu mereka yang mendahului karena biasanya mereka segan melakukan itu. Dan tidak perlu khawatir merusak image sebagai dosen jika menyapa mahasiswanya. Selain senyum itu ibadah, hal ini akan mendekatkan hubungan emosional antara dosen dengan mahasiswa sebagai anak didik. Sehingga suasana kelas saat mengajar akan lebih hangat dan nyaman.

15. Yang pasti jangan lupa bikin Rencana Pembelajaran Persemester.. Jadi, dalam 1 semester kita akan mengetahui materi apa aja yang harus disampaikan dalam setiap pertemuan. Dan akan lebih baik lagi jika Rencana Pembelajaran atau matrikulasi materi persemester di share kepada mahasiswa di pertemuan kuliah pertama.. semoga aja mahasiswa mempunyai inisiatif utk belajar atau menyiapakn materi terlebih dahulu sebelum kuliah..

waduu, itu sedikit apa banyak ya? tapi bukan itu yang terpenting. karena saya fikir peran pendidik itu sangat penting. Diluar efektif atau tidaknya mereka mengajar, dengan niat mendidik saja itu sudah menjadi poin penting.


Jadi inget kata bpk.Anies Baswedan : "Bangsa ini didirikan oleh orang-orang yang terdidik dan mau mendidik. Artinya, pendidikan merupakan hal terpenting sebagai eskalator kemajuan bangsa"

Terus, kata Ust. Hatta : "Rasullulah bersabda, Sesungguhnya para nabi tidak mewariskan dirham, tidak pula dinar. Mereka mewariskan ilmu, maka barang siapa yang mengambilnya, dia telah mengambil bagian yang besar (HR Ahmad (3641) Tirmidzi (2682) dan Ibnu Majah (223))"

Dalam obrolan dengan sahabat saya noridha, "kita harus beraktualisasi diri, terus belajar, bekerja, dan dengan itu anak-anak kita akan bangga dengan ibu nya yang berprestasi diluar rumah dan yang pasti tetep memperhatikan anak-anak secara full di dalam rumah"

Ibu saya juga pernah bilang, "jadi guru itu, pahala nya banyak. amal jariyah, karena ilmu nya kan mengalir terus.. Selain itu, jam mengajar tidak full seharian diluar rumah, jadi masih bayak waktu buat anak-anak di rumah"

Beberapa dosen dan rekan-rekan saya juga bayak yang bilang
: "Kamu cocoknya jadi dosen deh., karena kalo kamu menjelaskan sesuatu mudah dipahami yang mendengarkan" (oyaaa?? Am I sure? ^^v)

"HAppy Studying, HappY Teaching
For the better Indonesia!!
"

Tuesday, 7 July 2009

GERAKAN PEMUDA ISLAM INDONESIA UNTUK MENGUBAH DUNIA

GERAKAN PEMUDA ISLAM INDONESIA

UNTUK MENGUBAH DUNIA

Oleh: Nunik Nurhayati

Fakultas Hukum UNS 2005

“Wahai orang yang berkemul (berselimut) ! bangunlah, lalu berilah peringatan !”

(QS. Al Muddatsir : 1-2)

”Dan hendaklah diantara kamu ada segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyeru kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar. Merekalah orang-orang yang beruntung.”

(QS. Ali Imron : 104)

“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperan di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti bangunan yang teratur”

Dalam islam, pemuda dianggap memiliki perang sangat penting untuk memobilisasikan kesadaran masyarakatnya. Imam Syahid Hassan A-Banna menyatakan bahwa “sejak dahulu hingga sekarang pemuda merupakan pilar kebangkitan. Dalam setiap kebangkitan, pemuda merupakan rahasia kekuatannya. Dalam setiap fikrah pemuda adalah pengibar panji-panjinya”.


Pemuda tidak hanya sekedar memiliki peran untuk memobilisasikan kesadaran umat saja. Pemuda juga dianggap memiliki kemampuan dan tanggung jawab untuk menghadapi krisis yang melanda masyarakatnya. Ia berfungsi sebagai unsur perubah masyarakat (Anasirut Taghyir), pembaharu umat (Tajdidul Ummat), dan faktor penting dalam usaha perbaikan umat (Ishlahul Ummat).

Sebagai unsur perubah masyarakat, Islam mendorong para pemuda, khususnya kaum terpelajarnya untuk senantiasa berani melakukan terobosan-terobosan yang diperlukan bagi masyarakatnya dalam rangka mencegah masyarakat tersebut dari stagnansi dan dan dekadensi. Dalam al-qur’an suarah Al-maa’idah ayat 54 Allah SWT berfirman :

Hai orang-orang yang beriman barang siapa yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, yang bersikap lembut terhadap orang muknin, yang bersikap keras terhadap orang-ornag kafir, yang berjihad di jaln Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang-orang yang suka mencela. Itulah akrunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Luas Pemberian-Nya lagi Maha Mengetahui”.

Ayat ini memperlihatkan hubungan yang sanagt erat antara stagnansi dan dekadensi suatu masyarakat dengan kemungkinan lahirnya generasi baru dalam masyarakt itu, yang memiliki kualifikasi-kualifikasi yang dianggap akan mampu mengakhiri stagnansi dekadensi. Jadi, jika terjadi suatu krisis didalam masyarakat dan masyarakat tersebut menghindari diri dari usaha untuk melakukan perubahan, sudah merupakan sunatullah pula bagi lahirnya generasi yang akan mengambil insiatif perubahan.

Misi pertama yang harus dilakukan mahasiswa sebagai pemuda islam adalah beribadah dan melakukan kebajikan. Dalam hal ini adalah tujuan jangka pendek yang mencakup memperbaiki pribadi (indiividu), membangun keluarga islami, dan membimbing masyarakat.

Misi kedua adalah berjihad untuk menegakkan syariat islam. Hal ini merupakan tujuan jangka panjang yang mencakup memperbaiki pemerintahan, mengembalikan kekhalifahan, mencapai tampuk kepemimpinan, dan kepeloporan (Ustadziayah).

Menurut Hasan Al-Banna, marhalah atau tahapan dalam menjalankan misi-misi tersebut adalah :

  1. Tahap lintasan-lintasan fikiran
  2. Tahap perekrutan kemudian penataan
  3. Tahap promosi dan pengenalan
  4. Fase penyiapan dan pembentukan (pembinaan)
  5. Fase amal dan mobilisasi (Tanfidz)
  6. Fase daulah atau pembentukan beberapa negara yang memiliki referensi dan dasar pijakan yang sama.
  7. Fase pengembalian eksistensi kenegaraan atau khilafah
  8. Fase kepeloporan dunia.

Oleh karena itu, setiap umat atau kelompok yang ingin membentuk dan membina dirinya, mewujudkan cita-citanya, dan membela prinsip-prinsipnya, sangat membutuhkan kekuatan jiwa yang terekspresikan dalam beberapa hal yaitu:

1. tekad membaja yang tidak pernah melemah

2. kesetiaan yang teguh, yang tidak disusupi oleh kemunafikan dan penghianatan.

3. pengorbanan besar yang tidak terhalangi oleh ketamakan dan kebhakilan

4. pengenalan, keimanan, dan penghargaan kepada prinsip yang dapat menghindarkan diri dari kesalahn, penyimpangan, sikap tawar-menawar dalam masalah prinsip, serta tidak tertipu dengan prinsip-prinsip lainnya.

Untuk menjalankan hal-hal tersebut, perlu adanya manhaj tertentu yang menjadi acuan kerja dan memilki tujuan tertentu yang hendak dicapai. Manhaj dan tujuan tersebut telah digariskan oleh para penyeru kebangkitan dan telah mereka upayakan realisasinya sebatas kemampuan dan usia yang tersedia. Jika tujuan itu belum tercapai karena jatah kehidupan di dunia untuk mereka sangat pendek, maka tampil generasi penerus dari kaumnya yang beramal sesuai manhaj mereka dan melanjutkan langkah terakhir yang mereka capai. Dan begitu seterusnya.

Dengan demikian, hal-hal yang dibutuhkan oleh sebuah kebangkitan adalah sebagai berikut:

  1. tujuan yang jelas
  2. manhaj yang jelas untuk menggapai tujuan yang dicanangkan
  3. para aktivis yang menerapkan manhaj
  4. para pengikut yang beramal sesuai dengan manhaj dan melanjutkan apa yang telah dibangun.

Saat ini dibutuhkan wadah gerakan dari pemuda islam dalam hal ini adalah mahasiswa Indonesia untuk mengubah dunia yang merupakan wadah perjuangan permanen yang akan melahirkan kader-kader pemimpin bangsa masa depan yang tangguh dalam upaya mewujudkan masyarakat Islami di Dunia dengan melakukan hal-hal berikut :

1. Membina keislaman, keimanan, ketaqwaan, moralitas dan intelektualitas pemuda muslim sebagai mahasiswa Indonesia.

2. Menggali, mengembangkan, dan memantapkan potensi dakwah, intelektual, sosial, dan politik.

3. Mencerahkan dan meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang rabbani, madani, adil, dan sejahtera.

4. Memelopori dan memelihara komunikasi, solidaritas, dan kerjasama antar mahasiswa Indonesia dalam menyelesaikan permasalahan kerakyatan dan kebangsaan.

5. Mengembangkan kerjasama antar elemen masyarakat dengan semangat membawa kebaikan, menyebar manfaat, dan mencegah kemungkaran (amar ma`ruf nahi munkar).

Wallahualam biswohab

KRITIKAN UNTUK DEMO MAHASISWA(2)

(Di tulis tanggal 27 Juni 2008)

saya masih kefikiran dengan tulisan saya yang sebelumnya yang saya posting ke blognya bunda key. tadi pagi saya nonton berita. kebetulan berita tentang penangkapan dalang demo BBM di jakarta yang rusuh sampe bakar mobil yang berplat merah. ya,pantesan aja demonstrasi atau aksi jadi jelek namanya,jadi tidak lagi punya wibawa. mahasiswa sendiri yang merusak citranya. buat temen2 mahasiswa ni, semoga kita bisa menunjukan wibawa kita sebgai pejuang rakyat dengan berjuang dengan cara-cara yang intelek dan santun.
politik kita, politik moral kawan... jadi, kita harus bersatu, berjuang bersama untuk Indonesia kita yang lebih baik.

apalagi dalam makalah pak AMIEN RAIS yang beliau sampaikan saat seminar kebangsaan "kebangkitan generasi 2008 untuk Indonesia Jaya" hari ini di UNS (tepatnya saat saya posting tulisan ini pak Amien lagi jadi keynote speaker didepan (berarti gak perhatiin dong??!! glegg))%%$))
beliau menuliskan bahwa untuk mengatasi masalah Indonesia ada 7 agenda. nah,agenda pertamnya, adalah dengan mengajak anak2 bangsa merumuskan dan membangun kepemimpinan alternatif dan transformatif; kepemimpinan dengan ciri2 memiliki keberanian dan ketegasan, memegang teguh kejujuran, merangkul segenap elemen bangsa secara egaliter tanpa diskriminasi, memegang teguh dasar, ideologi dan falsafah bangsa, serta mengucapkan selamat tinggal pada mentalitas inlander untuk selama-lamanya.

okeh,kalo gitu sudah saatnya kita bersatu untuk INDONESIA.

MERDEKA!!

HIDUP MAHASISWA!!!

oia, ini postingan saya yang saya kirim lagi ke buda key yang ada hubungannya dengan postingan saya yang kemarin:
"oia bunda, saya teringat dengan tulisan saya kemarin apalagi tadi nonton berita dan kbetulan beritanya tentang demo BBM di jakarta yang rusuh. itu dia bunda..saya juga dilema. mahasiswa itu harusnya jadi contoh. tapi Insyaalah bunda, saya dan kawan2 saya tetap megutamakan kesantunan, dan demonstrasi bukan satu2nya cara kami dalam berjuang. niatan kami insyaalah dngan niatan yag baik dan berusaha dgn cara yg baik pula. tapi,ya banyak juga bunda, yang mengaku mahasiswa, mereka berjuang tapi malah bikin jelek nama mahasiswa. cara yang mereka gunakan juga bisasanya tidak sesuai aturan yang ada dan akhirnya jadi merusak citra.semoga bunda danmasyarakat yang lain, bisa melihat yang mana yang memang baik atau yang hanya memanfaatkan kesempatan. biasanya yag rusuh, ada tunggangan dibelakangnya bunda. politis. doakan kami bunda, agar kami tetap menjadi baik dan bisa menjadi penerus generasi bangsa yang bermoral untuk Indonesia yang lebih baik.amin. "

KRITIKAN UNTUK DEMO MAHASISWA

(Ditulis tanggal 26 juni 2008)

Saya cukup merenung ketika membaca tulisan di salah satu blog milik seorang bunda. Tulisan lengkapnya ada disini. atau saya copy kan dan silakan di baca :

"Gara Gara Kamu .... (BBM)
Pagi pagi berangkat kerja atau Sore sore pulang kerja emang udah biasa deh bunda nemuin macet … walau ga nyetir tapi bunda juga ikut ngerasain pegel nya si ayah yang kadang2 menggerutu karena saking pegel nya tuh kaki “huhhh motor nyeruntul aja ga’ karuan” atau lelet banget sih mobil di depan kan mumpug kosong” ahhh banyak lagi dehhh gerutuan sang suami tercinta disamping ku …. Belum lagi kalau udah ada meeting pagi pagi … udah kayak kebakaran jenggot deh nyetir nya walaupun ya biar udah nyetir zig zag atau nyari2 jalan tikus, nggak ngaruh banyak sih, pasti nya teteub telat ke kantor :( …. Atau sore pulang kerja kalau kita harus hadir di pengajian dan kena macettt …. Bisa dipastikan ngaji nya jadi ga konsen karena capeeeekkkk imbas dari macet ..... Astagfirallahu ... maaf kan aku ya Allah ... :(Tapi pagi pagi dan sore sore setelah BBM naek ….waaaahhh malah jadi ga karuan dehhh apalagi yang nama nya DEMO MAHASISWA yang kata nya mereka mau menyuarakan hati rakyat Ahhhh mana ? mana ? itu nama nya bukan menyuarakan tapi malah makin menyengsarakan ....
Kalau para mahasiswa DEMO otomatis jalanan tambah macet dan tahu aja berapa liter bensin akan terbuang percuma karena kemacetan itu …
Apa itu bikin rakyat tambah hidup senang ? BUKAN ! tapi tambah menyengsarakan rakyat iya, sayang bensin, harus nya kalau kalian para mahasiswa ga demo, uang bensin yang terbuang sia sia tadi bisa dibeli in kebutuhan pokok !! emang ga tahu ya kalau kebutuhan pokok pada naek ?
Dan kemaren ada DEMO MAHASISWA di salah satu perguruan tinggi swasta terkenal dan disitu tuh ada salah satu bengkel milik perusahaan dimana ayah bekerja, karena ada DEMO itu bengkel yang biasa nya bisa 25 – 30 unit sehari, itu cuma dapat 2 unit sehari ? karena apa ? karena jalanan menuju bengkel nya tertutup oleh Demo Mahasiswa … kalau begini terus gimana rakyat mau makan ? pasti nya kan karena itu omzet perusahaan menurun, dan siapa yang rugi ? bukan Cuma owner nya aja yang rugi tapi pegawai nya juga donk ? mau di gaji pake apa ?Kenapa sih kalau memang si para mahasiswa itu benar2 menyuarakan hati rakyat, ya mbok belajar yang bener aja, dan jadi orang pintar setelah jadi orang pintar kan bisa membenahi apa apa aja yang kurang di dalam Negara Indonesia tercinta ini, bisa jadi pemimpin yang Adil, yang bisa mensejahtera kan rakyat ….Masalah BBM Naek bunda yakin ini sudah ada dalam garis kehidupan dan masalah rejeki, ya serahkan saja pada yang Punya Kehidupan Ini yaitu Allah SWT ….. Kita yakin aja, Allah tidak akan meninggalkan kita, biar aja Pemerintah mau bagaimana, kita yakin aja Yang memberi Kehidupan kita ya Allah SWT , dan kita kan bukan orang2 yang malas jadi selain berusaha Tugas kita satu lagi menjadi orang yang Ikhlas …..Jadi Adek adek mahasiswa jangan DEMO Lagi dehhh, selain buat rakyat Pegel kaki nya, jadi tambah BONCOS (baca = rugi) nih dompet nya karena keseringan ngisi bensin …. Lagi kalau Demo emang pemerintah mau nurunin harga BBM …. Kata pemerintah mah paling EGP (Emang Gw Pikirin)Ikhlas aja dehh …
dan curhatan ini hanya curhatan seorang bunda yang pulang pergi ke kantor kena macet ...... :( "

saya pun langsung merenung sejenak di depan monitor laptop saya, beginikah efek dari niat baik untuk menyuarakan suara rakyat?? begitu mendzolimikah?? saya langsung teringat ALLAH SWT sang pengatur jagat raya dan memohon ampun atas semua dosa2 yang sudah saya lakukan. saya pun langsung menjawad pada artikel tersebut:

"assalamualaikum bunda key...sy nunik,mahasiswa salah satu perguruan tinggidi Solo. saya sebagai mahasiswa juga mengalami dilema yang luar biasa. yang saya tahu, mahasiswa sebagai kaum intelektual adalah mahasiswa yang bisa mengaplikasikan ilmunya untuk masyarakat, terutama keberpihakan pada rakyat kecil. dan banyak bunda, yang sekarang ini mahasiswa cuma mikirin diri mereka sendiri aja. boro-boro demo, belajarjuga enggak. mereka kuliah niatnya cuma ingin kerja dan yang penting mereka kaya. gak peduli kerja kaya apa, yang penting mereka dapat uang. bahkan tidak peduli ketika yang mereka kerjakan ternyata semakin menambah kebobrokan negeri ini. contohnya, dengan ilmu mereka, mereka mau saja bekerja di perusahaan penebangan kayu sebgai staff ahli. tapi ileggal logging bunda..dan efeknya global warming sekaran ini. banjir,kemarau,paceklik,dll. yang kena dampaknya, petani miskin, ibu rumah tangga dengan gaji suami dibawah UMR, dll. nah,itu adalah efek dari mahasiswa yang tidak mempunyai moral yang baik. so? saya sebagai mahasiswa bun, cuma berusaha untuk menjadi mahasiswa yang bermoral. tidak harus pasca kampus untuk menujukan moral kita. tetapi, ya pas saat di kampus ini.. intinya kita ingin keberpihakan pada rakyat kecil. hati nurani kami berteriak bunda, saat kami dengar di berita ada seorang ibu mengandung dan anaknya tewas bunuh diri karena tidak sanggup lagi membeli sesuap nasi.atau petani miskin yang tidak lagi sanggup membeli pupuk karena gabahnya hanya di beli jauh di harga pasar. hak2 rakyat kecil dirampas begitu saja dengan dikorupsi oleh pemerintah2 jahat yang menggunakan jabatannay untuk kepentingan pribadi,tidak lagi mementingkan rakyat. kami tahu bunda, karena kami mempelajari aturan, dan mereka melanggar aturan2 tapi tidak ada satu kekuatan pun yang berani mengungkap. hanya karena itulah kami bergerak bunda.. berbagai cara pun kami lakukan. dari menuliskan suara hati kami di media-media, menagadakan kajian2 isu, audiensi ke kantor2 wakil rakyat, dan juga demonstrasi (yang kebetulan bunda tidak setuju). demonstrasi yang kami lakukan sebagai mahasaiswa yang bermoral insya Allah santun bunda. tidak ada sampah yang berserakan, atau kalopun kami membakar ban, akan kami bersihkan. atau setelah agak kres denga polisi kami meminta maaf setelahnya. waalupun akhirnya sering membuat jalan macet. semoga bensin2 bunda yang terbuang karena kemacetan akibat demo, menjadi ladang amal buat bunda.Insya Allah tidak sia2 bunda asal kita ikhlas. Demonstrasi pun sudah sering kami bahas keefektifannya. banyak pro kontra, dilema, dan kebimbangan. tapi, ketika kita menyatakan cara yang kita laukan adalah demonstrasi, maka itulah cara kami terakhir setelah berbagai cara sudah kami lakukan. dengan pertimbanagn tentunya. Insya Allah nanti akan saya sampaikan kepada rekan2 mahasiswa saya untuk lebih memikirkan lagi cara yang efektif selain demonstrasi agar tidak mendzolimi orang lain. maafkan kami ya bunda. Doakan kami agar tetap peduli dan tidak patah semanagt untuk mengaplikasikan ilmu kami demi Indonesia yang lebih baik.dengan cara yang santun tentunya...wassalam "


"Ya ALLAH, semoga engkau selalu menuntun kami ke jalan yang lurus,
jalan yang engaku ridhoi..."
>>>yang orasi adalah foto Bambang Harianto, S.H. (mantan presiden BEM FH UNS tahun 2006 dan Presiden BEM UNS tahun 2007).
semoga tetap berpihak pada rakyat kecil dan bisa mengaplikasikan spesialisasi ilmu hukum nya untuk memperbaiki kebobrokan hukum Indonesia. selamat berjuang di ranah yang lain. Jangan pernah ada kata berhenti untu berjuang.
Keep Istiqomah!!!