Showing posts with label kepribadian. Show all posts
Showing posts with label kepribadian. Show all posts

Sunday, 17 February 2013

Kesabaran*

gambar dari google
Tidak ada keberanian yang sempurna tanpa kesabaran. Sebab kesabaran adalah nafas yang menentukan lama tidaknya sebuah keberanian bertahan dalam diri seorang pahlawan.

Maka dahulu ulama kita mengatakan: "Keberanian itu, sesungguhnya hanyalah kesabaran sesaat." Risiko adalah pajak keberanian. Dan hanya kesabaran yang dapat menyuplai seorang pemberani dengan kemampuan untuk membayar pajak itu terus-menerus. Dan itulah yang dimaksud Allah swt dalam firman-Nya: "Jika ada di antara kamu dua puluh orang penyabar, niscaya mereka akan mengalahkan dua ratus orang. Dan jika ada di antara kamu seratus orang (penyabar), niscaya mereka akan mengalahkan seribu orang kafir."(QS. 8: 65).

Ada banyak pemberani yang tidak mengakhiri hidup sebagai pemberani. Karena mereka gagal menahan beban resiko. Jadi keberanian adalah aspek ekspansif dari kepahlawanan. Tapi kesabaran adalah aspek defensifnya. Kesabaran adalah daya tahan psikologis yang menentukan sejauh apa kita mampu membawa beban idealisme kepahlawanan, dan sekuat apa kita mampu survive dalam menghadapi tekanan hidup. Mereka yang memiliki sifat ini pastilah berbakat menjadi pemimpin besar. Coba simak firman Allah swt ini: "Dan Kami jadikan di antara mereka sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka bersabar dan mereka selalu yakin dengan ayat-ayat Kami." (QS. 32 : 24).

Demikianlah kemudian ayat-ayat kesabaran turun beruntun dalam Qur'an dan dijelaskan dengan detil beserta contoh aplikasinya oleh Rasulullah saw, sampai-sampai Allah menempatkan kesabaran dalam posisi yang paling terhormat ketia la mengatakan: "Mintalah pertolongan dengan kesabaran dan sholat. Sesungguhnya urusan ini amatlah berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu'." (QS. 2: 45 )

Rahasianya adalah karena kesabaran ibarat wanita yang melahirkan banyak sifat lainnya. Dari kesabaranlah lahir sifat santun. Dari kesabaran pula lahir kelembutan. Bukan hanya itu. Kemampuan menjaga rahasia juga lahir dari rahim kesabaran. Demikian pula berturut-turut lahir kesungguhan, kesinambungan dalam bekerja dan yang mungkin sangat penting adalah ketenangan.

Tapi kesabaran itu pahit. Semua kita tahu begitulah rasanya kesabaran itu. Dan begitulah suatu saat Rasulullah saw mengatakan kepada seorang wanita yang sedang menangisi kematian anaknya: "Sesungguhnya kesabaran itu hanya pada benturan pertama." (Bukhari dan Muslim). Jadi, yang pahit dari kesabaran itu hanya permulaannya. Kesabaran pada benturan pertama menciptakan kekebalan pada benturan selanjutnya. "Mereka memanahku bertubi-tubi, sampai-sampai panah itu hanya menembus panah," kata penyair Arab nomor wahid sepanjang sejarah, Al-Mutanabbi.

Mereka yang memiliki naluri kepahlawan dan keberanian, harus mengambil saham terbesar dari kesabaran. Mereka harus sabar dalam segala hal: dalam ketaatan, meninggalkan maksiat atau menghadapi cobaan. Dan dengan kesabaran tertinggi, "sampai akhirnya kesabaran itu sendiri yang gagal mengejar kesabarannya," kata Imam Ibnul Qayyim.
*Anis Matta: Mencari Pahlawan Indonesia

Thursday, 16 June 2011

Beda Antara Pemimpin Dan Bos


Seorang boss mempekerjakan bawahannya;

Tetapi seorang pemimpin mengilhami mereka,

Seorang boss mengandalkan kekuasaannya;

Tetapi seorang pemimpin mengandalkan kemauan baik.

Seorang boss menimbulkan ketakutan;

Tetapi seorang pemimpin memancarkan kasih.

Seorang boss mengatakan 'aku';

Tetapi seorang pemimpin mengatakan 'kita'.

Seorang boss menunjukkan siapa yang bersalah;

Tetapi seorang pemimpin menunjukkan apa yang salah.

Seorang boss tahu bagaimana sesuatu dikerjakan'

Tetapi seorang pemimpin tahu bagaimana mengerjakannya.

Seorang boss menuntut rasa hormat;

Tetapi seorang pemimpin membangkitkan rasa hormat;

Seorang boss berkata, 'Pergi!';

Tetapi seorang pemimpin berkata, 'Mari kita pergi!'


::mungkin itu yang dimaksud suami/ayah adalah pemimpin (imam) dalam keluarga::

::dengan begitu secara otomatis seluruh anggota keluarga akan menghormati pemimpinnya::

Oke_

Saturday, 5 March 2011

teori -Hierarchy of Needs- nya Pakde Maslow

Pagi ini telp-telp-an sama ariana panjang kali lebar.
Dari ngomongin kaki sampe masa pensiun. haha :D
Oiya, kaki nya ari keseleo uda seminggu ini, padahal dia lagi sibuk stase ko-as di RS.
>>dokter yang lagi sakit dan belum memeriksakan dirinya di rumah sakit, tetep memeriksa pasien yang sakit di rumah sakit<< (hebat.hebat.aneh) hehe..

Ok, tentang pakde Maslow ini saya dapat kabar nya dari ari.
Gara-gara nya saya cerita tentang kebutuhan saya utk bersosialisasi aktif dalam komunitas khusus utk bisa mengaktualisasi diri ditengah masa transisi yang tak penuh kepastian ini.
example komunitas sanggar melukis, menyanyi, memasak, merias, atau menulis.
*akhir2 ini, otak kanan saya yang selama ini pasif tiba2 mulai menunjukkan tanda2 aktif.
(ok, itu gak penting dan gak usah digubris)

Ari bilang, kalo itu ada di teori nya pakde maslow tentang hierarki kebutuhan.
Itu artinya, kebutuhan yang saya rasakan saat ini adalah normal sebagaimana manusia2 yang lain.
amin..amin.berarti masih normal.. khawatir labil. hehe ;p

Dan ini dia katanya pakde Maslow:

Interpretasi dari Hirarki Kebutuhan Maslow yang direpresentasikan dalam bentuk piramida dengan kebutuhan yang lebih mendasar ada di bagian paling bawah.

Maslow menggunakan piramida sebagai peraga untuk memvisualisasi gagasannya mengenai teori hirarki kebutuhan. Menurut Maslow, manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Kebutuhan-kebutuhan tersebut memiliki tingkatan atau hirarki, mulai dari yang paling rendah (bersifat dasar/fisiologis) sampai yang paling tinggi (aktualisasi diri). Adapun hirarki kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Kebutuhan Fisiologis atau dasar. Contohnya adalah : Sandang / pakaian, pangan / makanan, papan /rumah, dan kebutuhan biologis seperti buang air besar, buang air kecil, bernafas, dan lain sebagainya.

2. Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan. Contoh seperti bebas dari penjajahan, bebas dari ancaman, bebas dari rasa sakit, bebas dari teror, dan lain sebagainya

3. Kebutuhan Sosial. Misalnya adalah : memiliki teman, memiliki keluarga, kebutuhan cinta dari lawan jenis, dan lain-lain.

4. Kebutuhan Penghargaan. Contoh pujian, piagam, tanda jasa, hadiah dan banyak lagi yang lainnya.

5. Kebutuhan Aktualisasi diri. Aktualisasi diri adalah kebutuhan dan keinginan untuk bertindak sesuka hati sesuai dengan bakat dan minatnya.

sepakat.sepakat.
Tapi, kalo harus dihierarkikan kayanya gak pas juga. karena kan disetiap masa nya kebutuhan-kebutuhan itu saling melengkapi dan tidak harus hierarki. Banyak juga

Misalnya, Sebagaimana yang telah disepakati oleh semua orang, bahwa manusia itu adalah makhluq sosial, seorang bayi sangat membutuhkan hubungan baik dengan kedua orang tuanya sebelum dia mendapatkan apa-apa. Tanpa adanya mawaddah dan rahmah sang bayi mungkin tidak akan disusui. Itu apa artinya ? yakni bahwa kebutuhan sosial bisa saja mendahului kebutuhan akan makan dan minum sesorang. Dalam hal ini mungkin Maslow beranggapan bahwa, manusia lahir ke dunia, terus tumbuh dan berkembang, kemudian dia memasuki jaringan sosial. Pada hal seorang individu semenjak konsepsi dia sudah berada dalam naungan sistem sosial dan sistem keamanan. Itu artinya kebutuhan sosial mendahului kebutuhan lainnya.

Secara logika teori kelima kebutuhan yang dikemukan oleh Maslow tersebut sangat betul. Akan tetapi dalam realitas yang kita temui dalam kehidupan masyarakat tidaklah seperti piramida tersebut adanya. Dalam kehidupan keseharian siapa saja orangnya, sebagai contoh kebutuhan akan keamanan dan keselamatan selalu saja berbarengan dengan kebutuhan lainnya. Tidak mungkin seseorang akan makan sesuatu kalau tidak mengandung ketentuan “aman” dan atau “baik”. Atau seorang ibu tidak akan memberikan makan kepada bayinya kalau tidak dalam kondisi dan situasi aman. Orang akan menempuh jalan-jalan yang aman untuk menghilangkan rasa lapar dan haus.

Dengan demikian kebutuhan manusia akan sulit kalau dikelompokan berdasakan hirakhisnya ataupun berdasarkan urutan fungsi dari kebutuha itu. Hanya mungkin dapat dikelompokan berdasarkan jenis objek materianya. Apalagi secara transendental dapat saja membingungkan Maslow sendiri.

ok, beberapa paragraph diatas copas dari http://jalius12.wordpress.com/2010/06/29/realitas-piramida-maslow/.

Dan saya pun bingung memahaminya..

***

Tapi kata mahasiswa psikologi yang saat saya sedang memosting tulisan ini sedang berada di sebelah saya, maksud dari hierarki nya pakde maslow, intinya kalo kebutuhan fisik kita yang paling dasar belum terpenuhi, otomatis kita akan lebih sibuk mencari kelengkapan nya itu. misalnya laper. kan, kalo orang laper bakal nyari makanan kan dibanding maju kedepan untuk pidato berapi-api sebagai aktualisasi. Jadi memang kebutuhan dasar atau fisiologis itu harus terpenuhi untuk mencapai yang lebih atas. Walaupun setiap individu itu tidak dipungkiri memiliki kecukupan kebutuhan fisiologis yang berbeda-beda. MIsal kita merasa orang lain belum cukup dengan porsi makan setengah piring, tapi orang tersebut merasa sudah cukup dan siap utk memenuhi kebutuhan yang lain diatasanya.

Yang bisa melihat kecukupan diri kita adalah kita sendiri bukan orang lain. Sebenernya manusia hidup itu tergantung pikirannya. Dan psikologi adalah ilmu yang abstra.

**

OK, semakin bingung.

Tapi gak usah ikutan bingung,

Kalo saya simpulkan, kebutuhan yang dikategorikan pakde ada 2, fisik dan jiwa. Kebutuhan fisiologis jelas adalah kebutuhan fisik sedangkan kebutuhan keamanan, sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri adalah kebutuhan jiwa.

dan saya fikir dua kebutuhan itu harus sama-sama dipenuhi secara seimbang dan saling melengkapi.

Mari menyehatkan jiwa dan raga dengan makan makanan sehat, olahraga yang teratur, belajar ilmu yang bermanfaat, bersosialisasi dengan masyarakat dan ibadah yang benar dan berkelanjutan.

>>membumilah karena kita di bumi dan biarlah langit tetap menjadi langit<<

Dan kesimpulan saya pun gak nyambung dan lebih membingungkan.

haha :D

Oke.

Bahagialah, karena bahagia itu adalah pilihan.

Selamat memilih ^,^

sekian_

Sunday, 27 February 2011

antara cuci piring dan kecerdasan emosional

Judulnya pun antara nyambung dan gak nyambung. hahah :D
Semalam ada canda tawa di rumah yang selama ini sudah jarang terdengar.
Ibu saya tertawa karena ulah saya, adik, dan kucing saya..
lucu juga sih, tapi entah lah. Ketika saya bisa membuat ibu atau bapak saya tertawa, ada kebahagiaan tersendiri di hati saya.

Ok,bukan itu maksud dari postingan ini. heheh..
Setelah sholat subuh yang tepat pada waktunya hari ini, I feel so sleepy.
Mungkin karena kelelahan yang amat sangat semenjak 2 hari yang lalu.
Tapi saya memutuskan untuk Mencuci Piring.
Dan saya pun akan mencoba menghubungkan antara cuci piring dengan kecerdasan emosional.

setelah selesai berdoa, saya memutuskan untuk mencuci piring tapi yang hanya ada di wastafel.
Yang masih ada di tempat makan, tidak mau saya ambil.
Kan saya cuma niat biar abis sholat subuh gak tidur lagi.. (kata teman saya, tidur abis subuh gak baik buat kesehatan diri dan dompet, badan jadi gak fit dan rezeki nya mampet. heheh)
Jadi, tema nyuci piring kali ini hanya untuk "pelarian" dan tidak sungguh2 untuk mencuci piring secara keseluruhan (banyak banget soalnya plus paket panci2 segala)

Setelah selesai mencuci piring yang ada di wastafel, saya memutuskan untuk On-line.
Ya sekarang ini..
Tapi gak tau ni kenapa, banyak banget kegelisahan yang ada di pikiran dan di hati.
*saya merasa bersalah kalo nyuci piring gak diselesain*

Ok, tenang.. saya coba urai dan memostingkan nya di blog ini, biar suatu saat saya bisa baca2 lagi :)

pertama, kita harus membiasakan diri untuk beraktifitas pasca sholat subuh karena ini akan menjadi kebiasaan kalo gak dibiasakan. ini penting terkait dengan masa depan keluarga, bangsa, dan agama. (haha..lebay) ini uraian nya panjang.. tapi jadi PR aja ah: harus posting tentang uraian ini secara jelas, detail, komprehensif, dan kontemporer. ok.

kedua, Saya inget kata kakak tingkat saya waktu kuliah dulu. Soal kecerdasan emosional, sebenarnya orang yang cerdas emosinya bukan orang yang setiap saat selalu mempunyai pikiran yang positif. Kecerdasan emosi justru ditentukan saat seseorang ingin melakukan hal yang tidak baik tetapi setelah 15 detik kemudian dia berubah pikiran bahwa itu salah, tidak boleh dilakukan dan harus berbuat baik.
Nah ini dia hubungannya sama cuci piring. Abis subuh, niat tidur lagi. 15 detik kemudian menyadari bahwa itu salah, tidak boleh dilakukan, dan lebih baik nyuci piring. haha :D

ketiga, saya inget dulu pas kecil, kata temen saya, kalo kita nyapu atau nyuci panci gak bersih, nanti suami nya brewokan (jelek-red). PS: itu kata anak kecil, gak usah terlalu dipikirin. Tapi saya jadi mikirin.. haha :D. bukan karena khawatir suami saya jelek, bukan..(kalo suami mah yang penting sholeh, baik akhlaknya, dan bertanggung jawab. justru itu adalah tugas istrinya gmn caranya harus buat suaminya itu jadi good looking,hehe..) Well, ada yang lebih dari itu: Totalitas. iya, ini soal totalitas. Kalo biasa mengerjakan suatu hal tidak selesai dan tidak sempurna, maka akan terbiasa tidak bertanggung jawab, tidak totalitas. bukan berarti semua pekerjaan harus dikerjakan dengan hasil sempurna..nanti bisa stress sendiri kalo hasilnya gak sempurna. Yang penting ada usaha yang lebih untuk menuju hasil sempurna itu. (Allah kan melihat proses, bukan hasil..) lagi lagi, ini soal kebiasaan.
misalnya: soal kesempurnaan mencuci piring ini. cucilah piring dan teman2 nya dengan mengumpulkan terlebih dahulu dari berbagai penjuru rumah, setelah selesau mencuci langsung taruh di rak piring, dan jangan lupa menyikat atau membersihakan wastafel atau lantai yang dipakai mencuci piring. ini penting, karena banyak sisa kotoran dari piring2 kotor.

Nah, kesimpulan nih:
Kebiasaan baik harus dilatih sejak dini dengan keasadaran dan tekad yang kuat untuk konsisten dan totalitas dalam menjalankannya.

*gak tau apa ada hubungannya dengan judul diatas, tapi saya jadi menyadari akan suatu hal: akan lebih baik jika kita berucap atau menulis hal2 yang positif. Karena itu akan diingat oleh yang mendengar dan yang membaca. buktinya, saat saya menulis di blog ini, referensi saya adalah kata temen saya.. hehe..
Astagfirullah, ada yang lebih penting yang harus disadari "jam6 pagi": yuk, lanjut nyuci piring setelah sebelumnya mengumpulkan piring2 kotor itu dari berbagai penjuru rumah, dan sikat lah wastafel nya. haha :D :D Semangat. semangat.

Sekian_

Saturday, 26 February 2011

amalan unggulan dan sholat berjamaah ^,^v

tiba-tiba jadi ingin menulis tentang sholat berjamaah..
setiap pulang ke jakarta, hampir setiap maghrib dan isya di lewatkan di masjid.
selain karena masjid nya terletak percis di sebelah rumah, nuansa masjid itu juga sangat mendorong utk di datangi. entahlah, mungkin karena masjid itu menyimpan banyak memori tersendiri sepertinya ^^
pas kemarin di jakarta, ada kejadian yang lumayan lucu pas sholat maghrib.

hari I:
maghrib td, jamaah putri dimasjid cuma sy dn ica (kls 2SD).
rakaat ke2 ada tmnnya si ica dtg dan ngebujuk si ica utk udahan dan cpt pulang. tapi si ica ttp gak bergeming dan fokus pada sholatnya (hebat kamu nak
ˆ⌣ˆ).
rakaat ke 4,si ica tiba2 jwb prtanyaan tmnya.
(sy uda niat nnt slesai sholat sy mau ngasih tau ica,ga boleh ngomong kalo lg sholat).
eh
...,setelah sujud rakaat ke4 si ica uda kaburrr
*jd ikut2an gak khusyu, nahan senyum2 sendiri (semoga gak dihitung batal ya Allah..) hehehe.. ^,^v

hari II:
Saya agak datang telat di rakaat pertama. di shaff putri sudah ada ica dn temen nya yg sdh sholat duluan.
pas lihat itu saya niat nnt slesai sholat sy mw blg ke ica ga boleh ngmong kalo lg sholat, karena kemarin kan gak sempet ngomong yaa.
Di rakaat ke2 mreka ngikutin imam bc alfatihah dgn lantang (semakin yakin, nanti selesai sholat harus ngomong ke ica ga boleh bersuara kalo lagi sholat-makmum).
Tapi di rakaat ke3, mreka mundur scra teratur dan perlahan.
Pas salam,mgkn mreka ud drmh nya..
*ga jd ngmong lg deh..


Well,Ica itu tetangga saya, tapi karena saya 5 tahun gak di jakarta jadi saya kurang tau rumahnya dimana.. mungkin saat saya meninggalkan jakarta 5 tahun lalu, umurnya baru 2 tahun..
Ok, itu gak penting dan bukan itu yang ingin saya share kan..haha :D :D
*Tapi, saya jd terinspirasi membiasakan anak-anak saya kelak untuk menjadi makmum sholat yang baik dan tertib.. (insyaallah..)

Saya jadi inget tentang dosen saya yang pernah bercerita tentang suaminya. Jika sedang di rumah, suaminya akan sangat merasa bersalah jika tidak sholat berjamaah di masjid. 3 anak laki-lakinya pasti akan ikut ayah nya, bahkan anak ke4 yang perempuan juga ikut, walapun ibunya -dosen saya- gak ikut..hehe... gapapa ya, kan perempuan gak wajib sholat di masjid.

Yang saya fikirkan saat itu adalah, karakter si ibu ini yang sanguinis aktif, energik, dan sukses dalam karirnya (bukan dosen biasa ^^) versus karakter si ayah yang sabar, ke-bapak-an, dan perhatian (profesi sebagai guru dan tidak seaktif si ibu tapi menjabat sebagai Pak RW).

Saya melihat, kesuksesan beliau berdua dalam berumah tangga dan berkarier, ada sesuatu yang melatar belakangi. Selain sifat, karakter, dan aktivitas yang berbeda tapi bisa dipadukan, ada satu kekuatan lagi yang menjadi rahasiaya. Ketekunan ibadah si ayah + suami yang konsisten walaupun ibadah yang sederhana.

Yup. Ini dia. Amalan unggulan. Tidak perlu ibadah yang sulit, seperti puasa daud atau ibadah haji mungkin, yang penting konsisten dan ajeg dalam pelaksanaannya. Dalam kondisi apapun, untuk melakukan amal unggulan ini, akan diusahakan semaksimal mungkin. Efek langsung yang dirasakan kalo tidak melakukan sekali saja, maka akan ada rasa bersalah dalam diri.

"Apabila konsistensi itu terbiasa diusahakan untuk selalu direalisasikan, maka secara gak langsung hal tersebut membiasakan diri untuk membentuk kepribadian yang tekun dan gigih dalam mencapai sesuatu"

Kata orang tua, kesuksesan itu 90% adalah ketekunan dan kerja keras. sisanya kepintaran.
Betul juga sih, Allah kan akan merubah suatu kaum jika kaum itu mau berusaha kan..
Selain itu, saya fikir konsistensi juga akan melahirkan konsekuensi. Dengan tekad dan kefokusan sebagai efek dari konsistensi, maka saat ditengah proses menjalankan ada hambatan yang besar sekalipun akan diuasahakan untuk diatasi. Secara otomatis, pribadi yang konsekuen atau bertanggung jawab pun akan terbentuk. Dengan kata lain, Totalitas.
*semoga totalitasnya seiring dengan cara yang digunakan, yaitu benar dan baik.

Finally.. konsistensi dan ketekunan dalam berusaha harus dilatih sejak dini agar terbiasa sehingga kedepannya akan lebih luwes dan gak kaget jika ada tuntutan masa depan yang menuntut untuk menata dan mengusahakan banyak hal secara konsisten dan konsekuen.

conclusion:
Terbiasa melakukan amal unggulan secara konsisten akan menjadikan pribadi yang tekun, sungguh-sugguh, konsekuen, dan totalitas.

Tentang sholat berjamaah..

Amalan unggulan tidak harus sholat berjamaah. Apa saja, selama sanggup dan dilakukan dengan cara yang benar itu akan menjadi dopping untuk suplemen diri. Puasa sunnah, sholat rawatib, sholat dhuha, Tahajud, tilawah, apapun itu yang penting konsisten-lah.. karena masing2 mempunyai keistimewaan sendiri2. Diantara itu semua, yang paling saya suka adalah puasa sunnah (walaupun sekarang sudah sangat jarang sekali dibanding dulu masih aktif jadi mahasiswa ^^v). Karena shaum atau puasa hanya diri kita dan Allah yang tau. temen2 gak bakal tau kalo kita gak bilang kan.. hehe

Tapi tentang sholat berjamaah, ada keistimewaan tersendiri. ini tentang sosial kemasyarakatan. atau mungkin tentang hal membangun sebuah hubungan horizontal. Seperti yang kita tahu, ibadah itu kan hubungan vertikal antara hamba dengan Tuhan nya. Nah, kalo ada ibadah yang apabila dikerjakan akan melaksanakan dua hubungan sekaligus yaitu vertikal dan horizontal, itu seperti mendayung 2 tiga pulau terlampaui, efektif an efisien. hehe..

- Dengan Sholat berjamaah di masjid, ada pertemuan intens antara kita dengan tetangga atau masyarakat. Ada sapaan atau obrolan singkat setelah usai sholat berjamaah. Biasanya efektif untuk bapak-bapak yang sibuk di kantor sehingga jarang bersosialisasi dengan tetangga. Sholat berjamaah maghrib, isya, atau subuh di masjid dekat rumah, secara tidak langsung adalah sapaan ramah kepada tetangga. Jadi, masih tampak ada "orangnya" dan ini akan mempengaruhi keberadaan di lingkungan masyarakat. nb: rumah adalah tempat pertama dan utama untuk tinggal. tetangga adalah orang pertama yang akan menolong jika terjadi sesuatu di rumah kita..

- Dengan sholat berjamaah, ada hubungan kedekatan yang dibangun secara tidak sadar saat banyak insan bersama2 melakukan gerakan dan sujud ke satu arah. Tidak ada ibadah sekompak sholat berjamaah. Di semua negara di dunia, pastilah sujud itu menghadap ke kiblat, ada bacaan sekaligus doa yang dipanjatkan secara bersama. Awesome! walaupun agk mungkin semua negara melakukan sholat secara serentak karena perbedaan waktu yang ada, pastilah setiap detik di muka bumi ini ada yang sujud seilih berganti tak pernah henti ke satu arah. kiblat. Semoga disinilah ta'liful qulub atau ikatan hati antar saudara seiman itu tumbuh.. saudara seiman di seluruh dunia, walaupun berbeda mazhab, golongan, partai, atau apapun itu.

- Di proses sholat berjamaah, ada yang memimpin, ada yang dipimpin.. serentak. begitulah kehidupan, ada yang memimpin dan ada yang dipimpin. untuk membiasakan koordinasi yang baik, dan semua akan terorganisir dengan rapih. Semoga para pemimpin di negeri ini dan belahan dunia manapun, juga menjadi imam di jamaah-jamaah sholat. agar hubungan yang tercipta tidak sekedar hubungan formalitas, tetapi ada hubungan cinta yang muncul karena kecintaan yang sama kepada Tuhannya, Allah SWT.

- Sholat berjamaah dengan suami dan anak-anak di rumah juga akan semakin mempererat hubungan emosional keluarga. karena kegiatan yang dilakukan bersama ini, bukan sekedar kegiatan biasa, melainkan kegiatan yang dilakukan bersama dengan sang Kholik.

#jadi ingin lebih memaknai suami adalah imam untuk keluarga. Kira-kira parameternya sering sholat berjamaah di masjid atau sering jadi imam sholat di rumah ya?? kalo sholat berjamaah di masjid terus, kan gak jadi imam sholat dirumah..
haha, gak penting, gak nyambung. :D :D

Friday, 21 January 2011

for me, it's about Love...

"ok, I'm not a romantic people (romantic woman, I mean). I think romantic is 'picisan'. yes, only a set of word, an exciting collection of words which is pronounced only. we'll be happy.. but only for a moment. yess. Only happy or blossomed or flowered or whatever when we were reading or hearing it"

But..actually I'm just an ordinary woman (not girls, because I'm 23 years old now, almost 24 years old) oh no!!

When I've read an article of love or just a little quote of love, I will interested, be passion, and be happy :D. ((happy??)) yes. although the writings not for me. hahaha :D :D
because I could feel the tremendous energy of love from the author.
I thing, it's the meaning a power of love.


Love, just the simple the word but, the true love isn't "picisan".

do you know the effect from the power of love?
with love we will do everything with passion, not forced, sincerity.

hmm.. actually I don't know what's the meaning of true love..

"The True lovers don't like Promise,
But, once they decide to love,
They will soon make plans to giving"
(anis matta)

Love is giving..forever and ever.

"I think, it's like the love's mom to her children..
we know, every mother will do anything for her children safety.."

hmm.. many other examples of love
But I think, there are the most important about a true love:

when love is giving the best .. . so, give it to the eligible person.
give it to our parents
give it to our husband
give it to our wife
give it to our children
give it to our relatives
give it to our teachers
give it to our students
give it to our friends
give it to the needy
when it's all done, so who gives and who were given will be more loving ...

don't give it to
those who aren't eligible.
because
it will be very painful and it's not baroqah...


love is giving, just because our love to ALLAH SWT..
love is giving, just to the eligible person with the good way, properly, and wisely..

[[because love need boldness.. to decided and sacrifice]]

Wednesday, 19 January 2011

50 ciri orang sukses dunia akhirat

1.Carilah dan temukan kesempatan di mana orang lain saat orang lain gagal menemukannya.

2.Orang sukses melihat masalah sebagai bahan pembelajaran an bukannya kesulitan belaka.

3.Fokus pada solusi, bukan berkubang pada masalah yang ada.

4.Menciptakan jalan suksesnya sendiri dengan pemikiran dan inovasi yang ada.

5.Orang sukses bisa merasa takut, namun mereka kemudian mengendalikan dan mengatasinya.

6.Mereka mengajukan pertanyaan yang tepat, sehingga menegaskan kualitas pikiran dan emosional yang positif.

7.Mereka jarang mengeluh.

8.Mereka tidak menyalahkan orang lain, namun mengambil tanggung jawab atas tindakan mereka.

9.Mereka selalu menemukan cara untuk mengembangkan potensi mereka dan menggunakannya dengan efektif.

10.Mereka sibuk, produktif, dan proaktif, bukan luntang-lantung.

11.Mereka mau menyesuaikan diri dengan sifat dan pemikiran orang lain.

12.Mereka memiliki ambisi atau semangat.

13.Tahu benar apa yang diinginkan.

14.Mereka inovatif dan bukan plagiat.

15.Mereka tidak menunda-nunda apa yang ada.

16.Mereka memiliki prinsip bahwa hidup adalah proses belajar yang tiada henti.

17.Mereka tidak menganggap diri sempurna sehingga sudi belajar dari orang lain.

18.Mereka melakukan apa yang seharusnya, bukan apa yang mereka mau lakukan.

19.Mereka mau mengambil resiko, tapi bukan nekat.

20.Mereka menghadapi dan menyelesaikan masalah dengan segera.

21.Mereka tidak menunggu datangnya keberuntungan, atau kesempatan. Merekalah yang menciptakannya.

22.Mereka bertindak bahkan sebelum disuruh/ diminta.

23.Mereka mampu mengendalikan emosi dan bersikap profesional.

24.Mereka adalah komunikator yang handal.

25.Mereka mempunyai rencana dan berusaha membuatnya menjadi kenyataan.

26.Mereka menjadi luar biasa karena mereka memilih untuk itu.

27.Mereka berhasil melalui masa-masa berat yang biasanya membuat orang lain menyerah.

28.Mereka tahu apa yang penting bagi mereka dan melakukan yang terbaik yang mereka bisa.

29.Mereka memiliki keseimbangan. Mereka tahu bahwa uang hanya alat, bukan segalanya.

30.Mereka paham betul pentingnya disiplin dan pengendalian diri.

31.Mereka merasa aman karena mereka tahu mereka berharga.

32.Mereka juga murah hati dan baik hati.

33.Mereka mau mengakui kesalahan dan tidak segan untuk minta maaf.

34.Mereka mau beradaptasi dengan perubahan.

35.Mereka menjaga kesehatan dan performa tubuh.

36.Mereka rajin.

37.Ulet

38.Mereka terbuka dan mau menerima masukan dari orang lain.

39.Mereka tetap bahagia saat menghadapi pasang surut kehidupan.

40.Mereka tidak bergaul dengan orang-orang yang salah/ merusak.

41.Mereka tidak membuang waktu dan energi emosional untuk sesuatu yang di luar kendali mereka.

42.Mereka nyaman bekerja di tempat yang ada.

43.Mereka memasang standar yang tinggi bagi diri sendiri.

44.Mereka tidak mempertanyakan mengapa mereka gagal namun memetik pelajaran dari itu semua.

45.Mereka tahu bagaimana harus rileks, menikmati apa yang ada, dan mampu bersenang-senang dalam kecerobohan sekalipun.

46.Karir mereka bukanlah siapa mereka, itu hanyalah pekerjaan.

47.Mereka lebih tertarik pada apa yang efektif ketimbang pada apa yang mudah.

48.Mereka menyelesaikan apa yang telah mereka mulai.

49.Mereka menyadari bahwa mereka bukan hanya makhluk hidup belaka, namun juga makhluk rohani.

50.Mereka melakukan pada yang mereka katakan

Orang sukses bukanlah orang yang tidak pernah gagal, tetapi adalah orang yang tidak pernah menyerah

Tuesday, 7 July 2009

quesioner kepribadian

mulki kemarin sms, minta quesioner ini.. so, ini buat mulki. trus, kalo ada temen2 yang mau isi juga, mongoo.. soalnya, nanti kita bisa tau bagaimana kepribadian kita..

tapi maaf kepotong dan saya uda berusaha supaya bisa tampil full di wp ini, tapi ga bisa, so, harus di copy paste dulu ke ms word biar tampil semua tabel nya…

Profil Kepribadian Anda

Petunjuk— Dalam masing-masing deret empat kata kesamping berikut ini, tempatkan tanda X di muka satu kata yang paling sering cocok dengan Anda. Teruskan sampai seluruh empat puluh baris; pastikan setiap nomor diberi tanda. Kalau Anda tidak yakin kata mana yang “paling cocok,” tanyakan kepada teman hidup atau seorang sahabat Anda, dan pikirkan apa jawaban Anda ketika Anda masih anak-anak.


Kekuatan ?

1

Adventurous

Adaptable

Animated

Analictical


Orang yang mau melakukan suatu hal yang baru dan berani dengan tekad untuk menguasainya

Mudah menyesuaikan diri dan senang dalam setiap situasi.

Penuh kehidupan, sering menggunakan isyarat tangan, lengan, dan wajah secara hidup.

Suka menyelidiki bagian-bagian hubungan yang logis dan semestinya.

2

Persistent

Playful

Persuasive

Peaceful


Melakukan sesuatu sampai selesai sebelum memulai lainnya.

Penuh kesenangan dan selera humor yang baik.

Meyakinkan orang dengan logika dan fakta, bukannya pesona atau kekuasaan.

Tampak tidak terganggu dan tenang serta menghindari setiap bentuk kekacauan.

3

Submissive

Self-sacrificing

Sociable

Strong-willed


Dengan mudah menerima pandangan atau keinginan orang lain tanpa banyak perlu mengemukakan pendapatnya sendiri.

Bersedia mengorbankan dirinya demi atau untuk memenuhi kebutuhan orang lain.

Orang yang memandang bersama orang lain sebagai kesempatan untuk bersikap manis dan menghibur, bukannya sebagai tantangan atau kesempatan bisnis.

Orang yang yakin akan caranya sendiri.

4

Considerate

Controlled

Competitive

Convincing


Menghargai keperluan dan perasaan orang lain.

Mempunyai perasaan emosional tetapi jarang memperlihatkannya.

Mengubah setiap situasi, kejadian, atau permainan menjadi kontes dan selalu bermain untuk menang!

Bisa merebut hati anda dengan pesona kepribadiannya.

5

Refreshing

Respectful

Reserved

Resourceful


Memperbaharui dan membantu atau membuat orang lain merasa senang.

Memperlakukan orang lain dengan rasa segan, kehormatan, dan penghargaan.

Menahan diri dalam menunjukan emosi atau antusiasme.

Bisa bertindaak cepat dan efektif boleh dikata dalam semua situasi.

6

Satisfied

Sensitive

Self-Reliant

Spirited


Orang yang mudah menerima keadan atau situasi apa saja.

Secara intensif memperhatikan orang lain, dan apa yang terjadi.

Orang mandiri yang bisa sepenuhnya mengandalkan kemampuan, penilaian, dan sumber dayanya sendiri.

Penuh kehidupan dan gairah.

7

Planner

Patient

Positive

Promoter


Memilih untuk mempersiapkan aturan-aturan yang terinci sebelumnya dalam menyelesaikan proyek atau target, dan lebih menyukai libatan dengan tahap-tahap perencanaan dan produk jadi, bukannya melaksanakan tugas.

Tidak terpengaruh oleh penundaan, tetap tenang dan toleran.

Mengetahui segala-galanya akan beres kalau dia yang memimpin.

Mendorong atau memaksa orang lain mengikuti, bergabung, atau menanam investasi melalui pesona kepribadiannya.

8

Sure

Spontaneous

Scheduled

Shy


Yakin, jarang ragu-ragu atau goyah.

Memilih agar semua kehidupan merupakan kegiatan yang impulsif, tidak dipikirkan terlebih dahulu, dan tidak dihambat oleh rencana.

Membuat, dan menghayati, menurut rencana sehari-hari, tidak menyukai rencananya terganggu.

Pendiam, tidak mudah terseret ke dalam percakapan.

9

Orderly

Obliging

Outspoken

Optimistic


Orang yang mengatur segala-galanya secara metodis dan sistematis.

Bisa menerima apa saja. Orang yang cepat melakukannya dengan cara lain.

Bicara terang-terangan dan tanpa menahan diri.

Orang yang periang dan meyakinkan dirinya dan orang lain bahwa segala-galanya akan beres.

10

Friendly

Faithful

Funny

Forceful


Orang yang menanggapi dan bukan orang yang punya inisiatif, jarang memulai percakapan.

Secara konsisten bisa diandalkan , teguh, setia, dan mengabdi kadang-kadang tanpa alasan.

Punya rasa humor yang cemerlang dan bisa membuat cerita apa saja menjadi peristiwa yang menyenangkan.

Kepribadian yang mendominasi dan menyebabkan orang lain ragu-ragu untuk melawannya.

11

Daring

Delightful

Diplomatic

Detailed


Bersedia mengambil resiko; tak kenal takut, berani.

Orang yang menyenangkan sebagai teman.

Berurusan dengan orang lain secara penuh siasat, perasa, dan sabar.

Melakuakn segala-galanya secar berurutan dengan ingatan yang jernih tentang segala hal yang terjadi.

12

Cheerful

Consistent

Cultured

Confident


Secara konsisten memiliki semangat tinggi dan mempromosikan kebahagiaan pada orang lain.

Tetap memiliki keseimbangan secara emosional, menanggapi sebagaimana yang diharapakan orang lain.

Orang yang perhatiannya melibatkan tujuan intelektual dan artistik, seperti teater, simfoni, balet.

Percaya diri dan yakin akan kemampuan dan suksesnya sendiri.

13

Idealistic

Independent

Inoffensive

Inspiring


Memvisualisasiakn hal-hal dalam bentuk yang sempurna, dan perlu memenuhi standar itu sendiri.

Memenuhi diri sendiri, mandiri, penuh kepercayaan diri, dan rupanya tidak begitu memerlukan bantuan.

Orang yang tidak pernah mengatakan atau menyebabkan apapun yang tidak menyenangkan atau meninmbulkan rasa keberatan.

Mendorong orang lain untuk bekerja, bergabung, atau terlibat, dan membuat seluruhnya menyenangkan.

14

Demonstrative

Decisive

Dry humor

Deep


Terang-terangan menyatakan emosi, terutama rasa sayang dan tidak ragu-ragu menyentuh orang lain ketika berbicara kepada mereka.

Orang yang mempunyai kemampuan membuat penialaian yang cepat dan tuntas.

Memperlihatkan “kepandaian berbicara yang menggigit” biasanya kalimat satu baris yang sifatnya sarkatis.

Intensif dan introspektif tanpa rasa senang kepada percakapan dan pengejaran yang pulasan.

15

Mediator

Musical

Mover

Mixes easily


Secara konsisten mencari peranan merukunkan pertikaian supaya bisa menghindari konflik.

Ikut serta atau punya apresiasi mendalam untuk musik, punya komitmen terhadap musik sebgai bentuk seni, bukannya kesenangan pertunjukan.

Terdorong oleh keperluan untuk produktif, pemimpin yang diikuti orang lain, merasa sulit duduk diam-diam.

Menyukai pesta dan tidak bisa menunggu untuk bertemu dengan setiap orang dalam ruangan, tidak pernah menganggap orang lain asing.

16

Thoughtful

Tenacious

Talker

Tolerant


Orang yang tanggap dan mengiagat kesempatan istimewa dan cepat-cepat memberikan isyarat yang baik.

Memegang teguh, dengan keras kepala, dan tidak mau melepaskan sampai tujuan tercapai.

Terus menerus bicara, biasanya menceritakan tentang kisah lucu dan menghibur setiap orang disekitarnya, merasa perlu mengisi kesunyian supaya membuat orang lain merasa senang.

Mudah menerima pemikiran dan cara-cara orang lain tanpa perlu tidak menyetujui atau mengubahnya.

17

Listener

Loyal

Leader

Lively


Selalu bersedia mendengarkan apa yang anda katakan.

Setia kepada seseorang, gagasan, atau pekerjaan, kadang-kadang melampaui alasan.

Pemberi penghargaan karena pembawaan, karena terdorong untuk memimpin, dan sering merasa sulit mempercayai bahwa orang lain bisa melakukan pekerjaan dengan sama baiknya.

Penuh kehidupan, kuat, penuh semangat.

18

Contented

Chief

Chartmaker

Cute


Mudah puas dengan apa yang dimilikinya, jarang iri hati.

Memegang kepemimpinan dan mengharapkan orang lain mengikutinya.

Mengatur kehidupan, tugas, dan pemecahan masalah dengan membuat daftar, formulir, atau grafik.

Tak ternilai harganya, dicintai, pusat perhatian.

19

Perfectionist

Pleasent

Productive

Popular


Menempatkan standar tinggi pada dirinya, dan sering pada orang lain menginginkan segala-galaya pada urutan yang semestinya sepanjang waktu.

Mudah bergaul, bersifat terbuka, mudah diajak bicara.

Harus terus menerus bekerja atau mencapai sesuatu, sering merasa sulit beristirahat.

Orang yang sering menghidupkan pesta dan dengan demikian saat diinginkan sebagai tamu pesta.

20

Bouncy

Bold

Behaved

Balanced


Kepribadian yang hidup, berlebihan, penuh tenaga.

Tidak kenal takut, berani, terus terang, tidak takut akan resiko.

Secara konsisten ingin membawa dirinya di dalam batas-batas apa yang dirasakan semestinya.

Kepribadian yang stabil dan mengambil tengah-tengah, tidak menjadi sasaran ketinggian atau kerendahan yang tajam.

Kelemahan ?

21

Blank

Bashful

Brassy

Bossy


Orang yang memperlihatkan sedikit ekspresi wajah atau emosi.

Menghindari perhatian akibat rasa malu.

Orang yang suka pamer, memperlihatkan apa yang gemerlepan dan kuat, terlalu bersuara.

Suka memerintah, mendominasi, kadang-kadang mengesalkan dalam hubungan antara orang dewasa.

22

Undisciplined

Unsympathetic

Unenthusiastic

Unforgiving


Orang yang kurang keteraturannya mempengaruhi hampir semua bidang kehidupannya.

Merasa sulit mengenali masalah atau sakit hati atau perasaan orang lain.

Cenderung tidak bergairah, sering merasa bahwa bagaimanapun sesuatu tidak akan berhasil.

Orang yang sulit memaafkan dan melupakan sakit hati atau ketidakadilan yang dilakukan pada mereka, biasa menyimpan dendam.

23

Reticent

Resentful

Resistant

Repetitious


Tidak bersedia atau menolak ikut terlibat, terutama kalau rumit.

Sering mendendam rasa tidak senang sebagai akibat merasa tersinggung oleh sesuatu yang sebenarnya atau sesuatu yang dibayangkan.

Berjuang, melawan, atau ragu-ragu menerima cara lain yang bukan caranya sendiri.

Mencerikan kembali kisah atau insiden untuk menghibur anda tanpa menyadari dia sudah menceritakan beberapa kali sebelumnya, terus menerus memerlukan sesuatu untuk dikatakan.

24

Fussy

Fearful

Forgetful

Frank


Bersikeras tentang persoalan atau perincian sepele, minta perhatian besar kepada perincian yang tidak penting.

Sering mengalami perasaan sangat khawatir, sedih, atau gelisah.

Punya ingatan kurang kuat yang biasnya berkaitan dengan kurang disiplin dan tidak mau repot-repot mencatat secara mental hal-hal yang tidak menyenangkan.

Langsung, blak-blakan, tidak sungkan-sungkan mengatakan kepada anda tepat apa yang dipikirkannya.

25

Impatient

Insecure

Indecisive

Interrupts


Orang yang merasa sulit untuk bertahan menghadapi kesalan atau menunggu orang lain.

Orang yang merasa sedih atau kurang kepercayaan.

Orang yang merasa sulit membuat keputusan apa saja, (bukan kepribadian yang lama-lama memikirkan setiap keputusan supaya bisa membuat keputusan yang sempurna).

Orang yang paling banyak bicara dari pada mendengarkan, yang mulai bicara bahkan tanpa menyadari bahwa orang lain sudah bicara.

26

Unpopular

Uninvolved

Unpredictable

Unaffectionate


Orang yang intensitas dan tuntunannya akan kesempurnaan bisa membuat orang lain menjauhinya.

Tidak punya keinginan untuk mendengarkan atau tertarik kepeda perkumpulan, kelompok, aktivitas, atau kehidupan orang lain.

Bisa bergairah sesaat dan sedih pada saat berikutnya, atau bersedia membantu tetapi kemudian menghilang, atau berjanji akan datang kemudian lupa untuk muncul.

Merasa sulit secara lisan atau fisik memperlihatkan kasih sayang dengan terbuka.

27

Headstrong

Haphazard

Hard to please

Hesistant


Bersikeras memaksakan caranya sendiri.

Tidak punya cara yang konsisten dalam melakukan banyak hal.

Orang yang standarnya ditetapkan begitu tinggi sehingga orang lain sulit ikut terlibat.

Lambat dalam bergerak dan sulit untuk bergerak.

28

Plain

Pessimistic

Proud

Permissive


Kepribadian tengah-tengah tanpa tinggi rendah dan tidak memperlihatkan banyak emosi, kalau ada.

Sementara mengharapkan yang terbaik, orang ini biasanya melihat sisi buruk suatu situasi lebih dulu.

Orang yang punya harga diri tinggi dan menganggap dirinya selalu benar serta orang terbaik untuk pekerjan.

Memperbolehkan orang lain (termasuk anak-anak) melakukan apa saja sesukanya untuk menghindari dirinya tidak disukai.

29

Angered easily

Aimless

Argumentative

Alienated


Orang yang perangainya seperti anak-anak yang mengutarakan diri dengan ngambek dan berbuat berlebihan serta melupakannya hampir seketika.

Bukan orang yang menetapkan tujuan dan tidak ingin menjadi orang yang seperti itu.

Mengobarkan perdebatan karena biasanya dia benar, tidak peduli bagaimana situasinya.

Mudah merasa terasing dari orang lain, karena rasa tidak aman atau takut jangan-jangan orang lain tidak benar-benar senang bersamanya.

30

Naive

Negative-attitude

Nervy

Nonchalant


Perspektif yang sederhana dan kekanak-kanakan, kurang bijaksana atau pengertian tentang tingkat kehidupan yang lebih mendalam.

Orang yang sikapnya jarang positif dan sering hanya bisa melihat sisi buruk atau gelap dari setiap situasi.

Penuh keyakinan, semangat, dan keberanian, sering dalam pengertian negatif.

Mudah bergaul, tidak peduli, masa bodoh.

31

Worrier

Withdrawn

Workaholic

Wants-credit


Secara konsisten merasa tidak tetap, terganggu, atau resah.

Orang yang menarik diri dan memerlukan banyak waktu untuk sendirian atau mengasingkan diri.

Orang yang menetapkan tujuan secara agresif serta harus terus menerus produktif dan merasa bersalah kalau beristirahat, tidak terdorong oleh keperluan untuk sempurna atau tuntas tetapi kebutuhan untuk pencapaian dan imbalan.

Merasa senang mendapat penghargaan atau persetujuan orang lain. Sebagai penghibur orang ini menyukai tepuk tangan, tertawa, dan/atau penerimaan penonton.

32

Too sensitive

Tactless

Timid

Talkative


Terlalu introspektif dan mudah tersinggung kalau disalahpahami.

Kadang-kadang menyatakan dirinya dengan cara yang agak menyinggung perasaan dan kurang pertimbangan.

Mundur dari situasi sulit.

Pembicara yang menghibur dan memaksa diri yang merasa sulit mendengarkan.

33

Doubtful

Disorganized

Domineering

Depressed


Mempunyai ciri khas selalu tidak tetap dan kurang keyakinan bahwa suatu hal akan berhasil.

Kurang kemampuan untuk membuat kehidupan teratur.

Dengan memaksa mengambil kontrol atas situasi dan/atau orang lain, biasanya dengan mengatakan kepada orang lain apa yang harus mereka lakukan.

Orang yang hampir sepanjang waktu merasa tetekan.

34

Inconsistent

Introvert

Intolerant

Indifferent


Tidak menentu, serba berlawanan, dengan tindakan dan emosi yang tidak berdasarkan logika.

Orang yang pemikiran dan perhatiannya ditujukan ke dalam, hidup didalam dirinya sendiri.

Tampaknya tidak bisa tahan atau menerima sikap, pandangan, atau cara orang lain.

Orang yang merasa bahwa kebanyakan hal tidak penting dalam satu atau lain cara.

35

Messy

Moody

Mumbles

Manipulative


Hidup dalam keadaan tidak teratur, tidak bisa menemukan banyak benda.

Tidak mempunyai emosi yang tinggi, tetapi biasanya semangatnya merosot sekali , sering kalau merasa tidak dihargai.

Bicara pelan kalau didesak, tidak mau repot-repot bicara dengan jelas.

Mempengaruhi atau mengurus dengan cerdik atau penuh tipu muslihat demi keuntungannya sendiri, dan dengan suatu cara akan bisa memaksakan kehendaknya.

36

Slow

Stubborn

Show-offs

Skeptical


Tidak sering bertindak atau berpikir dengan cepat, sangat mengganggu.

Bertekad memaksakan kehendaknya, tidak mudah dibujuk, keras kepala.

Perlu menjadi pusat perhatian, ingin dilihat.

Tidak mudah percaya, mempertanyakan motif dibalik kata-kata.

37

Loner

Lord over others

Lazy

Loud


Memerluakan banyak waktu pribadi dan cenderung menghindari orang lain.

Tidak ragu-ragu mengatakan kepda anda bahwa dia benar atau memegang kendali.

Menilai pekerjaan atau kegiatan dengan ukuran berapa banyak tenaga yang diperlukannya.

Orang yang tertawa atau suaranya bisa didengar di atas suara-suara lain-lainnya dalam ruangan.

38

Sluggish

Suspicious

Short tempered

Scatterb-rained


Lambat untuk memulai, perlu dorongan untuk termotivasi.

Cenderung mencurigai atau tidak mempercayai gagasan atau orang lain.

Punya kemarahan yang menuntut berdasarkan ketidaksabaran dan sumbu yang pendek. Kemarahan dinyatakan ketika orang lain tidak bergerak cukup cepat atau tidak menyelesaikan apa yang diperintahkan kepada mereka.

Tidak punya kekuatan untuk berkonsentrasi atau menaruh perhatian, pikirannya berubah-ubah.

39

Revengful

Restless

Reluctant

Rash


Secara sadar atau tidak menyimpan dendam dan menghukum orang yang melanggar, sering dengan diam-diam menahan persahabatan atau kasih sayang.

Menyukai kegiatan baru terus menerus karena tidak merasa senang melakukan hal yang sama sepanjang waktu.

Tidak bersedia atau melakukan keharusan ikut terlibat.

Bisa bertindak tergesa-gesa, tanpa memikirkan dengan tuntas, biasanya karena ketidaksabaran.

40

Compromising

Critical

Crafty

Changeable


Sering mengundurkan pendiriannya, bahkan ketika dia benar, untuk menghindari konflik.

Selalu mengevaluasi dan membuat penilaian, sering memikirkan atau menyatakan reaksi negatif.

Cerdik, orang yang selalu bisa menemukan cara untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Rentang perhatian yang kekanak-kanakan dan pendek yang memerlukan banyak perubahan dan variasi supaya tidak merasa bosan.

Lembar Penilaian Kepribadian

Sekarang pindahkan semua X Anda ke kata yang sama pada Lembar Penilaian Kepibadian dan tambahkan ke jumlah total. Sebagai contoh, kalau anda memberi tanda Animated pada profil, berilah tanda pada lembar penilaian.

Kekuatan

N

O

Sanguinis

Populer

Koleris

Kuat

Melankolis

Sempurna

Phlegmatis

Damai

1

Animated

Adventurous

Analytical

Adaptable

2

Playful

Persuasive

Persistent

Peaceful

3

Sociable

Strong willed

Self-sacrificing

Submissive

4

Convincing

Competitive

Considerate

Controlled

5

Refreshing

Resourceful

Respectful

Reserved

6

Spirited

Self-reliant

Sensitive

Satisfied

7

Promoter

Positive

Planner

Patient

8

Spontaneous

Sure

Scheduled

Shy

9

Optimistic

Outspoken

Orderly

Obliging

10

Funny

Forceful

Faithful

Friendly

11

Delightful

Daring

Detailed

Diplomatic

12

Cheerful

Confident

Cultured

Consistent

13

Inspiring

Independent

Idealistic

Inoffensive

14

Demonstrative

Decisive

Deep

Dry humor

15

Mixes-easily

Mover

Musical

Mediator

16

Talker

Tenacious

Thoughtful

Tolerant

17

Lively

Leader

Loyal

Listener

18

Cute

Chief

Chartmaker

Contented

19

Popular

Productive

Perfectionist

Pleasant

20

Bouncy

Bold

Behaved

Balanced

Kekuatan Total

_________________________ __________________ ____________________ -_______________________

Kelemahan

N

O

Sanguinis

Populer

Koleris

Kuat

Melankolis

Sempurna

Phlegmatis

Damai

21

Brassy

Bossy

Bashful

Blank

22

Undisciplined

Unsympathetic

Unforgiving

Unenthusiastic

23

Repetitious

Resistant

Resentful

Reticent

24

Forgetful

Frank

Fussy

Fearful

25

Interrupts

Impatient

Insecure

Indecisive

26

Unpredictable

Unaffectionate

Unpopular

Uninvolved

27

Haphazard

Headstrong

Hard to please

Hesistant

28

Permissive

Proud

Pessimistic

Plain

29

Angered-easily

Argumentative

Alienated

Aimless

30

Naïve

Nervy

Negative attitude

Nonchalant

31

Wants-credit

Workaholic

Withdrawn

Worrier

32

Talkative

Tactless

Too-sensitive

Timid

33

Disorganized

Domineering

Depressed

Doubtful

34

Inconsistent

Intolerant

Introvert

Indifferent

35

Messy

Manipulative

Moody

Mumbles

36

Show-off

Stubborn

Skeptical

Slow

37

Loud

Lord over-others

Loner

Lazy

38

Scatter-brained

Short-tempered

Suspicious

Sluggish

39

Restless

Rash

Revengeful

Reluctant

40

Change-able

Crafty

Critical

Compromising

Kelemahan Total

______________________ ________________ __________________ ______________________

Gabungan total

_____________________ -_______________ __________________ _______________________

Nama :

TTL :

Tanggal diisi :

Keterangan/Hasil :

Profil kepribadian ini berasal dari Personality Plus oleh Florence Littauer. 1996. Diterbitkan oleh Binarupa Aksara , Jakarta, Indonesia.

©reated by: nun1q@yahoo.com (2004)☺