Tuesday 30 July 2013

Mencatat

serial ramadhan 12

sebenernya ini sudah ramadhan hari ke 20..hehehe.. tapi baru mau posting beberapa serial ramadhan yang sudah saya tulis di draft tapi belum di post :) Menunda memang menjadi suatu candu yang kalau tidak 'dipotong' ia akan terus terulang. dan itu memang tugasnya para setan2 di dunia..ngeri ya :( 

Oke, karena dari awal sudah komit untuk consistent until the end..so, serial ramdhan ini juga harus consistent :) dan tema tentang mencatat ini sudah saya fikirkan sejak lama, mungkin lebih tepatnya saya cita-citakan sejak lama. hehe.. sejak SMP saya sudah punya rencana untuk mempunyai buku kecil yang isinya adalah apapun yang terlintas dipikiran saya, apapun itu. Tapi karena rencana jadi ya cuma direncanakan aja belum direalisasikan..hehe, alhamdullilah juga sih ada facebook atau twitter, jadi kadang apa yang terlintas langsung di update :D nnt kalo ada waktu tinggal dikembangkan di blog dan tidak lupa disave di hard disk. oya, tapi saya juga sudah lama membayangkan kaya di film the day after tomorrow, atau di film die hard 4, dimana akan ada masa tidak ada listrik dan jaringan satelit. Padahal bayak ilmu yang disimpen di hardisk atau satelit. terus, kalau hilang atau tidak bisa dibuka, tak ada yang diwariskan untuk generasi masa depan dong ya.. :( Tapi konsumsi kertas juga uda overlad sekarang..pohon sebagai bahan baku kertas juga uda limited karena akibat pengrusakan lingkungan. and thennn?? kalo ada yang baik hati ngeprint-in atau ngesave semua tulisan saya di blog, saya akan senang sekali ~>ini penyakit males :D kan bisa ngerjain sendiri..hehe

Sekarang saya baru menyadari ternyata mencatat itu penting. just info, waktu S1 saya tidak pernah mencatat karena kemajuan teknologi fotocopi. Padahal kalau sudah difotocopi ya ga dibaca, dan sekarang numpuk 1 kardus. Padahal kalau mencatat sendiri akan sayang untuk dibuang dan ada kemungkinan akan dibaca ulang entah kapan. Walaupun tulisannya ga bagus yang penting dicatat. 

Mungkin ini kenapa ayat alqur'an yang pertama turun adalah Iqro'. Bacalah. Ya karena dengan membaca, warisan ilmu itu akan terus lestari.. Alhamdullilah dulu ada sahabat-sahabat Rasulluloh yang pandai mencatat. Jadi Al-qur'an bisa kita baca sampai sekarang, bahkan tak kurang 1 huruf pun, subhanallah. Itu karena Allah yang jaga.. Bisa disimpulkan bahwa tradisi literasi tulis menulis sudah ada sejak zaman Rasulluloh, di Al-qur'an juga ada 1 ayat yang sangat panjang di Suah Albaqoroh yang intinya perintah untuk mencatat segala transaksi terutama utang piutag. bisa cek di QS Al-Baqoroh 282. Masyaallah..Islam rahmatan lil alamin :) baik untuk semuanya..Insyaallah.

Banyak sekali manfaat mencatat, karena ilmu itu memang harus diikat dengan mencatat, dengan menulis.. dan 
“Apapun profesimu nantinya, jadilah seorang penulis. Karena profesimu itu yang akan menggerakkan hidupmu, dan dengan menulis, kamu akan mengabadikannya.” (viakuntawiaji)

 Mari mencatat~ :)

No comments:

Post a Comment