Noridha Weningsarimengirim keNunik Nurhayati
Ok,
jadi masalah alias konflik terjadi ketika keinginan atau harapan tidak
sejalan dengan kenyataan, alias das sollen tidak sejalan dengan das
sein, atau id yang terbentur dengan superego. Random? just like me! ha!
have a nice day(or night)!
Nunik Nurhayati: iya
sih, kata prof gw..das sollen dan das sein yang tidak sesuai akan
memunculkan permasalahan seperti kenapa bisa terjadi, faktor atau
kendala apa, atau bagaimana seharusnya?. nah itu latar belakang dan
rumusan permasalahan di BAB I. abis itu ada BAB II yang isinya tinjauan
teori, BAB III metodologi, BAB IV pembahsan, BAB V kesimpulan,
implikasi, dan saran deh.. hehe.. Tapi alhamdullilah deh nor, uda ketemu
BAB I nya, menurut gw, kita udah tau apa masalahnya aja, itu uda
prestasi dari penyelesaian konflik kok tinggal dlanjutin aja kontemplasi nya ampe BAB V. tapi ya itu... harus S,a,b,a,r *nyengir
belom lagi mengaplikasikan hasil BAB V nya di dunia nyata.. and I am sure that you can handle it, as you have passed your life for almost 24 years until this day
belom lagi mengaplikasikan hasil BAB V nya di dunia nyata.. and I am sure that you can handle it, as you have passed your life for almost 24 years until this day
Dannn...ini membuat saya berfikir sampai 2 hari kemudian :D haha
soal
das sein dan das sollen nor, mereka akan memunculkan masalah saat ada
ketidaksesuaian. maka, cara sederhana bagaimana agar masalah2 itu tidak
muncul adalah dengan menyamadengankan.
ada dua kemungkinan, menyamakan das sein dengan das sollen misalnya apa yang diidealkan harus terjadi didunia nyata. bayangkan betapa beratnya yang harus dilakukan dan betapa banyaknya yang harus disiapkan, apalagi jika yang diidealkan sangat melangit lebih dari lapis ke7. terkesan ideal dan sempurna tapi ga realistis
atau menyamakan das sollen dengan das sein misalnya apa yang terjadi ya itu harus diterima sebagai apa yang diidealkan..dengan kata lain, bersyukur, atau dengan contoh yang lebih riil, memangkas beberapa ide biar memungkinkan untk dicapai. hmm..mengurangi cita2, atau mengukur cita2 sesuai dengan kemampuan.
Kayanya ini yang lebih memungkinkan, menyamakan das sollen dengan das sein terkesan agak putus asa tapi realistis..hehe
No sollen No sein ~ enjoy the day, guys ~ gud luck p(^.^)q
Nunik Nurhayatimengirim keNoridha Weningsari
ada dua kemungkinan, menyamakan das sein dengan das sollen misalnya apa yang diidealkan harus terjadi didunia nyata. bayangkan betapa beratnya yang harus dilakukan dan betapa banyaknya yang harus disiapkan, apalagi jika yang diidealkan sangat melangit lebih dari lapis ke7. terkesan ideal dan sempurna tapi ga realistis
atau menyamakan das sollen dengan das sein misalnya apa yang terjadi ya itu harus diterima sebagai apa yang diidealkan..dengan kata lain, bersyukur, atau dengan contoh yang lebih riil, memangkas beberapa ide biar memungkinkan untk dicapai. hmm..mengurangi cita2, atau mengukur cita2 sesuai dengan kemampuan.
Kayanya ini yang lebih memungkinkan, menyamakan das sollen dengan das sein terkesan agak putus asa tapi realistis..hehe
No sollen No sein ~ enjoy the day, guys ~ gud luck p(^.^)q
nice quote: 'no sollen no sein' ahahaha... yah, emang hidup itu harus ada das sollen sama das sein biar lebih berwarna. have a barakah night!
ReplyDelete