Saturday 10 September 2011

Lotek bu warni

ALhamdullilah akhirnya sempet update jugaa..
Happy Ied Fitri 1423 H
Taqoballahu minna wa minkum..
minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir batin.

well, balik ke judul. lotek bu warni.
buat yang pernah kuliah di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, pas masuk tahun 2002, pasti tau lotek bu warni. ya, sejak tahun 2002 lotek ini mulai berdiri. awalnya cuma warung kecil yang cukup jauh dari arena kos2an. Oya, lotek itu seperti gado2, bumbu kacang nya diulek langsung dan ditambahkan sayur2an, ketupat, telu rebus dan gorengan yang sudah di potong2.
Kemarin, ada rapat dosen dan saya kebagian beli konsumsi. ya, saya sering menemukan konsumsi rapat dosen ya lotek ini. mungkin karena uda bosen sama daging, santan, dan goreng2n jadi nyari yang sehat dan seger. beli 7 bungkus lotek membutuhkan waktu yang sangat lama karen aproses pengerjaannya satu per satu. Kebetulan, ada bu warni nya yang lagi duduk2 di bangku. saya pun ngobrol sama bu warni. beliau habis sakit diabets dan luka jadi tidak lagi ikut turun tangan seperti dulu. dan memang tidak perlu ikut turun tangan lagi karena sekarang lotek bu warni uda ada 2 cabang yang pegawainya hampir 10 bahkan bisa lebih.
saat ngobrol, tiba2, ada mobil bak yang nganter gula jawa. bu warni pun beli 2 bungkus dengan berat 20 kg gula jawa. saya pun bertanya, "bu, gula jawa segitu biasanya untuk berapa hari"? bu warni pun menjawab, ya paling untuk 2-3 hari untuk sama yang warung satu lagi. biasanya beli langsung 1 kwintal, tapi gak ada tempat untuk menyimpannya, uda penuh gelas dapet dari hadiah.. "enggak lumer kok mba soalnya ini gula jawa super, ibu maunya bahan2 nya yang bagus2.."
Ok, kita berhitung dalam rata2. jika 1 kg ada sekitar 20 buah gula jawa, dimana 1 gula jawa bisa untuk 3 bungkus lotek, so, jika 1 hari menghabiskan 10 kg gula jawa, artinya dalam 1 hari menhabiskan 200 kg gula jawa dan itu artinya, 1 hari bisa membuat 600 bungkus lotek. Ok, itu kayanya perhitungan yang tepat, karena selain menjual lotek bu warni juga menjual gado2, mie toprak, kupat tahu, bakmi, dll..
Anggaplah sehari berjualan dari pukul 8 pagi sampai 10 malam terjual 500 bungkus. well, itu bukan hal yang mustahil karena warung bu warni gak pernah sepi. kalo yang di warung ini penuh, maka pembeli akan lari ke warung yang satu nya lagi yang ga begitu jauh.

harga makanan berkisar 3500-5.000 rupiah perbungkus. jika diambil rata2 Rp.4000x500 bungkus, maka omset bu warni sehari mencapai 2.000.000. dan dalam sebulan, bisa mencapai 60.000.000.
Kalo uda ngitung2 gitu jadi ribet sendiri. AMbil simple nya aja ya, jika keuntungan bersih untuk bu warni (diluar gaji pegawai dan belanja produksi) satu bungkusnya Rp.500 x 500 bungkus, maka sehari bu warni bisa mendapat keuntungan bersih 250.000. berarti dalam sebualan bu warni bisa mendapat 7.500.000 bersih untuk bu warni. belum keuntungan2 yang lain. hampir sama seperti gaji PNS departemen pusat. Tapi Bu warni lebih Ok, karena dia bisa membuka lapangan pekerjaan sekitar 15 orang Ibu Rumah Tangga, tukang parkir, dan memutar uang di dunia perekonomian mikro.
Itu cuma hitung2 an saya aja, yang saya kira2 sari hasil ngobrol dengan bu warni kurang dari 30 menit. gak pake ilmu akuntansi karena kayanya bu warni gak punya akuntan untuk menghitung keuangan bisnisnya.
Diluar itu, ada hal yang penting yang saya ambil dari obrolan saya dengan bu warni. setiap tahunn, Ibu ini mengadakan pengajian akbar mengundang tetangga2 nya dan mengundang ustadz. buakn cost yang sedikit saya fikir, tapi saya yakin, dari hasil mempertemukan silaturahim banyak orang disitulah letak kebarokahannya.
Selain itu, bu warni cuma pakai bahan2 yang berkualitas untuk masakannya, mungkin tidak kualias super ekstra tapi juga tidak kualitas murahan. gak heran kalo bu warni juga banyak pesanan dalam jumlah besar untuk rapat dosen2.
Kesederhanaan. Saya tidak melihat si Ibu memakai baju bagus atau dandanan seperti pengusaha2 kelas atas. sederhana sekali.
Dan yang saya selalu ingat adalah saat saya bertanya, Ibu kok ibu berhasil seperti ini, apa tips nya bu? bu warni pun menjawab, "saya cuma inget kata almarhumah ibu saya, kalo sore gak boleh tidur nnt rezekinya diambil orang, jadi sampe jam 12 malam saya gak tidur, ya biasanya nonton tv atau nagapain gitu mba." well, bukan gak tidur sampe jam 12 malem yang saya inget, tapi amanah dari seorang IBu. Saya sering menjumpai cerita2 dari orang yang sukses rata2 dari mereka bangkit karena seorang Ibu.
Saya langsung teringat Ibu saya, apa aja ya yang sudah beliau pesan? sesampainya dirumah saya ingin bercerita banyak bersama Ibu saya. saya akan ingat kata per kata yang beliau keluarkan. karena saya yakin setiap kata yang dikeluarkan oleh seorang Ibu pastilah kata2 yang sudah tersaring dengan baik untuk mencetak anak2 yang baik pula. (tapi sering nya ga sempet cerita karena sibuk masing :-( ...)
Tapi yang selalu saya ingat dari Ibu saya adalah, Dalam keadaan apapun kondisi kita, baik sempit atapun lapang, harus selalu RENDAH HATI, dan TIDAK BOLEH SOMBONg. Ok, siap boss!! hehe :)
Bener juga ya kata Rasullulah bahwa madrasah pertama anak2 itu ya Ibu nya. ya, semoga Ibu kita dan Ibu2 di dunia ini sudah siap menjadi Ibu yang baik sehingga bisa menjadi madrasah yang baik juga untuk anaknya. Ya jika masih ada yang belum baik semoga bisa lebih baik dan yang tidak baik tidak akan membekas pada anak2 nya.
Jdi inget Ibu2 yang suka berpapasan di lampu merah sambil gendong anaknya trus menagdahkan tangannya... hadeeehhh jadi mumet lagi deh. harus diurai satu persatu karena yang namanya perempuan itu memang Istimewa, jadi harus di selesaiakn dengan cara yang istimewa. its all about extra ordinary.
Perempuan adalah tiang negara

Any way, I love my mom ^^

No comments:

Post a Comment