Saturday 9 March 2013

hani's 1st donut

Hani suka sekali donat, biasanya minta dibuatkan dan tidak pernah menolak jika ditawarin mau donat atau enggak ^,^.. tapi yang mau buatin itu kadang yang menolak tidak sempat.. hehehe
Karena usianya hampir 13 tahun..jadi it's a time for give her a chance to explore herself.. dengan lobby yang sangat panjang akhirnya dia yakin untuk bisa membuatnya sendiri.. Jadi cukup memberitahu resep yang paling mudah, hani menulis dan menyiapkan semuanya.. kadang sesekali ke kamar sambil bawa baskom adonan untuk menunjukan adonan nya sudah pas atau belum..
Akhirnya...bisa juga makan donat langsung makan tanpa ngadon2 apalagi goreng2 karena semua hani yang mengerjakan.. kecuali mungkin nyuci peralatan masaknya.. (jadi ini sebenernya mau memberi kesempatan hani untuk belajar atau mau makan donat langsung jadi ya :D ) 

pas goreng, hani bilang ini donat pertamanya dan senang karena berhasil ^^v

Hasilnya hampir sempurna bahkan untuk pemula anak usia 12 tahun. Amazing. Adonan yang crunchy diluar tapi lembutt didalam. Rasanya juga gurih manis dan makin manis pas dimakan dengan taburan gula halus.. (karena dirumah adanya gula rendah kalori nya mbah kakung, jadi ya pake itu aja deh..hehe)
Yang dibutuhkan hanya kesabaran untuk mengkomunikasikan dengan baik, jadi bisa makan donat tanpa membuat dan yang paling penting memberikan kepercayaan pada anak usia 12 tahun untuk membuat sebuah karya yang menurut kita biasa tapi menurut mereka itu sangat luar biasa..

Ini bahannya:
- telur 1 buah
- margarain 3sdm
- air matang 1/2 gelas
- gula 1 sdm
- garam 1/2 sdt
- ragi instant 3 gr
- terigu protein sedang 200-250 gr
- minyak goreng

Cara:
- telur, margarin, air, gula, galam, ragi dicampur kemudian masukan terigu sedikit demi sedikit sampai adonan tidak lengket ditangan (tambahkan terigu jika masih lengket).
- diamkan 20 menit dalam baskom yang ditutup plastik
- cetak bulat2, diamkan 5 menit dan goreng dengan api sedang

Hidangkan dengan taburan gula halus..

*karena pengalaman tadi siang tentang terigu yang tidak membahagiakan, sepertinya saya cukup kapok untuk membeli terigu kiloan dan beralih ke terigu kemasan.. lebih mahal, tapi lebih aman, insyaallah.. 


ini dia, chef nya,, hani fathimah kls VIb ta'mirul islam
 

No comments:

Post a Comment