Thursday 5 April 2012

spesial children

Hari itu tanggal 2 April, saya memutuskan untuk seharian itu berada di perpustakaan menyelesaikan beberapa paper. Tapi tiba2 melihat status fb kawan saya, Tyas putri yang menuliskan bahwa hari itu pula ada gathering orang tua dengan anak2 berkebutuhan spesial di Taman Balekambang. Well, saya-yang hasil anilisis noridha (mahasiswa S2 psikologi UI) mengatakan bahwa saya memiliki gangguan belajar ;p - tiba2 merubah arah motor saya yang menuju ke arah kampus menjadi ke balekambang... hehehe
Saat sampai ke gerbang balekambang saya agak ragu untuk masuk. pertama, saya sendiri walaupun didalam ada kawan saya tyas tapi saya agak "takut" karena saya belum pernah datang di acara2 seperti ini sebelumnya. kedua, saya ckp lama di gerbang karena terpukau melihat anak2 yang diantar orang tua nya dengan segala ekspresinya. Setelah beberapa lama di depan gerbang, akhirnya saya masuk ke dalam. Dan ternyata di dalam begitu meriah. Saya sampai kaget saat tiba2 ada seorang anak yang menarik-narik tangan saya. Kayanya saat itu warna jilbab saya dan ibu nya sama :D. Orang tua dan anak begitu bahagia dan ada banyak juga para pendamping, salah satunya tyas, kawan saya. Dia mahasiswa jurusan Pendidikan luar biasa, bersama teman2 nya menjadi para pendamping anak2 luar biasa. Dan menurut saya mereka begitu luar biasa. Bayangkan saja, mereka memiliki energi luar biasa untuk mengajar anak2 luar biasa :) saya jga bertemu annisa, mahasiswa psikologi angkatan 2007 yang begitu energik :)


Saya pun ikut terbawa suasana dengan ikut menonton konser yang para penyanyi nya anak2 luar biasa itu. saya suka musik, tapi saya tidak bisa menjadi penyanyi seperti mereka. saya suka menggambar, Tapi saya tidak menjadi pelukis seperti mereka. Saya suka olahraga, tapi saya tidak bisa konsisten dan menjadi atlet seperti mereka. Saya suka membuat prakarya, tapi hasil prakarya saya tidak seperfect hasil karya mereka. Wonderful.
  • Autism is a disorder of neural development characterized by impaired social interaction andcommunication, and by restricted and repetitive behavior. (http://en.wikipedia.org/wiki/Autism)
Saya tidak memahami teori-teori tentang anak-anak berkebutuhan khusus. Yang saya lihat mereka terilihat sedikit beda dari teman2 lain seusinya. karena beda itulah mereka memliki kemampuan dan potensi yang berbeda dari anak-anak yang lain. Menurut saya ini bukan soal kekurangan, tapi justru sebuah kelebihan.
Bagi para orang tua dan keluarga sendiri perlu juga dicatat bahwa gejala autisme bersifat individual; akan berbeda satu dengan lainnya meskipun sama-sama dianggap sebagai low functioning atau dianggap sebagai high functioning. Membutuhkan kesabaran untuk menghadapinya dan konsistensi untuk dalam penanganannya sehingga perlu disadari bahwa bahwa fenomena ini adalah suatu perjalanan yang panjang. Jangan berhenti pada ketidakmampuan anak tetapi juga perlu menggali bakat-bakat serta potensi-potensi yang ada pada diri anak. Sebagai inspirasi kiranya dapat disebutkan beberapa penyandang autisme yang mampu mengembangkan bakat dan potensi yang ada pada diri mereka, misalnya: Temple Grandine yang mampu mengembangkan kemampuan visual dan pola berpikir yang sistematis sehingga menjadi seorang Doktor dalam bidang peternakan, Donna William yang mampu mengembangkan kemampuan berbahasa dan bakat seninya sehingga dapat menjadi seorang penulis dan seniman, Bradley Olson seorang mahasiswa yang mampu mengembangkan kemampuan kognitif dan kebugaran fisiknya sehingga menjadi seorang pemuda yang aktif dan tangkas dan mungkin masih banyak nama-nama lain yang dapat menjadi sumber inspirasi kita bersama.(http://id.wikipedia.org/wiki/Autisme)

Saya yakin, mereka lahir karena mereka akan menjadi orang2 spesial yang betul2 spesial. Mereka akan menjadi luar biasa asalkan yang mendampingi dan mengarahkan juga orang-orang luar biasa yang memiliki kesabaran dan pemahaman yang luar biasa.

Taare Zameen Par.
Besok paginya, tanggal 3 April saya membuka laptop dan melihat Taare Zameen Par di salah satu folder. Yang saya tau itu film india dan entah kenapa saya buka. Dan ternyata, film yang sudah lama mengendap di laptop itu saya tonton dan ternyata itu film yang berhasil membuat saya nangis2 di pagi hari. hehe

Taare Zameen Par merupakan film yang dirilis pada 21 Desember, 2007. Sedangkan DVDnya dirilis pada 25 Juli, 2008. Film ini bercerita tentang Ishaan (Darsheel Safary) yangg merupakan siswa kelas 3 yang idiot. Dia sering diejek oleh gurunya dan diamarahi oleh gurunya. Lalu, Ayahnya yang merasa anaknya itu sangat nakal memindahkan Ishaan tinggal di sekolah dengan sistem asrama yang begitu disiplin. Walupun Ibu ishaan sangat berat melepas Ishaan tapi iya pun tak bisa berbuat banyak. Ishaan semakin tertekan sampai ia bertemu seorang guru seni (Aamir Khan) yang ternyata waktu kecil ia mengalami seperti yang Ishaan alami. Guru itu pun mengamati dan menemukan gejala bahwa Ishaan mengalami dyslexia.

Penderita disleksia secara fisik tidak akan terlihat sebagai penderita. Disleksia tidak hanya terbatas pada ketidakmampuan seseorang untuk menyusun atau membaca kalimat dalam urutan terbalik tetapi juga dalam berbagai macam urutan, termasuk dari atas ke bawah, kiri dan kanan, dan sulit menerima perintah yang seharusnya dilanjutkan ke memori pada otak. Hal ini yang sering menyebabkan penderita disleksia dianggap tidak konsentrasi dalam beberapa hal. Dalam kasus lain, ditemukan pula bahwa penderita tidak dapat menjawab pertanyaan yang seperti uraian, panjang lebar. (http://id.wikipedia.org/wiki/Disleksia)

Dia meyakinkan kepada orang tua dan guru-guru di sekolahnya bahwa Ishaan tidaklah bodoh dan nakal, tapi ia hanya sulit mengenali huruf dan jika dilatih secara khusus maka pelan-pelan bisa mengenali huruf. Guru itu pun melihat bakat Ishaan dalam melukis. Sampai suat hari Ishaan bisa membuktikan bahwa ia bisa membaca dan hasil lukisannya menjadi pemenang pertama dalam perlombaan menggambar semua guru ddan murid. Orang tua dan guru-guru yang melihatnya sebelah mata menjadi kagum akan bakat Ishaan.
Film ini memperlihatkan bagiamana perbedaan cara asuh seorang Ibu dan seorang ayah. Selain itu, seorang anak dyslexia sama seperti anak dengan autism, jika dibimbing secara khusus, mereka akan menunjukkan bakat istimewa nya.
Ada dua tipe disleksia, yaitu developmental dyslexsia (bawaan sejak lahir) dan aquired dyslexsia (didapat karena gangguan atau perubahan cara otak kiri membaca). Developmental dyslexsia diderita sepanjang hidup pasien dan biasanya bersifat genetik. Beberapa penelitianmenyebutkan bahwa penyakit ini berkaitan dengan disfungsi daerah abu-abu pada otak. Disfungsi tersebut berhubungan dengan perubahan konektivitas di area fonologis (membaca). Beberapa tanda-tanda awal disleksia bawaan adalah telat berbicara, artikulasi tidak jelas dan terbalik-balik, kesulitan mempelajari bentuk dan bunyi huruf-huruf, bingung antara konsep ruang dan waktu, serta kesulitan mencerna instruksi verbal, cepat, dan berurutan. Pada usia sekolah, umumnya penderita disleksia dapat mengalami keuslitan menggabungkan huruf menjadi kata, kesulitan membaca, kesulitan memegang alat tulis dengan baik, dan kesulitan dalam menerima. Tokoh-tokoh terkenal yang diketahui mempunyai disfungsi disleksia adalah Albert Einstein, Tom Cruise, Orlando Bloom, Whoopi Goldberg,Lee Kuan Yew dan Vanessa Amorosi. (http://id.wikipedia.org/wiki/Disleksia)

Menurut saya pribadi, entah ia anak dengan autism ataupun dyslexia, semua anak itu istimewa. luar biasa, dan spesial. Tergantung bagaimana cara anak itu berkembang dan siapa yang mengembangkan anak itu. Komunitas Peduli Perempuan dan Anak (KPPA) Benih adalah salah satu LSM yang mengedepankan usaha preventif untuk memberikan pendidikan kepada orang tua (parenting) untuk bagaimana mengelola sebuah rumah tangga khususnya dalam pola pengasuhan anak. Banyak juga LSM lain atau lembaga-lembaga lain yang konsentrasi pada isu-isu anak. Bagaimanpun juga, dunia ini kedepan tergantung bagaimana sekarang anak-anak dididik. Karena mereka adalah generasi-generasi penerus yang akan melanjutkan pengelolaan sebuah dunia.

Seseorang dinilai baik atau tidak, bisa dilihat bagaimana ia mengasuh dan bersikap kepada anak-anak terutama anak-anaknya (just ordinary note). ^,^v

1 comment:

  1. Semoga barokah atas kegiatan yang luar biasa itu,..
    semangat!

    ReplyDelete