Tuesday, 7 July 2009

Antara rasionalisasi, pencerdasan, dan tanggung jawab

(ditulis tanggal 28 Oktober 2008)


Konfrensi dan Kongres BEM SI (Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia) yang dilaksanakan di UGM dari tanggal 23-28 Oktober 2008 dipenuhi dengan rasionalisasi. Solusi-solusi yang dihasilkan dari konfrensi ini untuk perbaikan Indonesia harus dirasionalisasikan agar tidak hanya menjadi sebuah wacana yang sekedar angan-angan dan terkesan tidak konkrit dan tidak realistis. Rasionalisasi yang dibuat juga tidak hanya berguna untuk jangka pendek agar mudah dan bisa dilaksankan. Tapi juga berguna untuk jangka panjang.

Rasionalisasi yang dilakukan mahasiswa berdasarkan teori-teori atau data yang berdasarkan spesifikasi keahlian ilmu yang dimiliki, secara tidak langsung sebenarnya semakin mencerdaskan para mahasiswa dalam bidang ilmu yang dimilikinya bahkan semakin menambah wacana diluar spesialisasinya. Sehingga pribadi yang spesialisasi dan berwawasan global dapat terbentuk. Ini bisa menjadi tambahan mata kuliah yang tidak dapat di ruang-ruang kelas yang kaku dan terbatas.

Selain itu, saat para mahasiswa-mahasiswa terpilih dari seluruh Indonesia ini berkumpul, menggagas dan menghasilkan solusi-solusi yang dirasionalisasikan, secara tidak langsung menuntut pertanggungjawaban agar para mahasiswa ini juga merealisasikan baik yang bisa dilakukan saat menjadi mahasiswa saat ini ataupun beberapa tahun kemudian saat para mahasiswa ini menjadi para pelaku pelaksana kenegaraan yang juga harus melaksankan solusi-solusi seperti yang mereka gagas saat ini.

Semoga Indonesia bisa menjadi lebih baik dengan perbaikan-perbaikan yang sudah digagas dari konfrensi BEM SI ini.

Semoga.

No comments:

Post a Comment