Belum lama saya bincang ringan dengan ibu saya gara2 melihat anak2 kecil sedang bermain.
"Kesian ya anak2 skrg, ga punya lapangan bermain, mana sukanya ngambil rambutan atau mangga sampe manjat2 tembok orang ga bilang2 yang punya. Orang tua nya ya juga pada males nanem. Singkong tinggal ditancep aja numbuh. Pepaya tinggal disebar bijinya jg tumbuh. Coba deh lihat, anak2 nya pada kurang gizi ga pernah makan buah.kalau beli memang mahal, kalau punya pohonnya sendiri kan gatis "
"Iya bu, di aceh pemerintahnya mewajibkan warga nya nanem 1rumah 1 pohon pepaya"
"Lah iya, harusnya pemerintah sini inisiatif dong, disepanjang jalan itu kan tanah kas desa. Ditanemin pohon buah apa kek, rambutan, mangga, srikaya, belimbing, jambu, jadi kan kalau anak2 mau, tinggal ambil. Biar dpt gizi ga harus nyolong2 tetangga."
"Siap.merdeka" :D
####
Hehe,ibu saya dulu aktivis aisyiah, jadi maklum aja, pemikiran dan gaya bicara nya suka berapi2 :)
Banyak pemikiran dan aksi ibu saya yang positif, suka saya amati, internalisasi dan ternyata betul menginspirasi. Sampai saya buat tulisan diblog tahun 2011 ttg gerakan 1 rumah 1pohon pepaya.
Dan alhamdullilah didkt jemuran rumah, ibu saya menabur biji pepaya yg sekarang sdh berbuah banyak tidak besar2 dan matang pohon, urut dari bawah hampir setiap 2hari sekali. Faza suka banget pepaya utk mpasi nya, biasanya 1buah kecil dimakan berdua sama ibu saya. Kalau saya lbh suka di jus, dan ditambah perasan jeruk nipis. Seger, manis, asem dikit...
Terima kasih ibu, terima kasih Allah, atas segala nikmat..
No comments:
Post a Comment