Friday, 28 June 2013

Ulang tahun dan panjang umur

Semenjak ibu saya menikah dengan bapak saya, maka semenjak itulah tidak ada tradisi ulang tahun atau merayakan hari lahir dikeluarga saya. Itu artinya, semua anak2 ibu saya tidak pernah dirayakan ulang tahunnya, termasuk saya. haha :D Kata ibu saya, tradisi ulang tahun seperti tiup lilin, itu ajarannya belanda bukan ajaran Islam. Ha? emang iya ya? mungkin lebih tepatnya menghemat karena anaknya 6. Bisa bayangkan jika ditambah orang tua, maka 1 tahun bisa merayakan ulang tahun 8x. hahaha

Mungkin karena itu saya tidak terlalu paham dengan apa yang dimaksud dengan ulang tahun. Yang saya tahu, ulang tahun itu artinya semakin tua :p Tapi bagi yang pernah hidup di sekolah2 ataupun dikampus pastilah yang namanya ulang tahun ini menjadi bagian yang tak terpisahkan seperti halnya ada buku dan pulpen ~>well, gak nyambung :D So, bagi saya yang tidak terbiasa dengan per-ulangtahun-an, ternyata bisa2 aja menikmati tradisi per-ulangtahun-an- per-ulangtahun-an tersebut dengan berbagai ragam cara,, entah ditraktir atau mentraktir, dapat ucapan ataupun mengucapkan, dapet kue atau bikin kue sendiri :D , etc.. 

Saat ini, yang paling banyak terjadi apalagi semenjak media sosial merajalela, terutama facebook, adalah kita bisa melihat banyak sekali ucapan ulang tahun atau hari lahir apalagi jika si pemilik facebook menautkan tanggal lahir di akunnya ditambah lagi friends nya sampai bilangan beribu-ribu. Dan sebagian besar ucapan ulang tahun itu adalah do'a yang diawali dengan kata 'selamat' dan dilanjutkan dengan 'semoga'. Misalnya saja, "selamat hari lahir, semoga  panjang umur, tercapai citanya, sehat selalu, and bla bla bla" alhamdullilah kan yang namanya do'a..diaminin aja siapa tau kan ada yang diijabah sama Allah :,)

Namun sudah sejak lama saya memikirkan tentang ucapan do'a 'semoga panjang umur'. Jadi begini, kalo umurnya panjang sampe lebih dari 60 tahun tapi kalo malah 'merepotkan' orang ngapain coba kan? iya gak sih? Tapi mungkin karena keadaan juga sih ya jadi ga bisa berbuat banyak dan betul2 'membutuhkan' orang lain misalnya saja sakit atau apa.. hmm..kalo itu, mungkin selain takdir, juga usaha waktu muda nya juga kali ya...gimana waktu muda nya menyiapkan kebutuhan masa tuanya jadi tidak perlu merepotkan orang sekitar. Misalnya rajin belajar, rajin beribadah, menjaga kesehatan, punya hobby atau koleksi, punya prestasi, memilih pasangan hidup yang baik dunia akhirat, mendidik anak2nya biar sukses dunia akhirat juga, memiliki asuransi, punya tabungan hari tua, atau menyiapkan passive income, jadi tanpa bekerja bisa dapet gaji seperti bekerja karena investasi berjangka panjang. Bahkan kalau perlu juga menjaga keharmonisan suami istri jadi bisa saling membantu saat sudah tua nanti.. Yaaa..sebenernya ga tau juga sih, kan belom pernah tua jadi ga pernah tau rasanya jadi orang tua. hehehe

dengan niat optmis nih ya, coba bayangkan jika ada nenek kakek yang sudah tua, saat semua anak-anak nya menikah, berkeluarga mandiri dan tak lagi tinggal dengan mereka, dan kita masih bisa melihat mereka harmonis, saling membantu, tidak merepotkan anak-anaknya, masih sehat dan penuh semanagt hidup, rajin beribadah, si kakek masih rajin sholat berjamaah di masjid, si nenek aktif dipengajian ibu-ibu atau di PKK, bahkan masih bisa bermanfaat untuk sekitar misalnya dengan masih aktif di kegiatan sosial masyarakat .. ditambah lagi si nenek atau si kakek itu, ada yang nerbitin buku biografi mereka karena prestasi-prestasi mereka di masyarakat selagi mereka muda.. terus setiap liburan sekolah atau weekend anak-anak dan cucu2nya datang mengunjungi mereka.. dan saat nenek kakek ini meninggal, ada amal2 mereka yang menemani di alam sana dan tidak pernah putus karena didoain terus sama anak-cucu nya yang soleh2, banyak ilmu yang sudah mereka berikan untuk msyarakat selagi hidup, dan amal jariyah yang terus mengalir. <<~ oke banget gak sih.. :)

eh, ketemu quote bagus nih, "Seiring waktu berlalu, orang tua saya akan pergi & meninggalkan saya, sedang anak jika sudah dewasa lalu menikah, stlh itu pasti meninggalkan saya juga. Sedangkan yg benar2 bisa menemani saya dlm hidup ini hanyalah ISTRI saya. Orang tua & anak bukan saya yg memilih tapi Tuhan yang menganugerahkan, tapi saya yg memilih sendiri ISTRI saya dari seluruh wanita yg ada."
.
Well, sebenernya bukan itu sih maksud postingan ini, tapi karena hal yang uda lama saya fikirkan. Saya kefikiran tentang ucapan ulang tahun atau hari lahir. Biasanya, kalo ada yang ulang tahun atau hari lahir, banyak yang mengucapkan ''semoga panjang umur''.. Oke, itu ga salah.. tapi akan lebih baik jika doanya ditambahkan, ''semoga panjang umur... semoga semakin banyak amalnya dan semakin bermanfaat untuk sekitar''

Seorang laki-laki datang menemui Sang Nabi dan bertanya, “Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling baik?” Rasulullah menjawab, “Ialah yang panjang umurnya, baik pula amalnya.” Lelaki itu kembali bertanya, “Lalu siapakah lelaki yang paling buruk?” Dan Rasulullah pun kembali menjawab, “Ialah yang berpanjang umurnya dan buruk amalnya.” (H.R. Imam Ahmad).

Kebahagiaan yang paling bahagia ialah panjang umur dalam ketaatan kepada Allah. (HR. Ad-Dailami)

~cuma kontemplasi biasa menjelang 7 hari lagi :) ~


dan ternyata sejak 3 tahun lalu saya sudah mengamati yang namanya kakek nenek. Ada di status fesbuk ~ gak penting banget. haha
Nunik Nurhayati
30 November 2010 melalui seluler
bahagianya melihat kakek nenek yg msh kompak dan trlihat romantis. Si nenek msh tampak cantik dgn jilbab soft pink nya, dan si kakek msh tampak gagah dgn kemeja kotak2 dn topi brtuliskn komando. Mreka mengbrol dgn hangat smbil melihat pmandangan sawah dr balik jendela kreta..

Monday, 24 June 2013

tidak harus (selalu) bercerita

Betapa saya bersyukur Allah senantiasa menghadirkan orang-orang baik disekitar saya.. seperti semalam, awalnya saya sudah cukup lelah beberapa hari terakhir ini, tidak ada keinginan sedikit pun untuk menemani ibu saya ke syukuran 4 bulan sepupu saya. Tapi karena adik saya kekenyangan setelah buka puasa dan keponakan saya membatalkan karena dia tau ini acara pengajian yang akan lama, maka mau tidak mau saya mengantar ibu saya..

Saya kaget karena ternyata sepupu2 saya yang tinggal dijakarta juga datang. sudah belasan tahun mungkin tidak bertemu, pas bertemu ternyata mas2 dan mba2 sepupu saya sudah berubah menjadi bapak2 dan ibu2 sesungguhnya..hehe..karena anaknya sudah besar2 dan wajah mereka juga sudah seperti bapak2 dan ibu2 :)

Biasa kan, pertemuan rapelan belasan tahun, pastilah saling bertanya keadaan masing2, pekerjaan, sekolah, kabar ini, itu, dll..setelah itu tiba2 mas sepupu saya bercerita kepada saya bukan suatu hal tentang dunia. Ia bercerita panjang tentang Allah. betapa apapun yang kita minta, Allah tidak akan ragu untuk mengabulkan. Seperti kisah di Riyadus sholihin tentang perjanjian yang Allah buat dengan seorang pemuda. Dan banyak hal yang ia ceritakan, cerita2 yang sebenernya sudah sering sy baca di artikel, buku atau sering di kajian2 pekanan. Dan saya,hanya tertegun, mendengarkan dengan segala kekhusyu'an, tak keluar satu katapun dari saya kecuali hati yang tiba2 merasakan kerinduan luar biasa pada kebesaran Allah Ta'ala dan hati yang tiba2 mengikhlaskan banyak hal..

Saya jadi ingat, dengan pendapat yang mengatakan bahwa perempuan itu menyelsaikan masalah dengan bercerita, bahkan 50% penyelesaian masalah nya adalah dengan menceritakan masalahnya. Tapi itu tidak saya rasakan malam tadi. Saya mendengarkan, hanya mendengarkan tanpa menceritakan 1 kata pun..tapi ia menjawab semua masalah saya,dengan caranya..entahlah saya merasakan ketulusan luar biasa darinya saat ia bercerita pada saya tentang banyak hal. 

Terima kasih ya, mas joko.. tidak heran ketika saya melihat wajah istri mas begitu tenang bersinar penuh bahagia dan anak2 mas yang juga tampak penuh semangat keoptimisan .. Selamat berumroh berdua :) di tanah itu, pasti akan semakin terasa dekat dengan Allah, dengan Rasullulah..

~ Sepintas, saya juga melihat mas joko beberapa kali memijat ringan ibu saya, berusaha membuat ibu saya tersenyum, mendengarkan beberapa cerita singkat dari Ibu saya. dan sepintas pula saya melihat ibu saya, ternyata raut wajahnya semakin menua, dan saya memahami satu hal. Ia masih memiliki cita-cita yang sederhana..tapi ia memperjuangkannya seorang diri.. sungguh berat, karena anak-anaknya tak sanggup memahami atau mungkin tak sanggup menyanggupi, padahal hanya sesuatu yang sederhana, sangat sederhana.. Allahu Rabbi, ampunkanlah segala dosa.. Maaf ya, Ibu.. dan sampai saat ini, sayapun tidak berani berjanji apapun padanya..

Sunday, 23 June 2013

Kepastian tentang bunga.

Kepastian itu tidak bisa dipaksakan sebagaimana tumbuhan yang dipaksakan untuk berbunga bukan pada musimnya, menggunakan berbagai cara tak peduli cara itu baik atau tidak. Kalaupun berbunga ia tak akan tumbuh dengan indah dan bahagia. Malah, akan merusak alam disekitar ia tumbuh.
Namun jangan pula kepastian itu dibiarkan, sebagaimana tumbuhan yang dibiarkan tumbuh, tak disiram, tak dirawat, tapi diharapkan berbunga.
Tapi kepastian bisa direncanakan dan diusahakan sebagaimana tumbuhan yang dirawat sesuai musim, tempat, dan kebutuhannya, dengan pengetahuan tentang bertanam yg baik, maka ia akan berbunga bahkan berbuah dengan sendirinya, tanpa dipaksa..

Diantara itu semua ada Tuhan sang maha pencipta, pengingat, penyeimbang, dan penyerahan atas harapan dan usaha dari setiap impian.
Penyaring dari segala ketidakbaikan, menjauhkan dari segala kesombongan.
Karena Tuhan adalah pelengkap ketidaksempurnaan manusia untuk mencapai titik kesempurnaan yang seimbang dan seirama.
Harmonis diantara dunia yang fana dan akhirat yang nyata.

Saturday, 22 June 2013

parameter 'baik'

entahlah, sepertinya saya terbiasa untuk menyelesaikan apa-apa yang saya mulai. Jadi kalau yang saya rasakan  itu belum selesai, maka saya akan merasakan sesuatu yang sangat mengganjal.. misalnya saja nyuci piring. sudah pernah saya post 2 tahun yang lalu disini. (what'sss?? 2 tahun yg lalu.. AllohuRabbi, waktu cepet amat berlalu ya..) Ok, lanjut..termasuk kalau saya termasuk memikirkan suatu hal. kadang lupa, tapi jika biasanya pikiran itu belum saya selesaikan maka jika ada sesuatu yang mengingatkan saya akan hal tersebut, saya akan ingat lagi dan biasanya itu menjadi tahapan dalam menyelesaikan. Biasanya saya tulis di buku agenda poin2nya, ya kalo sempet dan ga lupa ditulis ulang yang rapih di blog, atau  dimanapun, walaupun seringnya lupa ditulis dan jadi bener2 lupa. heheehe..panjannnggg :)

termasuk pemikiran saya tentang ini, sudah saya posting sebelumnya 4 bulan yang lalu (disini) dimana saya ingat dosen saya pernah cerita ttg yg dikatakan  JJ Rossesau bahwa peraturan perundang-undangan merupakan sesuatu yang sakral/maha, maka badan legislatif (the legislator) adalah mereka yang “maha” yang membuat dasar aturan/ hukum. Lantas, saya pun bertanya, "Kemudian apa parameter seorang bisa atau berhak menjadi pembuat undang-undang/aturan hukum?"Tak lama, dosen saya pun menjawab.. "Politik itu menjadi sesuatu yang rumit untuk dibicarakan secara sederhana..".ya, intinya dosen saya bingung jawabnya mungkin karena Indonesia unik dan ribet haha.

ada 2 artikel menarik yang saya tautkan dalam postingan saya diatas, intinya, bebrapa politikus menujukkan cara berpolitiknya yang cukup santun dan cukup berhasil karena dilatarbelakangi oleh keberhasilan keluarganya yang cukup harmonis dan romantis. sebut saja Wapres RI, pak BJ. Habibie-Ibu ainun, dan Gubernur Jabar dari PKS, Bpk ahmad heryawan-Ibu Netty.

sampai pada hipotesa saya, apakah mungkin parameter seorang pengelola negara yang baik salah satunya dapat dilihat apakah ia baik mengelola keluarga nya atau tidak? Jika ia bisa mengelola keluarganya dengan baik, maka besar kemungkinan ia mampu mengelola negara denga baik pula. <<~ masih hipotesa :)

dan pagi ini, ga sengaja buka facebook ada kultwitnya Ust. felix siauw yang menurut saya bisa jadi salah satu alasan/jawaban dari hipotesa saya. walaupun ust.felix menganalogikan dengan bisnis, tapi bisa lah dianalogikan juga dalam politik, bahkan dalam bidang-bidang yang lain.. let's cekidot kultwitnyaa :)

01. saat saya berbisnis dengan seseorang yang sudah menikah | biasanya saya selidiki dulu kualitas kebaikannya pada istrinya

02. bila seorang lelaki berlaku baik pada istriya | maka dia partner bisnis yang kemungkinan besar terpercaya

03. tapi bila lelaki memperlakukan istrinya dengan kasar atau jahat | kemungkinan besar dalam bisnis pun akan berkhianat

04. logikanya, istri adalah orang yang paling dekat dengan suami | bahkan Allah berikan kedekatan lebih dari yang lain

05. "mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka" (QS 2:187) | begitu firman Allah Swt

06. bahkan didepan orangtua pun kita tidak diperkenankan telanjang | namun seorang suami diperkenankan begitu didepan istri

07. artinya, Allah Swt memberikan kedekatan suami-istri | kedekatan yang tiada bandingannya dari yang lain

08. logikanya, bila pada yang terdekat pun perlakuannya kasar | bagaimana perlakukannya dengan yang lain?

09. logikanya, bila dengan yang terdekat pun masih berdusta | maka bagaimana jadi partner bisnis yang bisa dipercaya?

10. lelaki yang dzalim dan kasar pada istrinya | cepat atau lambat pasti akan menghancurkan bisnis

11. karena elemen paling penting dalam partnership | ialah integritas dan bertanggungjawab | dan keduanya ciri penting suami salih

12. tentang partner bisnis | skill bisa dilatih, pengetahuan bisa dicari | integritas dan tanggungjawab? nggak sehari dua hari

13. logikanya lagi, bagaimana lelaki yang hanya istri saja tidak bisa di-manage | lantas bisa me-manage bisnis dengan baik?

14. sabda Rasul dalam riwayat Imam Ahmad, "Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya di antara mereka.."

15. "... Dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istri-istrinya" (HR Ahmad) | nah, ini lebih jelas lagi

16. jadi menurut Rasulullah | mukmin sempurna = baik akhlaknya = baik terhadap istrinya | see?

17. jadi carilah partner bisnis yang baik pada istrinya | yang baik rumah tangganya

18. "terus gimana kalo yang belum nikah?" | ya makanya nikah dulu, hehe.. XP

19. nggak, nggak, serius nih | kalo yang belum nikah | lihat bagaimana cara dia perlakukan ibunya

20. logikanya | anak taat orangtua = taat Allah = integritas dan tanggungjawab | nah, itu dia

21. apalagi suami yang sayang istri dan sayang orangtua | keduanya nggak ada cekcoknya | cocoklah itu jadi partner bisnis yang baik

22. jadi perbaikilah perlakuan pada istri | insyaAllah akan mengalir pula rezeki

23. juga jangan lupa hubungan dengan ibu dijaga | maka doa ibu insyaAllah berserta kita dan mencukupi

24. mulai dari berusaha melatih lisan yang baik | lalu lengkapi dengan amal yang baik | baik pada ibu ataupun istri

25. begitulah integritas dan tanggungjawab | keduanya mutlak diperlukan dalam rumah tangga | begitupun rahasia dalam berusaha

26. dan apa rahasia dari segala-galanya? | tentu ketaatan kepada Allah!

well, itu aja yang mau saya tuliskan.. kalo ga lupa, mungkin akan berlanjut sampai tidak hanya sebatas pada hipotesa, tapi pada kesimpulan :) soalnya informasi sekarang masih terbatas, baru sebatas jd 'akademisi'-pengamat eksternal mungkin ya, hehe... Semoga Allah memperkenankan jadi praktisi, biar observasi langsung, jadi bisa langsung research by doing, dengan data yang faktual dan akurat, walaupun pasti ada trial and error nya, tapi semoga bisa menghasilkan 'sesuatu' sebagai kontribusi perbaikan masyarakat.. aamiinn..

Long life learning, Long life research, Long life tarbiyah~

oke, enjoy the weekend for all ^.^
do something 4 ur happy family. Ganbatte.

Friday, 21 June 2013

puisi senja

dari sang surya ^.^

Senja ini mengajakku berbicara
bertanya pada rasa kemana gerangan berada
selaksa kasih membayang pada wajahnya
bertanya untuk jawab yang sesungguh jiwa

Namun apa daya hanya kegetiran tercipta
jauh.... dari harap akan jawab kepastian
Kosong tak bermakna tanpa asa tanpa cita
yang kau tahu aku bukanlah siapa-siapa

Hingga kelembutan senjamu berlalu kecewa
mungkin ketulusan maaf sedikit obati luka
berharap senja esok tak lagi muram bertanya...

Monday, 17 June 2013

so fast so good

sepenglihatan saya, lubang di jalan raya itu awalnya kecil, tapi karena dibiarkan lama2 akhirnya jadi cukup besar dan dalam. and it;s so dangerous..

Mungkin, sama seperti hati. entah sadar atau tidak kita sadari, ternyata ada seseorang yang terluka perasaan nya karena apa yang kita katakan atau kita lakukan. awalnya luka dihati itu kecil, tapi karena kita biarkan berlarut-larut, akhirnya luka itu semakin besar dan dalam, entah masih bisa diperbaiki atau tidak..

Jadi teringat pesan seorang teman, janganlah kita melukai perasaan seseorang karena itu seperti menancapkan paku di tembok, lihatlah, tak hanya berbekas tapi berlubang.

so fast so good, jika ada konflik, salah paham, atau selisih pendapat sepertinya lebih baik diselesaikan segera. agar tak semakin banyak suudzon yang sebenarnya itulah paku yang kita buat dan kita tancapkan sendiri..

konsep so fast so good saat menyelesaikan konflik tidak hanya menghilangkan potensi suudzon, tapi juga memudahkan urusan orang lain..

mengurangi beban orang lain dengan tidak menambah aktivitasnya untuk bersuudzon atau memikirkan suatu hal yang berlebihan, juga bagian dari memudahkan urusannya kan?

Dan Barangsiapa yang mempermudah kesulitan orang lain, maka Allah Ta'ala akan mempermudah urusannya di dunia dan akhirat. (HR.Muslim)

Indah bukan?

Maka, jadilah orang pertama yang berinisiatif untuk meminta maaf, dan mencoba menyelesaikan, sesegera mungkin..tentu disaat waktu dan tempat yang tepat :)


sesegera mungkin, beda dengan tergesa-gesa loh yaa.. Intinya, jangan sampai terlambat,karena menyesal itu datangnya tak diawal~

Das sollen Das sein

di tengah malam, noridha weningsari tiba2 menulis status di wall saya tentang das sollen dan das sein. Saya kaget. bukan karena isi statusnya, tapi tindakannya. haha, tindakan nya menulis status fb malem2 di wall orang. itu sesuatu yang langka, bahkan hp aja dia sering lupa taruh dimana..


Nunik Nurhayati: iya sih, kata prof gw..das sollen dan das sein yang tidak sesuai akan memunculkan permasalahan seperti kenapa bisa terjadi, faktor atau kendala apa, atau bagaimana seharusnya?. nah itu latar belakang dan rumusan permasalahan di BAB I. abis itu ada BAB II yang isinya tinjauan teori, BAB III metodologi, BAB IV pembahsan, BAB V kesimpulan, implikasi, dan saran deh.. hehe.. Tapi alhamdullilah deh nor, uda ketemu BAB I nya, menurut gw, kita udah tau apa masalahnya aja, itu uda prestasi dari penyelesaian konflik kok tinggal dlanjutin aja kontemplasi nya ampe BAB V. tapi ya itu... harus S,a,b,a,r *nyengir
belom lagi mengaplikasikan hasil BAB V nya di dunia nyata.. and I am sure that you can handle it, as you have passed your life for almost 24 years until this day
 Dannn...ini membuat saya berfikir sampai 2 hari kemudian :D haha
soal das sein dan das sollen nor, mereka akan memunculkan masalah saat ada ketidaksesuaian. maka, cara sederhana bagaimana agar masalah2 itu tidak muncul adalah dengan menyamadengankan.

ada dua kemungkinan, menyamakan das sein dengan das sollen misalnya apa yang diidealkan harus terjadi didunia nyata. bayangkan betapa beratnya yang harus dilakukan dan betapa banyaknya yang harus disiapkan, apalagi jika yang diidealkan sangat melangit lebih dari lapis ke7. terkesan ideal dan sempurna tapi ga realistis

atau menyamakan das sollen dengan das sein misalnya apa yang terjadi ya itu harus diterima sebagai apa yang diidealkan..dengan kata lain, bersyukur, atau dengan contoh yang lebih riil, memangkas beberapa ide biar memungkinkan untk dicapai. hmm..mengurangi cita2, atau mengukur cita2 sesuai dengan kemampuan.
Kayanya ini yang lebih memungkinkan, menyamakan das sollen dengan das sein terkesan agak putus asa tapi realistis..hehe


No sollen No sein ~ enjoy the day, guys ~ gud luck p(^.^)q

happy breakfast :)


Banyak orang menyepelekan makan pagi atau sarapan. Alasannya, takut mengantuk di kala kerja. Atau sudah terbiasa tidak sarapan. Bahkan seorang ibu beralasan, “Anak-anak lagi aktif-aktifnya. Kalau disuruh sarapan nanti mereka kehilangan waktu buat main, kan makannya lama.”
Padahal menurut Ahmad Faridi, SP, Kepala Program Studi Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka, sarapan sangat baik dan penting bagi tubuh. Pada malam hari, saat tubuh istirahat, ternyata semua organ metabolisme tubuh tetap bekerja. Hingga ketika pagi datang, lambung sudah kosong dan butuh diisi lagi.
Bayangkan sebuah mobil dengan bensin yang terbatas atau bahkan kosong. Tentu tidak akan lancar saat dipakai. Begitu juga tubuh kita. Sarapan ibarat bensin yang menjadi ‘bahan bakar’ untuk beraktivitas. Tanpanya kita akan lemas, mengantuk, kurang konsentrasi dan performa tubuh turun.

plan jilid II.


berusaha menyesuaikan rencana dengan rencana Allah itu lebih memungkinkan daripada menyesuaikan rencana dengan rencana-rencana manusia.

Karena menyesuaikan rencana dengan rencana-rencana manusia itu, ada banyak kepala, akhirnya ada banyak ide, banyak kepentingan, banyak alasan, banyak pertimbangan, banyak urusan, banyak jadwal bentrok, dan banyak banyak yang lain.

sedangkan berusaha menyesuaikan rencana dengan rencana Allah, lebih mudah, karena Allah itu satu tapi bisa segala-galanya termasuk menyesuaikan rencana-rencana manusia dengan rencana-Nya.

Jadi, gampang saja kan. jika kita menyesuaikan rencana kita dengan rencana Allah, nanti secara otomatis Allah yang akan menyesuaikan rencana-rencana manusia yang lain dengan rencana-Nya. Jadi ketemu semuanya, klop.

Sederhana, bukan?

Karena kita tidak akan pernah tahu apa rencana-rencana Allah terhadap hamba-Nya, yang hanya perlu kita tahu adalah berusaha sebaik-baiknya dengan niat sebenar-benarnya. Harapannya apa yang kita rencanakan sama dengan apa yang Allah rencanakan.

Thursday, 13 June 2013

menyerah

ada yang pernah menyerah?
apa ya parameternya menyerah?
apakah saat semua hal akhirnya tiba2 tampak seperti tak ada?
ya mungkin itu yang dinamakan menyerah.
atau mungkin tawakkal.
sebenar-benarnya tawakkal.

goodness of fit

Dalam SPSS, Pengujian "goodness of fit" merupakan pengujian kecocokan atau kebaikan yg sesuai antara hasil pengamatan (frekuensi pengamatan) tertentu dengan frekuensi yang diperoleh berdasarkan nilai harapannya (frekuensi teoretis).

kalau Noridha Weningsari bilang, setiap kita membutuhkan titik "goodnes of fit" karena dititik itulah seseorang mengetahui dan memberikan apa yang baik untuk kita dengan pas sesuai dengan kebutuhan kita. Misalnya saja, seseorang yang tempramen level difficult dan medium, saat mengekspresikan perasaannya secara berlebihan, sejatinya ia membutuhkan seseorang yang menyeimbanginya dengan menanggapi ekspresi tersebut dengan tidak berlebihan juga. Atau misalnya seorang anak yang tidak mau makan sayur, maka Ibu nya tidak akan memaksa anaknya untuk makan sayur itu secara langsung. melainkan akan memberikan sayur itu perlahan-lahan dan anaknya bisa nyaman menerima pemberian dari ibunya karena tidak merasa terpaksa.

dengan kata lain, 'goodnes of fit' itu adalah saat seseorang yang baik mengetahui bagaimana cara memberikan kebaikannya kepada orang lain secara pas, sesuai dengan kebutuhannya dan orang tersebut juga menerima kebaikan yang ia berikan dengan perasaan nyaman tanpa merasa terpaksa. 

Dan kunci dari 'goodnes of fit' itu adalah ketulusan dan kesabaran. karena Kualitas ketulusan akan menentukan penerimaan sebuah nasihat. 

Atau mungkin ini ya yang dimaksud oleh pak Habibie bahwa tak butuh seseorang yang sempurna, cukup temukan orang yang selalu membuatmu bahagia dan berarti lebih dari siapapun? 

#cuma catetan hasil obrolan dengan seseorang yang sulit didefinisikan dengan kata-kata. haha :D love u so much pokoknya brul..

tentang sahabat

ALhamdullilah, karena lingkaran pekanan ga bawa buku tulis, jadi mencatat bisa dimanakan saja kan..termasuk di  handphone sederhana yang bisa langsung di copy paste ke blog dengan sedikit editan :) tidak membawa buku bukan berarti tidak mencatat, justru gimana caranya biar bisa dbaca banyak orang.hehe
Ikatlah ilmu dengan tulisan~ karena kalo ga diikat nanti biasanya lepas, :D

Materi kemarin tentang persahabatan. "Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa" (Q.S Az zukruf : 67)


Ada 4 kriteria memilih sahabat: 
  1. Pilihlah karena kecerdasan akalnya. Karena Sifat ini akan membimbing pemiliknya kpd hal2 yg baik. Dalam sebuah atsar dikatakan bahwa "perkataan yg kasar akan menyebabkan celaan,persahabatan dg org yg bodoh hanya akan mendatangkan kesialan." Karena biasanya orang yang cerdas adalah orang yang mempunyai semangat yang tinggi dalam memperbaiki diri. Jadi jika berteman dengan orang yang cerdas kemungkinan besar akan saling menyemangati untuk berfastabiqul khoirot (berlomba-lomba dalam kebaikan).
  2. Pilihlah yang komitmen dlm agama. Karena sifat ini akan mdorong seseorg melakukan kebajikan. Barang siapa yg menjalin persahabatn bkn krn Allah Ta'alla, dia akan menjadi sumber bahaya bagi dirinya sendiri.
  3. Pilihlah karena kebaikan akhlaqnya. Krn sifat ini mengajak seseorang mecintai kebaikan dan menjauhi kburukan. Barang siapa yg ingin mengenal seseorg, kenalilah sahabatnya. 
  4. Pilihlah yang memiliki kecenderungan untuk lebih suka bergaul dengan orang yang baik daripada dengan orang yg tdk baik.. 

Kiat2 melagengkan persahabatan:
  1. Memperbanyak menyatukan sisi kesamaan dan meminimalkan perbedaan. Jangan dilihat perbedaanya saja tp diliat persamaan nya jg..trutama kesamaan dalam niat berukhuwah karena Allah Ta'alla. 
  2. Jadilah orang yang pertama inisiatif utk berbagi.. Saat masih bisa memberi, langsunglah memberi jangan menunda-nunda, apalagi menunggu untuk diberi.
  3. Menjalin komunikasi yg intensif tapi juga jangan telalu sering..sewajarnya :) 
  4. Tingkatkanlah ibadah ruhiyah, karena pancaran ruhiyah memperlihatkan akhlaq keseharian. dan itu smua memperlihatkan kualitas keimanan. 
  5. bermalamlah,karena itu akan saling lebih mengenal satu sama lain. Bahkan bisa tahu kebiasaan-kebiasaan khususnya :) 
  6. Meningkatkan keikhlasan dan ketulusan dalam setiap tutur kata dan tindakan. Kualitas ketulusan akan menentukan penerimaan sebuah nasihat. 
  7. meningkatkan kepercayaan kpd sahabat. Misalnya dengan mendukung keputusan nya yang baik dgn dukungan yg totalitas. 
  8. Melihat sisi baik trutama kebaikan akhkaq dan kepribadiannya. Krn jika hanya melihat aibnya, hanya akan menimbulkan kebencian. carilah seribu alasan utk mencintai. Jikapun sahabat kita salah, kewajiban kita hanya mengingatkan kemudian mendoakan dan jgn pernah membencinya. Jika pun ingin menghukum, hukumlah tindakannya, bukan menghukum orangnya. kita harus mengingat kebaikan-kebaikan dan jasa-jasa nya. Jangan pernah memberlakukan nila setitik rusak susu sebelangga untuk sahabat. 


Kenapa harus orang bertaqwa yang kita jadikan sahabat?
  1. Karena orang yang berrtakwa memiliki kecerdasan sebagai akibat dari pengajaran dari Allah langsung.
  2. Karena komitmen keagamaan mereka sangat tinggi dan mreka memiliki kekuatan furqon utk mbedakan yang haq dan yang bathil. “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan kepadamu furqaan dan menghapuskan segala kesalahan-kesalahanmu dan mengampuni (dosa-dosa) mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.” (QS. Al-Anfal: 29)
  3. Karena mereka memiliki kemuliaan akhlaq. "niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa menta'ati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar." (Q.S Al-Ahzab:71)
  4. Karena kecenderungan mereka utk menjalin persahabatan dgn sesama orang bertaqwa sangat kuat.dan Allah Ta'alla akan mengumpulkan mereka dlm golongan Nya.

Tuesday, 11 June 2013

ujian sebuah ketulusan.

Potensi konflik itu selalu ada,
Tapi bukan untuk dihindari,
Melainkan untuk dihadapi,
Sepenuh cinta dan kesabaran yang tak bertepi..

Karena ini ujian,
pembuktian sebuah nilai,
seberapa jauh pertahanan pencapaian cita dan cinta,
seberapa besar nilai sebuah Iman.

Harus banyak belajar,
Menimbun banyak ilmu,
untuk bekal naik kelas,
Sepertinya ujian ini akan semakin sulit.

Tidak sekedar menambah pintar,
tapi memperluas lahan kesabaran,
karena tidak sekedar salah atau benar,
Tapi seberapa luas kebijaksanaan itu menangkap hikmah.

Allah..
Turunkanlah keridhoanmu,
kuatkanlah semua kekuatan,
Demi ketulusan cinta ku pada-Mu, pada-nya, pada-semua..

Menyesuaikan rencana dengan rencana-Mu,
lebih memungkinkan,
daripada,
menyesuaikan rencana dengan rencana para manusia.

Allah..
Ampunkanlah segala dosa,
Tunjukanlah jalan yang lurus yang Engkau janjikan,
Sampaikanlah kami pada tujuan akhir itu..

Allah..
perkenankanlah..
dan pantaskanlah kami
memohon segala cita dan cinta kami..


Pukul 2 Siang, 11 juni 2013, Masih di sini.
Di antara harap, ikhtiar, dan tawakkal sebuah keyakinan,

Akan ada banyak alasan untuk menyerah,
Tapi tak akan ada alasan untuk menyesal.

Monday, 10 June 2013

it's not about the money

Disclaimer *postingan ini sanagt panjang dan ga begitu penting untuk dibaca :D just my note..

Saturday, 8 June 2013

Hukum Hadiah dalam Islam

Segala puji hanya bagi Allah. Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah. Aku bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak disembah kecuali hanya Allah semata, dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya. Amma ba’du.

Termasuk perkara yang tidak diragukan lagi, bahwa hadiah dalam kehidupan antar individu dan komunitas manusia memiliki pengaruh yang signifikan untuk terwujudnya ikatan dan hubungan sosial, momen-momennya senantiasa terulang setiap hari di acara-acara keagamaan, kemasyarakatan, dan selainnya. Dengan hadiah, terwujudlah kesempurnaan untuk meraih kecintaan, kasih sayang, sirnanya kedengkian, dan terwujudnya kesatuan hati.

Hadiah merupakan bukti rasa cinta dan bersihnya hati, padanya ada kesan penghormatan dan pemuliaan. Dan oleh karena itulah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menerima hadiah dan menganjurkan untuk saling memberi hadiah serta menganjurkan untuk menerimanya.

Al Imam Al Bukhari telah meriwayatkan hadits di dalam Shahihnya (2585), dan hadits ini memiliki hadits-hadits pendukung yang lain. Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata,

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menerima hadiah dan membalasnya.”

Dan di dalam Ash Shahihain (Shahih Al Bukhari dan Shahih Muslim) dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila diberi makanan, beliau bertanya tentang makanan tersebut, “Apakah ini hadiah atau shadaqah?” Apabila dikatakan, “Shadaqah” maka beliau berkata kepada para shahabatnya, “Makanlah!” Sedangkan beliau tidak makan. Dan apabila dikatakan “Hadiah”, beliau mengisyaratkan dengan tangannya (tanda penerimaan beliau -pent). Lalu beliau makan bersama mereka. (HR. Al Bukhari [2576] dan Muslim [1077])

Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda,

“Hendaknya kalian saling memberi hadiah, niscaya kalian akan saling mencintai.” (HR. Al Bukhari dalam Adabul Mufrad, lihat Shahihul Jami’ [3004] dan Al Irwa’ [1601])

Friday, 7 June 2013

10 Nasehat Rasulullah kepada putrinya, Fathimah

Alhamdullilah..ketemu juga note ini :) 
noridhaaa,ini dia yang waktu itu kita bicarakan di kafe dkt rumah..ttg surga :) yang kebanyakan lupanya daripada ingetnya..hehe :D

10 Nasehat ini diberikan oleh orang terbaik sepanjang masa kepada wanita penghulu yang pertama-tama masuk surga bersama beliau...

1.Wahai Fatimah ! Sesungguhnya wanita yang membuat tepung untuk suami dan anak-anaknya, kelak Allah akan tetapkan baginya kebaikan dari setiap biji gandum yang diadonnya, dan juga Allah akan melebur kejelekan serta meningkatkan derajatnya.

2.Wahai Fatimah ! Sesungguhnya wanita yang berkeringat ketika menumbuk tepung untuk suami dan anak-anaknya, niscaya Allah akan menjadikan antara neraka dan dirinya tujuh tabir pemisah.

3.Wahai Fatimah ! Sesungguhnya wanita yang meminyaki rambut anak-anaknya lalu menyisirnya dan kemudian mencuci pakaiannya, maka Allah akan tetapkan pahala baginya seperti pahala memberi makan seribu orang yang kelaparan dan memberi pakaian seribu orang yang telanjang.

4.Wahai Fatimah ! Sesungguhnya wanita yang membantu kebutuhan tetangga-tetang ganya, maka Allah akan membantunya untuk dapat meminum Telaga Kautsar pada hari kiamat nanti.

5.Wahai Fatimah ! Yang lebih utama dari seluruh keutamaan di atas adalah keridhaan suami terhadap istri. Andaikata suamimu tidak ridha kepadamu,maka aku tidak akan mendoakanmu. Ketahuilah Fatimah, Kemarahan suami adalah kemurkaan Allah.

6.Wahai Fatimah ! Disaat seorang wanita hamil, maka malaikat memohonkan ampunan baginya, dan Allah tetapkan baginya setiap hari seribu kebaikan, serta melebur seribu kejelakan. Ketika seorang wanita merasa sakit akan melahirkan, maka Allah tetapkan pahala baginya sama dengan pahala para Pejuang Allah. Disaat seorang wanita melahirkan kandungannya, maka bersihlah dosa-dosanya seperti ketika dia dilahirkan dari kandungan ibunya. Disaat seorang wanita meninggal karena melahirkan, maka dia tidak akan membawa dosa sedikit pun, didalam kubur akan mendapat taman yang indah yang merupakan bagian dari taman surga. Allah memberikan padanya pahala yang sama dengan pahala seribu orang yang melaksanakan ibadah haji dan umrah, dan seribu malaikat memohonkan ampunan baginya hingga hari kiamat.

7.Wahai Fatimah! Disaat seorang istri melayani suaminya selama sehari semalam, dengan rasa senang dan ikhlas, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya serta memakaikan pakaian padanya dihari kiamat berupa pakaian yang serba hijau, dan menetapkan baginya setiap rambut pada tubuhnya seribu kebaikan. Allahpun akan memberikan kepadanya pahala seratus kali ibadah haji dan umrah.

8.Wahai Fatimah! Disaat seorang istri tersenyum dihadapan suaminya, maka Allah akan memandangnya dengan pandangan penuh kasih.

9.Wahai Fatimah! Disaat seorang istri membentangkan alas tidur untuk suaminya dengan rasa senang hati, maka para malaikat yang memanggil dari langit menyeru wanita itu agar menyaksikan pahala amalnya, dan Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.

10.Wahai Fatimah! Disaat seorang wanita meminyaki kepala suami dan menyisirnya, meminyaki jenggotnya dan memotong kumisnya serta kuku-kukunya, maka Allah akan memberi minuman yang dikemas indah kepadanya, yang didatangkan dari sungai-sungai surga. Allah pun akan mempermudah sakaratul maut baginya, serta menjadikan kuburnya bagian dari taman surga. Allah pun menetapkan baginya bebas dari siksa neraka serta dapat melintasi shirathal mustaqim dengan selamat.

"Membentuk Keluarga Islami"

oleh: Ustadz Bendri Jaisy

Bab mengenai pernikahan selalu menarik dan penting untuk dibahas. Bukan hanya karena soal romantisme-nya. Sebab pernikahan bukan hanya tentang bulan madu. Malah, nyatanya, lebih banyak bulan racun daripada bulan madu. Persoalannya, apakah kita punya penawarnya?

Lebih dari itu, pernikahan –menggunakan istilah Ustadz Anis Matta, adalah peristiwa peradaban. Keputusan pernikahan adalah salah satu keputusan paling penting dalam hidup, jauh lebih penting dari keputusan memilih sekolah terbaik, kampus terbaik, tempat kerja terbaik, dan seterusnya. Karena, sekali lagi, pernikahan adalah peristiwa peradaban. Bukan hanya soal mengubah tatanan demografi masyarakat, tetapi pernikahan membuka pintu untuk generasi baru, yang bisa jadi, melalui mereka tugas kekhalifahan manusia terlaksana. 

Sayangnya, ketika membicarakan pernikahan dan persiapannya, biasanya kita akan berfokus pada dua hal: harta dan mental. Padahal ada satu hal yang sangat penting, yang menjadi kunci kesuksesan pernikahan, yaitu ilmu. Bukan hanya ilmu mengenai tata cara mengkhitbah atau wawasan ke-Islaman dasar, tetapi juga, yang ditekankan dalam bahasan sederhana ini, ilmu merekayasa dan memelihara sebuah generasi terbaik. 

Sumber Daya Manusia (SDM) terbaik sesungguhnya bukan diciptakan di kampus-kampus, sekolah-sekolah, atau institusi lain yang kita sebut “pendidikan”. SDM terbaik lahir dari keluarga. Didikan keluarga adalah pondasi bagi semua pendidikan lain di luar keluarga. Sebuah riset yang dilakukan oleh beberapa departemen di FISIP UI bersama KPK menemukan bahwa para pelaku koruptor (yang telah terbukti bersalah dan ditahan) memiliki masalah sewaktu dibesarkan dalam keluarganya dulu. 

Mengenai SDM terbaik, Rasulullah SAW. pernah bersabda: 
“Sebaik-baik umat manusia adalah generasiku (sahabat), kemudian orang-orang yang mengikuti mereka (tabi’in) dan kemudian orang-orang yang mengikuti mereka lagi (tabi’ut tabi’in).” (Muttafaq ‘alaih) 

Salah satu ciri SDM terbaik, jika mengacu pada generasi Rasulullah SAW., adalah usia karakter yang jauh lebih matang melampaui usia fisiknya. Dan semua ini dihasilkan dari keluarga yang berkualitas. Sehingga, berbicara visi pernikahan bukanlah sekadar tentang menjadi suami/istri, tetapi juga menjadi ayah/ibu, dan juga tentang mencari ayah/ibu terbaik bagi generasi yang kita lahirkan kelak. Tentang pendidikan anak, kita sering mendengar pepatah Arab, “Ibu adalah madrasah bagi anaknya.” Pepatah ini benar, namun sebenarnya masih memiliki lanjutan, yaitu “.. dan ayah adalah kepala sekolahnya.” Maka, pendidikan anak bukan hanya soal ibu dan anak, tetapi bahkan ayahlah yang paling bertanggung jawab atas visi,perencanaan, pelaksanaan juga evaluasi pendidikannya. 

Islam sendiri mengangkat tinggi peran ayah dalam pendidikan anak. Dalam Al-Quran, secara keseluruhan ada 17 dialog tentang pengasuhan, yang tersebar diantara 9 surat. Terdapat 14 dialog antara ayah dan anak, 2 dialog antara ibu dan anak, dan hanya 1 dialog antara guru dan murid. Cukup mengejutkan bukan? Di saat hari ini masyarakat kita menganggap amanah membesarkan anak “dibebankan” kepada ibu saja, sehingga menyebabkan banyak perempuan menunda-nunda pernikahan dengan alasan ingin mengejar cita-cita, karir, dan lain sebagainya sebelum ia harus berhenti untuk mengurusi anak-anaknya. Paradigma ini juga menimbulkan kecemburuan bagi kelompok perempuan tertentu terhadap kaum laki-laki, sehingga mempertanyakan kesetaraan antara perempuan dan laki-laki. 

Terlepas dari perdebatan mengenai hal tersebut, poin pentingnya adalah perlunya pelurusan paradigma tanggung jawab mendidik anak. Prinsip pendidikan ayah dan ibu adalah saling mengisi, tidak berarti bergantung pada salah satu saja. Namun peran ayah sangat ditinggikan. Seorang bijak pernah berkata, “Jika ada anak yang durhaka, perhatikan ayahnya.” 

Bahkan, tanggung jawab pendidikan anak pada (calon) ayah sudah ada sebelum anak tersebut tercipta dalam kandungan, yaitu, sebagaimana Umar bin Khatthab pernah berkata, “Hak anak atas orang tuanya adalah dipilihkan ibu yang shalihah.” sementara dua hak anak lainnya terpenuhi manakala anak tersebut telah lahir, “lalu mengajarkan Al-Qur’an, dan memilihkan nama yang baik.” 

Ketika anak berada dalam kandungan, suami memiliki kewajiban untuk menyenangkan istrinya. Seorang ibu yang hamil pada dasarnya hanya memiliki tiga macam aktivitas, sebagaimana yang Allah kisahkan dalam surah Maryam ketika Maryam mengandung, “ Maka makanlah dan minumlah dan senangkanlah hatimu …” (QS. Maryam: 26). 

Ada tradisi Islam yang semakin hilang, yaitu tradisi dimana masyarakat ikut menjaga, memudahkan, membantu, dan membahagiakan muslimah yang sedang mengandung, dan ketika kandungannya lahir disambut dengan suka cita sebagai “bayi ummat ini.” 

Kita sepatutnya curiga, jangan-jangan di rahim seorang muslimah, terlebih di rahim istri kita, ada ulama dan mujaddid (pembaharu) yang Allah titipkan, yang kelak akan membawa ummat muslim berdiri tegak memimpin dunia dan mensejahterakan alam" 

Maka bersiaplah..menjadi istri/suami, ayah/ibu, dan juga mjd bagian dr anggota masyarakat..yg mengambil bagian penting dalam peradaban ini :)

oleh: Ustadz Bendri Jaisyurrahman
di Alumni Gathering PPSDMS Nurul Fikri, Sabtu 25 Mei 2013 
dinotulensikan oleh @yasir dengan beberapa penyesuaian. 

#noted,biar ingat dan semoga bermanfaat untuk yang membaca :)

Sunday, 2 June 2013

engkau dan Tuhanmu

"Kebaikan yang engkau lakukan saat ini, mungkin saja besok sudah dilupakan orang. Tetapi bagaimanapun berbuat baiklah. Bagaimanapun berikanlah yang terbaik dari dirimu. Pada akhirnya kelak engkau akan tahu bahwa ini adalah urusan antara engkau dan Tuhanmu. Ini bukan urusan antara engkau dengan mereka" (by susi untuk nunik).

baru kali ini dapat sms yang hampir bikin air mata ngalir ga berhenti-henti :'(. sms dari seorang Ibu di Bulungan, Kalimantan Utara.. beliau salah satu pegawai Pemda disana, satu kelas dengan saya di S2 ini karena mndapat tugas belajar. Putra nya 5 yang paling besar lulus SMA,yang paling kecil 2 tahun. Pilihan yang luar biasa bagi saya saat beliau menyanggupi tugas belajar di pulau yang berbeda.

Suatu hari, saya dan beberapa teman disibukkan dengan ritual tesis, kemudian saya mengalami suatu kejadian yang membuat hati saya tidak nayaman. akhirnya, Selepas sholat zuhur berjamaah dengan beliau di mushola kampus, saya hanya mengucapkan 1 kalimat "bu, ternyata hidup itu cukup berat ya dan ga selalu nyaman, pasti Ibu uda melewati banyak hal yang lebih berat ya bu, dan Ibu bisa sampai sekarang ini karena Ibu kuat dan sabar melewatinya". Awalnya saya berharap untuk ditanya kenapa, tapi ternyata Ibu itu langsung menangis sejadi-jadinya. Ia malah bercerita tentang permasalahan anak-anak nya, keluarga besar nya, rumah tangga nya, pekerjaannya yang sungguh sangat amat berat. Saya hanya bisa diam mendngarkan dan bersimpati. Ada kalimat yang saya ingat sampai sekarang.."ya sudahlah nik, percayalah tak ada cinta yang abadi di dunia ini kecuali cinta dari Allah..". sering juga beliau mengatakan, "ya bagaimana lagi nik, anak saya tiara yang SD sering bilang ke saya, sabar ya mamah, daun yang berguguran jatuh saja atas izin Allah" Speechless..

Dan luar biasanya, dalam keadaan penuh tekanan, beliau bisa menyelesaikan tesis nya. dan Akhirnya kemarin beliau mensms saya, mengingatkan agar saya pun menyelesaikan tesis saya.. huwaaa..terharu.

Terima kasih ya Ibu, banyak hal lain yang masih saya ingat dan akan terus saya ingat. pelajaran berharga untuk saya yang masih tidak mengerti tentang apa itu hidup. Dan ada 1 kalimat lagi yang sering ibu katakan dan  tidak akan pernah saya lupakan bu.. "iyalah, sekarang ini sumber kekuatan ku hanya Allah, nik..semoga aku kuat menyelesaikan ujian ini dan setelah ujian ini selesai aku akan menyelesaikan ujian yang lain"

Dunia itu hanya tempat ujian-ujian..dan sejatinya jawaban dari semua ujian-ujian itu adalah saat kita bisa mengambil hikmah yang akan membuat keimanan kita semakin kuat. Keyakinan hati pada kebesaran sang Illahi Rabbi. Semoga kita bisa lulus ujian-ujian di dunia dan mendapat nilai yang baik biar diperkenankan masuk surga bertemu Allah, bertemu Rasulluloh, dan semoga bisa berkumpul dengan keluarga dan semua orang-orang yang baik.. 

Oke, kejakan tesis, selesaikan, ujian, dan segera lulus dapat nilai yang terbaik <~ termasuk ujian di dunia. :)