Kepastian itu tidak bisa dipaksakan sebagaimana tumbuhan yang
dipaksakan untuk berbunga bukan pada musimnya, menggunakan berbagai cara
tak peduli cara itu baik atau tidak. Kalaupun berbunga ia tak akan
tumbuh dengan indah dan bahagia. Malah, akan merusak alam disekitar ia
tumbuh.
Namun jangan pula kepastian itu dibiarkan, sebagaimana tumbuhan yang dibiarkan tumbuh, tak disiram, tak dirawat, tapi diharapkan berbunga.
Tapi kepastian bisa direncanakan dan diusahakan sebagaimana tumbuhan yang dirawat sesuai musim, tempat, dan kebutuhannya, dengan pengetahuan tentang bertanam yg baik, maka ia akan berbunga bahkan berbuah dengan sendirinya, tanpa dipaksa..
Namun jangan pula kepastian itu dibiarkan, sebagaimana tumbuhan yang dibiarkan tumbuh, tak disiram, tak dirawat, tapi diharapkan berbunga.
Tapi kepastian bisa direncanakan dan diusahakan sebagaimana tumbuhan yang dirawat sesuai musim, tempat, dan kebutuhannya, dengan pengetahuan tentang bertanam yg baik, maka ia akan berbunga bahkan berbuah dengan sendirinya, tanpa dipaksa..
Diantara itu semua ada Tuhan sang maha pencipta, pengingat, penyeimbang, dan penyerahan atas harapan dan usaha dari setiap impian.
Penyaring dari segala ketidakbaikan, menjauhkan dari segala kesombongan.
Karena Tuhan adalah pelengkap ketidaksempurnaan manusia untuk mencapai titik kesempurnaan yang seimbang dan seirama.
Harmonis diantara dunia yang fana dan akhirat yang nyata.
No comments:
Post a Comment