Thursday, 15 November 2012

Tips And Strategies For The IELTS Test (Bahasa Indonesia Version)

Pendahuluan

International English Language Tesing System (IELTS) muncul karna adanya kebutuhan , diantara universitas, sekolah, pemerintahan dan perusahaan untuk sebuah tes Bahasa Inggris yang diakui secara internasional. Sekarang ini, sebuah nilai IELTS yang sudah ditentukan sebelumnya merupakan syarat untuk murid asing yang akan masuk sekolah, Akademi dan universitas di banyak Negara barat. Kebanyakan Negara yang menggunakan Bahasa Inggris sekarang mengharuskan sebuah nilai IELTS tertentu untuk orang-orang yang sedang melakukan proses Visa kerja, keresidenan atau kewarganegaraan .

IELTS sekarang telah menjadi suatu bisnis besar. Tiap minggu, diseluruh dunia, puluhan ribu orang mengikuti tes sedemikian, dimana tiap2 tes mempunyai tujuan pendidikan maupun tujuan perpindahan Negara tinggal. Ini bukan suatu yang mengejutkan, oleh karena itu, kursus2 yang bertujuan untuk mempersiapkan murid untuk tes ini bermunculan dimana-mana. Pada saat kualitas dari kursus persiapan IELTS ini sangat variatif dari satu sekolah ke sekolah yang lain ada beberapa strategi yang sederhana yang tetap ada dalam sebuah kursus persiapan IELTS yang paling sederhanapun. Walaupun agak sulit untuk menyoroti semua tips dan strategi untuk tes ini (beberapa kursus menawarkan durasi 100 jam), artikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran besar strategi umum yang harus diketahui oleh seorang kandidat tes, sebelum ia mengikuti tes tersebut.

Tes IELTS memiliki 4 komponen; Mendengar/listening (30 menit ), Membaca/reading (1 jam), Menulis/writing (1 jam) and Berbicara/speaking (12-15 menit). Secara keseluruhan, untuk menyelesaikan tes sekitar 3 jam.

Ada dua macam (modul) dari There are two varieties (modules) of the IELTS tes IELTS. MOdul General training (GT) adalah tes yang digunakan untuk keperluan visa atau untuk masuk ke sekolah tingkat SMA di luar negeri. Module Akademik adalah untuk masuk ke tingkat universitas. Bagian Listening dan speaking dari modul2 tersebut, hampir sama, dan bagian writing dan reading untuk modul GT lebih sederhana. Dalam artikel ini, modul Akademik akan lebih dalam dijelaskan. Pertama, beberapa strategi umum untuk setiap bagian tes. First, some strategies common to all sections of the tes.

Strategi UmumGeneral Strategies

Baca atau dengar instruksi dengan seksama. Banyak kandidat adalah murid sekolahan atau lulusan perguruan tinggi, dan karena sudah sering mengikuti berbagai macam tes, mereka merasa bahwa membaca instruksi dalam sebuah tes adalah buang waktu. Ini adalah suatu kesalahan besar dalam mengikuti tes IELTS. Singkatnya, kandidat yang tidak mengikuti instruksi dengan benar selalu memberikan jawaban yang salah. Ada berbagai macam instruksi yang diberikan dalam ke empat komponen tes, termasuk ‘jawab dengan menggunakan kata tidak lebih dari 3 kata’ atau ‘jawab dengan menggunakan prase singkat’. Dengan instruksi yang pertama tadi, jawaban yang menggunakan 4 kalimat, seberapa tepatnya pun, adalah salah. Dan dengan instruksi yang terakhir, sebuah kalimat lengkap akan juga dianggap salah.

Atur waktu anda. Anda harus sadar akan waktu dan sadar akan posisi anda dalam tes. Dalam bagian Reading, anda punya waktu satu jam untuk menyelesaikan 3 bagian, maka jangan menghabiskan lebih dari 20 menit untuk tiap bagian. Sederhana! Dalam writing , pastikan bahwa anda tidak menghabiskan lebih dari 20 menit untuk tugas bagian pertama, dan sisakan 40 menit untuk tugas bagian kedua yang lebih penting.

Jangan panik. Kalau menurut kamu bagian dari tes ini adalah sulit, kemungkinan besar, puluhan ribu orang lainnya diseluruh dunia yang mengikuti tes ini berpikiran sama dengan kamu. Bandscore dihitung sesudah hasil dari seluruh dunia dikumpulkan dan, untuk tes yang lebih sulit, jumlah jawaban yang benar yg diperlukan akan lebih sedikit untuk mencapai band score tertentu. Kalau kamu pikir kamu telah melakan suatu bagian tes dengan kurang baik, belajarlah untuk melupakannya dan berkonsentrasi untuk bagian berikutnya. Kemungkinan kamu melakukan lebih baik dari sebelumnya adalah lebih besar, dan tidak ada gunanya kamu kuatir tentang bagian listening kalau kamu sedang mengerjakan bagian reading.

Ada satu atau dua tips dan strategi untuk membantu kamu dalam menghadapi tiap bagian dari tes.

Tes Listening (Tes Mendengar)

Orang sering kali kuatir tentang bagian ini, karena beda denga bagian reading dan writing, ini hanya satu kali kesempatan. Tidak ada kesempatan lagi untuk mendengar ulang rekaman. Jadi, kalau anda ketinggalan, hilanglah selamanya! Inilah sebabnya persiapan sebelum mendengar adalah kunci agar berhasil dalam bagian ini. Gunakan waktu anda dengan bijak. Anda diberikan waktu sekitar 30 detik untuk membaca tiap bagian sebelum mendengar rekaman, dan jangka waktu yang sama untuk memeriksa jawaban dari tiap bagian sesudah selesai mendengar. Jangan sia-siakan waktu ini.. Gunakan waktu sebelum mendengar untuk membaca instruksi dan pertanyaannya and, sangat penting ramalkan (tebak). Tebak jawaban. Tebak apa yang akan kamu dengar, siapa yang akan berbicara, dimana mereka berbicara dan mengapa ? Tebak jawabannya. Tebak bentuk kata (kata benda, kerja, sifat atau keterangan), atau tebak berdasarkan pengetahuan kamu dan petunjuk2 yang diberikan dalam pertanyaan. Pada akhir tiap bagian, gunakan waktu periksa untuk melihat apakah tebakan kamu benar, jawaban tebakan yang tidak ditulis (jangan pernah membiarkan nomer tampa jawaban/kosong dalam IELTS), penulisan, huruf besar dan grammar..

Ini adalah ide yang baik untuk menggaris bawahi kata2 penting (Keywords) dalam kalimat pertanyaan. Proses menggarisbawahi akan membantu anda untuk mendengar dan mempersiapkan anda, mungkin dilevel yang tidak anda sadari, sehingga anda bisa mengidentifikasikan pada saat diucapkan dalam suatu percakapan. Pindahkan jawaban dengan hati-hati. Pada akhir tes listening, anda akan diberikan 10 menit untuk memindahkan jawaban anda ke kertas jawaban. Lakukan ini dengan hati-hati. Gunakan kesempatan ini untuk memeriksa penulisan, grammar dan menebak jawaban yang belum terjawab.

The Reading Tes Reading (Membaca)

Sebuah pertanyaan yang sulit mempunyai bobot nilai yang sama dengan pertanyaan yang mudah. Jadi, jangan buang waktu untuk pertanyaan yang menjebak. Tinggalkan saja, kerjakan yang lebih mudah, nanti kembali lagi.

Baca instruksi dan pertanyaan2 dahulu. Selagi kamu membaca pertanyaan, garisbawahi keywords dan coba pikirkan ‘similies’ (kata yang beda tapi mempunyai arti yang sama. Kata-kata yang ada dalam bahan bacaan biasanya sebuah paraphrase dari pertanyaan tersebut. Tergantung dengan bentuk pertanyaan, gunakan teknik membaca cepat dan sepintas teks. Membaca dengan cepat teks maksudnya adalah menggerakkan mata anda keatas-bawah, kiri dan kanan teks (bukan membaca tiap baris) untuk mencari sebuah kata atau frase atau suatu informasi yang spesifik. Bayangkanlah cara kita kalau sedang mencari nama dalam buku telpon. Membaca sepintas teks adalah membaca tiap baris kalimat dengan cepat, dengan mengacuhkan kata-kata grammar dan kata-kata yang kita tidak mengerti/tau.

Tes Writing (tes Menulis)

Dalam bagian pertama, anda diharapkan untuk menyelesaikan sebuah tulisan mendeskripsikan sebuah grafik dalam waktu 20 menit, table, sebuah proses atau kombinasi dari ketiganya. Dalam bagian ke dua, anda punya waktu 40 menit untuk menulis sebuah essay akademis 250 kata. Ingat waktu. Bagian kedua lebih panjang dan lebih penting sehingga memerlukan waktu 40 menit. Jadi, pastikan anda bergerak sesuai dengan waktu.

Bagian pertama adalah tentang mendeskripsikan data dan membandingkan. Menawarkan penyebab dan alas an untuk data atau pergerakan grafik adalah buang waktu. Anda harus selalu coba untuk membandingkan data yang anda lihat, bukan hanya menuliskan informasi yang ada di depan anda. Harus sangat berhati-hati untuk membuat catatan mengenai tanggal, waktu dalam data dan menggunakan tenses yang benar.

Dalam bagian ke dua, analisa pertanyaan dengan seksama, Dalam bagian ke dua, analisa pertanyaan dengan seksama, kumpulkan ide2 anda dulu, lalu pikirkan struktur paragraph yang anda akan buat, sebelum mulai menulis. Jangan keluar jalur topic dan pastikan menyisakan 5 menit pada akhir waktu untuk memeriksa pekerjaan anda. Dengan memiliki kesadaran akan kelemahan anda dalam menulis mendorong anda untuk mengunakan waktu ini untuk memeriksa kembali pekerjaan anda secara effektif.

Penguji akan mencari 4 ketika ia memeriksa tulisan anda. Isi (Apakah anda telah menjawab pertanyaan?), Grammar (apakah grammar sudah benar, dan apakah variasi dalam struktur grammar yang digunakan?), Kosa kata (apakah kosa kata yang digunakan tepat dan cocok, penulisan benar, dan apakah kosa kata yang digunakan bervariatif?), dan kohesi/kepaduan (apakah essay mempunyai struktur yang baik, apakah sudah digunakan kata penghubung secara efekti?)

Keberhasilan dalam tes menulis memerlukan latihan. Latihan tes menulis adalah sangat perlu, karna anda akan belajar dari kesalahan yang anda buat. Kalau anda cukup beruntung untuk memiliki seorang guru yang bisa membantu anda bersiap, pastikan bawa anda menganalisa kembali hasil koreksi yang guru anda buat. Dan jangan buat kesalahan yang sama di latihan menulis berikutnya. Dalam bagian ke dua dari tes, coba untuk memberikan argumen yang seimbang. Kemukakan dua sisi argument. Kalau pendapat anda diminta, coba untuk menhadirkan dua sisi pendapat sebelum anda mengemukakan pendapat anda yang sebenarnya dengan jelas

Terakhir, tulislah dengan rapid an jelas dan buat tanda perbaikan dengan mencoretkan garis diatas bagian yang salah, daripada mengoret2nya. Tidak ada nilai untuk kerapian dan kebersihan, tapi tulisan yang kurang bagus bisa membuat penguji bersuasana hati tidak enak sehingga lebih besar kemungkinannya untuk ia memberikan nilai yang rendah untuk sebuah essay yang sebenarnya sudah lumayan!

Tes Speaking (Tes Berbicara)

Keberhasilan dalam tes berbicara berasal dari latihan dan rasa percaya diri. Rasa percaya diri adalah kunci, tapi juga sering bahwa rasa percaya ini baru muncul setelah banyak latihan. Ingat bahwa ini adalah tes berbicara, jadi berbicaralah sebanyak mungkin dan jangan hanya memberikan jawaban satu kata untuk pertanyaan. Dalam bagian ke dua, anda diharapkan untuk berbicara mengenai topic tertentu selama satu atau dua menit. Persiapkan dengan sebaiknya dengan menuliskan catatan sebanyaknya (keywords yang nanti akan membantu anda), dengan demikian meminimalisasikan resiko ‘otak kosong’ pada saat berbicara. Coba berbicara selama dua menit penuh sampai penguji meminta anda untuk berhenti, ini akan menunjukan kemampuan kemampuan anda untuk ‘lanjut terus’ dan akan menambah angka anda untuk kelancaran/kefasihan. Bagian ketiga mengandung pertanyaan abstrak,dimana bagian pertama dan kedua adalah pertanyaan tentang kamu dan topik2 yang kamu sudah familiar. Dengar dengan hati-hati pertanyaan yang diberikan, terutama dibagian ketiga dan tanggapi dengan baik. Jangan berbicara tentang diri anda dalam bagian ketiga.

Penguji akan member nilai berdasarkan 4 aspek dari kemampuan berbicara anda; ; kelancaran (kemampuan untuk terus berbicara), grammar (jenis dan ketepatan penggunaan), kosa kata (jenis dan ketepatan ) dan pelafalan. Persiapkan diri dengan mempelajari grammar dan kosa kata tapi jagan kuatir tentang grammar terlalu banyak ketika sedang tes, karna bila anda memikirkan bentuk grammar yang benar, akan mengakibatkan penurunan nilai dalam fluency (kelancaran)

Hari tes: Persiapan terakhir

Tes IELTS adalah sebuah tes yang panjang dan melelahkan. Jadi, pastikan bahwa anda tidur yang cukup dan makan pagi yang cukup. Penelitian menunjukkan bahwa sarapan yang mengandung protein adalah baik sebelum ujian, tapi sarapan yang mengandung karbohidrat harus dihindari. Jangan minum kopi terlalu banyak! Jangan melakukan revisi dimenit-menit akhir di hari ujian karna bila ternyata kamu mendapatkan hal baru, kamu akan panik dan malah akan menjadi tidak produktif. Yang paling baik kamu lakukan di jam-jam terakhir sebelum ujian adalah berbicara dengan menggunakan bahasa Inggris dengan keluar dan teman, atau baca ulang essay yang telah dikoreksi. Hanya itu.

Datanglah lebih awal ke pusat tes, sehingga memberikan waktu yang cukup seandainya jalanan macet. Kenali keadaan sekitar supaya anda merasa nyaman, dan coba intip ruang tes supaya anda bisa tau apa yang harus diharapkan. Pada saat menunggu, bicaralah dalam Bahasa Inggris kepada kandidat tes lainnya supaya otak kamu sudah di ‘English mode’. Ingatlah bahwa tes IELTS ini bukanlah hal terbesar. Kalau anda belum mendapatkan nilai yang anda perlukan, anda masih bisa mengambilnya lagi…dan lagi (paling tidak sampai uang anda habis !). Bersiaplah sebaik mungkin, berlatih sebanyak mungkin dan jalani tes selangkah demi selangkah, dengan demikian kamu akan mendapatkan bandscore yang kamu perlukan dalam waktu yang singkat.

Untuk tips dan strategi yang lebih lengkap, dan untuk latihan ujian, ikutilah sebuah kursus IELTS Preparation. Di Jakarta, satu sekolah menjadi pemimpin dalam hal mempersiapkan kandidat untuk tes IELTS dengan cepat dan effektif. Untuk informasi lebih lanjut, ikuti link berikut ; IELTS Jakarta

About the Author

An Indonesian translation of a recent article i wrote on the tips and strategies required for the IELTS test


1 comment:

  1. Nice post about IELTS Score it is very important information for students

    ReplyDelete