Wednesday, 30 March 2011

Ryosai Kentro : senggyo syuhu, kyoiku mama

Ada sebuah karikatur yang menggelitik tentang peran dan status ibu rumah tangga yang diangkat oleh Elizabeth B.Hurlock dalam bukunya Psikologi Perkembangan, 1994.Bisa jadi gambar itu mewakili pendapat sebagian besar perempuan tentang peran dan status ibu rumah tangga yang mereka anggap kurang adil dan kurang memberdayakan bagi kaum mereka. Para ibu ini merasa begitu dibebani oleh sedemikian banyak pekerjaan dan terjebak dalam rutinitas yang membuatnya frustrasi dan kelelahan. Belum lagi kurangnya apresiasi yang layak atas apa yang telah mereka lakukan, membuat mereka jadi menganggap diri tak berharga jika hanya menyandang status ibu rumah tangga semata.

Selanjutnya demikian menurut Hurlock:
Sikap yang tidak positif ini diperkuat oleh ”sindrom suami yang malas”. Sang istri marah melihat suaminya menganggap pekerjaan rumah tangga itu gampang dan dapat dikerjakan dengan bersantai-santai dan bersenang-senang, sedangkan ia bekerja dari pagi hingga malam, selama tujuh hari dalam satu minggu, terus menerus.

Sindrom suami yang malas digambarkan sebagai berikut: Suami pada akhir suatu hari yang ”panjang” di kantor yang ber-AC, ketika pulang tinggal minta minum, merebahkan dirinya dengan letih di kursi dengan koran di tangan atau di hadapan televisi. Sejam kemudian ia bangun untuk makan malam, mengeluh bahwa daging kurang matang, mencium pipi istri dan kemudian keluar rumah dengan tim bowlingnya, minum bir, pulang menonton televisi lagi, kemudian merebahkan dirinya di tempat tidur. Sementara itu istrinya, yang telah bekerja sepanjang hari, mempersiapkan makanan, mencoba mengatur anak-anak supaya suami dapat beristirahat, menyuap bayi, menghidangkan makanan, mencuci piring, memberi makan anjing, memandikan anak-anak, meninabobokan mereka, memasukkan cucian ke mesin cuci, menyeterika, menonton televisi selama satu jam sambil menisik. Ini berlangsung hari demi hari. Suami merasa bahagia, tetapi istrinya lambat laun merasa kurang bahagia, tegang dan letih. (hal 272).

Berseberangan dengan apa yang dituliskan Hurlock, kaum Ibu di Jepang justru merasa bahagia, tersanjung dan dimuliakan dengan jabatan dan tugasnya sebagai ibu rumah tangga. Istilah Ryosai Kentro (istri yang baik dan ibu yang arif) menggambarkan suatu kebijakan yang memposisikan kaum wanita sebagai ‘penguasa rumah’, yang bertanggung jawab atas segala sesuatu yang terjadi di rumah. Dari mulai pekerjaan- pekerjaan rumah tangga, masalah keuangan, dan pendidikan anak.

Bahkan mereka tak segan-segan mengundurkan diri dari karir mereka demi mengasuh dan mendidik sendiri anak-anak mereka di rumah. Rilis Kementerian Kesehatan-Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang tanggal 17 Maret 2004 mengungkapkan bahwa 61% ibu muda Jepang meninggalkan pekerjaannya diluar rumah setelah melahirkan anak pertama. Hal ini mungkin juga karena pandangan tentang peran ganda perempuan – yaitu sebagai ibu sekaligus wanita pekerja –dianggap sebagai chuto hanpa- alias peran tanggung, tidak populer di Jepang. Menjadi ibu manusia Jepang atau tidak sama sekali, itu pilihannya. Menjadi ibu rumah tangga dianggap sama profesionalnya dengan wanita pekerja Jepang- wanita tidak menikah/menikah tidak melahirkan anak yang bisa mencapai jabatan yang setinggi-tingginya apabila dia sanggup dan mampu.

Astronout wanita Asia pertama, bahkan mungkin yang pertama pula di , terbang dua kali dengan NASA, space-shuttle Columbia-Juli 1994 dan Discovery-Nov 98, adalah wanita Jepang, Dr. Chiaki Mukai. Menlu sekaligus Deputi Perdana Menteri dari negara super economic power sekaligus bangsa tersejahtera di dunia serta memiliki harapan hidup terlama, dan sedang berjuang meningkatkan peranan Jepang di Dewan Keamanan PBB, adalah seorang wanita, Yoriko Kawaguchi.

Motivasi utama para wanita Jepang yang memilih karirnya sebagai ibu rumah tangga profesional (senggyo syuhu) maupun sebagai ibu pendidikan (kyoiku mama) adalah untuk melaksanakan ikuji-meletakkan dasar pendidikan berperilaku sejak dini kepada anak-anaknya, terutama di masa-masa emas, yaitu pada usia tiga tahun pertama masa perkembangan pesat otak seorang anak.

Kyoiku Mama adalah istilah yang mengacu pada Ibu-ibu Jepang yang terus menerus mengembangkan bakat anak-anak mereka dan menyekolahkan mereka di Universitas terbaik. Seorang pengamat Jepang, Reingold, mendefinisikan Kyoiku Mama sebagai berikut : She becomes directly involved in and identified with the child’s succes or failure. Terjemahan bebasnya : Para ibu pendidikan itu secara langsung terlibat dalam kesuksesan atau kegagalan anak-anaknya. Dan mereka juga dinilai berdasarkan kesuksesan atau kegagalan mereka. Ibu-ibu pendidikan Jepang, Kyoiku Mama, mengajarkan disiplin, pengorbanan, kerja sama dan kesederhanaan di rumah. Sekolah, yang mengajarkan hal-hal akademis, tidak direpotkan lagi dengan masalah-masalah perilaku anak didik karena nilai-nilai luhur telah melebur dalam karakter setiap siswa sejak dari rumah.

Para ibu di Jepang memiliki gelar kesarjanaan yang mentereng, walaupun mereka ‘hanya’ bertugas mengurusi rumah. Mereka beranggapan bahwa pendidikan yang mereka tempuh selama ini tidak sia-sia yakni untuk memperjuangkan pendidikan anak-anak mereka ketimbang mengejar karir dan cita-cita. Jika mereka ditanya, “Mengapa berhenti bekerja. Apakah tidak sayang pendidikannya yang tinggi tidak dipakai?” gantian mereka bertanya, “Apakah di rumah itu tidak memerlukan pendidikan yang tinggi?”. Mereka lebih suka banyak tinggal di rumah untuk membuat makan siang, mencuci dan menyetrika seragam sekolah dan terus menerus memotivasi anak-anaknya untuk bekerja keras meningkatkan prestasi akademis mereka. Dan mereka lebih senang disebut sebagai wanita yang sukses dalam mencetak anak-anaknya yang berhasil, dan bukan karier mereka. Terbukti sistem ini sungguh berhasil dalam meningkatkan laju kemakmuran Jepang.

Tak heran jika anak-anak di Jepang , pria dan wanita, sangat sayang dan mengagumi ibu-ibunya. Sebagai jelmaan Dewi Amaterasu yang dipuja oleh bangsa Jepang. Kikunatara okasan ni naritai (kalau besar ingin menjadi ibu) adalah cita-cita anak perempuan Jepang yang mungkin langka dimiliki oleh anak-anak perempuan di Indonesia.

Di Indonesia, kebanyakan para perempuannya merasa sayang jika pendidikan tinggi mereka hanya berakhir di pekerjaan rumah tangga. Akibatnya anak Indonesia dari golongan ibu berpendidikan malah berada dalam haribaan para pembantu rumah tangga dan baby sitter. Karena kedua orang tuanya bekerja, anak-anak mereka diasuh dan dididik oleh pembantunya. Memang anak-anak itu bisa menyelesaikan pendidikan yang setinggi-tingginya dan mendapat dukungan finansial yang kuat. Tetapi ada satu hal yang berbeda yaitu: pola pikir dan jiwa mereka bukan duplikasi dari orang tuanya mereka – tetapi duplikasi dari pembantunya.
Padahal R.A.Kartini dalam salah satu suratnya juga berpendapat bahwa anak-anak perempuan perlu mendapat pendidikan adalah agar perempuan itu lebih cakap melakukan kewajibannya, kewajiban yang diserahkan oleh Alam sendiri ke dalam tangannya: menjadi ibu-pendidik manusia yang pertama-tama. (4 Oktober 1902 Kepada Tn Anton dan Nyonya. Habis Gelap Terbitlah Terang terjemahan Armijn Pane. PN Balai Pustaka 1985)

Simaklah pengalaman Mulia Kuruseng (www.Hidayatullah.com) yang meskipun tak memiliki gelar akademis tinggi, namun mampu mengantar 15 anaknya meraih gelar kesarjanaan, hanya dengan modal: IKHLAS.

Saya ingin mengajak para Ibu untuk berintrospeksi, melakukan flashback ke zaman para ibu kita dahulu. Bandingkan betapa banyak bedanya kualitas sumber daya manusia yang dihasilkan generasi kita dan sebelumnya. Para Ibu kita dahulu mungkin jauh kurang berpendidikan dibanding kita sekarang, namun mampukah kita menghasilkan generasi penerus yang lebih baik daripada yang dihasilkan oleh ibu-ibu kita? Perhatikanlah, bahwa orangtua kita telah menjadikan kita seperti sekarang ini karena sikap hidup mereka yang PRIHATIN, DISIPLIN dan TANPA PAMRIH. Mereka mengajarkan nilai- nilai budi pekerti bukan melalui omongan tetapi tindakan. Melalui contoh dan teladan dalam sikap hidup sehari-hari. Dan itu lebih efektif bagi anak-anak untuk menyerapnya. Bukankah: orangtua berbuat, anak melihat. Orangtua melakukan, anak meneladan. Bagaimana dengan kita, para ibu generasi sekarang?

Jangan takut menjadi ibu rumah tangga. Jangan merasa rendah diri dan tak berharga karenanya. Semua itu tergantung dari paradigmanya, apakah kita menganggap peran dan status ibu rumah tangga sebagai kutukan atau sebagai berkat. Sebagai berkat, paling tidak sudah ada satu modalnya.

Sebuah studi yang dilakukan Pusat Kanker Nasional Jepang di Tokyo membuktikan orang dewasa yang beraktivitas secara rutin, baik melalui olahraga maupun bekerja, berisiko lebih rendah mengalami kanker tipe apa pun. Aktivitas fisik yang dimaksud antara lain adalah olahraga rekreasi, berjalan, pekerjaan buruh, dan pekerjaan rumah tangga.

Breast Cancer Research, sebagaimana dilansir dalam situs BBC mengatakan bahwa latihan fisik secara teratur, seperti lari, aerobik, atau mengerjakan pekerjaan rumah tangga yang berat seperti berkebun, membersihkan perabot rumah dari debu, mengepel lantai dan membersihkan karpet dengan vacuum cleaner atau memasak, membersihkan rumah dan mencuci yang menghabiskan waktu rata-rata 16 hingga 17 jam setiap minggunya lebih baik ketimbang melakukan pekerjaan lain yang menguras fisik dalam menurunkan tingkat risiko terkena kanker payudara hingga 30 persen. Hal ini merupakan hasil studi selama 11 tahun terhadap 32.000 perempuan. Para peneliti lainnya yang telah melakukan riset ini terhadap 200 ribu wanita dari 9 negara bagian Eropa membuktikan bahwa mereka yang rajin beres-beres rumah lebih terlindung dari bahaya kanker ketimbang wanita yang hanya berolahraga.

Aktif di rumah dan mengerjakan segala kegiatan rumah tangga bagi wanita pra menopause dapat mengurangi risiko kanker sebanyak 29% dibandingkan dengan mereka yang tidak aktif membersihkan rumah. Sedangkan bagi wanita yang telah menopause, kegiatan ini bermanfaat hingga 19%..

(tulisan ini copas dari beberapa blog yang tidak dicantumkan penulis awalnya.. buat yang uda nulis, Great! Mencerahkan. Walaupun gak 100% juga jadi Ibu rumah tangga, minimal mengingatkan untuk tidak jadi wanita karir 100%. Arigato gozaimas ^^ siap2 belajar jadi Ibu dan Istri yang baik..,Insyaallah)

Thursday, 24 March 2011

surat untuk laskar (calon) Pengajar Muda

salam kenal, terima kasih, dan selamat ^^

sebelumnya perkenalkan, nama saya nunik ex.FH UNS Solo angkt 2005, wkt itu dirrect assesment masuk kel 5 di kuningan Jakarta. yang saya inget dulu saya tes bareng sandra, icha, mila, neti, andi, yukiko, dan moha dari new zealand.

ini adl pertama kali saya meninggalkan jejak di group ini sejak sandra menginvite saya. dan saya ingin mengucapkan terima kasih atas ada nya grup ini karena disinilah saya bisa banyak mengetahui informasi tentang keberlanjutan pengumuman tes dirrect asst.

Saya *tidak berani* menuliskan apapun di grup ini sebelum ada pengumuman resmi lolos atau tidaknya saya sebagai PM.hehe :D

entahlah, mungkin kategori tak bermental baja. tapi bukan itu, saya hanya lebih ingin menjaga perasaan teman2 yang lain dan perasaan saya juga.

Jika saya terlalu seru dalam grup ini, saya lolos, dan saya terlalu euforia, saya khawatir dengan perasaan tmn2 yang gak lolos.
Jika saya terlalu seru dalam grup ini,dan saya tidak lolos, maka saya akan down dan sedih..

Ok, itu perasaan yang terlalu berlebihan.
akhirnya saya memutuskan untuk menjadikan grup ini sebagai pengumuman informasi terupdate dan kalo nnt sdh ada pengumuman lulus/tidak baru saya akan gabung. utopis yaa :) dan terlalu melankolis.

actually, itu bukan 'gw banget'.

waktu kuliah, temen2 dikampus mengakui bahwa saya adalah aktifis yang fear, supel, suka diskusi, visioner, dan peduli. hehe (narsis) ^^.

tapi saya gak tau kenapa sejak tes dirrect asst di kuningan, saya merasa gak ada apa2nya dibanding teman2 yang lain. wonderful, mereka orang2 hebat. anak muda yang visioner, berwawasan, dan prestatif. indonesia dijamin maju dah punya generasi kaya gini2.

Karena itulah saya jadi *minder* utk ikut2an seru di grup ini. dan saya yakin, saya gak akan lolos di IM. sebelum gabung di grup ini saya masih optimis, tapi setelah aktif menjadi pemantau di grup ini saya semakin realistis. ini generasi hebat2 banget yaa. saya mah jauh aja. Apalagi saat teman2 mulai mengumumkan lolos utk tes MCU. dan saya semakin yakin dengan tidak ada email yang masuk dari IM.analisa sy, ok sy gak lolos.

walaupun belum ada email resmi, saat itu saya yakin bahwa saya gak lolos dan cukup down karena harapan saya yang begitu besar terhadap IM ini. saya ingin berkumpul dengan orang2 hebat seperti teman2.
saya ingin menginspirasi "mutiara2 Indonesia" di luar sana utk berprestasi memajukan indonesia. dan banyak keinginan saya yang lain..

tapi saya inget bbrp kawan saya yang tidak lolos tahap I.. *mungkin ini rasa nya*. Padahal waktu itu saya bahagia karena saya lolos tahap I.
Saya juga jadi inget kedua orang tua yang sudah sepuh dan terbiasa tinggal di Jakarta, tapi sejak 2 tahun ini memutuskan tinggal di Solo karena saya dan adik saya kuliah di UNS. Artinya, kalo saya berangkat 1 tahun keluar Solo,siapa nnt yang menjaga orang tua saya, yang mengantar papah saya kontrol ke RS, dll. *Ok, saat itu saya menyerahkan semua ke Allah, keputusan apapun nnt, itu adl yang terbaik utk orang2 yang saya cintai*
Saya pun ingat rencana S2 saya tahun ini dan penataan saya utk menjadi akademisi (dosen), *walaupun saya yakin, S2 bisa tahun depan dan kesempatan jadi dosen masih terbuka lebar*

Tapi karena keaktifan memantau grup ini, saya sudah down sejak jauh2 hari.. dan saat hari ini saya menerima email dari Bpk Anis baswedan dan dinayatakn belum bisa gabung sebgai PM, saya gak down deh.. mungkin karena sudah pulih.. hehe ^^ jd biasa aja..
believe or not, 4 tes PNS yang saya ikuti thn kemarin tidak lolos, saya biasa aja. Tapi belum nerima email resmi IM saya gak lolos, saya udah down.. Indonesia Mengajar, passion dan semangat mu luar biasa!

oleh karena itu saya ingin mengucapkan terima kasih kepada grup ini dan teman2 yang aktif di dalamnya.. karena setiap kata2 yang ditorehkan mengibaskan energi positf tersendiri. dan itu sangat besar untuk menggebrak Indonesia menjadi lebih baik. (selain itu karena teman2 memberitakan tes MCU dan berita2 yang lain, saya jadi menyiapkan diri saya utk tidak lolos sejak jauh2 hari sehingga saya bisa menata masa depan yang lain)

dan saya pun mengucapkan SELAMAT kepada teman2 yang lolos khususnya kepada sandra dan neti (karena yang saya tahu, baru kalian ber2 yang lolos dan saya kenal kalian ^^)

Oya, saat ini, saya aktif menjadi asisten dosen di Universitas swasta di Solo. jika saya mengisi kuliah maka akan saya katakan kepada mahasiawa saya:
"jadilah kalian generasi hebat, generasi yang dinanti Indonesia, generasi yang memiliki passion utk berbakti pada negeri dengan potensi yang kalian miliki. Belajarlah pada kakak-kakak kalian yang menjadi Pengajar Muda di Gerakan Indonesia Mengajar. Merekalah potret generasi yang dinanti Indonesia untuk menggerakkan Indonesia menjadi lebih baik dengan inspirasi2 yang mereka tanamkan di pelosok negeri"

Sekali lagi, SELAMAT mengabdi, berbakti pada negeri. Sampaikan salam saya utk senyum2 tulus anak2 negeri.. ditunggu cerita2 inspiratif di blog pengajar muda ^^

Semangat. semangat. semangat.

*pesan utk pengelola Indonesia Mengajar*

kepada Mba/Mas yang baik,
mungkin akan terasa lebih menenangkan jika pengumuman yang tidak lolos diumumkan lebih awal. agar peserta yang tidak lolos tidak menanti terlalu lama dan bisa menata rencana2 masa depan yang lain lebih awal.
Kebetulan, karena saya mengetahui dari grup ini banyak teman2 yang mdpt email memberitahuakn lolos utk ikut MCU, sementara saya tidak mdpt email, maka saya sudah mempersiapkan diri utk menerima keputusan tidak bisa lolos menjadi PM sejak jauh2 hari dan saya pun mulai bergegas menata rencana2 yang lain.
Terima Kasih karena telah memberi kesempatan kepada saya utk mengikuti dirrect assesment. pengalaman luar biasa, saya bisa melihat potensi generasi2 hebat indonesia dan saya bisa kenal dengan mereka.
Semoga GIM terus maju untuk memajukan pendidikan Indoensia.

Salam hangat utk pengelola, pengajar muda, dan (calon) pengajar muda GIM.
Nunik Nurhayati.

##################

taraaaa...
ini dia coment2 dr orang2 hebat.
sayang kalo dibuang, jadi sekalian dipost buat jad arsip^^

• Arif Lukman Hakim: pertamax! :matabelo. nyimak dulu ya gan! hehe
Yesterday at 12:16am • LikeUnlike

• Nunik Nurhayati: hoho :D monggo..
Yesterday at 12:17am • LikeUnlike

• Hani Smaragdina Syahrina Aniq: Nunik...ebuset panjang aje...dibaca yaa :D
Yesterday at 12:18am • LikeUnlike

• Arif Lukman Hakim: tulisannya mantep mbak nunik. santai saja mbak. apapun "seragam"-nya yang penting niatan pengabdiannya. tzaaah...
Yesterday at 12:21am • LikeUnlike

• Nunik Nurhayati: ‎@hani; nulis nya di rapel soalnya..hehe
Yesterday at 12:22am • LikeUnlike

• Hendi Gunawan: Klo boleh jujur.. saya ingin menangis mba baca ini,.. Pelajaran untuk teman2 yang lain, sebenrnya kami IM kloter 1 jakarta, agak sungkan untuk bilang apapun mengenai kelulusan, maknya jakarta terlhat kurang eksis, karena kami memang tidak ingin meng ekspose euforia yang terjadi.. karena kami yakin pasti akan tersa agak menyakitkan ketika gagal.. Terimaksih atas apa yang disampaikan nunik.. Seharusnya satu kursi untuk kamu..
Yesterday at 12:22am • LikeUnlike • 2 peopleLoading...

• Hendi Gunawan Klo boleh jujur.. saya ingin menangis mba baca ini,.. Pelajaran untuk teman2 yang lain, sebenrnya kami IM kloter 1 jakarta, agak sungkan untuk bilang apapun mengenai kelulusan, maknya jakarta terlhat kurang eksis, karena kami memang tidak ingin meng ekspose euforia yang terjadi.. karena kami yakin pasti akan tersa agak menyakitkan ketika gagal.. Terimaksih atas apa yang disampaikan nunik.. Seharusnya satu kursi untuk kamu..
Yesterday at 12:22am • LikeUnlike

• Denik Madia: wow,,, geniallllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllll !
Yesterday at 12:22am • LikeUnlike

• Nunik Nurhayati: ‎@arif: Yes Sir. sip. siap lakasanakan :)
Yesterday at 12:23am • LikeUnlike

• Nunik Nurhayati: ‎@ mas hendi: kenyataan tetaplah kenyataan, harus diterima apapun itu keputusannya mas.. wajar sih menurut ku sedih diawal, yang penting tak lama setelah itu senyum dan bangkit kembali :) semangat.
Yesterday at 12:25am • LikeUnlike

• Hani Smaragdina Syahrina Aniq: Nuniiiikk, dangan cedii doong. cini cini berpelukan... :D
Yesterday at 12:26am • LikeUnlike

• Hendi Gunawan: Semangat aja mba nunik.. Semoga semua temen2 IM yang lolos baca tulisan mba nunik..
Yesterday at 12:26am • LikeUnlike

• Nunik Nurhayati: ‎@denik: genial apa den? hehe..salam kenal ya
Yesterday at 12:30am • LikeUnlike

• Nunik Nurhayati: ‎@hani: sedihnya uda dari kemarin2 han..sejak pengumuman tes MCU dan aku gak dapet email.. jadi sekarang uda biasa aja deh... hehe ^^
Yesterday at 12:31am • LikeUnlike • 1 personLoading...

• Nunik Nurhayati: ‎@hendi: semangat. semangat. masa depan masih terpampang luas dihadapan..
Yesterday at 12:32am • LikeUnlike

• Hendi Gunawan: Iya mba nunik, makasih bgt udah nulis tulisan di atas.. cukup mewakili prasaan sayah.. hehe
Yesterday at 12:34am • LikeUnlike

• Nunik Nurhayati: o..jadi sama ya qt hen?? hehe ^^ gpp.., semangat ajah. yakin aja ini adalah keputusan yang terbaik dari ALLAH.. InsyaAllah sebentar lagi akan ada kejutan yang terbaik utk kita dari ALLAH..
Yesterday at 12:40am • LikeUnlike

• Neti Owie RedLover: Nuniiik, finally i found u! Terharu nduk baca tulisan mu... Tetap smangat & berkarya di luar IM. *bighugforyou*
Yesterday at 5:02am • LikeUnlike

• Nunik Nurhayati: netiiiiii.....congrats ya. keknya teknik mengajar dengan melempar bola kertas harus dipraktekin besok heehhe ^^ miss u net. aku tunggu cerita2 inspiratif di blog PM mu yaaa..
Yesterday at 5:28am • LikeUnlike

• Nay Joelian Nailufar: Nunik- salam kenal. Jgn berkecil hati, aq jg gak lolos kok. Walopun bgt qt tetap jd bagian dr grup ini.
Aq dh mengantisipasi kptsan it sjak pgmuman MCU, dan aq g dpt emailnya.
Aq akhrnya skrg mjdi pgajar muda jg walopun bkan di IM dan aq meni...nggalkan peluang2 lain yg ada, bahkan untuk s2.
Tetap smgat! Selalu ada jalan untuk org yg bsykur, sbr, n ikhlas...See More
Yesterday at 6:09am • LikeUnlike • 1 personLoading...

• Nunik Nurhayati: ‎@nay: salam kenal juga nay.. waa...hebat.hebat.hebat. iyah, semoga kita senntiasa bersyukur, sabar, dan ikhlas agar jalan itu selalu terbuka lebar..
Yesterday at 6:27am • LikeUnlike

• Annisa Sya'roni: hmm panjang bener mb Nunik,..hehe. pasti semua keputusan Tuhan itu adalah yg terbaik mb u kita^^ n msh banyak kesempatan u mengabdi di luar sana tentunya :) rupanya sy g terlalu sedih dan kecewa spt mb, mungkin krn menurut sy bukan IM intinya..tapi kemauan kita u DO SOMETHING u pendidikan/ negeri ini :D dan sy benar2 meyakini bahwa Tuhan telah menempatkan kita dgn peran2 tertentu sesuai porsinya^^. smangaaat!
Yesterday at 6:39am • LikeUnlike • 1 personLoading...

• Nay Joelian Nailufar: Nunik-Amin. Yg pntg enjoy ajah. Gak ada yg sia-sia kok.
Lets moving on gals.
Annisa- kalo km mah cocoknya dagangan jeng, hahaha... =P
Yesterday at 6:44am • LikeUnlike

• Annisa Sya'roni: ‎@Neil: weheee jadi enak nih , tau aje si Neil :P Amiiin ya Rabb, moga jadi pengusaha suskes biar bsk bs jadi donatur di sekolah2 yg membutuhkan :D. lg an smua profesi itu klo niatnya baik pasti akan bermanfaat kok bg sesama^^.selamat y Nei...l dh ketrima jd bu Guru :). jadi bnr nya ak suka jd Entrepeneur krn bisa membuat lapangan pekerjaan baru bg masyarakat..krn smp detik ini jumlah pengagguran di Indonesia masih akan trs bertambah lagi dan lagi..hmmSee More
Yesterday at 7:05am • LikeUnlike • 1 personLoading...

• Khikmatul Islah:
SAMA...
PERSIS...
MIRIP...
SESUAI...
dengan isi hati saya ^^
...tadinya saya tak ingin mengungkapkan isi hati saya seperti ini di tengah-tengah begitu semangatnya kawan2...
tetapi sepertinya sudah ada yg mewakili isi hati ini yakni tulisan ini dari Mbak Nunik Nurhayati ^^
namun nasib saya sama seperti Mbak Annisa, belum mendapat email sampai skrg, hohoho...
dilihat dr grup ini sepertinya yg belum mendapat email kemungkinan belum lolos...
coba dr awal dikabari ttg lolos atau tidaknya, pasti perasaannya tidak sampai seperti ini...
tetapi ya sudahlah *Bondan & Fead2Black ^^
karena saya tipe orang yg terbuka maka sejujurnya saran dari Mbak Nunik kepada GIM itu sudah saya sampaikan ke HRD...
walaupun belum dibalas, yg penting saya sudah lega menyampaikan pendapat, saran dan masukan saya ^^

Untuk kawan2 yg belum lolos: GAMBARU, Tetap Semangat ^^
Siapa tahu setelah ini akan ada kejutan2 lain yg lebih baik lagi *ngarep.com :D
intinya akan ada 'rencana' lain yg lebih baik ^^

Untuk kawan2 yg lolos: Selamat dan sampaikan salam semangat kami utk 'mutiara2 Indonesia' di luar sana ^^

Untuk GIM: sesuai dengan email yg saya kirim ^_~

Go Islah Go Islah Go... *menghibur diri :DSee More
Yesterday at 7:15am • LikeUnlike • 1 personLoading...

• Khikmatul Islah: ‎#melankolis mode:on
Yesterday at 7:16am • LikeUnlike

• Sarah Albar Waah nunik...kita satu kloter juga loooh...
Tetap semangat teman2 yg belum brkesempatan jd PM, masih bnyk cara mengabdi untuk negara ^_^ *menghibur diri sendiri jg*
23 hours ago • LikeUnlike • 1 personLoading...

• Nunik Nurhayati: ‎@annisa; iya nis..kmrn sempet down juga tapi cuma sbentar dan sekarang uda biasa aja..hehe :D sip. selama kita sehat jiwa dan raga disitulah kita punya kewajiban utk DO SOMETHING for the better Indonesia, Insyaallah..semangat.semangat.
23 hours ago • LikeUnlike

• Nunik Nurhayati: ‎@nay: yoyo. semangat!
22 hours ago • LikeUnlike

• Nunik Nurhayati: @Islah: hehe.. kalo saya mah gak ada maksud menuliskan yang tidak enak ditengah semangat teman2 yang lagi menggelora.. tulisan ini mah rapelan yang uda diniatin dari jauh2 hari.. xixixiix... wadu,jadi mikir nih takut menyinggung temen2 yan...g lain.. maaf yaa gak ada maksud sama sekali.. Yang penting, kita harus pandai mengambil hikmah dari setiap kejadian.. dan jangan takut utk berharap mendapat "kejutan" yg lebih baik. Karena kalo kita yakin pada Allah, maka kita (akan) percaya ada kejutan yang lebih baik utk kita. Semangat. semangat. semangat. Go Islah Go Islah Go ^^See More
22 hours ago • LikeUnlike • 1 personLoading...

• Khikmatul Islah betul...betul...betul... *gaya upin ipin
SEMANGAT ^^
Maaf jg klo menyinggung :D
22 hours ago • LikeUnlike

• Nunik Nurhayati: oiya..sarah. aku inget deh. tapi mungkin karena kita gak pernah sekelompok pas tes jadi lupa2 gmn gitu.. iya..sip. semangat. yuk, mulai menata rencana lain dan semangat menjalankannya.. ^^
22 hours ago • LikeUnlike

• Bagus Bharata Handoko: speechless bacanya. makasih ya :) btw, Solonya di mana? sipa tahu sy ke Solo buat motret2 :D
22 hours ago • LikeUnlike

•Nunik Nurhayati: bagus, salam kenal ^^ makasih apanya ya gus?? hehe.. iya, Solonya di Gentan deket Laweyan. 25 Menit dari UNS. banyak objek foto menarik utk di foto loh gus. Di SOlo masih banyak bangunan2 tua gaya belanda, sisa2 benteng, pohon2 besar di sekitar keraton, dll.. Kalo mau keluar Solo dikit (tawamangu atau boyolali, pemabdangan alamnya bagus2..alami). Mari, Main ke Solo ^^
22 hours ago • LikeUnlike

• Bagus Bharata Handoko: Ya makasih buat suratnya. Menyadarkan aku biar gak over kalo nerima sesuatu yg asik (halah). woke, keep in touch ya. :)
22 hours ago • LikeUnlike

• Nunik Nurhayati :yuppy^^ keep potret2 ya gus..
22 hours ago • LikeUnlike

• Ikhsan Abdusyakur: Terima kasih mbak telah mengingatkan, semoga grup ini tetap menjadi wadah buat kita2 berbagoi mimpi dan inspirasi apapun latar belakang kita
22 hours ago • LikeUnlike

• Maisya Farhati: selamat berjuang ya teman2 semua...baik yang lolos maupun yang belum berhasil utk saat ini... insya Allah ini adalah skenario terbaik untuk kita. ikut seleksi IM adalah pengalaman yg sangat berharga dan mempertemukan dengan generasi mudah hebat! ^^
22 hours ago • LikeUnlike

• Sandra Prasetyo: mbak Nunik..nice to see you again..skali menulis, langsung jlegerr..dahsyat gini tulisanya. membuat kami tergugah dan semakin sadar diri. Msh banyak cara lain untuk mengabdi mbak, tdk hanya IM..yg penting Niat mbak sudah ikhlas,,,itu udah dicatat ma Allah kok, mgkn niat mbak l\jauh lbh dr kami..mgkn juga mbak nunik overqualified untuk jd pengajar muda, dan lbh cocok untuk mengabdi di bidang lain yg lbh sesuai..krn mgkn jg kami ini masih perlu banyak belajar lg lwt IM ini.
21 hours ago • LikeUnlike • 1 personLoading...

• Milastri Muzakkar: Nunik? yah..saya ingat. Meski sejenak bersama, saya ingat betul waktu seleksi tahap 2, Nunik begitu bersemangat mengeluarkan buku2 panduannya sebagai bahan untuk sesi micro-teaching. Saya bilang ke Nunik:"waduh...sy persiapkan ngajar IPS Se...jarah nih, padahal katanya blm ada spesialisasi sejarah di SD". Nunik bilang : nih, aku pinjemin buku panduan kalau mau" hehe... Nunik yang baik, teruskan perjuanganmu di manapun kamu berpijak. Baik melalui IM maupun wadah lainnya, kitalah yang melakukan perubahan itu. Semangat 100% ya...see u..See More
20 hours ago • LikeUnlike

• Prie Chan: Nunik sayang,,,tulisanmu benar2 touchy...memberi semangat buat teman2 yang lolos maupun gak lolos IM. Mengabdi gak harus di IM kok say,,,yuk kita mengabdi untuk masyarakat di sekitar kita dulu...yang di Solo maupun JOgja (bahkan) aku yakin masih banyak yang butuh sentuhan orang2 hebat seperti kamu....tetap semangat...tetap berkarya,,,tetap lanjutkan mimpi...karna TUhan akan memeluk mimpi2 kita...Thx for your note :*
14 hours ago • LikeUnlike

• Febrian Wahyu Hersanto: salam kenal untuk mbak nunik, kita sama2 wong solo juga, he..he..Alhamdulillah, sy juga udh dapat "email yang indah" dari Pak Anis baswedan, ...Insya Allah, meski blm lolos, sy pikir akan ada rencana terbaik dari Allah bagi kita untuk bisa mengabdi dan bermanfaat bagi orang lain,agama, bangsa , dan negara ini........untuk teman2 yang lolos jadi PM, saya ucapkan selamat berjuang dan salut buat teman2, smg sukses....
11 hours ago • LikeUnlike • 1 personLoading...

• Duddy Abdullah: salam kenal mba nunik, jadi inget ada yang bilang "it does not matter on which level you are in now, what matter is on which level you want yourself to be in" :)
10 hours ago • LikeUnlike

• Duddy Abdullah: I personally think being sincerely humble is one of the most challenging task and you have sincerely shown that humbleness :) keep up the good work mba and never stop learning to achieve the level that you set yourself to be in :)
10 hours ago • LikeUnlike

• Nunik Nurhayati hoho..baru hadir.. @ikhsan: iya, sepakat. apapun latar belakang, yang penting 1 tujuan for the better Indonesia. salam kenal ^^
10 hours ago • LikeUnlike

• Nunik Nurhayati: ‎@maisya: salam kenal ^^ iyah, met berjuang temen2 semua. Tetep sehat ya..biar terus semangat
10 hours ago • LikeUnlike

• Nunik Nurhayati: ‎@sandra: huwaa..sandra...makasih ya udah invite aku di grup ini ^^ sandra sukses yaa..jangan lupa baca buku2 SD sebelum ngajar.. hehe
10 hours ago • LikeUnlike

• Nunik Nurhayati: ‎@mila: iyah, betul. waktu itu aku bawa buku pelajaran kelas 3 SD.. hehe ^^ penting juga sih buku, tapi anak2 di sana lebih butuh semangat guru2 yang enerjik. jangan lupa mil deketin kepala sekolah nya besok..hehe.. inget kan FGD wktu itu..
10 hours ago • LikeUnlike

• Nunik Nurhayati: ‎@prie chan: salam kenal ya.. masih di jogja?? wah deket kita mah, 1jam naik parameks..yuk main ke solo.. hehe ^^ iya sepakat. skenario Allah itu pasti sempurna dan terbaik utk hamba2 Nya.. yuuk,,tetep semangat berkarya :)
10 hours ago • LikeUnlike

• Nunik Nurhayati: ‎@febrian; waa..orang solo juga.. tapi ngungsi ke jogja ya?/ hoho.. iyah, aku juga yakin akan ada rencana terbaik dari Allah bagi kita untuk bisa mengabdi dan bermanfaat bagi orang lain,agama, bangsa , negara, dan yang pasti orang tua, keluarga dan orang terdekat di sekitar kita.. ^^ yoyo. semangat. semangat.
10 hours ago • LikeUnlike

• Nunik Nurhayati: ‎@dudy: yup. sepakat banget. _humbleness_ it's the true greatness. succes for you duddy, nice to meet you ^^
10 hours ago • LikeUnlike

• Fairuz Nadya :undangan ke solonya seriusan nie?
9 hours ago • LikeUnlike

• Nunik Nurhayati monggo nadya..^^
2 seconds ago

• Arif Lukman Hakim: siap di arsipkan nih. hehe... semangat terus pokoknya. mbak kan juga udah ngajar tho? berarti mbak juga udah menjadi bagian dari Indonesia Mengajar dong... hehe
Yesterday at 12:23am • LikeUnlike

• Nunik Nurhayati: hehe. betul. Insyaallah akan terus mengajar. Kalo gak ngajar anak orang, Insyaallah ngajar anak sendiri besok.. hehe ^^ salam kenal arif,
Yesterday at 12:39am • LikeUnlike

• Nunik Nurhayati: ‎(tadi post pake doc gak bisa2, terus lgsg di share aja di coment) eh ternyata mucul dua2 nya.. maaf ya mas/mba admin jadi dobel2. ^^
Yesterday at 12:43am • LikeUnlike

• Winwin Windarti: halo mbak nunik,, salam kenal
wah wah semangat mbak, kita senasib, hehehe
lets keep moving on... :D
Yesterday at 1:37am • LikeUnlike

• Nunik Nurhayati: ‎@winwin: yuppy. salam kenal juga. semangat n lets keep moving on ^^ caiyyo
Yesterday at 5:29am • LikeUnlike

• Furiyani Nur Amalia: haayyy, Nuniik, salam kenall..keep on your spirit yaa..bangga dan salut bisa kenal dirimuu :) Just Believe God is the great Direectoor
Yesterday at 6:43am • LikeUnlike

• Matilda Narulita: ‎"jadilah kalian generasi hebat, generasi yang dinanti Indonesia, generasi yang memiliki passion utk berbakti pada negeri dengan potensi yang kalian miliki." >> merinding sama kalimat ini. huaaaaa.. keren banget mba Nunik. salam kenal yaaa.. semoga kita bisa berkarya semaksimal mungkin, dimanapun itu :)
21 hours ago • LikeUnlike • 1 personLoading...

• Indarta Kuncoro Aji: Kita satu kelompok donk
20 hours ago • LikeUnlike

• Devi Trias Tuti: salam kenal.. sama banget sama yang saya alami..hehe.
"believe or not, 4 tes PNS yang saya ikuti thn kemarin tidak lolos, saya biasa aja. Tapi belum nerima email resmi IM saya gak lolos, saya udah down" => sammaaaa bgt, hehehe
Ikhlas dan teta...p Semangat!!!See More
7 hours ago • LikeUnlike

• Denik Madia :
harapan dan kesempatan selalu ada..
kesempatan kedua yang sama..
atau kesempatan lain yang berbeda yang engga kalah baiknya...

ayow,, yang lagi down jangan lama2,,,
...bangkitkan semangatmu... ^^See More
6 hours ago • LikeUnlike

• Nunik Nurhayati: ‎@furi: salam kenal juga furi ^^karena skenario Allah pasti sempurna..
about an hour ago • LikeUnlike • 1 personLoading...

• Nunik Nurhayati: ‎@matilda: iyah, salam kenal juga ^^ pasti, berkarya. selalu. dimanapun dan kapanpun, insyaAllah.. :)
about an hour ago • LikeUnlike

• Nunik Nurhayati: ‎@Indarto: kayanya iya..tapi pas tes kayanya ga pernah sekelompok ^^ jd gak engeh2 banget deh..
about an hour ago • LikeUnlike

• Nunik Nurhayati: ‎@denik: iya den, semangat!! down boleh, wajar..tapi jgn lama2 ^^ diambil hikmahnya, dn nnt akan ada kejutan yg lebih baik, insyaAllah..
about an hour ago • LikeUnlike

• Nunik Nurhayati: ‎@devi: salam kenal juga dev.. ^^ iyah, sama yaa?? hehe.. sip, ikhlas dan ttp semangat.
about an hour ago • Like

Saturday, 5 March 2011

teori -Hierarchy of Needs- nya Pakde Maslow

Pagi ini telp-telp-an sama ariana panjang kali lebar.
Dari ngomongin kaki sampe masa pensiun. haha :D
Oiya, kaki nya ari keseleo uda seminggu ini, padahal dia lagi sibuk stase ko-as di RS.
>>dokter yang lagi sakit dan belum memeriksakan dirinya di rumah sakit, tetep memeriksa pasien yang sakit di rumah sakit<< (hebat.hebat.aneh) hehe..

Ok, tentang pakde Maslow ini saya dapat kabar nya dari ari.
Gara-gara nya saya cerita tentang kebutuhan saya utk bersosialisasi aktif dalam komunitas khusus utk bisa mengaktualisasi diri ditengah masa transisi yang tak penuh kepastian ini.
example komunitas sanggar melukis, menyanyi, memasak, merias, atau menulis.
*akhir2 ini, otak kanan saya yang selama ini pasif tiba2 mulai menunjukkan tanda2 aktif.
(ok, itu gak penting dan gak usah digubris)

Ari bilang, kalo itu ada di teori nya pakde maslow tentang hierarki kebutuhan.
Itu artinya, kebutuhan yang saya rasakan saat ini adalah normal sebagaimana manusia2 yang lain.
amin..amin.berarti masih normal.. khawatir labil. hehe ;p

Dan ini dia katanya pakde Maslow:

Interpretasi dari Hirarki Kebutuhan Maslow yang direpresentasikan dalam bentuk piramida dengan kebutuhan yang lebih mendasar ada di bagian paling bawah.

Maslow menggunakan piramida sebagai peraga untuk memvisualisasi gagasannya mengenai teori hirarki kebutuhan. Menurut Maslow, manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Kebutuhan-kebutuhan tersebut memiliki tingkatan atau hirarki, mulai dari yang paling rendah (bersifat dasar/fisiologis) sampai yang paling tinggi (aktualisasi diri). Adapun hirarki kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Kebutuhan Fisiologis atau dasar. Contohnya adalah : Sandang / pakaian, pangan / makanan, papan /rumah, dan kebutuhan biologis seperti buang air besar, buang air kecil, bernafas, dan lain sebagainya.

2. Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan. Contoh seperti bebas dari penjajahan, bebas dari ancaman, bebas dari rasa sakit, bebas dari teror, dan lain sebagainya

3. Kebutuhan Sosial. Misalnya adalah : memiliki teman, memiliki keluarga, kebutuhan cinta dari lawan jenis, dan lain-lain.

4. Kebutuhan Penghargaan. Contoh pujian, piagam, tanda jasa, hadiah dan banyak lagi yang lainnya.

5. Kebutuhan Aktualisasi diri. Aktualisasi diri adalah kebutuhan dan keinginan untuk bertindak sesuka hati sesuai dengan bakat dan minatnya.

sepakat.sepakat.
Tapi, kalo harus dihierarkikan kayanya gak pas juga. karena kan disetiap masa nya kebutuhan-kebutuhan itu saling melengkapi dan tidak harus hierarki. Banyak juga

Misalnya, Sebagaimana yang telah disepakati oleh semua orang, bahwa manusia itu adalah makhluq sosial, seorang bayi sangat membutuhkan hubungan baik dengan kedua orang tuanya sebelum dia mendapatkan apa-apa. Tanpa adanya mawaddah dan rahmah sang bayi mungkin tidak akan disusui. Itu apa artinya ? yakni bahwa kebutuhan sosial bisa saja mendahului kebutuhan akan makan dan minum sesorang. Dalam hal ini mungkin Maslow beranggapan bahwa, manusia lahir ke dunia, terus tumbuh dan berkembang, kemudian dia memasuki jaringan sosial. Pada hal seorang individu semenjak konsepsi dia sudah berada dalam naungan sistem sosial dan sistem keamanan. Itu artinya kebutuhan sosial mendahului kebutuhan lainnya.

Secara logika teori kelima kebutuhan yang dikemukan oleh Maslow tersebut sangat betul. Akan tetapi dalam realitas yang kita temui dalam kehidupan masyarakat tidaklah seperti piramida tersebut adanya. Dalam kehidupan keseharian siapa saja orangnya, sebagai contoh kebutuhan akan keamanan dan keselamatan selalu saja berbarengan dengan kebutuhan lainnya. Tidak mungkin seseorang akan makan sesuatu kalau tidak mengandung ketentuan “aman” dan atau “baik”. Atau seorang ibu tidak akan memberikan makan kepada bayinya kalau tidak dalam kondisi dan situasi aman. Orang akan menempuh jalan-jalan yang aman untuk menghilangkan rasa lapar dan haus.

Dengan demikian kebutuhan manusia akan sulit kalau dikelompokan berdasakan hirakhisnya ataupun berdasarkan urutan fungsi dari kebutuha itu. Hanya mungkin dapat dikelompokan berdasarkan jenis objek materianya. Apalagi secara transendental dapat saja membingungkan Maslow sendiri.

ok, beberapa paragraph diatas copas dari http://jalius12.wordpress.com/2010/06/29/realitas-piramida-maslow/.

Dan saya pun bingung memahaminya..

***

Tapi kata mahasiswa psikologi yang saat saya sedang memosting tulisan ini sedang berada di sebelah saya, maksud dari hierarki nya pakde maslow, intinya kalo kebutuhan fisik kita yang paling dasar belum terpenuhi, otomatis kita akan lebih sibuk mencari kelengkapan nya itu. misalnya laper. kan, kalo orang laper bakal nyari makanan kan dibanding maju kedepan untuk pidato berapi-api sebagai aktualisasi. Jadi memang kebutuhan dasar atau fisiologis itu harus terpenuhi untuk mencapai yang lebih atas. Walaupun setiap individu itu tidak dipungkiri memiliki kecukupan kebutuhan fisiologis yang berbeda-beda. MIsal kita merasa orang lain belum cukup dengan porsi makan setengah piring, tapi orang tersebut merasa sudah cukup dan siap utk memenuhi kebutuhan yang lain diatasanya.

Yang bisa melihat kecukupan diri kita adalah kita sendiri bukan orang lain. Sebenernya manusia hidup itu tergantung pikirannya. Dan psikologi adalah ilmu yang abstra.

**

OK, semakin bingung.

Tapi gak usah ikutan bingung,

Kalo saya simpulkan, kebutuhan yang dikategorikan pakde ada 2, fisik dan jiwa. Kebutuhan fisiologis jelas adalah kebutuhan fisik sedangkan kebutuhan keamanan, sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri adalah kebutuhan jiwa.

dan saya fikir dua kebutuhan itu harus sama-sama dipenuhi secara seimbang dan saling melengkapi.

Mari menyehatkan jiwa dan raga dengan makan makanan sehat, olahraga yang teratur, belajar ilmu yang bermanfaat, bersosialisasi dengan masyarakat dan ibadah yang benar dan berkelanjutan.

>>membumilah karena kita di bumi dan biarlah langit tetap menjadi langit<<

Dan kesimpulan saya pun gak nyambung dan lebih membingungkan.

haha :D

Oke.

Bahagialah, karena bahagia itu adalah pilihan.

Selamat memilih ^,^

sekian_

Wednesday, 2 March 2011

Riset: Wanita Bertekuk Lutut pada Kucing

VIVAnews - Hubungan antara kucing dengan tuannya, khususnya pemilik kucing wanita, bisa begitu erat.

Saking eratnya, hubungan antara keduanya bahkan nyaris menyamai hubungan antara manusia dengan manusia

Menurut sebuah riset yang dipublikasikan di jurnal Behavioural Processes, hubungan kucing dengan pemilik wanita bukan hanya sebatas hubungan ketergantungan binatang untuk memperoleh makanan semata.

Seperti dikutip dari situs Discovery News, dalam riset yang dipimpin oleh Kurt Kotrschal dari Konrad Lorenz Research Station dan University of Vienna, para peneliti merekam interaksi antara 41 kucing dan pemilikinya untuk kemudian dianalisa.

Setiap tindak-tanduk keduanya, baik kucing maupun pemiliknya, diamati dan dicatat. Kepribadian kucing dan pemiliknya juga diuji pada sebuah tes terpisah.

Para ilmuwan menyimpulkan kucing dan pemiliknya saling mempengaruhi satu sama lain, dengan kuat. Mereka seringkali saling mengontrol perilaku masing-masing pihak.

Wanita extrovert dan kucing muda yang aktif merupakan pasangan yang sangat klop. Dalam hubungan ini, kucing tak jarang menunjukkan pertanda yang halus untuk menunjukkan sinyal untuk kontak pertemanan dengan menaikkan ekornya.

Sementara itu, kucing yang mampu menarik banyak kucing lainnya, biasanya akan cenderung menarik wanita, tak peduli apakah kucing itu jantan, atau betina.

"Respon baliknya, kucing akan lebih sering mendekati sang pemilik wanita," kata Manuela Wedl, salah satu anggota tim peneliti dari University of Vienna, kepada Discovery.

Tak hanya itu, kucing juga memegang kendali saat mereka sedang diberi makan, atau diurusi oleh pemilik kucing wanitanya. Ini sangat mirip dengan apa yang terjadi pada hubungan anak kecil dengan orang tuanya. Biasanya, pemilik kucing wanita memiliki hubungan yang lebih intens dengan kucing peliharaannya, daripada pemilik kucing pria.

Kucing ternyata juga akan mengingat kebaikan dari manusia dan akan membalas kebaikan itu. Bila sang pemilik menuruti keinginan kucing, maka kucing itu nantinya akan menuruti keinginan pemiliknya dalam berinteraksi.

"Hubungan antara kucing dan manusia melibatkan ketertarikan mutual, kecocokan kepribadian, keasyikan dalam berinteraksi, permainan, kasih sayang, dan dukungan sosial," kata Dorothy Gracey, anggota tim riset lainnya. (sj)

http://id.news.yahoo.com/viva/20110301/ttc-riset-wanita-bertekuk-lutut-pada-kuc-078ed6a.html

Tuesday, 1 March 2011

mpek mpek vegetarian

hahaha :D :D
maaf ya untuk pecinta mpek-mpek atau komunitas mpek-mpek..
karena saya menghilangkan satu resep penting dalam makanan ini: Ikan.

Yup, Mpek-mpek without Fish. Tanpa ikan. ini fatal. Tapi.. jadi juga kok, lumayan lah..
Kemarin hujan seharian, pengen buka puasa pake mpek-mpek.
*pengennya ini amat sangat.
Apalagi kalo inget kuahnya yang asem pedes manis (plis, lagi puasa.. ngurangin pahala ini mah)
Tapi apa daya..mau beli, hujan.
Pas liat dapur dan kulkas ternyata bahan-bahannya cukup lengkap tapi gak ada ikan.
Ga mungkin juga ke pasar, sudah siang, hujan pula.
Di solo, ke pasar pagi-pagi aja jarang bisa nemu ikan laut segar.
Biasanya, jenis ikan yang mudah di temukan di solo adalah bandeng itu pun yang sudah dipresto.
atau kalo pun ada tongkol atau salem, itu juga sudah di-asin-kan.
Satu-satunya ikan seger yang mudah dibeli dalam keadaan hidup adalah lele.
Kalo kata temen saya, mungkin karena Solo jauh dari laut. Tepatnya gak punya laut.
Bisa disimpulkan bahwa keadaan geografis suatu wilayah akan mempengaruhi jenis makanan masyarakat diwilayah tersebut.

Ok, itu penjelasan yang gak penting.
Jadi intinya, saya inget resep ini yang saya dapat dari seseorang yang memiliki tetangga pembuat mpek-mpek yang biasa dijual di sekolah2 SD.
dengan kata lain, maaf ya abang mpek-mpek karena saya membocorkan rahasia dapur abang..
Lagi si Abang belum mematenkan rahasia dapur nya ke Dirjen Haki sih..
*plis, itu sesuatu yang sangat gak mungkin karena mendaftarkan paten, karya cipta, atau kekayaan intelektual apapun membutuhkan proses panjang dan dana yang tidak sedikit. Kalopun sudah didaftarkan bisanya tetep aja "dicuri". Itulah kenapa banyak karya seni dan budaya Indonesia yang diaku-aku bangsa lain atau dibajak di negeri sendiri..

Ok, penjelasan itu lebih gak penting lagi.
Soal resep mpek-mpek tanpa ikan ini pernah juga saya buat di kos waktu jadi mahasiswa dulu.
respon nya lumayan baik.
Entah karena temen2 saya jarang atau belum pernah makan mpek-mpek asli atau terlalu sering beli di abang-abang depan kampus, sehingga mereka dengan yakin bilang "lumayan, lumayan, enakan ini dibanding yang mpek-mpek depan kampus"
Ya antara seneng dan enggak sih.. satu sisi karena di bilang lebih enak, satu sisi dibandingin nya sama abang mepek-mpek..
yagapapa lah, yang penting bisa dimakan dan responnya baik. haha :D

Maaf ya, lagi-lagi penjelasan itu teramat tidak penting.
baiklah kalo gitu, ini dia resep mpek-mpek vegetarian alias tanpa ikan:

Bahan:
Mpek-mpek:
Sagu 1/4 kg
terigu 1/2 kg
daun bawang iris tipis 1 batang
royco rasa ebi atau apa saja 1/2 bungkus
garam 1 sdm
air secukupnya
telur yang sudah direbus 2 potong jadi 4 (biar mudah)

Kuah:
gula jawa 2 buah ukuran kecil
ebi/rebon 2 sendok makan
asam jawa/cuka 1-2 sdm
bawang putih 3 siung
cabe rawit 7-10 aja..
kecap 1 sdm
air matang 1- 1,5 liter
garam secukupnya.

Bahan tambahan:
- menitimun yang diiris tipis
- bihun/mie kuning yang sudah direbus

Cara buat:
mpek-mpek:
- terigu dicampur royco dan garem kemudian tambahkan air sampai adonan cair seperti adonan bakwan (gak padet tapi gak cair banget)
-masaklah adonan itu di atas panci anti lengket. panci atau penggorengan biasa juga gpp kok, tapi pasti lengket dan kering nanti permukaannya.
- adonan diaduk terus diatas api sedang sampai warna berubah jadi kuning dan padet (seperti lem) >>ini membutuhkan tenaga ekstra utk mengaduk karena berat dan lengket.
- kalo sudah berubah warna dan bentu, angkat lah, pindahkan ke baskom dan tunggu sampai agak dingin.
- Kemudian, tambahkan daun bawang dan sagu aduk sampai semua tercampur rata.
- bentuk menjadi mpek-mpek lenjer atau kapal selam dengan isi telur.
- setelah semua adonan di bentuk, rebus di air mendidih, dan masak sampai mengapung.
- setelah di rebus bisa langsung di goreng atau di simpan ke kulkas dan digoreng saat mau dihidangkan.
- tips: utk mpek-mpek lenjer lebih enak dipotong-potong terlebih dahulu sebelum di goreng biar lebih garing.

kuah:
- bawang putih, cabe, dan ebi di haluskan.
- setelah dihaluskan , masukan ke panci bersama air, gula jawa, asam jawa/cuka, garem, dan kecap.
- rebus sampai mendidih.

Penyajian:
mpek-mpek dipotong-potong, tambahkan mentimun dan bihun atau mie yang sudah direbus, kemudian tuangkan kuahnya.

Ya, kurang lebih gitulah resepnya..
dimakan pas ujan-ujan yang masih anget..hm.hm..hmmm..

itulah sejarah mpek-mpek vegetarian karena daging ikan saya ganti dengan daun bawang yang masuk dalam golongan vegetable (maksa banget..hahaha :D :D)

selamat mencoba ^.^v
happy cooking..

*Teori memasak:
"memasak dengan bahan masakan lengkap, berkualitas, dan alat yang lengkap, kalo hasilny enak itu sudah harus.. Tetapi, memasak dengan bahan yang ada dan alat yang terbatas, kalo hasilnya bisa dimakan, ya juga harus.."
hehehehhehe ^,^