Saturday, 18 May 2013

Kenapa?

Perjalanan tadi sore melintasi desa membuat saya tertegun dengan kata 'kenapa'. Sepanjang perjalanan di motor menuju rumah budhe ke desa sebrang, Hani, keponakan saya (12 th) berulang kali bertanya menggunakan kata 'kenapa'. 
Mba, kenapa anak laki-laki main layangan? // ya, karena cuacanya sedang bagus han..anak perempuan juga boleh main layangan..
kenapa banyak anak-anak yang main layangan, di sini, di sana? // Ya, karena kebetulan cuacanya sedang sama-sama bagus..kalo musim hujan pasti ga ada yang main layangan..
Kenapa harus main layangan? // ya, sebenernya ga harus main layangan aja han, tapi bisa main yang lain juga.. tapi karena cuacanya cerah dan banyak angin jadi seru nya main layangan..
Kenapa suka main layangan? // *mikirr..hmm ya karena mereka suka main layangan. (dan sebenernya bingung mau jawab apa lagi..haha)

tak lama, pertanyaan berubah isu karena melihat baliho pemilukada jateng.
Mba, HP-Don itu apa? // o..itu calon gubernur jawa tengah dan wakilnya. nomor urutnya 1, diusung dari PKS, PKB, PPP, Hanura, gerindra, sama PKNU (hafal, soalnya sambil ngelirik spanduk2 kecil sepanjang jalan..hehe).
Kenapa banyak banget partainya?// karena banyak partai yang mendukung..
Kenapa mendukung? // *mikir berat..hmm ya karena mungkin calon ny baik ya jadi banyak yang dukung
Terus nomor 2 itu siapa? // nomor 2 itu pak bibit, gubernur yg sekarang mencalonkan lagi..
Di dukung partai apa? // lupa, kayanya kalo ga Golkar atau Demokrat
Kenapa cuma 2 yang dukung? // hmm...hffttt...ya karena cuma didukung partai itu aja..
terus yang ke 3?// pak ganjar, dari PDIP..
Kenapa banyak banget ya di jalan2 itu spanduknya? // *hmm..hmm..karena biar masyarakatnya bisa tau han.. (pengen jelasin tentang audit dana kampanye tapi kayanya ga memungkinkan..hehe)

dan alhamdullilah sampai juga di lokasi, jadi pertanyaan selesai secara otomatis :D

Hani, usia 12 tahun, masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa.. tidak lagi bisa jika hanya diberitahukan atau disuruh tanpa ada penjelasan. bahkan terkadang harus dengan feed back sampai dia paham kenapa harus melakukan suatu hal. Dan terkadang ia sudah mulai punya pendapatnya sendiri, seperti tadi misalnya..

Han, banyak bendera warna merah ya di jalan-jalan..aku mau pasang bendera warna putih ah di depan rumah..// menurut ku kayanya jangan deh mba..
memang kenapa? // ya jangan aja..ga enak aja kan sama orang lain
masa sih, tapi kenapa harus ga enak? kan gpp namanya juga berkompetisi tidak harus saling menjatuhkan..// iya sih..tapi menurutku jangan aja..ga enak aja..ga enak kenapa yaa..iihhh masa mba ga tau sih???
hmm..gitu ya han, tapi kalo aku mau pasang gimana? gpp juga kok kalo sebelah rumah masang bendera warna biru, sebelahnya lagi warna merah..atau mungkin sebelah yang lain jadi ikut pasang bendera putih kan..// hmm iya sih..terserah mb aja deh..pasang juga gapapa..

Pertanyaan-pertanyaan yang sering membuat saya tertegun. bukan hanya karena saya sudah mulai 'kewalahan' menjawab pertanyaan-pertanyaannya.. tapi, karena saya berfikir tentang suatu hal. Di sisa perjalanan, dalam hati saya, saya mengatakan pada hani suatu hal, bahwa hidup sangat dinamis. terlalu dinamis. sampai suatu masa, saat ia dewasa, ia tak lagi bisa menemukan jawaban-jawaban secara langsung dari pertanyaan2nya tentang 'kenapa'. Ya, karena ia mungkin baru bisa mendapat jawaban itu setelah beberapa bulan menunggu jawaban atau mungkin ia tidak akan pernah mendapat jawaban nya sama sekali sampai ia sendiri yang berusaha mencari jawabannya.. Dan semoga saat itu terjadi keimanan nya sudah terpatri kuat di hatinya sehingga jawaban-jawaban tentang 'kenapa' bisa ia jawab sendiri dengan kebijaksanaan dari dirinya yang luar biasa karena kedekatannya pada sang Illahi rabbi. Sehingga, hanya untaian-untaian hikmah yang ia dapat sebagai jawaban dari pertanyaan-pertanyaannya tentang 'kenapa'. dan semoga itulah yang akan semakin meningkatkan keimanan pada Tuhan-nya dan kecintaanya pada Islam. 

*sedang menikmati senja dengan secangkir coklat hangat diantara lagu2 pop yang nadanya berubah jadi dangdut dari sound system tetangga sebelah yang akan sibuk dengan hajat besarnya esok hari.. Eh, kenapa laguny tiba2 berhenti dan jadi ada sambutan2 bapak2..hmm..ibu saya bilang itu acara midodareni *kalo ga salah ketik :) karena saya baru tau ada serangkaian acara yang sangat banyak dan cukup kompleks untuk menikah, semenjak saya tinggal di kota ini.. kenapa seribet itu ya? kenapa?? hmm..iya, kenapa ya?? hehe.. 

Dinamisasi hidup.
cuma ada di dunia :D
termasuk tesis yang harus tetep dinamis move on - nya diantara keroncong, dangdut, campur sari, dan terkadang sambutan2 bapak2 yang saya tidak mengerti satu kata pun. haha. eh,tapi lagu pop yang berubah nadanya jadi dangdut itu liriknya seperti mengungkapkan realita kehidupan yaa.. hanya mencintai seni # pengalihan isu ding # melarikan diri dari kenyataan mungkin yaaa # :D

No comments:

Post a Comment